FesbukBantenNews

Bulan: April 2024

  • Dugaan Korupsi Situ Ranca Gede Rp1 Triliun, Mahasiswa Desak DPRD Banten Bentuk Pansus

    Dugaan Korupsi Situ Ranca Gede Rp1 Triliun, Mahasiswa Desak DPRD Banten Bentuk Pansus

    Serang,fesbukbantennews.com (30/4/2024) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gempur Banten menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Banten,Selasa (330/4//2024). Dalam aksinya mereka menuntut agar DPRD Banten membuat pansus untuk melanjutkan kasus dugaan korupsi pengalihan lahan Situ Ranca Gede yang berpotensi merugikan negara Rp1 Triliun.

    aksi mahasiswa GEMPUR di depan kantor DPRD Banten ,Selasa (30/4/2024)

    Aliansi Gempur Banten sendiri merupakan gabungan tiga organisasi mahasiswa yaitu DPC GMNI Serang, PP HAMAS, UMC, dan KMS 30.

    Koordinator lapangan Guntur mengatakan aksi ini dilakukan buntut lambatnya penyelidikan oleh Kejati Banten soal dugaan penjualan situ Ranca Gede yang merupakan aset Pemprov Banten.

    “Selama ini Kejati Banten terkenal garang dalam menyelesaikan kasus-kasus yang telah terjadi di Provinsi Banten terkecuali dalam hal ini penggelapan Situ Ranca Gede yang tak kunjung selesai, padahal Kejati telah memeriksa sejumlah saksi baik dari birokrat pemerintahan dan sipil,” kata Guntur.

    Aliansi Gempur Banten,lanjut Guntur, menganggap Kejati Banten pengecut karena tak becus mengurus tindak pidana korupsi yang telah terjadi di situ ranca gede yang menimbulkan kerugian negara triliunan rupiah.

    Sementara itu, Presiden Untirta Movement Community (UMC) Alkautsar Azahri menduga permainan birokrat dari pemerintah desa hingga pemerintah Provinsi Banten dalam hilangnya aset milik provinsi Banten tersebut.

    “Banyaknya surat kepemilikan yang tidak jelas asal pencatatannya pada ATR/BPN baik Kabupaten Serang maupun Provinsi Banten, Hal tersebut semakin menguatkan bahwa tidak sedikit orang yang terlibat dalam kasus ini,” kata Azhari

    Azhary juga menegaskan, Aliansi Gempur juga meminta DPRD Provinsi Banten untuk membentuk panitia khusus (Pansus) dalam hilangnya aset situ Ranca Gede.

    “DPRD Provinsi Banten untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang di fokuskan untuk segera menyelesaikan penggelapan Situ Ranca Gede Jakung,” tandasnya

    Sementara, dalam rilis pernyataan Gempur, menyatakan , Aliansi Gempur Banten menganggap KEJATI Banten PENGECUT karena tak becus mengurus tindak pidana korupsi yang telah terjadi di situ ranca gede yang menimbulkan kerugian negara triliunan rupiah. Jika hal yang menghambat kasus yang tak kunjung menetapkan tersangka aktor intelektualnya.

    Indikasi dugaan adanya permainan birokrat dari tingkat Desa, kabupaten sampai provinsi banten semakin menguat di karenakan banyaknya surat kepemilikan yang tidak jelas asal pencatatannya pada ATR/BPN baik Kabupaten Serang maupun Provinsi Banten, Hal tersebut semakin menguatkan bahwa tidak sedikit orang yang terlibat dalam kasus ini sehingga Kejati Banten harus memiliki nyali dalam mengungkap aktor intelektual kasus tersebut

    Dengan lambannya penanganan kasus yg di laksanakan oleh kejati Banten, kelalaian DPRD Provinsi Banten yang dalam hal ini memiliki fungsi control terhadap segala sesuatu kebijakan yang ada di lingkungan provinsi banten menjadi sorotan serius.

    Karena kelalaian yang di lakukakn oleh wakil rakyat provinsi banten mengakibatkan aset yang menjadi sumber resapan di daerah tersebut hilang. Jika memang alih fingsi lahan situ tersebut di laksanakan dengan jalur birokrasi yang sesuai dengan athran yang ada, maka kasus-kasus stunting, kematian ibu hamil,hingga rendahnya taraf pendidikan di banten dapat terbantukan melalui skema tersebut. Tentu saja hal ini perlu di tanggapi serius oleh DPRD Provinsi Banten untuk segera membentuk Panitia Khusus (PANSUS) yang di fokuskan untuk segera menyelesaikan penggelapan Situ Ranca Gede Jakung.

