FesbukBantenNews

Bulan: Maret 2022

  • Curhat Fogging DBD Sulit, Erick Thohir Bantu Alat Fogging untuk Jaringan RT/RW se-Banten

    Curhat Fogging DBD Sulit, Erick Thohir Bantu Alat Fogging untuk Jaringan RT/RW se-Banten

    Tangerang,fesbukbantennews.com (13/3/2022) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan dialog bersama perwakilan ketua-ketua RT/RW se-Banten di Perum Garden City Residence, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten.

    Eeick Thohir bersama jaringan RT RW Se Banten .

    Pada kunjungannya, Erick Thohir melakukan dialog bersama perwakilan ketua RT/RW se-Banten sekaligus menyerap aspirasi.

    Perwakilan salah satu ketua RW dari Tangerang Selatan Bapak Samiun mengutarakan curhatnya terkait sulitnya para warga mendapatkan fasilitas fogging Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena di lingkungannya angka warga yang terjangkit DBD cukup tinggi.

    “Tangsel kota paling tinggi DBD-nya, Pak. Selama ini kita mau fogging aja susah, Pak. Ke puskesmas harus ada tiga kasus laporan baru bisa di-fogging. Akhirnya kita menyampaikan ke Yayasan Erick Thohir yang alhamdulillah siap support membantu,” ujarnya.

    Menanggapi hal itu Erick Thohir melalui Yayasan Erick Thohir memberikan alat fogging yang tengah dibutuhkan oleh masyarakat.

    “Ya, insya Allah Yayasan Erick Thohir terus membantu. Sekarang lagi musim DBD. Kemarin tim yayasan menyampaikan, Pak ini gimana? Silahkan, bantu dan jalankan. Nah Alhamdulillah ini ada, fogging,” ujarnya.

    Erick juga menyampaikan dirinya tidak dapat memberikan kepada semua perwakilan ketua RT dan RW yang hadir pada dialog tersebut. Dan ia berpesan agar alat fogging yang diberikan dapat dimanfaatkan dan dirawat sebaik-baiknya.

    “Tapi jangan nanti dikasih fogging saling rebutan, harus sama-sama bisa memanfaatkan. Kebetulan di RT situ alatnya dipinjam, yang ini harus menjamin. Tapi harus dirawat, belum tentu ada lagi, mumpung ada, dijaga. Kalau nanti ada lagi, alhamdulillah. Kalau hari ini 50, nanti semua pelan pelan dapat. Sebelum dapat, bisa saling berbagi. Gitu kan nikmat,” ujarnya.

    Selain penyerahan secara simbolik 2 mesin fogging, Erick Thohir juga meresmikan titik social healing berupa lapangan bulutangkis yang berada di Perum Garden City dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.(Arka)

  • Dipandang Paling Peduli, Jaringan RT/RW se-Banten Ingin Erick Thohir Maju Pilpres 2024

    Dipandang Paling Peduli, Jaringan RT/RW se-Banten Ingin Erick Thohir Maju Pilpres 2024

    Serang,fesbukbantennews.com (14/2/2022) – Jaringan Ketua RT/RW se-Banten bertemu dan melakukan dialog bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Perum Garden City Residence, RW 22, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten.

    Erick Thohir bersama pengurus RT/RW se banten

    Dalam kesempatan tersebut ratusan perwakilan ketua RT dan RW se-Banten mengucapkan terima kasih kepada Erick Thohir, yang melalui yayasan Erick Thohir, telah membantu fasilitas umum di wilayahnya.

    Salah satu perwakilan ketua RW Bapak Antonius mengungkapkan lokasi perumahan yang dihuninya menjadi langganan banjir setiap musim hujan datang.

    “Perumahan ini bediri kurang lebih sudah 11 tahun. Awal mula kita terdiri dari 6 RT, dengan jumlah 261 kepala keluarga, dan jumlah jiwa hampir seribu orang. Itu dikarenakan kondisi perumahan kami sudah menjadi kegiatan rutin yang setiap tahun banjir. Yang bertahan sampai saat ini adalah warga warga yang sudah teruji,” ujarnya.

    Antonius mengucapkan terimakasih kepada Erick Thohir yang telah membantu warga dalam merenovasi lapangan bulutangkis dan membangun awning di lokasi yang kerap dijadikan warga posko bila banjir melanda.

    “Anak-anak kita butuh lahan bermain. Selama ini kita swadaya lahan ini kita uruk kurang lebih satu setengah meter. Banjir terus terjadi, dan akhirnya ini dijadikan posko banjir. Singkat cerita, saya ketemu dengan salah satu pengurus Yayasan Erick Tohir, alhamdulillah,” ujarnya.

    Sementara itu salah satu perwakilan dari ketua RT dan RW Bapak Samiun mengungkapkan hal yang sama, bahwa Erick Thohir melalui yayasannya telah membantu pembangunan fasilitas umum di lingkungannya.

