Serang, fesbukbantennews.com (6/10/2021) – Dua terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan jasa cleaning Service pada Satker RS Sitanala Tangerang TA 2018 yang merugikan keuangan negara Rp.655.407.050, Nasron Azizan selaku Anggota Unit Layanan Pengadaan (ULP) Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang dan Yazerdion selaku Direktur Perseroan PT. PAMULINDO BUANA ABADI masing-masing dituntut 1 tahun dan 3 bulan penjara (15 bulan) oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di pengadilan Tipikor PN Serang, Selasa (5/10/2021).
JPU Reza Pahlevi (kiri) sedang membacakan Tuntutan.
Dalam sidang yang dipimpin hakim Selamet Widodo, JPU Kejari Kota Tangerang Reza Pahlevi menyatakan kedua terdakwa tidak terbukti melanggar pasal 2 Ayat 1 jo Pasal 18 UU 31 Tahun 1999 dan Pasal 3 jo Pasal 18 UU 31 Tahun 1999 tentang pemberastasan tindak pidana korupsi.
Namun kedua terdakwa dinyatakan terbukti melanggar pasal 3 Ayat 1 jo Pasal 18 UU 31 Tahun 1999 dan Pasal 3 jo Pasal 18 UU 31 Tahun 1999 tentang pemberastasan tindak pidana korupsi.
“supaya majelis hakim menghukum terdakwa dengan hukuman pidana penjara selama satu tahun dan tiga bulan, ” kata JPU.
Selain itu keduanya juga dikenakan denda masing – masing Rp50 juta subsider 3 bulan penjara.
Sebelum menuntut , JPU dalam pertimbangan hukumnya menyatakan, hal yang memberatkan pada kedua terdakwa , akibat perbuatannya merugikan keuangan negara .
“Hal yang meringankan terdakwa mengembalikan kerugian,belum pernah dihukum dan meyesali perbuatannya,” jelas JPU.
Usai mendengarkan tuntutan, majelis hakim memutuskan sidang ditunda dan akan dilanjutkan dengan agenda pledoi dari terdakwa.
Untuk diketahui, dalam dakwaan yang dibacakan JPU, Kedua terdakwa dituduh terlibat dalam perkara tindak pidana korupsi kegiatan pengadaan jasa Cleaning Service (CS) pada Satker RS Sitanala Tangerang TA 2018.
Sengan tidak dibayar penuh gaji dan THR serta iuran BPJS ketenagakerjaan, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan BPJS kesehatan pada kegiatan Pengadaan Jasa Cleaning Service (CS) pada Satuan Kerja Rumah Sakit Dr. Sitanala Tangerang Provinsi Banten sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun Anggaran 2018 yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut.
“Perbuatan Terdakwa Nasron Azizan selaku Anggota Unit Layanan Pengadaan (ULP) telah menyalahgunakan kewenangannya yaitu dengan tidak melakukan penilaian kualifikasi baik melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi serta tidak melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran dari Yazerdion Yatim selaku Direktur Perseroan PT. PAMULINDO BUANA ABADI pada kegiatan pengadaan Jasa Cleaning Service Rumah Sakit Kusta Sitanala Tangerang Tahun Anggaran 2018,” kata jaksa.
Sehingga menguntungkan bagi Yazerdion Yatim selaku Direktur Perseroan PT. PAMULINDO BUANA ABADI dan menimbulkan kerugian keuangan sebesar Rp.655.407.050,- .
“Karena tidak dibayar penuh Honorarium/Gaji, THR serta iuran BPJS ketenagakerjaan, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan BPJS kesehatan,” ujarnya.
Usai mendengarkan dakwaan JPU, majelis hakim menyatakan sidang ditunda dan akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi.
“Pekan depan sidang dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi, ” kata Ketua majelis hakim.
Untuk diketahui, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang menjebloskan terdakwa Nasron Azizan ke Rutan Kelas 2B Pandeglang.
Sedangkan Yazerdion Yatim yang merupakan penyedia jasa dilakukan penahanan kota.
Hal tersebut dilakukan karena kondisi kesehatan Yazerdion yang mengidap penyakit jantung kronis dan saat ini baru saja menjalani rawat inap di RS Eka Hospital dan masih melakukan pengobatan rawat jalan.(LLJ).
