Facebook dan Instagram Izinkan Penggunanya Kecam Rusia Yang Invasi Ukraina

0
176

Jakarta,fesbukbantennews.com (13/3/2022) – Meta akan memperbolehkan pengguna Facebook dan Instagram di beberapa negara untuk menyerukan kekerasan terhadap Rusia dan pasukannya.

Logo facebook.

Kebijakan ujaran kebencian ini dimodifikasi sementara, menyusul Rusia invasi Ukraina yang masih berlangsung.

Menurut laporan Reuters, Meta juga akan mengizinkan beberapa posting yang menyerukan kematian Presiden Rusia Vladimir Putin atau Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Walau begitu, Meta meminta penggunanya tetap mengikuti kaidah, dengan menyalakan lokasi dan melarang tindakan tersebut dilakukan terhadap warga sipil.

“Untuk sementara kami mengizinkan bentuk ekspresi politik yang biasanya melanggar aturan kami, seperti pidato kekerasan ‘matikan penjajah Rusia’.

Kami masih tidak akan mengizinkan seruan yang kredibel untuk melakukan kekerasan terhadap warga sipil Rusia,” kata juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (12/3/2022).

Meta menekankan perubahan dalam Kebijakan Ujaran Kebencian ini berkaitan dengan tentara Rusia dan pasukannya dalam konteks invasi.

Menurut Meta, tentara Rusia digunakan sebagai proxy untuk militer.

Kebijakan ujaran kebencian terus melarang serangan terhadap orang Rusia.

Tidak hanya mengizinkan seruan kekerasan, Meta akan mempersilakan pujian terhadap batalion sayap kanan Azov, militer Ukraina, yang biasanya dilarang.

Meta telah menyampaikan akan membuat sedikit pengecualian untuk memuji Resimen Azov secara ketat dalam konteks membela Ukraina, atau dalam peran mereka sebagai bagian dari Garda Nasional Ukraina.

Perubahan kebijakan sementara soal seruan kekerasan terhadap tentara Rusia ini berlaku di Armenia, Azerbaijan, Estonia, Georgia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, Rusia, Slovakia, dan Ukraina.

Sementara itu, kedutaan Rusia di Amerika Serikat telah menuntut Washington menghentikan aktivitas ekstremis Meta.

Menurut Kedutaan Rusia, pengguna Facebook & Instagram tidak memberikan hak kepada pemilik platform ini untuk menentukan kriteria kebenaran dan mengadu domba satu sama lain.(tnr).

Sumber : Serambi Banten