FesbukBantenNews

Bulan: Oktober 2021

  • Paralayang Banten Sumbang 1 Emas dan 4 Perak pada PON XX Papua

    Paralayang Banten Sumbang 1 Emas dan 4 Perak pada PON XX Papua

    Jayapura,fesbukbantennews.com (12/10/2021) – Pertandingan Paralayang resmi ditutup di Bukit Kampung Buton dan lapangan Kolam Buaya Entrop, Kota Jayapura, malam kemarin (12/10). Banten hanya berhasil menambah 2 perak dari kelas Kelas Ketepatan Mendarat (KTM) Solo Putra atas nama Irvan Winarya dan kelas KTM Solo Beregu Putri atas nama Renita dan Novia.

    Atlet Paralayang Banten.

    Dengan tambahan 2 medali perak ini total perolehan medali medali dari paralayang yakni 1 emas dan 4 perak. Medali emas dihasilkan dari KTM tandem atas nama Irvan Winarya dan Mulayana. Sedangkan perak dihasilkan kelas KTM tandem atas nama Aris dan Rizki dan perak lainnya dari nomor KTM beregu atas nama Irvan/Mulyana, Asep/Risma, dan Aris/Rizki.

    Menanggapi perolehan medali tim paralayang Manajer Paralayang Asep Renggana didampingi pelatih Ari Pyayogo mengatakan paralayang telah menjaga tradisi meraih medali untuk perhelatan PON.
    “Sebenarnya kami menargetkan emas lagi di nomor KTM solo. Namun kami akhirnya hanya bisa meraih medali perak saja di kelas tersebut,” jelas Asep Renggana.

    Pria yang akrab disapa Areng itu menambahkan memang saat berlomba cuaca berubah ubah hal ini tentunya menyulitkan atlet saat berlomba. Namun dengan segala keterbatasan serta persiapan yang minim akhirnya parlayang berhasil meraih satu medali emas dan 4 perak.

    “Perjuangan anak anak luar biasa. Atlet dari provinsi lainnya datang ke venue jauh-jauh hari dan berlatih. Kami hanya kisaran dua minggu melakukan penyesuaian dan berhasil meraih 1 emas dan 4 perak,” jelasnya.

    Hasil ini diakui Asep secara pribadi belum memenuhi ekspektasinya yang sebelumnya menargetkan bisa membawa pulang dua emas. Namun ia sudah maksimalkan penampilan atletnya.

    “Terimakasih atas dukungan kepada kami. Untuk PON mendatang saya berharap bisa lebih maksimal,” tutupnya.

    Sementara itu Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo bergembira sebab paralayang merupakan cabor yang konsisten menyumbangkan medali untuk Banten. Ia berharap untuk PON 2024 mendatang paralayang dapat tampil maksimal dan menyumbangka banyak emas.
    “Terimakasih atas perjuangan atlet paralayang selama berlomba di PON Papua,” tegasnya.

  • Kunjungi KPU Kota Serang, Melgia : Penetapan Dapil Pemilu 2024 akan Dipublikasikan

    Kunjungi KPU Kota Serang, Melgia : Penetapan Dapil Pemilu 2024 akan Dipublikasikan

    Serang,fesbukbantennews.com (12/10/2021) – KPU RI tengah mengkaji peraturan mengenai daerah pemilihan (dapil) kabupaten/kota untuk Pemilu 2024. Direncanakan, desain dapil tersebut akan dipublikasikan agar mendapat tanggapan dari masyarakat. Kemudian, tanggapan masyarakat itu menjadi bagian dari uji publik.

    Kunjungan KPU RI ke KPU Kota Serang.

    Pada penataan dapil Pemilu 2019 lalu, penetapan dapil langsung dilakukan uji publik, tanpa dipublikasikan terlebih dahulu. Demikian disampaikan Kepala Biro Teknis KPU RI Melgia Carolina Van Harling ketika melakukan kunjungan kerja ke kantor KPU Kota Serang, Selasa 12 Oktober 2021. Melgia hadir didampingi Kabag Tungsura dan Kasubag Dapil. Hadir seluruh komisioner KPU Kota Serang beserta Plt Kasubag Teknis.