    Samiun bersama perwakilan ketua RT dan RW yang telah menerima bantuan dari Erick Thohir berinisiatif membentuk Jaringan Ketua RT/RW Pendukung Erick
    Thohir (Jaket), untuk maju di pemilihan presiden pada 2024.

    “Ini adalah ketua RT dan RW se-Banten. Kami di sini semua sudah merasakan baiknya pembangunan yang sudah dijalankan oleh Yayasan Erick Thohir. Akhirnya kami membertuk wadah yakni Jaket untuk mendukung Erick Thohir di 2024,” ujarnya.

    Samiun mengatakan dirinya bersama ketua RT dan RW lainnya siap mendukung Erick Thohir bila maju pada pilpres 2024.

    “Kami mengharapkan Bapak ke depan menjadi pemimpin negeri ini. Kami siap, Pak, kami sudah sepakat dan kami sudah menyampaikan ke yayasan kita sudah membetuk Jaket,” katanya.

    Sementara itu Erick Thohir yang hadir di lokasi enggan menanggapi dukungan tersebut. Erick menegaskan yang terutama adalah dirinya dapat membantu masyarakat.

    “Alhamdulillah dilaporkan di Banten sudah 200-an titik, ada yang seperti ini, ada yang berbeda, tapi itulah sebagian kecil bagaimana saya secara pribadi bertanggung jawab ingin membantu masyarakat. Itu yang utama. Dan ini juga saya berharap, bapak – bapak terus menjaga bekerja apalagi sama seperti saya sebagai pelayan masyarakat. Hari ini kebetulan jadi menteri juga, tapi bantuan ini tidak ada hubungannya dari BUMN yah,” ujarnya.

    Erick menyampaikan kepada perwakilan RT dan RW yang telah menerima bantuan dari Yayasan Erick Thohir untuk menjaga dan memanfaatkan dengan baik.

    “Jadi saya dengan segala kerendahan hati saya, saya berharap bapak bapak ketua RT dan ketua RW yang sudah diberikan amanah, tolong jaga kepercayaan rakyat, terus melayani rakyat. Ketika ada bantuan dari yayasan seperti kami, tolong dijaga. Kalau ada bantuan pemerintah, silahkan dimanfaatkan,” katanya.

    Erick menyampaikan situasi saat ini sedang gonjang-ganjing akibat Covid-19,. Tidak hanya kesehatan, namun berdampak ke semua lini. Namun Erick menegaskan bahwa pemerintah dan individu seperti dirinya akan hadir di tengah masyarakat.

    “Karena kenapa, hari ini memang situasi sedang gonjang ganjing. Covid ini membuat semua berubah, tidak hanya kesehatannya, lapangan perkejaannya dan harga pangan juga gonjang-ganjing. Kita harus menjadi solusi. Insya Allah pemerintah hadir, insya Allah individu seperti saya juga hadir. Tapi kita minta tolong, Bapak-bapak juga harus hadir. Karena Bapak-bapak adalah ujung tombak dari semua kegiatan itu,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut Erick Thohir meresmikan titik social healing berupa lapangan bulutangkis yang berada di Perum Garden City dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.(LLJ).

  • Peringati Hut Ke-3, KPJ Serang Bersama HAMAS Gelar Sunatan Massal

    Peringati Hut Ke-3, KPJ Serang Bersama HAMAS Gelar Sunatan Massal

    Serang,fesbukbantennews.com (12/3/2022) – Sebagai rasa ungkapan syukur dan peduli sesama, Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Kabupaten Serang bersama Pengurus Pusat Hamas (Himpunan Mahasiswa Serang) menggelar sunatan massal di Bumi Citra Permai Blok E16, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Serang.

    Peringati Hut Ke-3, KPJ Serang Bersama HAMAS Gelar Sunatan Massal.

    Acara yang digelar dua hari, mulai Kamis danJumat dengan beragam acara sunatan masal sekaligus menyantuni anak yang sudah disunat serta memberikan bingkisan. Selain itu, santunan kepada 50 anak yatim dan jompo.

    Pada kesempatan milad KPJ Kabupaten Serang yang ketiga ini (PP_HAMAS) Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Serang melibatkan diri mulai dari kepanitiaan dan hal-hal teknis lain yang tujuannya untuk membantu dari segi tenaga dan pikiran.

    Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Haerul Umam, Ketua Umum Hamas bahwa ada beberapa hal yang perlu dipikirkan pihaknya yang memang dijalanan baginya bukan untuk dijadikan profesi melainkan minat bakat KPJ yang betul harus dikembangkan.

    “Karena KPJ ini punya banyak potensi dalam bidang seni, tetapi karena keterbatasan yg dilanda oleh kawan-kawan KPJ pelik sampai hari ini maka salah satunya jalan haruslah memberikan manfaat bagi orang lain termasuk acara bakti sosial sunatan massal ini,” katanya Sabtu, (12/3/22).

    Menurut pendapatnya, dalam setiap langkah manusia haruslah memberikan manfaat terhadap manusia lainnya pun terhadap lingkungan yang memang betul dari keduanya harus dijaga agar tidak terjadinya perusakan di dalamnya.

