Hendak ke RS Tak Mampu Bayar Ambulance Puskesmas, Warga Pandeglang Numpang Mobil Losbak

0
563

Pandeglang ,fesbukbantennews.com (23/5/2021) – Nengsih (38) warga Kampung Pasanggrahan, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, selain harus menahan sakit juga harus mengalami pahitnya pelayanan kesehatan di Pandeglamg,Banten.

Proses pemindahan pasien dari mobil pickup / Losbak ke ambulancw gratis FBn.

Warga Bupati Pandeglang dua periode Irna Narulita itu harus diangkut menggunakan mobil Pickup /Losbak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ke RSUD Banten lantaran tak sanggup membayar ongkos mobil ambulance dari Puskesmas Munjul.

Peristiwa itu terjadi Jumat (20/5/2021) pukul 03:00 WIB dini hari. Warga miskin itu harus dibawa menggunakan mobil Pickup dari Munjul yang jaraknya belasan kilometer hingga alun-alun Pandeglang dalam kondisi sakit parah. Dari situ baru lah Nengsih di bawa menggunakan mobil ambulance milik relawan.

Fajar Pratama Relawan Fesbuk Banten News menceritakan peristiwa yang dialami Nengsih. Mulanya Nengsih dirawat di Puskesmas Munjul selama dua hari namun tidak ditangani, padahal penyakit usus buntu yang di deritanya harus segera ditangani.

Bahkan saat relawan hendak meminta rujukan pun sulit, alasan pihak Puskesmas di sana tidak ada dokter, sehingga belum ada diagnosa penyakit Nengsih.

“Di Puskesmas Munjul dua hari, tapi tidak ada penanganan. Terus relawan di sana saat minta rujukan sulit gak di kasih alasnya gak ada dokter sehingga belum ada diagnosa,” kata Fajar saat dikonfirmasi, Sabtu (22/5/2021).

Untuk dirujuk pun lanjut Fajar Pihak Puskesmas meminta bayaran mobil ambulance sebesar Rp 350 ribu. Namun pasien tidak mampu membayar ongkos tersebut, sebab untuk mendapatkan perawatan pun si pasien hanya menggunakan fasilitas Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

“Untuk ambulance pun di pinta Rp 350 ribu. Udah mah pake SKTM (untuk berobat), malah dipinta untuk ambulance,”ujarnya.

Lantaran tak mampu membayar ambulance, akhirnya relawan lokal di Kecamatan Munjul berinisiatif untuk membawa si pasien menggunakan mobil Pickup ke Alun-alun Pandeglang dan selanjutnya dibawa oleh ambulance relawan ke RSUD Banten. Kemudian foto saat pasien dipindahkan dari mobil pickup ke mobil ambulance saat itu diunggah Fajar ke akun media sosialnya.

“Alhamdulillah saat itu juga sudah mendapatkan penanganan di RSUD Banten. Kita juga sudah jelaskan ke pihak RSUD Banten, jika pasien ini adalah rujukan lepas (karena tidak punya surat rujukan) bahkan dari sana pun gak ada bidan yang mendampingi,”bebernya.

Sementara di konfirmasi wartawan, Kepala Puskesmas Mnjul, Mulyadi Agil mengaku, pihaknya masih mencari tahu soal foto yang beredar di media sosial terkait pasien yang diturunkan dari mobil Pickup itu lokasinya dimana, dan apakah memang dipindahkan dari mobil Pickup ke Ambulance ataukah bagaimana.

“Sejauh ini saya masih mencari tentang foto pasien di mobil Pickup yang beredar di Medsos, dimana lokasinya kami masih mencari tahu,” tandasnya.(Cok/LLJ).