FesbukBantenNews

Inilah Upaya Komunitas Banten Ceria Hindari Anak dari Ketergantungan Gadget

Serang,fesbukbantennews.com (17/4/2023) – Komunitas Banten Ceria berkeinginan besar menjauhkan anak-anak dari Gedget, hal tersebut lantaran dapat merusak mental, imajinasi dan kepercayaan diri bagi anak-anak. Hal tersebut diungkapkan Aam Team Of Pantomim Serang (TOPS) yang merupakan anggota dari Komunitas Banten Ceria usai melaksanakan Ngabuburit Ceria bersama Anak Banten di Lingkungan Kebon Kelapa, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen Kota Serang Banten. Minggu (16/4/23).

Aksi Banten Ceria di Margaluyu, Kasemen,kota Serang ,Minggu (16/4/2023)

“dilaksanakannya ngabuburit ceria untuk menjauhkan anak-anak dari gedget, juga agar anak-anak lebih tertarik dengan acara hiburan seperti ini. Dan yang pasti dapat mengasah imajinasi, mental, kepercayaan diri, terutama sehat jasmani”. Ungkapnya.

Sambung aam, “saya menilai isi konten gedet yg di gemari anak-anak sekarang banyak hal yg negatif, maka kegiatan ini di gelar sebagai upaya menjauhkan anak-anak dari gedget”. sambungnya.

Kegiatan Ngabuburit Ceria diinisiasi oleh Komunitas Banten Ceria yang berkolaborasi dengan Laz Persis (Lembaga Amal Zakat Persatuan Islam) PWK Banten dalam mengisi aktivitas di bulan Suci Ramadan 1444 H. Selain berbagi tajil bersama masyarakat Lingkungan Kebon Kelapa Margaluyu, ngabuburit ini menampilkan pertunjukan Team Of Pantomim Serang (TOPS), Dongeng anak bersama Kak Susi Nawasena serta ball freestyle oleh Kak Ade.

Dikatakan Aam, kegiatan ini dilaksanakan salah satunya mencari keberkahan di bulan suci ramadan serta memberikan keceriaan dan kebahagiaan bagi anak-anak Banten.

“kenapa bisa semangat karna tujuan kita segala sesuatunya adalah untuk beribadah, selain berbagi makanan kita juga bisa berbagi kebahagian dengan hiburan dari tim Kominitas Banten Ceria.

Hal senada juga dikatakan Susi Susilawati atau akrab disapa Kak Susi dari dongeng Nawasena, mewarnai kehidupan anak melalui hal-hal yang positif menjadi tolok ukur penyelenggaraan kegiatan seperti ini.

“Tujuan menyelenggaran kegiatan ini yaitu dapat mewarnai kehidupan anak-anak melalui hal hal yang positif seperti menjalin kebersaman, edukasi dan hiburan”. ungkapnya.

Susi menerangkan, bahwa setiap anak yang lahir berada diatas fitrah orangtuanya. Sehingga melalui kegiatan-kegiatan yang positif seperti ini dapat membentuk karakter, aqidah dan akhlak yang sangat baik bagi tumbuh kembang anak.

“ingin mengembalikan anak-anak kepada fitrahnya sesuai dengan kata-kata bijak: setiap dilahirkan anak adalah suci, orang tuanyalah yang membuat ia nasrani, yahudi atau majusi” tegasnya.

“makna yang tersirat bahwa orang tua sebagai bagian dari faktor lingkungan yakni sebagai manusia dewasa yang menciptakan dan mewarnai kehidupan anak”. sambungnya.(fun/LLJ).