    “Alhamdulillah kegiatan sosial masyarakat atau asas manfaat bagi lingkungan diluar pestifal musik kepanitiaan dari KPJ dan HAMAS mengadakan sunatan masal dengan peserta 31 anak, pembagian al-qur’an, santunan dan pembagian bibit pohon,”tuturnya.

    Maka dari itu Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS) mendorong kepada masyarakat khususnya pemerintah daerah kabupaten serang agar memberikan perhatian terhadap kawan-kawan KPJ untuk pengembangan dirinya dalam seni budaya di daerah serang.

    “Selain itu, harapan kami dari HAMAS meminta pemerintah daerah harus ada perhatian lebih kepada KPJ Kabupaten Serang khususnya,”ungkapnya.

    Bukan hanya itu saja kata dia, paradigma masyarakat yang sampai hari ini melihat KPJ hanya dari covernya (bertato, berpenampilan acak-acakan) misalkan, tetapi KPJ ingin membuktikan bahwa tidak selamanya cover itu tolak ukur kebaikan seseorang atau kejahatan seseorang, misalnya garong uang masyarakat secara penampilan sangat baik dan branded di kelasnya, maka dari itu di pra milad KPJ Kabupaten Serang.

    “Dan Alhamdulillah anggota KPJ diatas 10 orang sudah menginjakan kakinya di perguruan tinggi yang ada di Serang,”tuturnya.

    Sementara Ahmad Fauzi, Ketua KPJ Serang mengatakan bahwa ini adalah pembuktian bahwa KPJ bukan orang-orang jalanan yang tidak memiliki kegiatan positif.

    “Bakti sosial sunatan massal Alhamdulillah kami bisa laksanakan semoga berkah, bahkan dimulai awal 2022 di setiap malam jum’at rutinitas KPJ yaitu pengajian atau doa bersama dan tidak membatasi siapapun yang mau ikut dalam pengajian atau doa dan ahamdulilah ini masih dan akan tetap dilaksanakan setiap malam jum’atnya,”katanya.

    Sebuah kebanggan kata Fauzi, yang tak pernah terbayangkan dalam perjuangan kawan-kawan KPJ Kabupaten Serang dalam mengusung milad yang ke tiga KPJ Kabupaten Serang dalam tema Bergerak Menuju Perubahan, saya selaku Ketua KPJ Kabupaten serang merasa berbangga hati dalam kegiatan kemarin, yang bisa memberikan edukasi dan motivasi terhadap masyarakat setempat, dan banyak juga yang mberikan semangat dan bantuan terhadap kpj kabupaten serang di Milad yang ke tiga ini.

    “Kami ucapkan terima kasih khususnya yang membantu dan mendukung dari awal perjalanan KPJ Kabupaten Serang di milad yang ke 3 ini adalah mahasiswa HAMAS dan stake holder yang lainya yang tak bisa saya sebutkan satu-satu,”ucapnya.

    Semoga ke depanya selalu menjadi mitra yang baik lanjutnya, untuk suatu pengembangan anak-anak di jalanan khususnya KPJ Kabupaten Serang.

    “Mungkin harapan saya ke depan KPJ Kabupaten Serang harus punya ruang untuk pengembangan diri agar bertambah maju lagi dan tidak dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang memandang kita sebagi anak preman atau dan lain sebagainya,”harapnya.(LLJ).

    Kiriman dulur FBn: Colek

  • Gelar Trauma Healing, DEMA IAIB Berkolaborasi dengan Fino Badut dan TBM Jawara

    Gelar Trauma Healing, DEMA IAIB Berkolaborasi dengan Fino Badut dan TBM Jawara

    Serang,fesbukbantennews.com (12/3/2022) – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIB Serang mengadakan Trauma Healing Anak-anak korban banjir di Cagar Budaya Masjid Pecinan Tinggi Kp Dermayon Kecamatan Kasemen Kota Serang pada Sabtu (12/03).

    Gelar Trauma Healing, DEMA IAIB Berkolaborasi dengan Fino Badut dan TBM Jawara.

    Acara ini dilaksanakan dengan peserta terbatas dan menerapkan protokol kesehatan dengan memberikan masker dan hand sanitizer kepada para peserta.

    Mochammad Wahyu Syamsuddin selaku Presiden Mahasiswa Institut Agama Islam Banten (IAIB) Serang mengatakan bahwa acara seperti ini sangat diperlukan ketika terjadi musibah. Apalagi musibah banjir yang terjadi di Kota Serang dan Kabupaten Serang kemarin sangat membuat masyarakat sangat terpukul.

    “Musibah Banjir yang terjadi di Kota Serang dan Kabupaten Serang ini sangat parah bahkan Walikota Serang menyebut bahwa ini terparah selama lebih 30 tahun terakhir. Hal ini pasti membuat trauma bagi masyarakat apalagi anak-anak yang menjadi harapan masa depan. Untuk itu kami DEMA IAIB mengadakan Trauma Healing,” kata Wahyu.

