Serang,fesbukbantennews.com (2/11/2021) – Perjanjian kesepakatan kerja antara pihak pengusaha, Aryadi-Amin dengan PT Maxon Prime Technologi hingga saat ini belum terselesaikan.
Aksi Lapbas Kabupaten Serang mendatangi PT Mowilex Indonesia, Cikande Modern, Selasa(2/11/2021).
Alhasil, Aryadi-Amin pun meminta tolong kepada Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Pendekar Banten Sejati (LAPBAS) Kabupaten Serang untuk dapat membantu mediasi dengan pihak PT Maxon Prime Technologi.
Singkat cerita, Ratusan Ormas dari DPC Lapbas Kabupaten Serang mendatangi kantor PT Mowilex Indonesia, yang terdapat kantor Cabang (Subkon) PT Maxon Prime Technologi, di Kawasan Cikande Modern, untuk bertemu dengan Pilot Projek Mananger, PT Maxon Prime Technologi, Joanada Simotopang.
Kedatangan Aryadi bersama Amin yang disertai ratusan anggota Lapbas ke Cikande Modern masih menunggu penjelasan PT Mowilex Indonesia.
“Kita datang kesini untuk beritikad baik. Hak-hak saudara kita dapat dipenuhi, karena pekerjaan sudah selesai,” kata Sekjen DPC Lapbas Kabupaten Serang, Harsadi Marmasto atau biasa dipanggil panggil Bang Betot, di depan kantor Moxilex Indonesia, Cikande Modern, Selasa(2/11/2021).
Dengan begitu, Harsadi pun menegaskan, aksi besar-besar di depan PT Mowilex Indonesia akan terus dilakukan, supaya dapat melakukan mediasi dengan PT Maxon.
“Sepertinya kita harus mendatangi Owner PT Maxon, yaitu PT Mowilex. Makanya, aksi besar-besaran di depan PT Mowilex kita lakukan,” tegasnya.
Diakhir wawancara, ia mengakui, tuntutan yang diajukan adalah agar melakukan pembayaran kepada pihak Aryadi-Amin sesuai dengan kontrak kerja.
“Kita hanya minta PT Maxon membayarkan hak Aryadi-Amin sesuai kontrak kerja,” tutupnya seraya mengakhiri wawancara.
Hingga dari pihak PT Moxilex Indonesia maupun PT Maxon Prime Technologi belum terdapat penjelasan. (feb/LLJ).
Jakarta,fesbukbantennews.com (2/11/2021) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) untuk mengantisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi La Nina dan potensi bencana hidrometeorologi, Jum’at (29/10).
Badai La Nina .(Facebook).
Dalam Rakornas yang diselenggarakan secara virtual tersebut, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan ancaman La Nina yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.
Dwikorita meminta Pemerintah Daerah serius menanggapi peringatan dini La Nina yang dikeluarkan BMKG guna meminimalisir dampak dan kerugian yang lebih besar. Pemerintah Daerah, kata dia, harus menyiapkan rencana aksi hadapi La Nina.
“Mohon kepada daerah untuk tidak menyepelekan peringatan dini La Nina ini. Jangan sampai melupakan upaya mitigasi dan fokus pada penanggulangan pasca kejadian. Mitigasi yang komprehensif akan bisa menekan jumlah kerugian dan korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi,” ungkap Dwikorita.
Sebelumnya, BMKG telah menyampaikan Peringatan Dini untuk WASPADA datangnya La-Nina menjelang akhir tahun ini. Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menunjukkan bahwa saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021. Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang menjadi La Nina yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah – sedang, setidaknya hingga Februari 2022.
Dwikorita menyebut, statistik kebencanaan saat ini didominasi oleh peristiwa-peristiwa bencana yang terkait dengan cuaca/iklim. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2019 hingga 2020, kejadian bencana angin ribut/puting beliung, banjir, longsor dan kekeringan mencapai 79% dan 83% dari total bencana yang tercatat.
Hal tersebut menegaskan bahwa kesiapsiagaan mutlak diperlukan atas jenis bencana ini karena frekuensi kejadiannya yang sangat dominan. Tentu saja, sebagian dari bencana alam tersebut tidak bisa kita cegah, namun resiko kerugiannya dapat kita kurangi melalui upaya yang massif, koordinasi yang efektif dan sinergi yang baik antar kementerian/lembaga.
