Danesha Beauty Care dan LPK Erlin Gelar Uji Kompetensi Teknologi Kecantikan Kulit di Banten

0
328

Serang,fesbukbantennews.com (27/10/2021) – Untuk meningkatkan keahlian perawat kecantikan kulit dalam mengusai teknologi alat kecantikan, sebanyak enam perawat di kota Serang ,Banten, Danesha Beauty Care dan LPK Erlin Estetika menggelar Uji Kompetensi Tata Kecantikan Kulit di Klinik kecantikan Danesha Beauty Care,Warung Pojok ,Kota Serang,Selasa (26/10/2021).

Para peserta Uji Kompetensi sedang diuji penguasaan penggunaan peralatan perawatan kecantikan.(LLJ).

Ujian tersebut meliputi teori, praktik dan wawancara. Dengan peserta dari berbagai daerah di Banten.

Mereka yang mengikuti ujian kompetensi ini akan mendapatkan sertifikat berlogo Garuda terbitan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Penyelenggara Ujian Kompentensi Profesi Tata Kecantikan Kulit, Siti Fitriyah Nurrakhmi mengatakan, ujian kompetensi tata kecantikan kulit diperuntukan bagi yang membuka praktik facial. Sehingga sudah legal kliniknya memiliki Surat Izin Merawat (SIM) dalam menggunakan alat /teknologi untuk perawatan kulit.

“Jadi para peserta jika lulus uji kompetensi ini mempunyai Surat Izin menggunakan peralatan perawatan kulit di kliniknya masing-masing, “kata Teh Pipit, panggilan akrab owner Danesha Beauty Care ini.

Para peserta sedang mendengarkan arahan dari tenaga pengajar.

Ia menjelaskan uji kompetensi bagi para perawat kecantikan tersebut kedua kali di Kota Serang. Pertama kali tahun pada Juni 2021 lalu.

“Di Banten masih banyak perawat kecantikan belum mengikuti sertifikasi perawat kecantikan kulit wajah,terutama sertifikasi penguasaan teknologi alat perawatan kecantikan,” kata dia.

Tenaga pengajar dan juga partner dalam penyelenggara Uji Kompetensi dari LPK Erlin Estetika, Erlin Yuni Arista menjelaskan, uji Kompetensi ini berbeda dengan uji kompetensi sebelumnya. Pada Juni 2021 lalu, Uji kompetensi para perawat kecantikan secara manual.

“Kali ini Uji kompetensi teknologi menggunakan alat untuk perawatan kecantikan kulit. Jadi klinik para peserta Uji kompetensi ini memliki legalitas untuk mengoperasikan peralatan perawatan kecantikan,” kata Erlin.

Jangan sampai, lanjut Erlin, para perawat kecantikan ini tidak memahami fungsi dan akibat dari penggunaan peralatan seperti
Galvanic ionthoporesis, Galvanic desincrustasi, Galvanic bio microcurrent
Direct High frequensy dan peralatan lainnya.

“Jaman semakin berkembang, lanjut Erlin, merawat wajah pigmentasi menggunakan teknologi, merawat wajah berkomedo dan berjerawat menggunakan teknologi,
Merawat wajah menua dengan teknologi
Merawat wajah dehidrasi juga teknologi,”beber Erlin.

Yang utama,tegas Erlin , jangan sampai salah menggunakan teknologi yang mengakibatkan klien mengalami gangguan kesehatan akibat salah penggunaaan teknologi perawatan kecantikan.

“sangat sedikit perawat kecantikan dan klinik yang mengikuti uji kompetensi teknologi perawatan kecantikan kulit, padahal ini sangat penting dan sebagai legalitas klinik tersebut membuka praktek, ” tukasnya.