BI: Pertumbuhan Ekonomi Banten Triwulan I 2016 Meningkat

0
273

Serang,fesbukbantennews.com (27/5/2016) – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada awal 2016 meningkat dibandingkan 2015 lalu. Demikian dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Budiyanto Setiawan, dalam konferensi pers Kajian Ekonomo dan Keuangan Regional Provinsi Banten Triwulan I 2016 di Gedung BI Banten, Kaloran, Kota Serang, Jumat (27/5/2016).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI Provinsi Banten Budiyanto Setiawan.(LLJ)
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI Provinsi Banten Budiyanto Setiawan.(LLJ)

​Perekonomian Provinsi Banten pada triwulan pertama 2016 tumbuh 5,15 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2015 yang tercatat 4,87 persen (yoy).

Peningkatan tersebut, lanjut Budi, didorong oleh meningkatnya hampir seluruh komponen pengeluaran kecuali konsumsi pemerintah dan lembaga nirlaba. Konsumsi rumah tangga dan investasi yang merupakan dua komponen utama perekonomian Provinsi Banten, tumbuh lebih tinggi, demikian juga dengan net ekspor.

“Secara umum, tingkat harga di Provinsi Banten Banten pada triwulan I-2016 mengalami inflasi 5,70 perrsen , lebih tinggi dibandingkan triwulan IV-2015 sebesar 4,29 persen, ” jelas Budi.

Menurut Budi, peningkatan harga tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan yang dikategorikan dalam kelompok volatile food. Pengeluaran masyarakat untuk barang yang harganya diatur pemerintah atau administered prices seperti rokok, tarif listrik dan bahan bakar gas juga meningkat.

“pengeluaran masyarakat untuk komponen core seperti barang elektronik mengalami penurunan dibandingkan triwulan lalu.Secara spasial, Kota Serang masih mengalami inflasi yang lebih tinggi dari kota sampel inflasi lainnya yaitu Kota Tangerang dan Kota Cilegon, “ungkap Budi.

Mengenai realisasi anggaran pemerintah Provinsi Banten pada triwulan I 2016 secara umum meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Di sisi pendapatan daerah, ketiga jenis pendapatan yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang sah terealisasi lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

“Sedangkan pada sisi belanja, belanja tidak langsung menjadi penopang terealisasinya belanja daerah di triwulan I 2016. Belanja langsung yang diharapkan terserap lebih cepat, hanya dapat terealisasi sebesar 3% atau stabil dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2015, ” ujar Budi.

Lebih jauh lagi, Budi mengatakan, diperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2016 tumbuh lebih tinggi di kisaran 5,2–5,5% (yoy). “Di sisi pengeluaran, meningkatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten didorong oleh konsumsi rumah tangga yang meningkat memasuki bulan Ramadhan dan percepatan realisasi investasi, “katanya. (LLJ)