Serang,fesbukbantennews.com (6/10/2021) – Sidang perkara korupsi pengadaan masker KN95 pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten terus bergulir. Kali ini tiga terdakwa dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Serang,Selasa (5/10/2021). Ketiganya yakni Lia Susanti, Agus Suryadinata dan Wahyudin Firdaus.
Tiga terdakwa korupsi masker sedang dimintai keterangannya oleh majelis hakim.
Terdakwa Agus Suryadinata selaku penyedia barang di persidangan yang dipimpin hakim Slamet Widodo mengakui uang keuntungan masker Rp 880 juta digunakan untuk membangun rumah pribadinya.
“Uang dari hasil masker buat bangun rumah Rp880 juta. Uang lainnya untuk pemilik PT RAM,” kata Agus.
Meski demikian, Agus tak mengungkapkan kemana saja uang hasil korupsi mengalir. Dengan alasan pusing dan lupa.
“Lupa, saya pusing kepala sejak dibui. Yang saya tau uang untuk pemilik bendera,bangun rumah saya dan kembalikan pinjaman, “katanya.
Kepada majelis hakim Agus Suryadinata mengaku kerap kali bertemu Kania di Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Agus mengakui menemui Kania untuk menawarkan masker. Agus mengaku diarahkan untuk menemui Kania sebagai pembantu tim pengadaan masker.
“Saya datang ke Dinkes biasanya ketemu Bu Kania. Saya dapat nomornya. Saya tanya, beliau bilang sebagai pembantu PPK. Bu Kania bilang yang urus pengadaan,” kata Agus menjawab pertanyaan hakim.
Pada pertemuan pertama, menurut Agus, Kania sempat tidak percaya dirinya bisa menyediakan masker. “Bu Kania bilang yang sudah-sudah juga tidak ada realisasinya.”
Sejak itu, Agus mencari-cari masker baik dari toko online maupun dari distributor. “Saya cari mulai dari Serang, Bandung dan Makassar.”
Agus mengaku bahwa ia sendiri tidak memiliki perusahaan penyedia alat kesehatan. Ia mengaku hanya berusaha mencari barang dan selanjutnya meminjam bendera perusahaan penyedia alat kesehatan.
Ditanya hakim soal mekanisme penyedia barang di pemerintahan, Agus memangku tidak memahami. “Saya cuma freelance. Setelah ada barang baru saya telpon Bu Kania,” ujarnya.
Wahyudin Firdaus, selaku Direktur PT Right Asia Mandiri (RAM) juga menegaskan bahwa Agus Suryadinata bukan bagian dari pegawai. “Kalau pinjam bendera baru kali ini. Sebelumnya pengadaan perusahaan sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menetapkan tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan 15.000 masker medis.
Proyek pengadaan masker diambil dari anggaran dana bantuan tidak terduga (BTT) tahap II Provinsi Banten tahun anggaran 2020 senilai Rp 3,3 miliar.
Ketiganya yakni Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten Lia Susanti.
Kemudian dari pihak swasta, Direktur PT Right Asia Medika (RAM) Wahyudin Firdaus dan Agus Suryadinata sebagai orang yang menggunakan PT RAM untuk pengadaan masker.(LLJ).
Serang,fesbukbantennews.com (5/10/2021) – Seminggu terakhir linimasa media sosial di Banten dipenuhi unggahan tentang B-Circle, grup band bergenre rock asal Banten. Usut punya usut ternyata band yang didirikan tahun 2007 ini sedang menggarap videoklip untuk single terbarunya.
B-Circle dan kru poto bersama usai membuat videoklip.
Iwan Be’enk, vokalis grup ini mengungkapkan bahwa rencana penggarapan videoklip sudah lama namun tertunda karena pandemi Covid-19. “Terkendala pandemi jadi baru minggu kemarin kita produksi, itupun karena dorongan semangat dari manajemen dan teman-teman Circleliners (sebutan untuk fanbase B-Circle,red),” ungkapnya.
Dijelaskan Beenk, B-Circle ingin menyemangati musisi muda agar tetap semangat dalam menciptakan karya, meski dalam kondisi yang sulit seperti pandemi ini. “Karena itulah saat teman-teman menyemangati kami langsung bergerak, entah seperti apa kami harus berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami dengan tulus, semoga Allah SWT meridhoi niat kita semua,” ungkap Be’enk.
