Jakarta,fesbukbantennews.com (7/1/2024) – dorong terbentuknya Pusat Krisis Pariwisata Daerah ,Balawista Nasional lakukan audiensi Dengan Stah Ahli Menteri Pariwisata Bidang managemen krisis dan 5 Deputy Kementerian Pariwisata di Jakarta , Jumat (5/1/2024) lalu.

Demikian dikatakan Ketua Balawista Nasional Ade Ervin kepada para awak media melalui rilisnya, Minggu (7/1/2024).
“Ya betul kami lakukan audien kepada Staf Ahli Menteri bidang managemen krisis yang dihadiri perwakilan lima deputy kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif hari ini digedung Sapta Pesona,” kata Ervin.
Kehadiran Balawista Nasional ,kata Ervin , disambut sangat baik oleh para pejabat utama kemenparekraf yang salah satunya adalah Staf Ahli Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif Bidang Managemen Krisis Fadjar Hutomo.
“salah satu maksud audien kami bertemu para pejabat utama kemenparekraf adalah mengikatkan tali silaturahmi antara asosiasi dan pemerintah yang tentunya hal itu adalah bagian dari perawatan ekosistem pentahelic pariwisata,” jelasnya .
Selain itu,sambung Ervin, tentunya kami Balawista sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari berkembangnya industri pariwisata di Indonesia yang konsen terhadap perlindungan keamanan dan keselamatan wisatawan.
“maka kami menyampaikan berbagai perkembangan dan kondisi aktual dilapangan saat ini, bahwa industri pariwisata di Indonesia sudah sangat jauh berkembang, dan sudah menjadi salah satu andalan masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup kearah yang lebih baik dan sejahtera, industri pariwisata ini menjadi salah satu pilihan dan harapan membangun masa depan kearah yang lebih baik dan sejahtera,”terangnya.
Namun,ungkapnya, kita juga harus sadari bahwa industri pariwisata adalah industri yang juga lemah terhadap isu dan kedaruratan, yang tentunya isu keamanan dan keselamatan wisatawan, nah karena kita menyadari bahwa kondisi tersebut sangat penting, maka kami mendorong pemerintah melalui Kementerian Pariwisata untuk dapat mengupayakan terbentuknya pusat krisis pariwisata di daerah sebagai pelaksana dan perwakilan pemerintah pusat memberikan perlindungan keamanan dan keselamatan terhadap wisatawan tadi.
“Nah kebetulan juga kan Balawista ini sudah terbentuk secara Nasional sejak tahun 2016, dan tahun 2019 lalu pula mendorong terbentuknya Managemen Krisis Kepariwisata Nasional maka saat ini kita berharap realisasi dari keberadaan Managemen Krisis Kepariwisataan dipusat dapat segera diturunkan kedaerah, karena faktanya di daerah lah industri pariwisata itu berkembang dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” jelas Ervin.
Apalagi, tukas Ervin, keberadaan rekan-rekan Pemandu keselamatan wisata Tirta yang tergabung di Balawista ini menjadi salah satu hal yang sangat penting bahkan sangat fundamental keberadaannya.