“Peringatan dini yang dikeluarkan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan jeda waktu yang bisa dimanfaatkan utnuk mempersiapkan segala sesuatunya, mengingat fenomena cuaca dan iklim bisa diprakirakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan, meskipun La Nina tahun ini tidak sama persis dengan kejadian tahun 2021 lalu, karena lebih lambat kemunculannya, namun anomali curah hujan yang tercatat dapat menjadi referensi dalam melakukan upaya-upaya untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi.
“Rakornas ini dimaksudkan untuk mewujudkan efektifitas kecepatan dan ketepatan dalam mitigasi serta pencegahan korban jiwa dan kerugian, akibat dari bahaya hidrometeorologi melalui penguatan sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak,” lanjutnya.
Rapat Koordinasi Nasional ini melibatkan sejumlah Kementerian/Lembaga terkait diantaranya, Kementerian Koordinator Bidang Maritiim dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR,Kementerian Pertanian, Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hadir dalam acara Rakornas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Koordinator Bidang PMK, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, Wakil Menteri LHK, Kepala BNPB, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Jawa Tengah.(LLJ).
Serang,fesbukbantennews.com (27/10/2021) – Saat ini sudah lumrah dan sangat banyak kaum hawa melakukan perawatan kulit. Akan tetapi tidak sedikit yang tidak mempunyai ilmu mumpuni mengenai perawatan kulit. Bahkan banyak selain klinik kecantikan yang belum ikut sertifikasi. Apalagi selain menggunakan manual , ahli perawatan tata kecantikan juga dituntut menguasai teknologi kecantikan yang sedang berkembang.
Danesha Beauty Care .
Oleh karena itu, Danesha Beauty Care, yang berlokasi di Jalan Abdul Hadi ,Warung Pojok ,kota Serang menerima pelatihan estetika juga untuk manual dan teknologi.
” Serta yang berminat mengikuti Uji kompetensi dari BNSP, bisa daftar ke kami, ” kata owner Danesha Beauty Care Siti Fitiyah Nurrakhmi .
Teh Pipit, panggilan akrab Siti Fitiyah Nurrakhmi mengatakan, ahli perawatan kecantikan kulit wajib mengikuti uji kompetensi untuk sertifikasi dia menjadi seorang ahli.Ujian tersebut meliputi teori, praktik dan wawancara.
“Untuk yang mau pelatihan Tata Kecantikan Kulit (facial), MUA, Hairstyle, SPA harus memastikan agar kursus / mengikuti pelatihan dengan Trainer kompeten dan dibawah Yayasan/Lembaga resmi terpercaya yg terdaftar di Kemenaker. Seperti LPK Erlin Estetika,” kata dia.
Mereka yang mengikuti ujian kompetensi ini akan mendapatkan sertifikat berlogo Garuda terbitan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Owner Danesha saat bersama Asesor .
“Ujian kompetensi tata kecantikan kulit diperuntukan bagi yang membuka praktik facial. Sehingga sudah legal kliniknya memiliki Surat Izin Merawat (SIM) dalam menggunakan alat /teknologi untuk perawatan kulit.Jadi para peserta jika lulus uji kompetensi ini mempunyai Surat Izin menggunakan peralatan perawatan kulit di kliniknya masing-masing, “kata Teh Pipit.
Ia juga menjelaskan ,di Banten masih banyak perawat kecantikan belum mengikuti sertifikasi perawat kecantikan kulit wajah,terutama sertifikasi penguasaan teknologi alat perawatan kecantikan.
“Jangan sampai, lanjut Teh Pipit,, para perawat kecantikan ini tidak memahami fungsi dan akibat dari penggunaan peralatan seperti Galvanic ionthoporesis, Galvanic desincrustasi, Galvanic bio microcurrent Direct High frequensy dan peralatan lainnya.
“Jaman semakin berkembang, lanjut Erlin, merawat wajah pigmentasi menggunakan teknologi, merawat wajah berkomedo dan berjerawat menggunakan teknologi, Merawat wajah menua dengan teknologi Merawat wajah dehidrasi juga teknologi,”beber dia.
Yang utama,katajua , jangan sampai salah menggunakan teknologi yang mengakibatkan klien mengalami gangguan kesehatan akibat salah penggunaaan teknologi perawatan kecantikan.
“sangat sedikit perawat kecantikan dan klinik yang mengikuti uji kompetensi teknologi perawatan kecantikan kulit, padahal ini sangat penting dan sebagai legalitas klinik tersebut membuka praktek, ” tukasnya.(LLJ)
Serang,fesbukbantennews.com (2/11/2021) – Daud (48) adalah warga dari Kecamatan Walantaka ,Kota Serang yang menderita kanker sehingga mengalami pembengkakan pada wajah dan bagian rahang sejak 7 bulan yang lalu. Daud merupakan seorang buruh disebuah toko bahan bangunan.