Beenk menegaskan, kejutan tidak sampai di sini. Karena dia membocorkan sebelum perilisan mini album yang rencananya dilepas awal tahun 2022, beberapa single masih akan dikeluarkan untuk “memanjakan” telinga pendengar B-Circle.
Senada dengan Be’enk, Andi Suhud yang dipercaya sebagai manajer band ini mengungkapkan, guna menyiasati masa pandemi saat ini pihak manajemen mencoba menjalankan strategi yang berbeda dari biasanya.
Menariknya, penggarapan videoklip yang terlihat mewah ini ternyata hanya mengandalkan semangat kolaborasi dari pelaku ekonomi kreatif mulai dari videographer, fotografer, lighting equipment, make-up, desainer, riging, lokasi shooting, tim produksi hingga video editor di Banten.
“Jujur kami terharu melihat ketulusan dan semangat teman-teman untuk ikut serta menghasilkan karya terbaik ini. Hampir tidak percaya menyaksikan kekompakan dan kekeluargaan B-Circle yang begitu erat satu sama lain. Hal ini yang akan terus kami usung, untuk memotivasi pelaku lain agar terus berkarya dan berkolaborasi seluas mungkin,” ujar Andi.
Ia menambahkan, sejak awal manajemen sepakat menerapkan strategi dengan meluncurkan single terlebih dahulu. Diawali dengan “Inspirasi Biru” pada Mei 2021, kemudian “Berikan Sesuatu” di bulan Juli 2021 dan yang dirilis hampir bersamaan dengan penggarapan videoklip kemarin lagu berbahasa inggris “Flying High”.
“Tapi nanti di akhir cerita ini akan digarap dengan mini album dari akumulasi semua lagu, karena kami yakin semua lagunya bakal hits,” kata Andi.
Untuk masyarakat yang ingin mendengarkan lagu-lagu yang telah dirilis tersebut, sambungnya, bisa menikmatinya melalui berbagai platform digital yang ada. “Sesuai dengan perkembangan digital, masyarakat sudah bisa mendengarkan melalui platform digital seperti Spotify, JOOX, resso, youtube musik, Deezer, Apple Music, tiktok, dan lain sebagainya, atau melalui link : s.id/bcircle, ” ujarnya.
Saat ditanya kapan lagu dan videoklip akan dirilis Andi memberikan sedikit bocoran, kita akan launching di bulan November nanti, informasi tentang waktu tepatnya akan diumumkan di akun IG dan FB @bcircle.official.
Band yang beranggotakan Vicky Kalengkongan (gitar), Raga Wolimonov (gitar), Iwan Beenk (vocal) dan Firman Tole (bass) berharap kepada industri musik di Banten agar senantiasa tetap semangat dalam menciptakan berbagai karya, meskipun ditengah kesulitan pandemi Covid-19. (AST/LLJ).
Merauke,fesbukbantennews.com (5/10/2021) – Satu lagi emas diraih Kontingen Banten di hari ke 4 PON XX Papua, Selasa (5/10). Adalah pecatur Banten MI Danny Juswanto yang meraih emas kedua Banten dari nomor Catur Kilat Perseorangan Senior yang digelar di Swiss Bell Hotel, Merauke.
Atlet Catur Banten peraih emas .
Nomor Catur Kilat digelar sejak Senin (4/10) dengan menggelar 9 babak yang dituntaskan Selasa (5/10). Setelah melakoni 9 babak, Danny Juswanto berada di posisi teratas dengan poin 7.5 serta berhak atas medali emas.
Danny hanya kehilangan poin 1.5 yaitu saat kalah dari MN Jalil dari Jawa Tengah dan remis ketika berhadapan dengan FM Hanny Marentek dari Papua Barat.
Danny, yang berusia 62 tahun, masih berpeluang menyumbang medali emas dari 2 nomor tersisa, Catur Cepat dan Catur Klasik.
Posisi kedua atau perak diraih MI Ronny Gunawan dari Jawa Timur dengan poin 7 dan perunggu menjadi milik MN Syarif Hidayat dari Jawa Barat dengan poin 6. (*)
Serang,fesbukbantennews.com (5/10/2021) – Dalam sidang lanjutan koruosi dana hibah Ponpes di pengadilan Tipikor PN Serang , Senin (4/10/2021), mantan Sekda Provinsi Banten Al Muktabar menyebut penyaluran dana hibah yang merugikan negara Rp70 miliar pada 2018 dan 2020 bermula dari proposal yang diajukan oleh Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP).
