Serang,fesbukbantennews.com (9/11/2021) – Setelah tujuh bulan pasrah terbaring di tempat tidur karena tak punya uang dan BPJS untuk berobat, Daud warga Desa Lebakwangi Kec Walantaka Kota Serang,Provinsi Banten yang wajah dan rahangnya bengkak akibat penyakit kanker ,meninggal dunia.

Daus meninggal dunia pada 2 November lalu menunggu BPJS jadi. Lantaran di RSUD Banten tak sanggup menangani penyakitnya. Sementara untuk ke RS diluar Banten mesti ada BPJS.
“Pak Daud meninggal pada 2 November di rumahnya di Desa Lebakwangi, Walantaka, Serang,Banten ,” kata Dhani , relawan FBn.
Ditemui dirumahnya, pada Selasa (25/10/2021) sukmanah istri Daud mengatakan Saat berobat ke RSUD Banten pihak RSUD tidak sanggup untuk melakukan pengobatan. Karena harus dirujuk ke RSCM Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
“Saya sudah membawa ke RSUD Banten namun proses perujukan ke RSCM belum bisa dilakukan karena terkendala penerbitan BPJS PBI dari pemerintah,” kata Sukmanah
Sukmanah menerangkan bahwa suaminya sebelumnya pernah berobat mandiri di RS Bedah Benggala untuk melakukan tindak operasi mandiri dengan biaya dua puluh juta rupiah namun tindak operasi ini tidak mendapatkan hasil yang diharapkan oleh keluarga.
“Keluarga hanya berpasrah pada pelayanan BPJS dari pemerintah karena ketidakmampuan ekonomi keluarga untuk membayar pengobatan mandiri,” tukas dia. (Dhani/LLJ).