    “Tanggapan masyarakat atas dapil itu bisa disebut norma baru, karena tidak dilakukan saat Pemilu 2019 lalu. Tujuannya adalah mendapat respons seluas-luasnya dari publik mengenai komposisi dan alokasi kursi dapil. Tanggapan masyarakat itu dapat dikaji dan dipertimbangkan oleh KPU kabupaten/kota sepanjang memenuhi 7 prinsip penyusunan dapil yang diamanatkan oleh pasal 185 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Ketujuh prinsip itu adalah kesetaraan nilai suara; ketaatan sistem pemilu yang proporsional; proporsionalitas; integritas wilayah; berada dalam cakupan wilayah yang sama; kohesivitas; dan kesinambungan,” kata Melgia.

    Tanggapan masyarakat atas dapil, kata Melgia, dapat berupa masukan, pertanyaan, atau penjelasan. Misalkan publik ingin bertanya kenapa dapil X alokasi kursinya 7, sementara dapil Y alokasinya 8. Atau memberikan masukan agar kecamatan tertentu digabung atau dipisah dari kecamatan lain dalam satu dapil. Catatannya, sepanjang masukan dimaksud sesuai dengan 7 prinsip penyusunan dapil. Masukan harus disertai identitas yang jelas.

    “Kami juga sedang menyusun anggaran sosialisasi pasca penetapan dapil. Jadi setelah dapil ditetapkan, KPU kabupaten/kota diharuskan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan parpol,” kata Melgia.

    Divisi Teknis KPU Kota Serang Fierly Murdlyat Mabrurri mengusulkan dua hal. Pertama, KPU RI membuat pola yang lebih detail terkait mekanisme tanggapan masyarakat dan uji publik.

    “Biasanya penetapan dapil ini menjadi daya tarik sendiri bagi pimpinan parpol. Karena itu mereka menyempatkan hadir saat uji publik. Agar lebih kondusif dan terarah, KPU RI perlu kiranya membuat pola yang efektif atas kegiatan uji publik itu. Kedua, kami bersaran agar saat uji publik disosialisasikan pula Sistem Informasi Daerah Pemilihan (Sidapil). Dengan Sidapil, publik dan parpol akan terbantu dalam memahami bagaimana dapil itu ditetapkan. Karena Sidapil menampilkan peta wilayah dan didesain sesuai 7 prinsip penetapan dapil:” kata Fierly.

    Pada kesempatan itu, Fierly membeberkan sejarah penataan dapil di Kota Serang. Bahwa pada Pemilu 2009 lalu, dapil DPRD Kota Serang berjumlah 5, dengan alokasi 45 kursi. Jumlah kecamatan terdiri dari 6, dengan kelurahan sebanyak 66. Rincian alokasi dapil adalah, Dapil Kota Serang I (Kecamatan Serang) dengan alokasi 15 kursi; Dapil Kota Serang II (Kecamatan Cipocok Jaya) dengan alokasi 6 kursi; Dapil Kota Serang III (Kecamatan Kasemen) dengan alokasi 8 kursi; Dapil Kota Serang IV (Kecamatan Walantaka dan Kecamatan Curug) dengan alokasi 10 kursi; dan Dapil Kota Serang V (Kecamatan Taktakan) dengan alokasi 6 kursi.

    Bahwa pada Pemilu 2014, dapil DPRD Kota Serang berubah menjadi 6, dengan alokasi tetap, yakni 45 kursi. Rinciannya, Dapil Kota Serang I (Kelurahan Trondol, Sukawana, Kaligandu, Unyur, Lopang, dan Sumur Pecung) dengan alokasi 9 kursi ; Dapil Kota Serang II (Kelurahan Cimuncang, Cipare, Kota Baru, Kagungan, Lontar Baru, dan Serang) dengan alokasi 9 kursi; Dapil Kota Serang III (Kecamatan Kasemen) dengan alokasi 6 kursi; Dapil Kota Serang IV (Kecamatan Walantaka dan Kecamatan Curug) dengan alokasi 9 kursi; Dapil Kota Serang V (Kecamatan Cipocok Jaya) dengan alokasi 6 kursi; dan Dapil Kota Serang VI (Kecamatan Taktakan) dengan alokasi 6 kursi.