Sidang lanjutan korupsi hibah Ponpes di PN Serang yang menghadirkan mantan sekda Banten Almuktabar .
Dia mengatakan khusus untuk tahun anggaran 2020 senilai Rp117 miliar FSPP mengajukan propsal untuk 3.926 pesantren dengan nilai Rp50 juta per pesantren.
Namun disampaikan Muktabar, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak menyanggupi nilai yang diusulkan FSPP. Sehingga disepakatilah angka Rp30 juta per pesantren.
Sedangkan mekanismenya berbeda dengan penyaluran dana hibah 2018. Untuk 2020 ditransfer langsung ke masing-masing pesantren.
“Karena usulan hibah sudah ada nama pesantren, alamat dan rekeningnya,” kata Al Muktabar.
Saat pencairan, lanjut dia ,dana sejumlah pesantren dipotong oleh terdakwa Epieh Saepudin pimpinan pondok pesantren di Pandeglang, Tb Asep Subhi pimpinan Ponpes Darul Hikam Pandeglang dan Agus Gunawan selaku honorer di Biro Kesra. Tb Asep dan Epieh pun merupakan pengurus FSPP.
Dana akan dicairkan jika pimpinan pesantren bersedia dipotong setengahnya dari total nilai bantuan.
Kerugian negara dari total anggaran Rp 177 miliar ini adalah Rp 5,3 miliar. Rinciannya adalah 5 miliar bantuan yang disalurkan ke pesantren yang tidak memiliki ijin operasional, adanya pemotongan dari oknum pegawai di biro kesra, hingga pemotongan oleh Forum Silaturahmi Pondok Pesantren atau FSPP.
Dikatakan Muktabar, penyaluran hibah 2020 sebetulnya diatur di Pergub 10 2019 mengenai pedoman pemberian hibah. Tapi, pergub itu direvisi untuk mengakomodir penyaluran hibah 2020 dengan Pergub 15 tahun 2019.
“Ada tim evaluasi yang dibentuk di pergub, mengacu ke situ,” katanya.
Mengenai teknis penyaluran, Muktabar sendiri mengaku tidak tahu karena itu adalah kewenangan Biro Kesra. Karena, katanya yang menentukan proposal kemudian diterima untuk diberi hibah adalah kewenangan Kesra.
“Dokumen ada di Biro Kesra. Di 2019 itu aturannya Pergub, di Pergub diperintahkan diberikan langsung ke pesantren,” ujarnya.(ore/LLJ).
Jakarta,fesbukbantennews.com (5/10/2021) – Pengguna di seluruh dunia melaporkan tidak dapat mengakses Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Mengutip BleepingComputer, Senin (4/10/2021), hal ini terjadi karena adalah masalah pada DNS (Domain Name System).
ilustrasi.
Sejumlah pengguna disarankan untuk memeriksa apakah ada kesalahan ketik pada domain yang dimasukkan di bilah alamat.
“Situs ini tidak dapat dijangkau. Periksa apakah ada kesalahan ketik di facebook.com. Jika ejaannya benar, coba jalankan Windows Network Diagnostics,” demikian pesan yang muncul saat membuka laman Facebook.
Pengguna smartphone juga melaporkan bahwa aplikasi Facebook maupun Instagram tidak berfungsi, dan muncul tulisan “Silakan periksa koneksi internet Anda dan coba lagi nanti.”
Saat ini, situs .onion Facebook juga sedang down, menunjukkan kesalahan DNS_PROBE_FINISHED_NXDOMAIN yang sama seperti yang ditampilkan oleh situs web perusahaan.
Tidak diketahui apakah WhatsApp, Instagram, dan Facebook Down karena ada maintenance internal, masalah dengan server pada ketiga platform tersebut atau layanan mereka diserang.
Dalam pengujian BleepingComputer, server DNS Facebook, Instagram, dan WhatsApp tidak merespons, yang menunjukkan bahwa ini adalah kesalahan konfigurasi DNS atau masalah server.
WhatsApp, Facebook, dan Instagram down bersamaan, Senin malam (4/10/2021). Pantauan Tekno Liputan6com di Twitter, masalah ini membuat keyword WhatsApp dan tagar Instagram Down jadi trending topic.
