PKMS Mampu Mendorong Munculnya Santripreneur di Pesantren Al – Mubarok

0
242

Serang, fesbukbantennews.com (16/9/2019) – Kehadiran Tim Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) mampu mendorong munculnya santri-santri wirausaha “santripreneur” di Pondok Pesantren Al-Mubarok Serang. Tim PKMS di Al-Mubarok memberikan nafas baru bagi santri untuk mendongkrak potensi santri yang bertujuan peningkatan keterampilan masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan berupa kerajia
nan tangan dari bahan akrilik dan mote menjadi produk bernilai ekonomis tinggi.

PMKS di Pesantren almubarok serang.

Tim PKMS yang turun ke Mitra di Pondok Pesantren Al-Mubarok yang diketuai oleh Syamsul Hidayat, SE., MM ini beranggotakan 2 orang yaitu Muhammad Saleh, S.Th.I, MM dan Nani Rohaeni, SE., MM., M.Ak,. Tim PKMS merupakan dosen Universitas Bina Bangsa yang memiliki kepakarannya masing-masing yang sangat diperlukan dalam kegiatan pengabdian ini.

“Santri selama ini jarang sekali diberikan pelatihan tentang wirausaha untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, padahal potensi wirausaha di kalangan santri sangat besar sekali, hal ini terlihat dari beberapa kegiatan santri yang memerlukan kreatifitas mereka, hal itulah menarik saya untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan santri (santripreneur) ini” ucap Syamsul Hidayat. “selain itu kegiatan ini juga untuk mendorong pihak mitra agar terus mengembangkan santripreneur di masa datang untuk kemajuan Pondok ini (Ponpes Al-Mubarok)” tandasnya.

Pelatihan kewirausahaan santripreneur ini dilaksanakan dengan memberikan terlebih dahulu seminar motivasi wirausaha dengan narasumber Dr. Liza Mumtazah Damarwulan, M.Si selaku praktisi dan akademisi wirausaha di Banten yang dihadiri oleh 200 santri. Seminar motivasi wirausaha ini untuk para santri secara umum yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 April 2019, kemudian rangkaian selanjutnya adalah menyeleksi santri menjadi 20 peserta yang dilatih dan didampingi oleh Tim PKMS dalam pembuatan kerajinan tangan kotak tisu dari bahan akrilik dan mote. Proses ini butuh kesabaran dan ketelatenan, sehingga diperlukan waktu yang cukup dalam jangka waktu pelaksanaan mulai dari bulan Mei s.d September 2019.

“Saya sangat berharap santri memiliki produk dari hasil pelatihan ini dan bisa menjadi usaha keterampilan santri atau bahkan menjadi usaha unggulan Pondok Pesantren Al-Mubarok” ucap Syamsul Hidayat.

Hasil santri almubarok serang.

Setiap santri dilatih untuk membuat satu produk kerajinan akrilik sampai produk jadi yang siap di jual. Selama pelatihan berlangsung santri sangat menikmati walaupun mereka (santri) sangat padat sekali kegiatannya. Setiap santri diberikan satu perangkat pelatihan berupa 1 Kg berbagai jenis Akrilik dan Mote, benang, gunting, kotak tisu, dan kotak penyimpanan mote.

“Para peserta sangat senang dan antusias sekali mendapatkan keterampilan baru, awalnya mereka kebingungan tapi akhirnya dapat menemukan jalannya sendiri (cara merangkai mote)” ucap Muhammad Saleh sebagai pelatih utama dari Tim PKMS.

Ada kebahagiaan tersendiri ketika bersama mereka (peserta) yang begitu semangat dan sabar merangkai setiap mute menjadi hiasan indah bernilai jual tinggi. Semoga peserta yang telah dilatih bisa terus mengembangkan kreasinya, dan menularkan keterampilannya kepada santri lain” ungkap Nani Rohaeni sebagai Tim PKMS.

Akhir pelatihan dilakukan penyerahan seperangkat hasil karya santri kepada pengurus Pondok Pesantren Al-Mubarok sekaligus memberikan rekomendasi selanjutnya dari kegiatan ini.

“Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada dosen-dosen Universitas Bina Bangsa yang sudah berkontribusi mengadakan acara pelatihan ini, kami mengapresiasi kegiatan ini, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk Al-Mubarok”, ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarok Drs. KH. Mahmudi, MSI beberapa waktu lalu. (LLJ).

Pengirim , dulur FBn: Risno