Daud penderita kanker hanya mampu terbaring di kasur .
Saat berobat ke RSUD Banten pihak RSUD Banten tidak sanggup untuk melakukan pengobatan dan dirujuk ke RS Cipto untuk penanganan lebih lanjut.
Tapi proses ini terkendala oleh BPJS yang dimiliki oleh keluarga tak kunjung selesai sehingga memperlambat jalannya pengobatan.
Pada bulan ke 5 Daud menjalani operasi dengan biaya sendiri di RS Benggala dengan biaya yang dihabiskan menyentuh angka dua puluh juta rupiah.
Namun setelah melakukan operasi ia mendapati kondisi yang semakin memburuk seperti pembengkakan pada area sekitar wajah yang semakin membesar jika dibandingkan sebelum tindakan operasi dirumah sakit tersebut.
Pihak rumah sakit memberi keterangan kepada keluarga bahwa ada tahapan yang harus dilewati oleh pasien seperti kemoterapi dan dikenakan biaya lagi sebesar Rp. 4,5 Juta perkemoterapi, dan hal tersebut menjadi hambatan bagi keluarga karena ekonomi yang kurang mampu.
Saat ini keluarga hanya pasrah menunggu fasilitas BPJS dari pemerintah untuk mendapatkan penenganan dan pelayanan lebih lanjut di RS Cipto Mangunkusumo , Jakarta (26/10/2021).(LLJ).
Lebak,fesbukbantennews.com (2/11/2021) – Memasuki minggu ke empat pasca kebakaran di kampung Cisigung Desa sukasenang Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak, korban dari kebakaran yang menghanguskan satu rumah terbuat dari bambu,saat ini terus mendapatkan bantuan dari masyararakat serta sejumlah komunitas komunitas terkait.
Relasi dan Relawan FBn menyampaikan bantuan ke korban kebakaran Cisigung.
Arnen (53) mendapatkan bantuan dan perhatian dari masyarakat sekitar sehingga pasca kebakaran langsung di bangunkannya rumah dengan kondisi yang lebih baik.
“sejak terjadinya kebakaran bantuan donasi terus berdatangan dan masyarakat juga ikut serta membantu di lapangan alhamdulillah ada hikmah di balik musibah” ungkap sabirin salah satu warga kampung Cisigung (28/10).
Diharapkan hal ini menjadi suatu jembatan untuk menjadi lebih baik yang akan memperbaiki perekonomian keluarganya, Arnen yang sehari harinya merupakan seorang petani serabutan mengaku senang dan bersyukur karena masyarakat sudah banyak yang mau membantu meringankan bebannya.
Saat di jumpai Relawan Relasi dan Fesbuk Banten News tengah proses dilakukannya pembangunan rumah yang layak pakai yang di bantu masyarakat sekitar dengan cara di bagi perkelompok. (LLJ).
Serang,fesbukbantennews.com (2/11/2021) – Akses Pangan atau yang mulanya bernama Lumbung Pangan telah melaksanakan penyaluran paket sembako. bantuan berupa paket sembako tersebut merupakan hasil kerjasama dengan pihak kitabisa Jum’at (29/10/2021).
Riska (Kedua dari kanan) memberikan langsung sembako kepada penerima .
Penyaluran paket sembako atau yang dinamai dengan dermawan pangan tersebut disalurkan langsung oleh pihak Akses Pangan yang diwakilkan oleh Riska, Delisa, dan juga Arya.
Pendistribusian paket sembako tersebut dibagi menjadi titik dimana titik pertama yaitu di pondok pesantren Darul Arqam kota Serang dan di Perumahan Banjar Agung kota Serang.
Riska mengatakan penyaluran paket sembako ini guna membantu pemenuhan kebutuhan pangan.
“Adapun bantuan tersebut memiliki kriteria penerima itu tersendiri diantaranya anak yatim, janda, stunting, dan keluarga kurang mampu,” tutur Riska.
“Semoga bantuan paket sembako ini dapat membantu meringankan beberapa kebutuhan yang diperlukan dan juga ucapan terima kasih untuk donatur yang telah mempercayai Akses Pangan dengan program dermawan pangan ini sehingga bisa melakukan penyaluran paket sembako bagi yang membutuhkan,” imbuhnya.(LLJ).