Hingga berita ini naik, ada lebih dari 1,23 juta cuitan yang menyinggung soal masalah WhatsApp dan lebih dari 86,6 ribu cuitan yang menautkan tagar Instagram Down.
Menurut situs Downdetector.com, masalah ini terjadi di sejumlah negara. Saat berita ini di naik, ada sekitar 60 ribu pengguna yang melaporkan Facebook bermasalah. Sedangkan untuk WhatsApp down ada sekitar 54 ribuan.
Pengguna internet ramai-ramai mengeluhkan layanan Facebook, WhatsApp, dan Instagram down.
Keluhan warganet diutarakan melalui media sosial Twitter hingga menjadi trending topik di Indonesia dan dunia, Senin (4/10/2021) malam.
Keluhan WhatsApp down dicuitkan hingga lebih dari 800 ribu kali. Sementara warganet ramai mencuitkan tagar #Instagramdown hingga lebih dari 50 ribu kali.
Pantauan Tekno Liputan6.com di linimasa Twitter, berbagai meme mengenai tumbangnya layanan milik keluarga Facebook ini meramaikan linimasa.(LLJ).
Jayapura,fesbukbantennews.com (4/10/2021) – ATLET binaraga Banten Tjhie Rachmad Widjaja yang turun di kelas 85 Kg plus berhasil membawa pulang medali perak usai berlaga di auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura, Senin (4/10) malam WIT. Juara pertama yang berhak meraih emas adalah atlet Aceh yakni Amriyanto sedangkan perunggu diraih atlet Yogyakarta atas nama Nur Ikhsan.
rachmad Atlet Binaraga peraih Medali Perak .
Namun demikian raihan Rachmad masih bisa berubah jika saja protes yang diajukan Banten diterima oleh Dewan Hakim. Banten melakukan protes terhadap Amriyanto yang tampil kurang dalam hal berat badan. Dimana Amriyanto tampil hanya dengan berat badan 84,5 kg.
“Kita lakukan protes karena secara aturan yang main di 85 kg plus adalah atlet yang memiliki berat badan 85 kg keatas, sedang atlet Aceh berat badan saat tampil hanya 84,5 kg,” ungkap Edi Irianto Wakil Ketua CdM Banten.
Protes Banten dikemukakan Edi juga mendapat dukungan dari dua provinsi lainnya yakni Yogyakarta dan Bali. Hingga pukul 22.00 WIT, pihak Banten masih menunggu giliran mengajukan protes setelah sebelumnya pihak Jawa Timur dan Kalimantan Timur mengajukan protes hasil pertandingan kelas 80 Kg.
“Ini harga diri masyarakat Banten, makanya kami akan berusaha semaksimal mungkin mengajukan protes agar diterima,” tukas Edi.
Jayapura,fesbukbantennews.com (4/10/2021) – Atlet binaraga Banten Rahmat Wijaya yang turun di kelas 85 plus berhasil membawa pulang medali perak usai berlaga di auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura. Juara pertama yang berhak meraih emas adalah atlet Aceh yakni Amriyanto sedangkan perunggu diraih Yogyakarta atas nama Nur Ikhsan.
atlet binaraga Banten ,Rahmat.
Ditemui usai laga Rahmat mengaku gembira bisa mempersembahkan medali perak bagi Banten. Namun dirinya juga merasa kecewa belum bisa mempersembahkan emas bagi Banten.
“Kami sudah berusaha maksimal di pertandingan ini. Saya dedikasikan medali perak ini untuk keluarga, pelatih, warga Banten serta Provinsi Banten. Kami juga persembahkan medali untuk Ketua PBFI Banten almarhum PakYanto,” katanya. Sementara itu pelatih binaraga Urip Fauzi bangga atletnya berhasil meraih perak. Laga ini sendiri berjalan ketat sebab semua peserta tampil maksimal untuk merebut medali.
Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo bersama Ketua CDM Agus Rasyid yang datang menyaksikan laga tersebut bergembira atletnya mampu menyumbangkan perak.
Papua,fesbukbantennews.com (4/10/2021) – Banten berhasil meraih medali perak dari cabang aeromedeling nomor OHLG atas nama Wisnu Dwi yang bertanding di Stadion Sepakbola Wanita Mimika.
Atlet aeromodeling peraih perak .
