FesbukBantenNews

Asep Mulya : Penanggulangan Bencana di Banten Harus Disesuaikan Dengan Konteks Lokal

Serang,fesbukbantennews.com (15/8/2023) – Masyarakat Banten meneliti kebutuhan dan tantangan unik, sehingga Penanggulangan Bencana harus disesuaikan dengan konteks lokal.

Kabid BPBD Pencegahan dan Kesiapsiagaan Provinsi Banten H Asep Mulya (kanan).

Demikian dikatakan Kabid BPBD Pencegahan dan Kesiapsiagaan Provinsi Banten mewakili Kalaksa BPBD Provinsi Banten H Asep Mulya saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Rutin Triwulan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Wilayah I Tingkat Provinsi Banten dan Sumatera Barat secara paralel. Yang bertempat di sebuah Hotel di Cikande, Banten.,Rabu (15/8/2023).

Dia juga menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi antar pihak yang berkepentingan dalam manajemen bencana untuk memperoleh hasil yang efektif.

“Salah satu persiapan program DESTANA akan dilaksanakan training untuk Fasilitator Daerah Wilayah I di Provinsi Banten pada akhir Agustus 2023,” katanya

Ia juga menjelaskan , BNPB melalui program Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) pada hari Senin – Selasa, tanggal 14 – 15 Agustus 2023 melaksanaan Rapat Koordinasi Rutin Triwulan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Wilayah I Tingkat Provinsi Banten dan Sumatera Barat secara paralel. Yang bertempat di sebuah Hotel di Cikande, Banten.

“Tujuan kegiatan tersebut dalam rangka monitoring perkembangan pelaksanaan Destana di Wilayah 1 dan penguatan tim pendukung pada program Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat Wilayah satu, ” katanya.

Peserta rapat koordinasi itu sendiri diikuti oleh Tenaga Ahli, Pendamping Program dan Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial dari Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak, Serang, Pandeglang dan Kota Cilegon. Program dilaksanakan di 4 kota/kabupaten 15 kecamatan dan 24 kelurahan/desa.

Direktur Kesiapsiagaan BNPB Drs.Pangarso Suryotomo, dalam sambutan pembukaan yang dilakukan secara daring melalui Zoom menyampaikan bahwa dari program DESTANA ini untuk memperkuat ketangguhan masyarakat dalam mengelola risiko bencana terutama di wilayah yang rentan bencana. Rapat Koordinasi Rutin Triwulan Wilayah di tingkat Provinsi ini diharapkan dapat menjadi media komunikasi untuk menyatukan persepsi dan komitmen lintas OPD dalam mengupayakan ketangguhan masyarakat.

Provinsi Banten mempunyai 14 potensi bencana dengan 99 kelurahan/desa potensi tsunami, sesuai dengan Peraturan Gubernur Banten Nomor 59 Tahun 2022 tentang Kajian Risiko Bencana Provinsi Banten Tahun 2022 – 2026. (LLJ)