    Maka dari itu DPC GMNI Serang, PP HAMAS, UMC, KMS 30 yang tergabung dalam ALIANSI GEMPUR BANTEN menuntut :

    1. Mendesak DPRD Provinsi Banten untuk segera membentuk PANSUS untuk segera mengusut tuntas penggelapan Situ Ranaca Gede Jakung
    2. Menuntut kejati Banten agar segera menetapkan tersangka aktor intelektual penggelapan situ ranca gede jakung.
    3. Menuntut kejati agar tidak bermain mata dengan pencuri aset rakyat dan tetap di jalur kebenaran penegeakan hukum .
  • Raya,Ketua Komunitas Musisi Banten Ambil Formulir Penjaringan Pilwalkot Serang di PKB

    Raya,Ketua Komunitas Musisi Banten Ambil Formulir Penjaringan Pilwalkot Serang di PKB

    Serang,fesbukbantennews.com (30/4/2024) – Nando Raya Robbany Ketua Umum Komunitas Musisi Banten dan juga sebagai Ketua Wilayah Oi Provinsi Banten mengambil formulir penjaringan Calon Wali Kota (cawalkot) Serang Provinsi Banten lewat PKB. Nando Raya Robbany mengaku optimis bisa mendapat rekomendasi dari PKB untuk diusung di Pilwalkot.Serang 2024.

    Raya,Ketua Komunitas Musisi Banten Ambil Formulir Penjaringan Pilwalkot Serang di PKB.

    “Saya mendaftar penjaringan Cawalkot Serang di PKB,” saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (30/4/2024).

    Pria yang akrab disapa Raya tersebut mengambil formulir penjaringan Cawalkot di sekretariat PKB Kota Serang pada Senin (30/4) sekitar pukul 13.30 Wib. Raya menegaskan dengan pengambilan formulir penjaringan Cawalkot menjadi bukti serius Raya maju di Pilwalkot Serang.

    “Saya ingin membuktikan keseriusan saya ingin turut serta berkontribusi membangun Kota Serang, melalui Pilkada di Kota Serang ini, yang kemudian kita berharap PKB bisa bersama-sama dengan saya mewujudkan harapan-harapan masyarakat tentang adanya perubahan di Kota Serang. Dan saya berharap bisa berjuang bersama PKB memenangkan Pilkada Kota Serang,” terang Raya.

    Raya memilih PKB sebagai partai yang tempatnya mendaftar karena dengan sejumlah alasan. Salah satunya PKB membuka penjaringan untuk umum kepada siapapun ingin memajukan Kota Serang.

    “Dan tentu yang menjadi alasan pertama kenapa harus di PKB dulu karena kami merasa PKB salah satu partai yang sangat terbuka bagi siapapun yang memiliki niatan memajukan Kota Serang,” pungkasnya.

    Raya, mengungkapkan akan melakukan komunikasi dengan partai-partai yang lain seperti PKS, PDIP, Demokrat dan PPP di tingkat Kota Serang..

  • Fekraf Banten Berharap Aset Iwak Banten Bisa Mengobati Keresahan Pelaku Ekraf

    Fekraf Banten Berharap Aset Iwak Banten Bisa Mengobati Keresahan Pelaku Ekraf

    Serang,fesbukbantennews.com (28/04/2024) – Setelah sebelumnya sempat jadi aset rebutan antara Pemprov Banten dan Pemkot Serang, Gedung Iwak Banten akhirnya resmi dikelola oleh Pemkot Serang. Sebelumnya diberitakan Pemprov Banten berencana akan memanfaatkan aset gedung Iwak Banten berupa gedung dan tanah seluas 780 meter persegi, di Jalan Jendral Sudirman, Ciceri, Kota Serang, sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

    Andi S Trisnahadi (memakai) kacamata . Di tengah acara Fekraf Banten .

    Hal itu, menyusul dengan rencana Pemprov yang akan membangun fly over di jalan tersebut. Dilansir dari situs serangkota.go.id, pengalih tanganan aset daerah ini telah resmi sepenuhnya dikelola Pemkot Serang.