Tampil sebagai juara pertama atlet Jawa Barat atas nama Jajang Nurjaman dengan raihan 540 poin. Banten berhasil berada diurutan kedua atas nama Wisnu Dwi dengan skor 523 dan peringkat ketiga diraih atlet Papua Zainal Widiyanto dengan perolehan 381.
Manajer Aeromodeling Banten Budi Santoso didampingi pelatih Achmad Iswadi mengatakan dalam pertandingan ini persaingan ketat. Timnya bermain maksimal untuk mengumpulkan poin. “Semua peserta menunjukkaan kemampuannya. Setelah juri merekap nilai kami berada di peringkat kedua dan berhak meraih perak,” katanya.
Ia berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim. Kemenangan ini juga sekaligus kado untuk Banten yang sedang berulang tahun. “Kami masih bertanding di beberapa kelas lainnya. Mudah-mudahan kami bisa tampil lebih baik dan berhasil meraih medali emas nantinya,” tegasnya.
Sementara itu Wisnu Dwi mengatakan bersyukur bisa mempersembahkan medali untuk Banten. Kemenangan yang didapatkan dari latihan jauh hari sebelum PON Papua berlangsung. “Kemenangan ini untuk orang tua dan keluarga sekaligus untuk warga Banten,” ujar Wisnu.
Menanggapi hal ini Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo bergembira atlet Banten menyumbangkan medali untuk provinsi ini. Ia berharap perolehan medali untuk Banten terus bertambah. “Selamat atas keberhasilan aeromodeling meraih medali perak,” katanya.
Serang,fesbukbantenneww.com (4/10/2021) – Tepat tanggal 4 Oktober 2021, Provinsi Banten berusia 21 tahun. Selama itu pula, rintangan, hambatan, bencana, resesi, krisis dan pandemi datang silih berganti. Namun, itu semua sebagai ujian yang dapat memperkokoh fondasi sosial, fondasi budaya, fondasi politik dan fondasi ekonomi di Banten.
gubernur Banten terima penghargaan .
Sebagaimana masyarakat dunia lainnya, tahun 2020 sampai sekarang, Provinsi Banten mengalami Pandemi Covid-19. Namun, Pandemi tidak menyurutkan semangat dan tekad Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk membangun mencapai Visi Banten Yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah. Bersama seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat bergerak terpadu mengatasi pandemi.
Penanganan Covid-19 menunjukkan kinerja positif. Positif rate hanya 6,3%, BOR turun dari 98% jadi 4,2%, tingkat kesembuhan mencapai 96%, dan yang meninggal di bawah 2%. Dari target vaksinasi 9,2 juta jiwa sudah tersalurkan sebanyak 6,7 juta dosis vaksin pertama atau 72,8%. Atas kinerja tersebut Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi saat kunjungannya pada 21 September 2021, kasus aktif Covid-19 di Banten turun drastis dari 43.000 kasus menjadi 1.057 kasus.
Dari sisi masyarakat, kesadaran terhadap kesehatan semakin tinggi. Kebiasaan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, telah menjadi kesadaran baru. Kesadaran masyarakat untuk divaksinasi, memperoleh layanan kesehatan dan pengobatan, serta saling peduli semakin tinggi.
Dampak pandemi, perekonomian Banten pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan negatif 3,38%. Namun Banten, berhasil bangkit. Pada Triwulan II tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi melejit sampai 8,95%, di atas rata-rata nasional yang mencapai 7,07%.
Capaian tersebut, ditopang investasi dengan realisasi sebesar Rp 62 triliun pada tahun 2020 dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 73 ribu orang. Dan, pada Semester I tahun 2021 sebesar Rp 31 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 37 ribu orang. Sehingga, Banten menjadi daerah tujuan investasi terbaik keempat secara nasional.
Saat pandemi, tingkat pengangguran terbuka sebanyak 10,64% di tahun 2020. Namun, pada Semester I tahun 2021, turun ke kisaran 9,01%. Demikian juga tingkat gini ratio sejalan dengan target RPJMD yaitu 0,365. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2020 mencapai 72,45 berada di atas kinerja nasional yang mencapai 71,94.
Tata Kelola Pemerintahan Membaik, Infrastruktur Memadai
Pada sisi tata kelola pemerintahan, Pemprov Banten terus melaksanakan reformasi birokrasi. Banten meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut.