    Acara ini diadakan bersama TBM Jawara dan Badut Fino bersama masyarakat Kp Dermayon.

    Muharis sebagai Masyarakat kp. Dermayon mengatakan sebagai Pemuda kp. Dermayon sangat mendukung dengan acara ini karena kemarin kami mengalami musibah banjir. Harapannya setelah acara ini anak-anak dapat ceria kembali bersekolah dan beraktifitas seperti biasanya.

    “Saya sebagai pemuda kp. Dermayon sangat mendukung dengan acara ini karena kemarin kami mengalami musibah banjir dan berharap anak-anak dapat ceria kembali,” kata Muharis.

    Pertama acara dibuka dengan penampilan Badut Fino mengajak bermain dan bernyanyi.

    Founder Badut Fino, Aldi Reihan Bugar mengatakan kegiatan hari ini cukup menarik dan mulia terlebih lagi ini fokusnya anak-anak yang dimana kita terdapat di Tridarma Perguruan Tinggi langsung terjun ke masyarakat dan inilah salah satu implementasinya. Karena kemarin tidak hanya fasilitas saja yang rusak juga anak-anak terdampak.

    “Acara hari ini cukup menarik dan mulia terlebih lagi fokus ke anak-anak dan mengimplementasikan Tridarma Mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dan mengimplementasikannya,”kata Aldi.

    Kemudian dilanjutkan dengan senam bersama dan dibagi 3 kelompok anak untuk game yang dimainkan. Lomba mewarnai, permainan ruang petualang dan bermain puzzle anak.

    Relawan TBM Jawara, Lailatul Maulidia Rahman berharap anak-anak dapat ceria kembali seperti biasanya.

    “Acara ini sangat bagus karena biasanya donasi banyak diserahkan berupa sembako dan pakaian. Tapi, hal ini berbeda yang dilakukan oleh DEMA IAIB yang mengadakan Trauma Healing untuk anak-anak korban banjir semoga bisa mengembalikan keceriaan mereka,” kata Lidia.

    Selanjutnya acara ditutup dengan penyerahan hadiah dari lomba-lomba yang diadakan dan membagikan snack untuk anak-anak.(LLJ).

    Kiriman dulur FBn: Aldi

  • Pemprov Banten Terus Gencarkan Penanganan Stunting

    Pemprov Banten Terus Gencarkan Penanganan Stunting

    Serang,fesbukbantennews.com (10/3/2022) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus melakukan upaya penanganan stunting melalui Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS). Tim lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu melaksanakan penanganan stunting melalui kewenangan masing-masing merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

    Wakil Gubernur Banten saat memantau posyandu .

    Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Banten, saat itu di wilayah Provinsi Banten terdapat 10.643 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang tersebar 8 Kabupaten/Kota. Operasional Posyandu itu didukung oleh 53.214 kader.

    Kepala DPMD Provinsi Banten Enong Suhaeti mengungkapkan, pembinaan dan pelatihan penanganan stunting dilakukan kepada kader Posyandu dan kader PKK. Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi sarana dan prasarana dalam pelayanan Posyandu.

    “Untuk insentif kader Posyandu, bisa dialokasikan dari Dana Desa. Sehingga tergantung hasil Musyawarah Desa,” jelas Enong Kamis 10/03/22.

    Pihaknya akan terus menjalin dan melakukan koordinasi, sinergitas, dan harmonisasi dengan Forum Kader Posyandu baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, mengakomodir bantuan hibah Forum Kader Posyandu, serta pembinaan kepada kader Posyandu dan kader PKK untuk menekan stunting.

    Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Siti Ma’ani Nina mengungkapkan, penekanan angka stunting menjadi program prioritas, mengarah kepada intervensi berbasis keluarga beresiko stunting dengan menekankan pada penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan peningkatan akses air minum dan sanitasi.

    Dalam rangka percepatan berbasis keluarga dibentuk Tim Pendamping keluarga (TPK) terdiri dari unsur Bidan, kader pmk dan kader IMP. Penurunan stunting menitikberatkan pada penanganan penyebab masalah Gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan). Ke empat faktor tersebut mempengaruhi asupan gizi dan status kesehatan ibu dan anak, hal ini akan mencegah masalah kekurangan gizi.

    Kunci percepatan penurunan angka stunting yakni Intervensi penurunan stunting terintegrasi dengan pembagian peran dan tanggung jawab antara pemerintah pusat, pemerintah Provinsi, pemerintah Kabupaten/kota sampai dengan pemerintahan Desa.

    Dijelaskan, terdapatnya perbedaan data antara SSGI dan e-PPGBM. SSGI adalah Studi Status Gizi Indonesia yang merupakan survei berskala Nasional untuk mengetahui perkembangan status gizi balita (stunting, wasting, dan underweight) tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Sedangkan e-PPGBM merupakan Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat.

