Demo di KP3B, HMI se-Banten : 23 Tahun Provinsi Banten , Kemiskinan Ekstrem

0
974

Serang,fesbukbantennews.com (5/10/2023) – Ratusan massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang tergabung dalam Aliansi HMI Se- Banten menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) untuk menyambut Hari Jadi Banten Ke 23 tahun, Rabu (4/10/2023).

Aksi HMI SE Banten di HUT Banten ke 23 di kP3B

Menurut korlap Aksi Entis Sumantri Ketua umum HMI Cabang Pandeglang mengatakan ada beberapa permasalahan yang menjadi catatan kami dalam aksi ini agar segera ditangani oleh Pemprov Banten. Antara lain mengenai Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Banten, dana bagi hasil (DBH), pengendalian inflasi, angka pengangguran, dan angka stunting yang masih tinggi dan kemiskinan ekstrem.”

Provinsi Banten merupakan lima besar daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia, Menurut Survey Status Gizi Indonesia Angka Stunting di Banten 24,5 persen. “Tidak ada satupun Kota/Kabupaten di Banten yang Prevalansinya dibawah 10persen,” tambahnya.

Kabupaten pandeglang kaya akan wisatanya serta mendapatkan penghargaan kota Wisata serta adanya penetapan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 1991, itu ada di kabupaten pandeglang salah satu daerah yang berkontribusi besar terhadap PAD Provinsi Banten, dan negara Indonesia namun Dana Bagi Hasil (DBH) kepada kabupaten pandeglang sangat minim dan terbilang jauh dari kata layak.’

Selain itu, masalah angka pengangguran di Banten masih tinggi juga menjadi pekerjaan rumah yang disorot oleh tayo sapaan ketua umum. Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran di Banten tercatat jauh di atas nasional yakni 7,97 persen. Meski turun dari Februari 2022 yang sebesar 8,53 persen, tetapi masih tetap tertinggi di Indonesia,” tambahnya.

Maka dengan anggran bantuan Keuangan (Bankeu) provinsi banten di tahun 2023 mencapai 125 Miliyar ini dirasa masih kurang layak karena sesungguhnya kabupaten/kota yang di kategorikan kabupaten miskin ekstrem adalah kabupaten pandeglang itu hanya mendapatkan bantuan sebesar 20 Milyar sesuai apa yang sudah di sampaikan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah atau BPKAD provinsi Banten, “

Kami apresiasi kepada pemerintah provinsi atas bantuan itu tetapi Selain itu, masalah kemiskinan ekstrem di kabupaten kami Pandeglang Provinsi Banten juga menjadi catatannya. Hal itu berdampak pada angka stunting yang begitu tinggi, maka perlunya di evaluasi kembali bantuan tersebut agar pembangunan serta pengentasan angka kemiskinan ekstrem itu dapat terentaskan jangan hanya kabupaten kami di pertontonkan bahwa kami kabupaten miskin ekstrem, dan di penjual kan ke pemerintah pusat saja, ” Ungkap Entis/tayo

“Menurut ikbal ketua umum HMI Cabang kabupaten Tangerang mangatakan HMI cabang Tangerang turun aksi dalam memperingati HUT Banten yang ke 23 ini dengan membawa 3 isu

Yang pertama Masalah angka pengangguran di Banten yang masih jauh di angka nasional yaitu 7.97 persen. Yang ke dua adalah keluarga miskin ekstrem di Banten mencapai 999.402 keluarga atau sebesar 4.109.807 jiwa dari 12 juta jiwa total masyarakat nya.

“Dan yang terakhir Provinsi Banten masuk ke dalam 5 besar daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia dengan angka 24,5 persen.Maka dengan aksi ini kami menuntut kepada Pemprov Banten untuk segera menyelesaikan 3 isu mendasar ini,” katanya.

Kiriman dulur FBn:entis.