Serang,fesbukbantennews.com (1/6/2024) – Muhammad Wisam seorang pemuda berusia 22 tahun warga Kelurahan Terumbu Kecamatan Kasemen Kota Serang yang tumbuh tidak selayaknya anak diusianya, lantaran penyakit yang dideritanya sejak usia 4 tahun dan tak kunjung sembuh hingga sekarang. Bahkan kondisinya semakin parah dan mengalami kelumpuhan total sehingga keseharian nya ia habiskan diatas tempat tidur.

Dandim 0602/Serang Letkol inf. Mulyo Junaidi datang berkunjung ke kediaman Wisam untuk memberikan santunan dan dukungan moril kepada keluarga Wisam.
Dalam kunjungannya Dandim Serang mengatakan bahwa dirinya akan membantu mendorong bagaimana pemerintah bisa memberikan perhatian kepada Wisam dan akan membantu memfasilitasi kebutuhan perawatan Wisam melalui berkordinasi dengan Yayasan Budha Tzu Chi.
“Kami akan mencoba komunikasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk perawatan Wisam,” ujarnya kepada TirtaNews saat berkunjung ke rumah Wisam di Kelurahan Terumbu Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Jum’at (31/05/2024).
Fatijah ibunda dari Wisam mengutarakan perasaan nya kepada TirtaNews bahwa dirinya sangat terharu, sedih dan bahagia dengan kedatangan Dandim 0602/Serang yang menjenguk Wisam.
“Saya sama sekali tidak menyangka karena selama ini yang saya tahu TNI ini hanya bergelut dengan perang dan pertahanan negara tetapi ternyata TNI multi fungsi dan mengopeni sosial juga, ” ujar Fatijah.
Lanjut Fatijah, saya benar-benar kaget, saya fikir dari dinsos yang datang ternyata sekarang TNI itu punya peran sosial masyarakat.
“Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dandim Serang, Danramil Kasemen serta teman-teman Jurnalis yang sudah membantu sehingga informasi tentang kesulitan keluarga saya ini bisa terangkat,” tuturnya.
Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah untuk anak-anak disabilitas seperti anak saya, bukan untuk sembuh tapi untuk biaya perawatan mengingat penghasilan kami sebagai petani itu jauh panggang dari api, buat saya ini hal luar biasa diluar dugaan saya, imbuhnya.
Masih kata Fatimah, tidak ada yang bisa saya ungkapkan selain beribu terimakasih, bagi saya Dinsos tidak datang itu karena Dinsos tidak tahu. Tapi manakala pemerintah menindak lanjuti dan memberikan perhatian kepada kami, saya sangat berterimakasih.
“Mudah-mudahan dari sekian banyak bansos yang digulirkan oleh pemerintahan pak Jokowi bisa ada untuk anak-anak penderita disable seperti anak saya,” tutupnya.(Gita).