FesbukBantenNews

Pekerja Waduk Karian Lebak yang tersedot Pipa Hisap Ditemukan Meninggal

Lebak, fesbukbantennews.com (16/7/2024) – Sindu Mulyono (60)) warga Komplek PCI Blok D No 30 Kota. Cilegon, tenggelam saat melakukan pekerjaan perbaikan pipa hisap yang berada di dalam air Bendungan Waduk Karian, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (15/7/2024) sekira pukul 14.00 WIB.Korban sehari kemudian berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan , Selasa (16/7/2024).

Evakuasi korban Waduk Karian Lebak.

Kepala Seksi (Kasi) Ops Basarnas Banten Haerul Amir mengatakan , setelah Senin (15/7/2024) kemarin belum berhasil menemukan korban lantaran kondisi tak mendukung ,pada hari ini berhasil menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa.

“Kami menurunkan dua penyelam untuk melakukan assesment dan mencari titik korban hingga pukul 13.20 wib korban dapat ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian dengan kedalaman lima meter dalam keadaan meninggal dunia” kata Heru.

Lalu, lanjut dia, korban segera dievakuasi dan dibawa menuju RS Bhayangkara Polda Banten sesuai dengan permintaan pihak keluarga korban.

Diketahui ,sebelumnya diinformasikan kejadian laka sungai yang menimpa pekerja Bendungan Karian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum kejadian, ketiga pekerja dari titik tali down line, Joko dan Rudi masih di atas sedangkan korban Sindu Mulyono turun terlebih dahulu mengikuti titik tali down line. Nahas, korban tenggelam dan tersedot derasnya sedotan dari pipa.

“Sudah diperingatkan dalam briefing untuk turun jangan dilakukan sendiri, namun korban turun sendiri. Nahas, korban tenggelam,” ujarnya.

Dari hasil koordinasi dengan korban yang selamat. Teman korban, Joko yang saat itu balik lagi ke atas dikarenakan akan membantu Rudi lantaran ada tali nyangkut mengambil golok. sedangkan si korban sudah tenggelam ke dalam air namun sempat ke permukaan air tapi kemudian tenggelam lagi.

“Joko sempat membantu si korban pada saat itu posisi tangan si korban sudah tersedot pipa bendungan. Joko yang melihat kejadian tersebut langsung menuju ke titik si korban yang tersedot pipa untuk membantu, namun Joko tidak dapat menolong karena posisinya tenaga sedotan pipa terlalu kencang dan akhirnya ke atas untuk meminta mematikan mesin namun mesin tidak sempat dimatikan,” imbuhnya.