Diskusi Bahas Sampah dan Banjir di Kota Serang, Vera – Nur Hasan Tak Hadir

0
234

Serang, fesbukbantennews.com (11/3/2018) – Diskusi panel yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Tekni Lingkungan (HMTL) Universitas Banten Jaya (Unbaja) dengan tema ” meneropong strategi pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan di Kota Serang” bertempat di Kampus Unbaja Kota Serang, Sabtu (0/3/2018) yang sedianya dihadiri tiga pasangan calon walikota Serang 2018, hanya dihadiri dari nomor Urut 2 (Rohman) dan 3 (Syafrudin-Subadri) , sementara nomor urut 1 tidak ada satupun yang hadir.

Diskusi Panel HMTL Unbaja , Sabtu (10/3/2018).

Dalam acara yang dihadiri 100 lebih peserta tersebut kedua wakil Paslon banyak membicarakan perihal banjir dan macet di Kota Serang.

Mewakili paslon nomor 2 ,Rohman yang diberi kesempatan pertama memberikan pemaparan tentang pembangunan berwawasan lingkungan di kota serang menjelaskan, bahwa banyaknya sampah di kota Serang yang menumpuk selain dinilai kurangnya kendaraan lengangkut, juga disebabkan pemerintah masih menggunakan pola lama mengurus sampah. Mengumpulkan lalu dibuang.

Seharusnya, lanjut Rohman, pemerintah menggunakan pola baru. Jadi sudah ada pemilahan sampah.

” kalau sekarang kan mengumpulkan lalu dibuang. Sehingga tempat pembuangan di cilowong tak bisa menamoung. Karena kapasitasnya terbatas,”kata Rohman.

Terkilait kemacetan yang terjadi di kota Serang, ujar Rohman, lantaran semua aktifitas terkosentrasi di Pusat kota Serang, yakni di Kecamatan Serang. Sehingga lalu-lintas menjadi krodit.

“Ini akibat tidak meratanya pembangunan ,seharusnya pembangunan tidak hanya terpusat di Kecamatan Serang, tapi di seluruh Kecamatan yang ada di kota Serang. Sehingga aktiftas bukan hanya twrpusat di Kecamatan Serang, ” jelasnya.

Sementara, mewakili paslon nomor 3, Syafrudin menerangkan, menyikapi sering terjadinya banjir di kota serang, harus ada perbaikan infrastruktur dan juga harus dibuat kanal banjir. ” kanal banjir itu sangat penting,” kata Syafrudin.

Syafrudin juga menilai , 11 tahun berdirinya kota Serang, namun tidak ada kemajuan. Bahkan dia menilai yang ada adalah kemunduran.

” sebelas tahun kota serang, belum melihta icon kota serang.Tata ruang di kota serang , harus ada perbaikan,” tegas dia.

Entus, salah satu panitia yang dikonfirmasi mengenai ketidakhadiran paslon nomor 1 Vera – Nur Hasan mengatakan, bahwa pasangan nomor 1 tidak hadir dengan dalih ada keperluan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

“Alasan awalnya, ada keperluan lain yang belum bisa ditinggalkan,” kata panitia.(LLJ).