Jakarta,fesbukbantennews.com (15/2/2025) – Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Balawista Ade Ervin saat rapat kordinasi diruang Managemen Krisis Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Jumat 14 Februari 2025.
“Hari ini kita coba melakukan kordinasi dan harmonisasi berbagai kegiatan bersama Kementerian Pariwisata yang diwakili para pejabat terkait dari berbagai ke Deputyan yang diprakarsai oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata, kita berkeinginan bahwa pembangunan pariwisata di indonesia ini didasari para prinsip penyelenggaraan kepariwisataan yang aman dan memberikan jaminan keselamatan pada wisatawan karena itu hal yang fundamental,” kata Ade Ervin.
Kunci dari berhasilnya industri pariwisata,lanjut Ervin, adalah terjaminnya keselamatan wisatawan maka Balawista siap menjadi solusi bagi masalah tersebut.
Dan tentunya lanjut Ervin, hal itu akan sangat bisa dimulai dari sisi regulasi, yang kebetulan saat ini sedang di lakukan review terhadap undang-undang 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan.
“Maka ini menjadi kesempatan kita bersama untuk menentukan langkah awal bahwa semua akan sangat bisa dilakukan apabila undang-undang tersebut mengatur pula tentang jaminan keselamatan wisatawan yang kita maksudkan,”tegasnya.
Maka dalam kesempatan ini,tegasnya,Kami mewakili masyarakat dan wisatawan memohon kepada pemerintah agar pada kegiatan review terhadap undang-undang tersebut memasukan sisipan pasal terkait kewajiban jaminan perlindungan keselamatan wisatawan, karena kita menyadari bahwa “Tourism Just Not Be Happy, But a Safety”.