    Menanggapi hal tersebut Pendiri Forum Ekonomi Kreatif (Fekraf) Banten, Andi Suhud merespon positif langkah yang telah diambil Pemerintah dalam menentukan kejelasan pengelolaan aset penting daerah tersebut.

    “Sebagai organisasi yang menaungi pelaku ekonomi kreatif, kami mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam menentukan nasib gedung yang sempat lama terbengkalai tak terurus, karena ketidakjelasan pengelolaan” kata Andi.

    Salah satu keresahan pelaku ekonomi kreatif khususnya di Kota Serang adalah minimnya ruang kreatif dan ruang berekspresi, dengan pengalihan aset ini Andi berharap keresahan tersebut bisa terobati.

    “Selama 2023 lalu kami mencatat 49 event diselenggarakan di Kota Serang. artinya event hadir hampir setiap minggu, permasalahan antrian penggunaan tempat selalu menjadi masalah besar bagi pelaku ekraf. Kami berharap gedung Iwak Banten dapat menjadi alternatif baru ruang kreatif di Kota Serang” sambung Andi

    Andi mengaku, Fekraf siap bekerjasama dengan pemkot Serang dan semua pihak untuk membantu pengelolaan gedung tersebut agar lebih tepat sasaran dan bisa maksimal membantu perputaran ekonomi yang berdampak terhadap PAD Kota Serang.

    “Dengan sistem pengelolaan yang terarah dan terukur, kami yakin aset daerah tersebut dapat dimanfaatkan tepat sasaran, tentunya perputaran ekonomi akan meningkat yang kemudian berdampak terhadap kemajuan kota dan menambah sumber pendapatan daerah, Fekraf siap bekerjasama” tutupnya (ast)

  • Dinilai Lamban Tangani Dugaan Korupsi Situ Ranca Gede  Rp1 Triliun , Kejati Banten Didemo Mahasiswa

    Dinilai Lamban Tangani Dugaan Korupsi Situ Ranca Gede Rp1 Triliun , Kejati Banten Didemo Mahasiswa

    Serang,fesbukbantennews.com (29/4/2024) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu menggelar aksi unjukrasa di halaman kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten , Senin (29/4/2024).

    Dinilai Lamban Tangani Dugaan Korupsi Situ Ranca Gede Rp1 Triliun , Kejati Banten Didemo Mahasiswa.

    Dalam aksinya mereka menuding Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten Lamban dalam menangani kasus alih fungsi lahan Ranca Gede Jakung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten. Dan diduga melibatkan anggota DPRD Banten FH dan BR.

    Aliansi BEM Banten Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejati Banten, Senin (29/4/2024). Aksi tersebut dilakukan untuk mendesak Kejati Banten menuntaskan kasus alih fungsi lahan Situ Ranca Gede Jakung.

    Untuk diketahui, lahan Situ Ranca Gede Jakung merupakan aset Pemprov Banten dengan luas 25 hektar.

    Berdasarkan pantauan di lokasi, mahasiswa datang ke kantor Kejati Banten dengan membawa berbagai macam poster mendesak Kejati Banten. Massa aksi secara bergantian menyampaikan orasi dan membakar ban. Massa aksi juga sempat berusaha mendobrak gerbang masuk Kejati Banten lantaran Kepala Kejaksaan Tinggi Banten tak kunjung menemui massa aksi.

    Koordinator Aliansi BEM Banten Bersatu Abdul Aziz mengatakan, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan Kejati Banten terkait kasus itu. Dalam audiensi tersebut pihak Kejati Banten menjanjikan akan menetapkan tersangka di kasus alih fungsi lahan Situ Ranca Gede Jakung.

    “Sampai saat ini belum juga ada penetapan tersangka. Ini kan penanganan kasusnya lambat,” kata Aziz kepada wartawan di lokasi.

    Aziz mengungkapkan, sejatinya Kejati Banten telah memeriksa sebanyak 29 saksi dalam kasus tersebut. Namun, hingga kini tidak ada penetapan tersangka.

    “Kami menduga ada oknum Kejati Banten yang kongkalingkong dengan para tersangka, sehingga kasus ini lambat,” jelasnya.

