Menteri Perindustrian Resmi Buka Banten Expo 2015 di Tangerang

Tangerang,fesbukbantennews.com (21/11/2015) – Menteri Perindustrian RI Saleh Husen pada Jumat malam,20/11, resmi membuka kegiatan Banten Expo 2015 yang berlangsung di Mall Balekota Tangerang dari Tanggal 20 – 24 November 2015.

Gubernur Banten Rano Karno, mengunjungi salah satu stand Banten Expo 2015 di Tangerang.(foto:humas Setda Pemprov Banten)
Gubernur Banten Rano Karno, mengunjungi salah satu stand Banten Expo 2015 di Tangerang.(foto:humas Setda Pemprov Banten)

“Melalui Banten expo 2015 di harapkan dapat meningkatkan peluang usaha bagi para peserta dan dapat meningkatkan daya saing IKM dan UMKM maupun industri menengah keatas,sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian di Provinsi Banten ,Tegas Gubernur Banten H.Rano Karno , ” saat menghadiri pembukaan Banten Expo 2015.

Selain hal tersebut, melalui Banten Expo ini ,informasi yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat,program kegiatan pembangunan dan potensi daerah,dapat ditampilkan.dimaksudkan agar masyarakat Banten dapat melihat dan memahami program kegiatan pembangunan di Provinsi Banten.

Kedepan saya mengharpkan agar pameran Banten expo ini dapat dilaksanakan di ICE yang di ikuti oleh pengusaha-pengusaha yang ada di Banten,Ujar Gubernur.

Gubernur menambahkan dalam rangkaian HUT Banten yang ke 15,mall-mall yang ada di Banten akan menyelengarakan Banten great sale dari tanggal 28 November 2015 – 10 Januari 2016 dengan harapan transaksi mencapai Rp 5 Triliun. Ini adalah salah satu daya tarik untuk masyarakat Banten khusunya agar mereka tidak berbelanja pada tahun baru di luar Provinsi Banten.

Sementara itu Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Masruri mengatakan pada tahun ini kegiatan Banten expo di ikuti oleh 71 peserta dengan total stand sebanyak 149.

Event kegiatan Banten expo pada tahun ini di bagi atas tiga kelompok yaitu,Pertama ,informasi dan publikasi hasil-hasil pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan oleh beberapa sector dan kedinasan,kedua ,konsultasi dan layanan public seperti pelayanan perijinan oleh BKPMPT dan pelayanan pajak on line,ketiga gelar produk IKM dan UMKM yang ada diwilayah Provinsi Banten.

Menteri Perindustrian Saleh Husen dalam sambutanya mengatakan Penyematan nama daerah itu kini dikenal dengan pendekatan indikator geografis. Banten sendiri memiliki beragam produk lokal yang berpotensi untuk dikembangkan seperti makanan olahan, tenun, dan kerajinan.

Saleh Husen mengatakan, Banten memiliki kekayaan dan kearifan lokal yang melahirkan Batik Banten, anyaman dan tenun Baduy. Provinsi Banten juga memiliki 34 sentra IKM yang meliputi sentra makanan ringan, alas kaki, logam, batubata dan genteng yang tersebar di Serang, Pandeglang dan Lebak.

“Di Banten, saya harus acungkan jempol, semua ada. Dengan lokasi geografis strategis, budaya yang kuat, keberadaan IKM serta industri besar, saya yakin produk ‘made in Banten’ terus berkembang,” ujar Menteri perindustrian.(hmsbtn/bknadv/LLJ)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *