Bupati Pastikan UNBK SMP di Kabupaten Serang Berjalan Baik

0
224

Serang,fesbukbantennews.com (22/4/2019) – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memastikan pelaksanaan Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah pertama berjalan lancar. Kemudian pada tahun 2020 ditargetkan seluruh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) bisa melakukan UNBK.

Bupati Serang Rt Tatu Chasanah (tengah) me mantau pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Petit, Senin (22/4/2019).

Hal tersebut dikatakan Tatu usai meninjau UNBK di SMPN 1 Petir, Senin (22/04/2019). Tatu mengakui,beberapa sekolah masih melakukan ujian secara manual karena keterbatasan komputer di sekolah tersebut. “Belum semua siswa mengikuti UNBK atau masih menggunakan kertas dan pensil,” ungkapnya.

Kata Dia, Terdapat 30 sekolah yang belum mengikuti UNBK dan menjadi pekerjaan Pemkab Serang untuk menuntaskan permasalahan tersebut. “Kurang lebih yang dibutuhkan Rp 9-10 milyar untuk menyediakan 1.500 komputer akan digunakan oleh 3.000 siswa yang belum ikut UNBK ,” tuturnya.

Diketahui, pada tahun 2019 juga Pemkab Serang sudah menyediakan anggaran 900 unit komputer. Namun, penyediaan tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan siswa untuk UNBK. “Bahkan, saat anggaran perubahan juga kita masukan dan sisanya tinggal 1.500 lagi agar seluruh siswa bisa ikut,” ujarnya.

Tatu juga mengintruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan kroscek seluruh sekolah yang berada di Desa untuk memastikan terdapat koneksi internet di Sekolah tersebut. “Saya minta Kadis dan seluruh Staf Dindik Kabupaten Serang untuk turun ke lapangan agar tahu koneksi internet disana, jika terkendala harus segera diselesaikan agar komputer bisa terkoneksi dengan komputer,” imbuhnya.

Dia juga berharap, pelaksanaan UNBK bisa berjalan sesuai dengan rencana dan tidak terjadi kendala tekhnis yang mengganggu pelaksanakan ujian. “Tahun ini tepat waktu pelaksanaannya dibanding dengan tahun sebelumnya yang ada kendala tekhnis, semoga sampai terakhir terus lancar kegiatan ini,” kata Tatu.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, Asep Nugraha juga mengakui, keterbatasan komputer untuk sekolah yang melakukan UNBK. Namun, pihaknya terus berupaya agar seluruh siswa bisa UNBK. “Solusi sementara, Kita pinjam komputer dari SMA agar bisa digunakan oleh siswa SMP untuk UNBK. Tidak boleh ada kendala saat melakukan ujian. Kita juga upayakan agar 2020 seluruh siswa bisa UNBK dengan tersedianya komputer,” kata Asep.

Selain itu, Pemkab Serang sudah berkomitmen pada 2020 akan menyediakan 1500 unit komputer untuk 1.500 siswa yang saat ini masih ujian secara manual. “Jadi 3.000 siswa akan kita bagi jadi dua shift yakni pagi dan siang sehingga yang kita butuhkan 1.500 unit komputer,” tegasnya. (PkbSRG/bknADV/LLJ).