    Dikatakan Aziz, pihaknya menduga ada dua oknum anggota DPRD di Banten berinisial FH dan BR yang diduga ikut terlibat di kasus alih fungsi lahan Situ Ranca Gede milik Pemerintah Provinsi Banten.

    “Kemungkinan besar kedua dewan ini terlibat dalam kasus yang merugikan keuangan negara Rp1 triliun,” tuturnya.

    jika memang demikian, kata Aziz, integritas Kejati Banten dalam menangani kasus tersebut diragukan. Lantaran sudah terlalu lama tidak ada penetapan tersangka.

    Apabila Kejati Banten tidak segera menindaklanjuti aksi tersebut, tegas Aziz, pihaknya akan melakukan aksi ke Kejagung dan KPK. Hal itu agar kasus tersebut diambil alih oleh Kejagung atau KPK karena Kejati Banten dinilai tidak mampu menangani kasus tersebut.

    “Jika tidak ditanggapi kami akan aksi yang lebih besar hingga kasus ini ditangani oleh KPK,” tegasnya.

  • Sejak Kemarin, Pandeglang Dilanda 18 Kali Gempa

    Sejak Kemarin, Pandeglang Dilanda 18 Kali Gempa

    Serang,fesbukbantennews.com (28/4/2024) – Sejak Sabtu (27/4/2024) hingga hari ini, Minggu (28/4/2024) kawasan Sumur ,Pandeglang, Banten dilanda 18 kali gempa. Dengan kekuatan magnitudo 2,3 hingga 4,8. Namun tidak ada laporan kejadian yang mengakibatkan kerusakan akibat gempa tersebut.

    Gempa yang terjadi Minggu (28/4/2024) malam. (BMKG).

    Berdasarkam informasi dari BMKG, Magnitudo terkecil terjadi Minggu (28/4/2024) pukul 21.28 WiB, sementara yang terbesar magnitudo 4,8 terjadi pada Sabtu (27/4/2024) pukul 15.27 WIB . Dengan kedalaman dari 5-12 kilometer .

    Inilah rincian 18 Gempa yang menimpa kawasan Ujungkulon Pandeglang ,

    1. Mag:2.3, 28-Apr-24 21:28:03 WIB, Lok:7.09 LS – 105.41 BT (51 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 12 Km.

    2. Info Gempa Mag:3.5, 28-Apr-24 09:07:41 WIB, Lok:7.21 LS – 105.34 BT (66 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 6 Km

    3. Mag:4,3, 28-Apr-24 08:19:41 WIB, Lok:7.16 LS – 105.39 BT (59 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 10 Km.

    4. Mag:3.2, 28-Apr-24 06:16:34 WIB, Lok:7.14 LS – 105.37 BT (57 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 5 Km.

    5  Mag:3.3, 27-Apr-24 23:10:59 WIB, Lok:7.11 LS – 105.36 BT (55 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 5 Km.

    6.Mag:2.6, 27-Apr-24 21:16:53 WIB, Lok:6.82 LS – 105.14 BT (51 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 10 Km.

    7.Mag:2.4, 27-Apr-24 20:05:39 WIB, Lok:7.06 LS – 105.47 BT (45 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 5 Km.

    8.Mag:3.2, 27-Apr-24 19:06:12 WIB, Lok:7.12 LS – 105.35 BT (56 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 6 Km.

    9.Mag:2.9, 27-Apr-24 17:47:06 WIB, Lok:7.18 LS – 105.40 BT (60 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 6 Km.

    10. Mag:3.2, 27-Apr-24 16:50:46 WIB, Lok:7.05 LS – 105.35 BT (50 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 9 Km.

    11. Mag:3.3, 27-Apr-24 15:47:05 WIB, Lok:7.06 LS – 105.42 BT (47 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 10 Km..

    12.Mag:4.8, 27-Apr-24 15:27:12 WIB, Lok:7.14 LS – 105.35 BT (58 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 10 Km.

    13 Mag:2.8, 27-Apr-24 12:14:45 WIB, Lok:7.08 LS – 105.34 BT (53 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 12 Km..

    14.Mag:2.7, 27-Apr-24 11:33:04 WIB, Lok:7.08 LS – 105.36 BT (52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 9 Km.

    15.Mag:4.4, 27-Apr-24 11:22:45 WIB, Lok:7.10 LS – 105.40 BT (52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 6 Km.

