Kembali Jadi Pengangguran Tertinggi di Banten, Pemkab Serang Lalai?

0
199

Serang,fesbukbantennews.com (9/1/2022) – Kabupaten Serang kembali menempati posisi pertama tingkat pengangguran TPT diantara Kabupaten/Kota lainya di Banten.
Tahun 2022 tercatat 10,61 persen Tahun 2021 tercatat 10,58 persen, tentu ini merupakan persentasi yang tidak normal dikarnakan mengalami peningkatan dari yang sebelumnya.

Misbah ,Ketua Serikqt Pemuda Mahasiswa Cendekia Banten.

Misbah Ketua Serikat Pemuda Mahasiswa Cendekia Banten menilai, Jelas ini merupakan kelalaian Pemerintah Kabupaten Serang, karna masih belum komitmen dalam memperbaiki keadaan masyarakat Kabupaten Serang di buktikan dengan dua periode mengalami peningkatan angka pengangguran.

“Padahal Bupati Ratu Tatu sudah kedua kalinya terpilih menjadi Bupati Kabupaten Serang, yang seharusnya persoalan pengangguran bisa di atasi dengan mudah, karna berdasarkan pengalaman yang pertama menjadi Bupati Kabupaten serang di tengah maraknya industri yang ada itu bisa di maksimalkan. Seharusnya dengan banyaknya industri ini, bisa menjadi peluang bagi pemerintah kabupaten serang, karna dapat menyerap tenaga kerja lokal yang belum mempunyai pekerjaan,” kata Misbah kepada wartawan , Rabu (9/11/2022).

Misbah menjelaskan , peran pemerintah wajib memberikan ruang dan pasilitas bagi masayarkatnya sesuai dengan Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa, setiap warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Apabila mereka tidak menjalankan amanah tersebut, maka mereka telah mencederai UUD 1945

“Belum lagi banyaknya kasus percaloan di wilayah Kabupaten Serang masih akut yang kiranya perlu di evaluasi dan di benahi oleh pemerintah daerah kabupaten serang dalam membasmi kasus percaloan yang dapat merugikan masyarakat kabupaten serang,”jelasnya.

Misbah meminta kepada Pemerintah Kabupaten Serang untuk segera mengevaluasi dan membangun kerja sama antara pemerintah daerah dengan pihak indutri dalam menyelesaikan persoalan sosial terutama dari masalah pengangguran dan percaloan.Jangan sampai masyarakat hanya mendapatkan polusi udara dan kemacetannya saja, sedangkan manfaat positifnya masyarakat tidak merasakan dari banyaknya industri di Kabupaten Serang.

“Karna jika bicara soal pengangguran maka sangat erat kaitanya dengan kebutuhan masyarakat yang harus di cukupi, agar tidak menjadi masalah yang baru seperti kemiskinan dan lainnya,”tegasnya.