Serang,fesbukbantennews.com (24/6/2019) – Kondisi jalan Serdang -Kramatwatu yang berdebu dan banyak tanah bertebaran serta jalan bergelombang yang mengakibatkan pengguna jalan Serang-Cilegon jadi korban mulai luka hingga meninggal. Membuat Bupati Serang bergeming, hingga membuat ultimatum para penambang yang dituding membuat jalan seperti “badai debu” di gurun Pasir afrika.

Demikian terungkap dalam rilis yang diterima fbn, Minggu (23/6/2019) kemarin.
Inilah ultimatum lengkapnya :
Saya mendengar dan membaca banyak keluhan dan aspirasi, baik melalui media massa, media sosial maupun langsung ke whatsp. Terkait kondisi Jalan Nasional Serdang-Kramatwatu. Kondisi jalan bergelombang dan berdebu
Perlu diketahui, masalah yang ada berkaitan dengan pemerintah pusat karena statusnya jalan nasional, pemerintah provinsi karena perihal penambangan, dan berkaitan dengan kami Pemkab Serang yang punya wilayah. Butuh sinergi untuk menyelesaikan masalah secara tuntas.

Saya sudah minta Pak Sekda serta dinas terkait (Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang), untuk turun tangan, mengkoordinasikan, dan menyelesaikan masalah yang terjadi. Laporan awal, sebagian yang mengotori jalan dari aktivitas kendaraan pengangkut galian penambangan ilegal alias tidak berizin
Untuk penambang galian tanah dan batu, yang kendaraannya mengotori jalan, saya ultimatum, segera bersihkan jalan, jangan lagi kotori jalan yang mengakibatkan adanya debu. Kami akan tindak tegas, dan koordinasikan dengan para pihak untuk dievaluasi
Hj. Ratu Tatu Chasanah,SE,M.Ak
Bupati Serang.(LLJ).