Kritik Kinerja Pemprov, Kader Kumala Diduga Dipukul Pejabat DPRD Banten

0
1022

Serang,fesbukbantennews.com (4/10/2022) – Menyebarkan rilis yang berisikan kritikan terhadap kinerja Pemprov Banten di saat Sidang Paripurna HUT Banten 22, di gedung DPRD Banten , Selasa (4/10/2022), dua kader Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) diamankan petugas. Bahkan salah satunya dihadiahi bogem mentah oleh diduga pejabat sekretariat DPRD Banten.

“Telah terjadi kembali tragedi yang sangatlah tidak etis yang di lakukan oleh
pejabat DPRD Banten sekaligus ketua DPD KNPI Provinsi Banten poros baru, karna di duga telah melakukan pemukulan kepada salah satu kader Kumala pada saat menaburkan rilis saat rapat paripurna berlangsung di gedung DPRD Banten, ” kata Misbah Sekertaris Umum Kumala dan Koordinator aksi kepada wartawan ,Selasa (4/10/2022).

Tentu hal ini,lanjut Misbah, sangatlah tidak pantas jika benar di lakukan dan terjadi dengan beberapa barang bukti vidio yang di liput oleh beberapa rekan media.

“Padahal beliau merupakan ketua Komit Nasional Pemuda, dimana peranya mengayomi atau menaungi ide gagasan yang di miliki oleh pemuda terhadap perubahan dan seharusnya ia lebih paham dan lebih mengerti terkait dengan peran pemuda yang kritis terhadap lingkungan sosial, bukan malah melakukan tidakdan yang di luar dari pada nilai-nilai intelektual,” tegas Misbah.

Oleh karen itu , lanjut Misbah , Kumala menyampaikan tuntutan kepada oknum terduga yang melakukan tindak kekerasan terhadap kader Kumala,yakni :

1.Maka dengan ini kami kumala menuntut kepada Sodara Dwi selaku Pejabat DPRD Banten sekaligus Ketua DPD KNPI Banten Poros Baru untuk segera melakukan permohnan maaf kepada KUMALA karna telah melakukan tidakan yang tidak memanusiakan manusia dan tidak menghargai nalar kritis yang di miliki pemuda.

2.Meminta kepada PJ Gubernur Banten provinsi banten untuk segera memecat Sodara Dwi Sebagai Kasubag Perlengkapan, karna sudah merusak citra DPRD Provinsi Banten sebagai penyambung kepentingan Masyrakat Banten.

  1. Meminta kepada Ketua Dewan Provinsi Banten untuk segera mengevaluasi pegawai internal DPRD Provinsi Banten atas kejadian yang sudah merusak citra DPRD Banten.

Untuk diketahui, aksi lempar kertas kedua mahasiswa ini dilakukan saat Ketua DPRD Banten Andra Soni tengah memberikan sambutan. Puluhan lembar kertas yang isinya adalah rilis mahasiswa jatuh di kursi tamu undangan.

“Sudah 22 tahun, 22 tahun seharusnya sudah maksimal,” teriak mahasiswa dari atas.

Tentu saja, aksi kedua mahasiswa tersebut mengundang perhatian dari para tamu undangan. Salah seorang petugas memperingatkan keduanya.

“Tidak seperti ini kalau mau menyampaikan aspirasi,” kata petugas tersebut.

Mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) itu mengaku, kertas yang dilempar dari bagian atas ruang paripurna diharapkan dibaca oleh para tamu dan pejabat yang hadir.

“Memberikan rilis di HUT Banten itu agar dibaca oleh semua elemen masyarakat dan petinggi yang ada di situ, itu harapan saya,” kata dia.

Akibat aksinya, kedua mahasiswa diamankan petugas untuk dimintai keterangan.