Serang,fesbukbantennews.com (2/5/2017) – Salah satu makanan yang dijual di pasar Ramadhan Islamic Center Kota Serang ditemukan menggunakan bahan boraks oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang, Banten, Jumat (2/6/2017).

Usai melakukan uji sampling kepada wartawan Kepala Balai POM Serang, Nurjaya Bangsawan mengatakan, bahwa bahan berbahaya boraks ditemukan di makanan jenis otak-otak. Dari 20 sampel makanan seperti tahu, kerupuk, acar, ketupat, cumi, ikan asin, siomai dan ketan, hanya otak-otak masuk kategori makanan berbahan boraks.
“Petugas melakukan sampling 20 item, yang kami temukan 1 tidak memenuhi syarat yaitu otak-otak mengandung bahan berbahaya boraks,” kata Nurjaya.
Nurjaya juga mengatakan,meski tahun lalu pihaknya melakukan uji sampel di pasar tersebut. Tapi, masih saja ditemukan bahan makanan berbahaya meskipun jumlahnya berkurang.
“Tahun kemarin ,kita menemukan 5 sampel berbahan berbahaya, artinya pelaku usaha di sini mulai ada kesadaran,” ujar Nurjaya.
Menyikapi temuan ini,lanjut Nurjaya, BPOM Serang akan memberikan sanksi administrasi berupa peringatan kepada penjual otak-otak berbahan boraks. Jika kemudian ditemukan alat bukti yang cukup, pihak produsen akan dikenakan pidana.
“Produsennya bisa kita tindaklanjuti kalau ada alat bukti yang cukup bisa sanksi pidana,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa boraks merupakan bahan yang dilarang untuk pangan. Biasanya bahan tersebut digunakan untuk campuran lem dan bukan untuk dikonsumsi. Konsumsi secara terus-menerus bisa menimbulkan penyakit pencernaan, ginjal bahkan kanker.
“Yang jelas pasti berbahaya bagi kesehatan masyarakat,” tutup dia.(LLJ)