    Berdasarkan SSGI Tahun 2021 prevalensi stunting Provinsi Banten pada tahun 2021 sebesar 24,5. Sementara berdasarkan e-PPGBM prevalensi stunting Provinsi Banten pada tahun 2019 sebesar 15,43, tahun 2020 sebesar 10,38, dan pada tahun 2021 sebesar 7,4.

    “Berdasarkan hasil penginputan e-PPGBM Persentase Stunting pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 sudah ada penurunan tetapi tetap harus dilihat cakupan yang diukur berdasarkan sasaran yang ada. Dan sudah dibawah target 2021, 21.1%,” pungkasnya.(ARKA/LLJ).

  • Postingan Open Donasi Pemkot Serang dihapus, Tim Advokasi Pokja Relawan Banten : Memalukan!

    Postingan Open Donasi Pemkot Serang dihapus, Tim Advokasi Pokja Relawan Banten : Memalukan!

    Serang,fesbukbantennews.com (10/3/2022) – Setelah viral dan dikomentari banyak warga net, postingan akun instagram @pemkotserang perihal Penggalangan Dana untuk Bencana Banjir Kota Serang dihapus. Postingan tersebut dihapus setelah 8 (delapan) jam bertengger di feed instagram resmi Pemkot Serang, Rabu, 9 Maret 2022.

    Agus Setiawan , ketua Tim Advokasi Pokja Relawan Banten .

    Dikutip dari Bco.co.id, Kepala Dinas Sosial Kota Serang Poppy Novriadi mengatakan dirinya tidak mengetahui dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana penyelenggara donasi tersebut.

    “Saya gak tahu dari OPD mana yang buka donasi itu. Iya itu dari OPD, Cuma saya gak tahu” kata Poppy saat dikonfirmasi oleh wartawan.

    Poppy memastikan Penggalangan dana tersebut bukan berasal dari Dinas Sosial Kota Serang. Meskipun sebenarnya diperbolehkan.

    Sebenarnya siapa saja boleh (open donasi). Cuma kalau Pemkot yang open donasi, agak kurang lazim”, ujarnya.
    Selang beberapa jam akun Instagram Pemkot Serang akhirnya membuat postingan Klarifikasi.

    “Bahwa terdapat kesalahan redaksi dalam penyampaian informasi melalui flayer tersebut yang seharusnya berdasarkan Perda Nomor 16 Tahun 2011, Perda Nomor 3 Tahun 2010 dan Perda Nomor 1 Tahun 2022” tulis akun tersebut.
    “Adapun atas pemberitahuan melalui media cetak dan media sosial resmi Pemkot Serang yang sudah terekspos kami menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan dimaksud” lanjut keterangan dalam postingan tersebut.

    Sementara itu, Ketua Tim Advokasi Relawan Banten Agus Setiawan menyayangkan Gerakan yang dilakukan oleh Pemkot Serang.

    “Mempedomani Tata kelola yang baik (good governance) tidak dapat dilepaskan dari prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yaitu transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas sebagai unsur utama, gerakan ini memalukan, sekelas Pemkot melakukan open donasi, memangnya Pemkot sudah bangkrut? sudah tidak punya anggaran?” Tanya AU sapaan akrabnya.

    AU juga menjelaskan bahwa ada aturan yang mengikat dan harus ditaati dalam mengelola pemerintahan, apalagi soal keuangan yang sumbernya dari masyarakat.

    “Dalam perda nomor 16 tahun 2011 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana itu sudah jelas, bahwa anggarannya yang diterima harus dicatat dalam APBD, kemudian teknisnya harus diatur oleh Perwal, sekarang mana perwalnya?” Ucap AU menegaskan.(902/LLJ).

  • Pentingnya Pembekalan Pendidikan Kebencanaan Bagi Anak (oleh:Hendry Gunawan*)

    Pentingnya Pembekalan Pendidikan Kebencanaan Bagi Anak (oleh:Hendry Gunawan*)

    Serang,fesbukbantennews.com (9/2022) – Bencana banjir di Banten yang berpusat di Kota Serang yang terjadi di awal Maret yang lalu masih meninggalkan banyak persoalan, terutama bagi anak-anak yang rentan menjadi korban. Salah satunya tentang perlunya sekolah maupun orang tua memberikan pendidikan kebencanaan anak-anak. Pendidikan kebencanaan tentu harus diajarkan sejak dini. Dengan begitu, anak-anak bisa tahu langkah apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

    ketua LPA Banten Hendry Gunawan (kedua dari kanan) di lokasi Bencana

    Dalam kegiatan dukungan psikososial yang dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Anak di berbagai titik lokasi bencana banjir bekerjasama dengan beberapa lembaga pemerhati anak, ditemukan banyak sekali pekerjaan rumah. Hal tersebut terkait pentingnya bagaimana anak dapat menghadapi bencana pada saat prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana.