Dalam upaya pencegahan korupsi, Banten pada tahun 2019 dan 2020 berada pada ranking 2 (dua) Nasional dari KPK. Selain itu, Banten meraih predikat Provinsi Informatif dalam keterbukaan informasi publik.
Dari sisi inovasi dalam bidang pemerintahan, pada tahun 2020 peringkat 5 besar dalam Inovative Government Award dan peringkat 6 dalam indeks daya saing daerah, Sehingga Banten mendapat dana insentif daerah kategori daerah sangat inovatif. Banten juga meraih prestasi juara 1 (satu) Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna unggulan Tingkat Nasional tahun 2021.
Dalam pengelolaan SDM ASN, BKN memberikan apresiasinya melalui BKN Award 2021. Banten terdepan dalam kategori Perencanaan Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun, Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan pemanfaatan Computer Assisted Test (CAT), Penilaian Kompetensi, serta Kategori Pengawasan dan Pengendalian.
Terkait pengelolaan aset, dari 1.018 bidang tanah yang dimiliki Pemprov Banten, pada Desember 2020 telah tersertifikat sebanyak 428 bidang. Target tahun 2021 sebanyak 250 bidang. Nilai aset Pemprov Banten berdasarkan hasil audited BPK tahun 2020 bertambah Rp1,04 triliun, dari Rp22,18 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp23,22 triliun pada tahun 2020.
Meski pandemi, Pendapatan Asli Daerah Pemprov Banten pada tahun 2020 mencapai Rp5,87 triliun atau 96,2% dari target Rp 6,1 triliun. Dalam rangka penyelamatan Bank Banten yang mengalami kesulitan modal dan likuiditas, Pemprov Banten bersama DPRD telah mengambil langkah strategis yaitu dengan melakukan penyertaan modal sebesar Rp 1,55 triliun.
Pada pembangunan infrastruktur, meskipun ada pembatalan pembiayaan SMI tahun 2021, Pemprov Banten tetap fokus menuntaskan target kinerja sesuai RPJMD 2017-2022. Pembangunan Sport Center, pada September 2021 sudah mencapai 74%. Pembangunan juga dilaksanakan pada pembangunan RSUD 8 (delapan) lantai dengan 215 ruang rawat inap, 10 ruang ICU, ruang laboratorium, dan rehabilitasi medik. Targetnya, sudah dapat dimanfaatkan pada akhir tahun 2021 dan menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan regional.
Di samping itu, pada akhir tahun 2021 Jembatan Bogeg ditargetkan selesai. Jembatan ini adalah akses penghubung jalan Palima–Pakupatan untuk memperlancar pergerakan kendaraan, dan kedepan bisa dikembangkan menjadi area Transit Oriented Development (TOD).
Sementara itu, Pemprov Banten juga berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana banjir pada akses Cipanas-Warung Banten seperti jembatan Ciberang, dan membangun jalan yang belum sesuai spesifikasi teknis jalan Provinsi.
Di samping itu, penataan dan pemeliharaan kawasan Banten Lama termasuk pembangunan Baitul Quran tetap dilanjutkan sebagai icon Banten. Demikian juga peziarahan Caringin sebagai salah satu pusat peradaban Islam di Indonesia.
Untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas dan inklusif Pemprov Banten melanjutkan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB). Sejak sampai tahun 2020 telah terbangun 9 (Sembilan) USB dan 671 RKB. Pada tahun 2021 telah tersedia 22 lahan. Dan, akan dibangun 13 USB. Sementara itu, kebijakan pembebasan biaya pendidikan menengah akan terus dilanjutkan karena telah terbukti menjadi sarana transformasi masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.
PSN, Intervensi Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Masyarakat
Dari 13 proyek strategis nasional senilai Rp 652,35 triliun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 tahun 2018. Waduk Sindangheula telah diresmikan Presiden Jokowi pada 4 Maret 2021. Jalan Tol Cengkareng-Kunciran dan Serpong-Pamulang diresmikan pada tanggal 1 April 2021.
Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang ditargetkan selesai pada tahun 2023. Jalan Tol ini sebagai salah satu solusi konektivitas antara Utara dan Selatan Banten. Secara bertahap tahun 2021 dapat dioperasikan seksi 1 Serang-Rangkasbitung.