    16.Mag:3.7, 27-Apr-24 11:12:43 WIB, Lok:7.17 LS – 105.36 BT (61 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 7 Km.

    17.Mag:3.0, 27-Apr-24 08:44:04 WIB, Lok:6.88 LS – 105.16 BT (52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 23 Km .

    18.Mag:3.0, 27-Apr-24 07:50:37 WIB, Lok:6.91 LS – 105.45 BT (31 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman: 27 Km.

  • Dua Penambang di Bayah Kabupaten Lebak Tertimbun Galian Batubara

    Dua Penambang di Bayah Kabupaten Lebak Tertimbun Galian Batubara

    Lebak,fesbukbantennews.com (28/4/2024) – Dua penambang , Rohdi (24 tahun) dan Irvan (35 tahun), tertimbun galian batubara di Blok Cigalugur, Desa Pamubukan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Banten.

    Upaya evakuasi korban tertimbun di galian batubara oleh Kantor SAR Banten .

    Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut bermula korban Rohdi akan mengambil alat yang tertinggal di dalam galian tambang pada Sabtu , 27 April 2024 sekitar pukul 13.00 wib. Namun setelah satu jam korban Rohdi tidak kunjung keluar dari dalam galian dan kemudian korban kedua Irwan, berinisiatif untuk menyusul korban Rohdi.

    Pukul 16.00 wib rekan Korban Irwan menyadari jika kedua korban tidak kunjung kembali kemudian menyusul ke tambang dan menemukan motor dengan kunci motor yg masih tergantung dan sendal kedua korban di mulut tambang.

    Rekan korban turun ke galian tambang kemudian melihat tangan salah satu korban dan melempar tambang namun korban tidak merespon, hingga akhirnya rekan korban mendekati dan menggapai tangan korban untuk menarik korban namun rekan korban tidak kuat karna tubuh korban sudah tertimbun longsoran dinding tambang.

    Sementara, Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten, Heru Amir menjelaskan ,Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten mendapatkan informasi pada Minggu 28 April 2024 pukul 14.02 wib.

    “Tim Rescue Kantor pencarian dan pertolongan Banten dan Unit Siaga SAR Lebak langsung diberangkatkan untuk melakukan evakuasi terhadap kedua korban,” kata Heru.

  • Baliho Juragan Kambing Nur Agis Aulia Bertebaran di Kota Serang, Sebut Pilkada 2024 adalah Ajang Adu Gagasan

    Baliho Juragan Kambing Nur Agis Aulia Bertebaran di Kota Serang, Sebut Pilkada 2024 adalah Ajang Adu Gagasan

    Serang,fesbukbantennews.com (28/4/2024) – Baliho Juragan Kambing Nur Agis bertebaran di sejumlah titik jalan utama Kota Serang. Anggota DPRD Kota Serang 2019-2024 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tampak menaiki moge dengan tulisan Menuju Kota Serang Berdaya dan Juara, terpampang beberapa program-programnya dengan menggunakan style Balada si Roy.

    Baliho Juragan Kambing Nur Agis Aulia Bertebaran di Kota Serang,

    Saat dikonfirmasi, Nur Agis Aulia menyampaikan bahwa dirinya sudah mendapatkan izin dan dukungan untuk mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Serang dari beberapa organisasi atau komunitas, serta tokoh-tokoh masyarakat di Kota Serang.

    Baliho – baliho tersebut dipasang sebagai bagian sosialisasi jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Kota Serang pada November 2024.

    “Kita sedang mencoba memberikan solusi bagi warga Kota Serang, karena Kota Serang ini sebenarnya banyak potensi, namun belum bisa memaksimalkan SDM secara baik, masalah-masalah di Kota Serang banyak, mulai dari masalah banjir, pengangguran, pendidikan, pengelolaan sampah, pinjol dan bank keliling yang marak, dan lain-lainnya. Jadi kami mencoba mencarikan solusi dengan pengalaman yang ada,” katanya, Sabtu, (27/4/2024).

    “Pilwakot Kota Serang 2024-2029 harus menjadi kompetisi adu gagasan, adapun pemasangan spanduk baliho di beberapa titik Kota Serang, sebagai bentuk sosialiasi sehingga masyarakat tergugah untuk berpartisipasi untuk meramaikan Pilwakot dengan adu gagasan. Semoga calon-calon lainnya yang sudah mendeklarasikan diri untuk maju, bisa memunculkan gagasannya,” lanjut Agis.