    Tahap pencegahan dan mitigasi bencana dilakukan untuk mengurangi serta menanggulangi resiko bencana. Rangkaian upaya yang dilakukan dapat berupa perbaikan dan modifikasi lingkungan fisik maupun penyadaran serta peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

    Tahap pencegahan dan mitigasi bencana dapat dilakukan secara struktural maupun kultural (non struktural). Secara struktural upaya yang dilakukan untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana adalah rekayasa teknis bangunan tahan bencana tertentu. Sedangkan secara kultural upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana adalah dengan cara mengubah paradigma, meningkatkan pengetahuan anak-anak dengan menambahkan materi kebencanaan dalam muatan lokal di sekolah dan sosialisasi mitigasi bencana bagi orang tua sehingga terbangun masyarakat yang tangguh. Mitigasi kultural termasuk di dalamnya adalah membuat masyarakat peduli terhadap lingkungannya untuk meminimalkan terjadinya bencana. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan normalisasi sungai atau “kali mati Cibanten”.

    Tentu saja masuknya materi kebencanaan dalam muatan lokal menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran pada diri anak akan risiko bencana yang ada di lingkungannya. Tindakan kesiapsiagaan dan manajemen pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana ini perlu disosialisasikan dan diintegrasikan di sekolah tanggap bencana maupun sekolah ramah anak. Pendidikan kebencanaan berperan penting agar individu anak dapat menghadapi bencana dalam jangka panjang, pengetahuan tentang pendidikan kebencanaan akan dibawa dan diaplikasikan hingga ia dewasa nanti.

    Bagaimana langkah-langkah bagi orang tua dan orang dewasa dalam menjaga anak-anak disaat terjadi bencana, apa yang harus dilakukan oleh anak-anak ketika terjadi bencana, dan bagaimana anak-anak melindungi diri sendiri dan teman sebayanya disaat terjadi bencana merupakan bagian dari rangkaian tanggap darurat yang perlu diketahui oleh orang tua, orang dewasa, dan anak-anak itu sendiri. Langkah-langkah kesiapsiagaan tersebut dilakukan saat peristiwa bencana terjadi dan ditujukan untuk meminimalkan korban jiwa, gangguan layanan, dan kerusakan saat bencana terjadi.

    Paska bencana, dampak kerusakan rumah akibat bencana banjir bandang berbeda antara satu rumah dengan rumah lainnya. Sebagian besar di titik lokasi tertentu, barang-barang di dalam rumah hanyut terbawa banjir bandang, dan tentu saja termasuk di dalamnya peralatan dan kebutuhan sekolah anak-anak. Sedangkan, kebutuhan ini perlu dipenuhi untuk kelanjutan pendidikan paska bencana saat tahap recovery dan rehabilitasi.

    Selain itu dampak psikologis paska bencana juga perlu menjadi perhatian, dampak psikologis ini dialami anak-anak dan orang tua. Ada beberapa anak-anak dan orang tua yang mengalami gangguan psikologis seperti ketakutan dan panik ketika mendengar kata air naik dan menangis ketakutan jika mendengar kata banjir. Seperti yang terjadi dalam kegiatan dukungan psikososial di halaman benteng Spelwijk (04/03/2022), kegiatan bantuan pada gangguan psikologis tersebut dibantu oleh beberapa relawan yang berasal dari LPA Provinsi Banten, LPA Kabupaten Serang dan tim LDP Dinsos Provinsi Banten.

    Melihat begitu banyaknya pekerjaan rumah paska bencana banjir bandang yang terjadi di Banten, menjadi penting bagi sekolah dan pemerintah untuk hadir memberikan bekal pengetahuan kebencanaan bagi anak-anak baik prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana agar anak-anak mampu melindungi diri sendiri. Pengetahuan kebencanaan yang dimiliki oleh anak-anak ini nantinya akan di-transfer pada keluarga, sehingga akan memaksimalkan ketahanan keluarga dan masyarakat dalam menghadapi bencana yang akan terjadi nanti.

    *Hendry Gunawan
    Ketua LPA Provinsi Banten. (LLJ).

  • 27 pelaku Curanmor Tertangkap, Warga Yang Kehilangan Motor Bisa Cek Ke Polres Metro Tangerang kota

    27 pelaku Curanmor Tertangkap, Warga Yang Kehilangan Motor Bisa Cek Ke Polres Metro Tangerang kota

    Tangerang,fesbukbantennews.com (9/3/2022) – Polres Metro Tangerang Kota berhasil melakukan pengungkapan terhadap kasus curanmor, dimana dalam kurun waktu pertengahan Februari sampai dengan saat ini sebanyak 27 tersangka dan 52 barang bukti yang berhasil kami amankan.

    Kapolresta Tangerang menyerahkan motor ke pemilik .

    “Tentunya kami tidak berhenti sampai disini kami akan terus mengembangkan dari apa yang kami sudah kami ungkap, mulai dari pemetik hingga penadah kita terus akan buru termasuk juga akan kita kembangkan di beberapa TKP yang saat ini amsih dalam proses penyelidikan,ujar Kapolres Metro Tangerang kota Kombes Pol Komarudin, Rabu (9/3).