Tuntasnya proyek-proyek strategis nasional di Provinsi Banten akan memberikan multiplier effect bagi pemerataan pembangunan dan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat seperti pariwisata, pertanian, industri, transportasi dan sektor lainnya.
Pada pembangunan ekonomi, kebijakan dan intervensi hulu-hilir telah dilakukan Pemprov Banten, khususnya sektor pangan. Targetnya, Banten menjadi poros pangan nasional. Program intensifikasi, ekstensifikasi, mekanisasi, pembangunan irigasi dan pipanisasi berimbas nyata dalam peningkatan produksi pangan Banten. Hasilnya, Banten mendapatkan apresiasi sebagai Provinsi peringkat ke tiga terbaik se-Indonesia dalam peningkatan produksi padi periode 2019-2020 dengan peningkatan sebesar 184,67 ribu ton dan juga sebagai Provinsi pengekspor hasil pertanian.
Pelabuhan perikanan direhabilitasi dalam wujud pembangunan tanggul pemecah ombak, docking, pemagaran, pengerukan dan perbaikan dermaga pendaratan, serta perkampungan nelayan. Pelabuhan Labuan, Binuangeun dan Cituis. Pelabuhan-pelabuhan akan dikembangkan menjadi industri perikanan tangkap.
Jalan tol Serang-Panimbang diharapkan bisa mendorong hilirisasi produk agro. Tidak lagi hanya bahan mentah yang dihasilkan dari Banten, tapi sudah melalui proses pengolahan sehingga nilai tambahnya bisa dinikmati oleh masyarakat Banten.
Fasilitasi dan pengembangan kawasan strategis pariwisata dilaksanakan dengan pengembangan buffer zone Tanjung Lesung, Anyer, Cinangka, dan Sawarna. Provinsi Banten juga mendukung penuh pengembangan geopark Ujung Kulon dan Geopark Bayah. Sejalan dengan pembangunan pariwisata dan pelestarian alam, pada pembangunan kebudayaan Pemprov Banten melihat mendesaknya pengaturan tentang pemerintah adat desa, mengingat eksistensi masyarakat desa ada di Provinsi Banten yang terbilang cukup banyak. Oleh karena pemerintah Provinsi Banten secara proaktif mendorong pembentukan peraturan daerah tentang pemerintah desa adat sebagai dasar dari pengakuan terhadap eksistensi hak asal-usul masyarakat desa.
Perhatian kepada masyarakat miskin untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19 juga terus diperluas melalui penyaluran jaminan sosial rakyat Banten yang mencapai 50.000 keluarga penerima manfaat. Rasio elektrifikasi sudah mencapai 99,46%.
Pada bidang olahraga, atlet-atlet Banten Rizki Juniansyah, mengharumkan Banten di kancah internasional, dengan raihan 3 medali emas di ajang 2021 IWF Junior World Championship. Keberhasilan lainnya, dicapai Putri Kusuma Wardani yang menyabet juara Tunggal Putri Badminton Sain Master 2021.
Di sisi lain, Banten juga terus mempertahankan Provinsi Layak Anak yang hanya dianugrahkan pada enam Provinsi. Hal ini, disertai juga keberhasilan pembinaan atas ketercapaian Kabupaten/Kota layak anak oleh seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Banten. Pemerintah Provinsi Banten juga kembali memperoleh penghargaan Anugrah Prahita Ekapraya kategori utama tahun 2020 tujuh kali berturut-turut.
Melalui berbagai pembangunan tersebut di atas, kondisi infrastruktur ke depan semakin merata, akses pendidikan dan kesehatan yang semakin memadai, interkoneksi antara basis produksi pertanian di banten selatan dengan sentra industri di banten utara semakin lancar. Melalui Visi Banten 2017-2022, kebijakan anggaran terus diarahkan pada empat kebutuhan dasar, yaitu infrastruktur, aksesibilitas pendidikan, aksesibilitas kesehatan, dan pertumbuhan/pemerataan ekonomi, serta ditopang oleh tata kelola pemerintahan yang baik.
Dukungan semua pihak, menempati posisi sentral menjadi salah satu kunci utama untuk merespon perubahan yang terjadi di masa mendatang. Khittah awal tujuan pendirian Provinsi Banten yaitu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Banten. Momentum ini juga merupakan komitmen bersama menuju Banten Sehat Ekonomi Kuat. (ADV Biro Adpim Setda Provinsi Banten).