Serang,fesbukbantennews.com (20/4/2024) – Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Hendra Gunawan mengungkapkan, tingkat aktivitas gunung api Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung turun dari level III Siaga menjadi level II Waspada.

“Tingkat aktivitas Gunungapi Anak Krakatau diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) terhitung mulai tanggal 19 April 2024 pukul 12.00 WIB,” ungkap Hendra dalam rilis yang diterima FBn,Sabtu (20/4/2024).
Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan Gunnung Api Anak Krakatau periode 1-19 April 2024, lanjut Hendra , pengamatan dari pos pemantauan gunung api Pasauran dan Kalianda, hembusan asap terlihat berwarna putih dengan intensitas tipis.Selain itu, ketinggian kolom asap berkisar antara 5-25 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.
“Pengamatan melalui Satelit Sentinel-5 Tropomi tanggal 1-19 April 2024 tidak memperlihatkan emisi gas SO2 dan anomali termal pada kawah Gunung Anak Krakatau,” jelas Hendra.
Dia juga menerangkan, hasil evaluasi pemantauan selama periode 1 – 19 April 2024, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau tidak menunjukkan adanya fenomena letusan. Jumlah kejadian gempa vulkanik yang berasosiasi dengan aktivitas magmatik dangkal seperti gempa Low-Frequency, Hybrid, dan tremor memperlihatkan fluktuasi dalam jumlah rendah dengan rata-rata kejadian kurang dari 10 dalam setiap hari.
Sementara gempa yang berasosiasi dengan suplai magma, berupa gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal terekam dengan jumlah sangat rendah, rata-rata kejadian kurang dari 10 dalam setiap hari. “Energi kegempaan Gunung Anak Krakatau yang tercermin pada grafik nilai RSAM yang memperlihatkan pola fluktuatif dengan energi rendah,” ucapnya.
Data pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter menunjukkan tubuh Gunung Anak Krakatau periode 1-19 April 2024 secara umum cenderung mengalami deflasi atau penurunan tekanan.
“Berdasarkan data pemantauan periode 1 – 19 April 2024, aktivitas magmatik Gunung Anak Krakatau memperlihatkan kecenderungan penurunan,” jelasnya
Meski demikian , PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan untuk mendekati G.Anak Krakatau dalam radius 2 km dari kawah aktif untuk menghindari potensi terdampak oleh lontaran batu pijar da hujan abu lebat.