    Nur Agis Aulia mengaku memilih Kota Serang karena sebagai bentuk pengabdian di tanah kelahirannya. Kota Serang juga sering disebut sebagai Ibu Kota Provinsi Banten sehingga kemajuan, tata kelola kota, pelayanan, dan program-program yang akan menghantarkan Kota Serang lebih maju harus kita perbaiki dan harus terus dikembangkan. Agis menginginkan agar Kota Serang menjadi ikon di Banten kedepannya.

    “Kemudian kualitas Sumber daya manusia, kedepan kita ingin Kota Serang ini menjadi kota yang bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, saya yakin banyak anak muda dan masyarakat lainnya yang memiliki potensi untuk terus berdaya dan membuat Kota Serang akan juara,” tambah Agis.

    Selanjutnya, Nur Agis Aulia menyampaikan jika respon masyarakat bagus dan hasil survei menunjukan elektabilitas dirinya lebih tinggi dibandingkan calon-calon lainnya, maka peluangnya untuk menjadi Wali Kota di Kota Serang akan lebih terbuka, intinya sekarang kita laksanakan kerja-kerja politik untuk kemajuan Kota Serang menuju kota yang berdaya dan juara, kata Agis.

  • Bocah 7 Tahun  Tewas di Coconut Island Carita , Balawista : Pengelola Harus Gunakan Petugas Kompeten

    Bocah 7 Tahun Tewas di Coconut Island Carita , Balawista : Pengelola Harus Gunakan Petugas Kompeten

    Serang,fesbukbantennews.com (27/4/2024) – Rendi (7 tahun ) wisatawan asal Walantaka ,Kota Serang tewas tenggelam di kolam renang Coconut Island Carita (CCI) yang berada di Jalan Raya Carita Labuan Kilometer 3.8, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Jumat (26/4/2024).

    Coconut island Carita ,Pandeglang (Facebook).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, Rendi, bersama keluarga kira-kira berjumlah 15 orang datang ke Coconut island, kemudian korban bersama tiga orang temanya langsung berenang di kolam renang Coconut Island.

    Penjaga kolam renang Coconut island menurut informasi sudah mengingatkan kepada korban bersama 3 (tiga) orang temanya, karena penjaga kolam renang tersebut akan istirahat dan melaksanakan Sholat Jum’at sebelum kejadian korban tewas tenggelam.

    Selanjutnya korban beserta tiga orang temanya langsung beranjak dari kolam renang, dan kemudian korban beserta 3 orang temanya pergi ke pantai.

    Tidak lama ketika penjaga kolam renang tersebut mau melaksanakan sholat jumat, lalu melihat korban sudah mengambang di atas air kolam renang Coconut Island, dan kemudian penjaga kolam renang menyelamatkan korban serta langsung membawa korban ke puskesmas labuan.

    Menyikapi hal tersebut ,ketua umum Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten Ade Ervin turut prihatin atas kejadian tersebut . Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.

    Ade Ervin menyikapi kejadian tersebut menegaskan, seluruh pihak yang berkaitan dengan wisata tirta harus mengambil hikmahnya, terutama bagi pengelola.

    “Kami sudah menghimbau dan memberikan surat edaran bersama dinas pariwisata ,supaya pengelola wisata tirta menggunakan petugas keamanan yang kompeten. Sehingga kawasan wisata tersebut terkendali dan wisatawan dengan tenang berlibur,” Kata Ervin, Sabtu (27/4/2024)

    Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang hendak berlibur di kawasan wisata tirta, terlebih dahulu bertanya kepada pihak pengelola. Apakah ada petugas keamanannya atau tidak.

    ” Jadi biar wisatawan liburan tenang merasa aman, cari tempat wisata yang ada petugas keamanan. Tentunya yang kompeten” jelas dia .

  • Pagi ini Pandeglang Dilanda Dua Kali Gempa

    Pagi ini Pandeglang Dilanda Dua Kali Gempa

    Serang,fesbukbantennews.com (27/4/2024) – Pagi ini, Sabtu (27/4/2024) kawasan Ujungkulon ,tepatnya di Sumur,Pandeglang ,Banten, dilanda dua kali gempa dengan kekuatan yang sama, maghnitudo 3,0.

    Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa pertama dengan Magnitudo :3.0, 27-Apr-24 07:50:37 WIB, Lok:6.91 LS – 105.45 BT (31 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedlmn: 27 Km ::BMKG-PGR II.

    Sementara gempa kedua satu jam setelahnya ,tepatnya pukul 08:44:04 WIB, Lok:6.88 LS – 105.16 BT (52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedlmn: 23 Km ::BMKG-PGR II.

    Hingga saat ini belum ada laporan dari warga mengenai kerusakan di wilayah sekitar .(LLJ).

  • Gegara RS Kartini Hilang Rp50 Ribu, Mahasiswi Poltekkes Banten Dinon-aktifkan

    Gegara RS Kartini Hilang Rp50 Ribu, Mahasiswi Poltekkes Banten Dinon-aktifkan

    Serang,fesbukbantennews.com (24/4/2024) – Pupus sudah harapan Isma Mustika HS, mahasiswi Poltekkes Banten untuk menjadi bidan tahun ini. Status mahasiswanya dinon-aktifkan Poltekkes Banten karena RS Kartini, Lebak kehilangan uang Rp50 ribu. Padahal bulan Mei ini (2024), Isma harus menempuh Sidang Laporan Tugas Akhir (LTA).

    ilustrasi.

    “Secara lisan, saya diberitahu dinon-aktifkan dari mahasiswa Poltekkes Banten. Softcopy surat Poltekkes Banten ke RS Kartini, tempat saya Praktek Kerja (PK3) diberikan ke saya. Isinya pemberitahuan ke RS Kartini, saya sudah dinon-aktifkan, sehingga tidak dapat meneruskan PPKK,” kata Isma Mustika HS.

    Sedangkan surat pemberitahuan penon-aktifannya dari Poltekkes Banten untuk Isma Mustika, tidak pernah diterima hingga sekarang. Namanya masih tercantum di daftar mahasiswa Poltekkes Banten. Bahkan terdaftar di tryout2. Tapi Isma tidak boleh mengikuti tryout2 tersebut.

    “Saya juga diberitahu secara lisan, tidak bisa mengikuti Sidang LTA bulan Meinini. Itu kan sama saja saya tidak bisa lulus tahun ini. Saya tidak bisa jadi bidan tahun ini,” ujar Isma Mustika.

    Menurut Isma, penon-aktifan status mahasiswa dirinya merupakan rangkaian peristiwa yang berawal dari hilangnya uang Rp50 ribu di RS Kartini, Rangkasbitung, Lebak. Kehilangan ini dituduhkan ke Isma.

    “Saya PK3 di RS Kartini, Lebak sejak Januari 2024. PKL istilah lainnya. Tanggal 17 Januari, saya jaga di ruang Emerald RS Kartini. Kami biasa menyebutnya ruang nifas. Tidak ada apa-apa. Saya pulang jam 16 (16.00 WIB),” cerita Isma Mustika.

    Besoknya, Isma Mustika diminta datang pukul 07.00 WIB. Langsung ke lantai 3 RS Kartini. Di sana sudah menunggu 3 pegawai RS Kartini. Isma diberitahu bahwa kemarin di ruang Emerald telah terjadi kehilangan uang sebesar Rp50 ribu.

    “Saya ditanya-tanya. Dari jam 7 sampai jam 12. Karena saya enggak ngambil, ya saya enggak ngaku. Terus saya disuruh nunggu. Giliran teman saya, Mina ditanya-tanya. Dari jam 12 sampai 15. Jam 15, saya disuruh ke lantai 3 lagi. Mina enggak tahu kemana. Mungkin pulang,” papar Isma Mustika.

    Dari sekitar jam 15-16 itu, Isma merasa ditekan, diintimidasi, bahkan diancam secara verbal. Isma disuruh membuat surat pernyataan mengaku mengambil uang sebesar Rp50 ribu itu.

    “Pusing, cape, kesal, marah, jengkel. Semuanya campur aduk. Saya enggak ngambil uang itu, tapi dipaksa-paksa suruh ngaku. Saya sendirian, pegawai RS Kartini bertiga. Enggak ada yang ngebelain. Ada dosen Poltekkes datang, malah ikut nakut-nakutin,” ungkap Isma Mustika.

