FesbukBantenNews

Kemiskinan dan Pengangguran Tinggi, UMC : Pemprov Banten Gagal Total !

Serang,fesbukbantennews.com (11/6/2023) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Untirta Movement Community (UMC) ,BEM FKIP UNTIRTA dan berbagai lintas organisasi menggelar aksi dengan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Pemprov Banten Gagal Total !’ diujung acara dialog publik yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNTIRTA , di Ruang Serba Guna FISIP UNTIRTA,Serang,Sabtu (10/6/2023).

UMC bentangkan spanduk : Pemprov Banten Gagal Total ! D acara dialog publik.

Dalam aksi di acara dengan para pemateri Yandri Susanto (Wakil Ketua MPR RI), Andra Soni (Ketua DPRD Banten), Syafrudin (Walikota Serang) dan Al Muktabar selaku Pj Gubernur Banten yang tidak hadir dan diwakili oleh M. Yusuf selaku Asisten Daerah 2, mahasiswa membentangkan spanduk ‘Pemprov Banten Gagal Total ‘ sebagai kritikan terhadap Pemprov Banten yang angka kemiskinan dan Pengangguran tinggi .

“Aksi tersebut menyuarakan kondisi kondisi yang ada di provinsi banten terkait dengan buruknya pendidikan, tingginya angka putus sekolah beserta, pengangguran, kemiskinan serta konflik agraria dilihat dari data Badan Pusat Statistik 7,9 persen angka pengangguran di Banten dan 7,5 persen angka putus sekolah di ibukota Provinsi Banten,’ kata Presiden UMC, Al-Kautsar Azhari.

Mahasiswa menilai , dalam acara dialog publik dengan tema “Membumikan Pancasila Sebagai Ideologi Global di Era Digital”, hanya menjadi ajang bualan semata para pejabat publik.

Meskipun dalam dialog publik tersebut para pejabat publik banyak mendapatkan mengenai implementasi Pancasila dalam kehidupan masyarakat khususnya langkah strategis dan taktis dalam kebijakan – Kebijakan publik selama mereka menjabat.

Menjelang akhir dialog, beberapa mahasiswa yang berasal dari berbagai lintas organisasi Untirta Movement Community dan BEM FKIP UNTIRTA yang merasa tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan serta dialog publik tersebut hanya menjadi ajang bualan semata para pejabat publik, membentangkan poster-poster protes tentang keadaan pendidikan, kemiskinan dan perusakan alam di daerah Banten.

“Ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi kami yang ditujukan kepada bapak-bapak didepan yang dinilai gagal dalam memimpin Banten kita bisa lihat angka pengangguran yang masih berada di posisi pertama se-Indonesia terus angka putus sekolah terjadi di ibukota provinsi banten yakni kota serang,”. Kata Wakil Ketua Umum BEM FKIP Untirta Gymnastiar Hamdani.

Belum puas menggelar aksinya, mahasisw a dipaksa keluar Kampus oleh salah seorang pejabat kampus. Karena membentangkan poster-poster protes dan spanduk protes.(LLJ/UMC).