    Kapolres menghimbau kepada masyarakat dalam membeli kendaraan bermotor agar dipastikan betul surat- surat kendaraannya, dan jangan tergiur dengan harga murah.

    ” ya karena modus yang mereka gunakan menjual sepeda motor secara Online dengan murah dengan iming iming di lengkapi dengan surat-surat. Cek betul kondisi kendaraan, cek betul surat surat nomor rangka nomor mesin. Karena fakta yang berhasil kami ungkap mereka melakukan duplikasi terhadap surat surat kendaraan. Nomor mesin dan nomor rangka tidak di ketok tetapi surat surat kendaraan yang di palsukan oleh karenanya masyarakat harus lebih berhati-hati,”katanya.

    Kapolres juga berharap kepada masyarakat untuk menggunakan kunci ganda untuk kendaraan bermotornya, yang bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya tindak pencurian.

    ” Termasuk himbauan kami kepada masyarakat kota Tangerang pada umumnya untuk menggunakan kunci ganda kepada kendaraan yang digunakan. Ini tentunya meminimalisir, memangkas, mempersempit ruang gerak bagi pelaku curanmor,”katanya.

    Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya yang merasa kehilangan sepeda motor bisa cek ke Polres Metro Tangerang kota dengan membawa bukti-bukti kepemilikan.

    ” Bagi Masyarakat kota Tangerang dan juga sekitarnya Tangerang Selatan, Tangerang Kabupaten yang merasa kehilangan sepeda motornya bisa datang ke Polres Metro Tangerang kota dengan membawa surat kepemilikan,”ujarnya..(LLJ).

  • Trend tawuran pelajar, Kapolres Metro Tangerang Kota: tindak tegas!

    Trend tawuran pelajar, Kapolres Metro Tangerang Kota: tindak tegas!

    Tangerang,fesbukbantennews.com (9/3/2022) – Menyikapi fenomena sosial tawuran atau perkelahian pelajar yang ada di kota Tangerang, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin menegaskan pihaknya tidak segan-segan untuk menindak sesuai hukum yang berlaku bagi siapapun yang berani melakukan perkelahian ataupun tawuran pelajar di wilayah Kota Tangerang.

    Kapolresta Tangerang saat ekpos kasus tawuran .

    “kami sangat serius bahkan memberikan atensi khusus untuk melakukan berbagai upaya, mulai dari tahapan preventif bahkan kami tidak segan untuk melakukan sampai kepada tahapan penegakan hukum bagi siapa saja, khusunya yang memang saat ini menjadi trend yakni perkelahian pelajar, tawuran pelajar,”ujarnya.

    Kapolres menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagai upaya diantaranya sosialisasi himbauan, termasuk juga penggelaran kekuatan untuk mencegah terjadinya perkelahian pelajar. Bahkan pihaknya telah memegang sejumlah akun media sosial yang biasa melakukan ajakan-ajakan untuk tawuran di wilayah Kota Tangerang dan tengah didalami oleh Satreskrim Polres Metro Tangerang kota.

    “kita sudah mendapati beberapa akun di sosial media yang memang kerap kali mendiskusikan ataupun membahas terkait masalah tawuran termasuk ajakan ajakan,”ujarnya.

    Kapolres mengungkapkan tidak hanya akun media sosial, kode-kode dan sandi – sandi yang biasa digunakan oleh para pelajar untuk janjian tawuran, sudah dipelajari oleh pihaknya.

    “Kita terus maping kita petakan dan kita akan berikan sentuhan-sentuhan kepada anak-anak kita yang melakukan ajakan ajakan untuk tawuran, dengan kode kode ataupun sandi – sandi mereka yang sudah kita dalami. Sehingga tentunya harapan kita kedepan kita betul-betul bisa meminimalisir, menekan, mengawasi, membatasi ruang gerak mereka yang akan coba-coba melakukan perkelahian pelajar khusus nya di wilayah Kota Tangerang,”ungkapnya.

    Pihak orang tua juga dihimbau untuk mengawasi aktivitas anaknya dirumah, untuk melakukan pencegahan peran pengawasan orang tua sangat besar diharapkan.

    ” Kami sangat menghimbau kepada para orang tua untuk ikut melakukan pengawasan yang lebih lagi kepada anak anaknya, yang mengingat kebiasaan mereka ataupun biasanya yang biasanya kami temukan berdasarkan hasil interogasi dan termasuk juga keterangan keterangan orang tua yang anak-anaknya sudah berhasil kami amankan, dengan dalih menginap di rumah teman kemudian juga mengerjakan tugas ditempat temannya dan lain sebagainya,”kata Kapolres.

    Kapolres mengatakan perilaku oknum pelajar yang telah diamankan saat tawuran sudah bukan lagi kenakalan remaja, tetapi sudah tindakan kejahatan, karena dengan sengaja sudah menyiapkan senjata tajam dan sebagainya.

