Pemkab Serang Dukung Petani Jagung Terus Produksi

0
212

Serang, fesbukbantennews.com (7/3/2018) – Demi meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pemerintah Kabupaten Serang mengeluarkan kebijakan pinjaman tanpa bunga kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Hal itu ditegaskan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menghadiri panen raya jagung di Desa Pagintung, Kecamatan Jawilan.

Panen Jagung Jawilan.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir Dandim 06 02 Serang Letkol Czi Harry Praptomo, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauhid, dan Kepala Dinas Pertaniana Kabupaten Serang Dadang Hermawan.

Tatu menjelaskan, Kredit murah tanpa bunga tersebut sebagai solusi petani yang kesulitan memiliki modal untuk bercocok tanam dan mengembangkan pertanian di Kabupeten Serang. Sehingga, pihak Bank hanya memotong biaya administrasi untuk keperluan operasionalnya. “ Saya panggil pihak Bank BPR Serang untuk menekan biaya administrasi yang dikenakan hanya 3 persen agar tidak menyulitkan bagi pelaku UMKM terutama petani,” ungkapnya saat ditemui setelah panen raya jagung,Selasa (06/03/2018).

Selain itu, Tatu juga menugaskan kepala Desa dan Camat untuk mendata tanah yang digunakan oleh petani. Pasalnya, lahan 200 hektar yang masih milik perusahaan digunakan oleh petani jagung. “setelah didata akan kami pinjam secara resmi untuk petani, semoga saja perusahaan bisa meminjamkan dalam waktu lama,” tuturnya.

Terkait peyaluran hasil pertanian, Tatu juga mendorong pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menampung dengan harga yang sesuai sehingga petani bisa terus berproduksi tanpa mengalami kerugian. “BUMD yang menangani pertanian bisa mengatasi persoalan pemasaran dan Kepala Dinas Pertanian sudah berkomunikasi dengan perusahaan meminta bantuan untuk prioritas petani Kabupaten Serang dengan harga yang bagus,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Dadang Hermawan mengatakan, kebutuhan jagung di Provinsi Banten sebesar 934 ribu ton pertahun. Sedangkan, Kabupaten Serang baru bisa menyediakan 15 ribu ton. Sehingga, peluang bagi petani masih terbuka lebar untuk terus berproduksi jagung . “Makannya tadi ibu (Bupati Serang – red) mendorong agar lahan tidur juga dimanfaatkan untuk perluasan lahan jagung di Kabupaten Serang,” katanya.

Ia menambahkan, tahun 2017 Kabupaten Serang berhasil produksi jagung di tanah seluas 3260 Hektar dan 2018 target dari kementrian seluas 5000 hektar tanah. Sehingga, target tersebut akan dicapai dengan kordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk meminta data lahan tidur. “ Soal harga yang turun tidak usah khawatir, karena sudah ada perusahaan daerah yang menjamin stabilitas dan kepastian bagi petani,” jelasnya.(bknADV/LLJ).