    Karena sudah lelah dan menganggap sepele uang Rp50 ribu mudah digantinya serta tidak mau melibatkan orang tua, Isma Mustika akhirnya membuat surat pernyataan mengakui mencuri uang Rp50 ribu di ruang Nifas, RS Kartini, Lebak.

    “Saya pikir, sudahlah duit Rp50 ribu doang. Diganti saja. Toh Tuhan tahu saya mencuri atau tidak. Sudah capek. Hati sakit dituduh mencuri. Ya sudah, saya buat surat pernyataan mengakui mencuri uang Rp50 ribu. Saya yang nulis, tapi isinya didikte A dan Rt (inisial pegawai RS Kartini). Dan disaksikan M (pegawai RS Kartini). Sampai rumah, badan panas dingin menggigil. Langsung sakit,” ujar Isma Mustika.

    Namun begitu, keesokan harinya (19/1), digrup whatsapp PPKK III Gelombang I ada pengumuman. Agar uang yang hilang di RS Kartini sebesar Rp265 ribu segera diganti sore harinya. Padahal kehilangan uang yang dituduhkan ke Isma Mustika hanya Rp50 ribu.

    Isma Mustika langsung mendatangi RS Kartini Lebak. Menyerahkan uang pengganti ke pegawai RS Kartini berinisial M tanpa tanda terima.

    “Saya baru sembuh dari panas dingin tanggal 25 Januari. Selama sakit, saya memberitahu RS Kartini, tidak bisa PK3. Tanggal 25, saya PK3 lagi, tapi tidak bisa. Harus ada surat rekomendasi dari Poltekkes Banten. Langsung saya menemui Kajur Kebidanan. Tidak ada. Ke Direktur Poltekkes, diarahkan ke pak Nurul Misbach besoknya. Pak Nurul menjanjikan tanggal 29 Januari berkunjung ke RS Kartini,” papar Isma Mustika.

    Tanggal 29 Januari 2024, Isma Mustika datang ke RS Kartini bersama orang tuanya. Beberapa dosen Poltekkes Banten juga hadir. Di lantai 3 RS Kartini, kembali Isma diperiksa. Anehnya, orang tua Isma tidak boleh mendampingi. Lagi-lagi Isma seorang diri menghadapi tekanan.

    “Rekaman CCTV diperlihatkan. Enggak ada saya ngambil uang. Di rekaman itu saya cuma terlihat cuma mondar-mandir. Mereka bilang, itu ciri orang mau ngambil uang. Saya enggak ngambil uang. Makanya enggak ada di rekaman CCTV saya ngambil uang,” ungkap Isma.

    Isma pikir, klarifikasi itu telah membereskan persoalan RS Kartini kehilangan uang Rp50 ribu. Dan dapat melanjutkan PK3-nya. Ternyata malah Isma diberi sofcopy surat pemberitahuan dari Poltekkes Banten ke RS Kartini. Isinya tentang penon-aktifan Isma Mustika HS sebagai mahasiswa Poltekkes Banten.

    “Ibu saya bolak-balik ke RS Kartini dan Poltekkes Banten. Ke RS Kartini minta rekaman CCTV, minimal dapat melihat rekaman itu. Ditolak RS Kartini. Ke Poltekkes Banten minta penjelasan resmi secara tertulis soal status mahasiswa saya. Tidak direspon. Di sistem Poltekkes, saya masih tercatat mahasiswa aktif,” kata Isma.

    Bahkan di bulan Maret 2024, Isma Mustika masuk didaftar peserta Tryout2 Poltekkes Banten. Isma Mustika hadir, tapi diusir. Tidak boleh ikut tryout2.

    “Kemarin (Senin, 22/1), saya masih terdaftar sebagai peserta Sidang LTA di bulan Mei ini. Saya bingung. Mau hadir, takut diusir lagi. Malunya luar biasa. Sakitnya di sini (sambil menunjukan hatinya). Tidak hadir, hilang kesempatan jadi bidan tahun ini,” ungkap Isma.

    Kasubag Kemahasiswaan Poltekkes Banten Nurul Misbach dihubungi via Whatsapp. Pesan berlambang centang dua, tanda diterima. Tapi tidak ada respon.

    Kepala Jurusan Kebidanan Poltekkes Banten Yayah Rokayah dihubungi via Whatsapp. Responnya hanya menanyakan nama pengirim pesan (G)