Ngaku Diancam Tak Dapat Bantuan , Warga Pandeglang Terpaksa Terima BPNT Sembako

0
736

Pandeglang ,fesbukbantennews.com (243/4/2022) – Salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Cimoyan, Kecamatan Patia, Pandeglang, mengaku terpaksa terima bantuan berupa sembako ,bukan uang. Mereka mengaku diintimidasi oknum.

warga KPM mengambil BPNT berupa sembako di salah satu penyalur di cimoyan.

Padahal mereka sudah senang bahwa BPNT akan diberikan secara tunai dan bisa dibelanjakan sesuai keinginan KPM.

“Kronologisnya gini kang
Awalnya saya dapet informasi dari masyarakat yang menerima BPNT atu BPST mereka mengeluh, karena yang mereka tau bahwa untuk pencairan BPNT atu BPST dengan nominal Rp. 500.000 berbentuk uang tunai bukan berbentuk sembako,” kata Jubaedi kepada FBn , Sabtu (23/4/2022).

Ironinya,kata dia, masyarakat bahkan keterangan para RT di Desa Cimoyan ada intimidasi terhadap masyarakat, yang tidak mau menerima sembako kedepan nya akan dihapus nama-namanya dari data KPM.

Warga Mengambil uang tunai BPNT untuk dokumentasi kemudian diambil lagi oleh petugas di Cimoyan .

“Padahal yang kami tau berdasarkan surat edran Menteri sosial setelah pencairan KPM bisa belanja dimana saja bisa di pasar atu supermarket, jadi tidak dibenarkan harus belanja di E waroeng karena BPNT secara secara tunai bukan lagi berbentuk barang atau sembako,” ujat dia..

Dan kenyataannya,jelas Jubaedi, yang terjadi khususnya di Deaa Cimoyan berbentuk sembako, dan anehnya lagi uang yang dikasih kepada KPM itu hanya forrmalitas untuk dokumentasi pegawai setempat setelah itu diambil lagi.

“dikasihlah sembako bahkan sembako tersebut sudah disediakan oleh mereka otomatis masyarakat yang tidak tau atau masyarakat awam ketakutan karena ada ancaman atu intimidasi,” terangnya.