    “Jadi tolong (orang tua) untuk ikut melakukan pengawasan terhadap perilaku, karena apa yang mereka lakukan ini bukan lagi sebuah kenakalan remaja, tapi sebuah perbuatan tapi sudah sebuah kejahatan mengingat mereka sudah menyiapkan diri, mereka sudah melengkapi diri dengan senjata tajam dan mereka tentunya sudah berniat untuk melukai orang lain,”jelasnya.

    Kapolres sangat berharap peran serta orang tua untuk mengawasi aktivitas anaknya di rumah, karena dalam beberapa kasus yang tengah ditangani, ditemukan malah orang tua malah membawa anaknya untuk melarikan diri saat akan diamankan oleh pihak kepolisian.

    “Seperti contoh kasus yang terjadi di Teluk Naga, pelaku yang kami amankan itu melarikan diri ke Jawa tengah, kami tangkap di daerah Jawa tengah, dan yang sangat memperihatinkan lagi justru yang melarikan adalah orang tuanya, orangtuanya membawa lari yang bersangkutan ke Jawa Tengah dan berhasil kita amankan di Jawa Tengah,”ujar Kapolres.

    “Ini tentu hal yang perlu menjadi atensi ataupun perhatian kita bersama, bahwa yang perlu kita lakukan adalah upaya pencegahannya, upaya pengawasan ya sehingga anak anak kita tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan tidak berhadapan dengan hukum itu sendri,”tambahnya.

    Kapolres juga mengapresiasi masyarakat yang telah berperan serta dalam melakukan pencegahan terjadinya tawuran bahkan memberikan video rekaman kejadian kepada pihak kepolisian sehingga bisa mengidentifikasi para pelaku.

    “Kami juga mengucapkan apresiasi terimakasih kepada masyarakat Kota Tangerang yang berkesempatan merekam Aktivitas perilaku perilaku yang meresahkan seperti gerombolan, anak anak geng motor, termasuk anak-anak pelajar tawuran, silahkan direkam kirimkan kepada kami. Ini sangat membatu kami untuk mengungkap para pelaku pelaku atau mengidentifikasi para pelaku yan tentu yang aktifitas sangat meresahkan.
    Sekali kami mengucapkan terimakasih, dan kami menghimbau, eranya saat ini era digitalisasi siapa saja sekarang bisa melakukan memfoto atau memvideokan aktivitas mereka Mari sama sama kita persempit ruang gerak mereka untuk melakukan kejahatan atau melakukan aksi asli yang meresahkan, caranya kirimkan foto atau video kepada kami, akan kami segera tindak lanjuti,”kata Kapolres.(LLJ).

  • Tragis, Bantuan Untuk Masyarakat Tidak Mampu di Pandeglang Dipotong

    Tragis, Bantuan Untuk Masyarakat Tidak Mampu di Pandeglang Dipotong

    Pandeglang,fesbukbantennews.com (7/3/2022) -Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di Desa Cimoyan Kecamatan Patia Pandeglang Banten merasa dirugikan karena ada pemotongan dari oknum yang mengaku pihak Rukun Tetangga (RT).

    ilustrasi.(google).

    Mereka seharusnya mendapatkan uang sebesar Rp. 600.000 perorang namun harus di potong sebesar Rp. 20.000 – Rp. 50.000.

    “Di potong Rp. 50.000 harus ajah itu dari pak Rt. Semuanya untuk kampung pangalengan Rp. 50.000. Uangnya di anterin ke rumah terus dari pihak Rt minta uang.” Kata salah satu penerima bantuan Nasmah Warga kampung Pangalengan Patia.

    Awalnya dikatakan Nasmah dari sanah kami dapat bantuan sebesar Rp. 600.000 di antar ke rumah, kemudian datang dari oknum Rt yang meminta uang sebesar Rp. 50.000.

    “Lalu kata kami semua, Rp. 20.000 sajah.” Mintanya.

    “Itu ada tulisannya Rp. 50.000 kata dia”. Tambah Nasmah sambil menirukan kata orang tersebut.

    Nasmah sempat mempertanyakan alasan pemotongan anggaran tersebut. Namun pihaknya tidak mendapatkan alasan yang jelas.

    “Tidak menjelaskan pemotongan uang tersebut buat apa.” Katanya.

    Jarnah masih warga kampung Panggalengan juga mendapat potongan dari bantuan tersebut.

    “Bener di kasih ke kami Rp. 600.000 ngasih ke oknum pihak Rt 50.000.” Katanya.

    Menurutnya, Kalau misalkan pemotongan tersebut dialokasikan kepada yang tidak mendapatkan bantuan itu lebih bagus.

    “Pemotongan uang itu dialokasikan kepada yang tidak mendapatkan bantuan mending lah.” Terangnya.

    Sementara itu Junawati Kampung Kampung Malang Nengah yang juga mendapatkan uang bantuan dari pemerintah tersebut mengaku tidak mendapatkan potongan.

    “Yah, saya beryukur tidak mendapatkan potongan.” Ungkapnya.

    Sampai berita ini diterbitkan, pihak kepala Desa Cimoyan belum bisa diminta keterangan.(ARKA/LLJ).