    Dapil untuk Pemilu 2019 serupa dengan Pemilu 2014, yakni 6 dapil, dengan perubahan alokasi kursi. Rinciannya, Dapil Kota Serang I (Kelurahan Trondol, Sukawana, Kaligandu, Unyur, Lopang, dan Sumur Pecung) dengan alokasi 8 kursi; Dapil Kota Serang II (Kelurahan Cimuncang, Cipare, Kota Baru, Kagungan, Lontar Baru, dan Serang) dengan alokasi 8 kursi; Dapil Kota Serang III (Kecamatan Kasemen) dengan alokasi 7 kursi; Dapil Kota Serang IV (Kecamatan Walantaka dan Kecamatan Curug) dengan alokasi 10 kursi; Dapil Kota Serang V (Kecamatan Cipocok Jaya) dengan alokasi 6 kursi; dan Dapil Kota Serang VI (Kecamatan Taktakan) dengan alokasi 6 kursi. (***)

  • Layar Banten Tambah 1 Emas Lagi,Total Sumbang 3 Emas

    Layar Banten Tambah 1 Emas Lagi,Total Sumbang 3 Emas

    Jayapura,fesbukbantennews.com (12/10/2021) – Cabang Olahraga (cabor) Layar Banten kembali menyumbangkan medali emas untuk Kontingen Banten di PON XX Papua, pada Selasa (12/10), di Pantai Hamadi, Jayapura.

    Kirana Wardojo dari kelas Laser Radial Putri.

    Hal itu membuat cabor Layar menjadi cabang olahraga yang hingga saat ini menjadi penyumbang medali emas terbanyak untuk Kontingen Banten di PON XX Papua.

    Alasannya, saat ini cabor Layar sudah memberi 3 keping medali emas, untuk Kontingen Banten di PON XX Papua.

    Sebelumnya, emas pertama dari cabor Layar disumbangkan dari kelas RS One putra melalui Dexy Priany.

    Kemudian, medali emas kedua dari cabor Layar juga disumbangkan oleh Dexy Priany, kali ini dari kelas RS One Marathon Terbuka.

    Teranyar, cabor Layar kembali menyumbangkan satu medali emas, kini giliran Kirana Wardojo dari kelas Laser Radial Putri.

    Sementara diperingkat kedua, ditempati oleh Nurul Rahma Iedha dari DKI Jakarta, kemudian ditempat ketiga ada Fitri Alwiyah dari Jawa Barat.

    Tak hanya itu, dihari yang sama cabor Layar juga menyumbangkan satu medali perunggu, melalui Ratiah dari kelas RS X 8.5 Putri.

    Sementara diposisi pertama ada Pelayar dari Jawa Timur atas nama Hoiriyah, kemudian ditempat kedua ada Syadine Arethusa dari Lampung.

    Dengan hasil tersebut, cabor Layar mendapatkan total total 3 medali emas dan 2 medali perunggu.

    Satu perunggu lainnya disumbangkan oleh Haikal Yaqzan yang turun di International 420 Putra.

    Menanggapi raihan medali emas oleh Kirana Wardojo, Asisten Pelatih Laser Radial, Lena Wardojo mengatakan pihaknya memang sudah menargetkan medali emas di PON XX Papua.

    “Kami memang menargetkan medali emas, tapi kami tidak mau terlalu gegabah untuk memprediksi emas. Karena melihat lawan yang akan dihadapi Kirana Wardojo sangat besaing ketat,” ujarnya.

    Selain itu, kata dia, medan pertandingan pun menjadi kendala, karena persiapan yang tidak terlalu banyak di venue.

    “Alat-alat lawan Kirana Wardojo juga bisa dibilang merupakan alat terbaru yang mereka punya, keluaran terbaru, dan mungkin ada beberapa bagian yang lebih canggih dari kapal Kirana,” kata wanita yang juga Ibunda dari Kirana Wardojo itu.

    Meski begitu, ia bangga dengan tekad dan perjuangan tanpa henti yang ditunjukkan Kirana Wardojo meski dengan kendala tersebut, nyatanya ia mampu meraih medali emas untuk Kontingen Banten di PON XX Papua.

    “Saya selalu bilang ke Kirana untuk tetap semangat. Memang dia memiliki tekad yang luar biasa, untuk selalu berada di depan. Saya juga salut dengan kondisinya sekarang selalu memiliki tekad yang kuat,” tuturnya. (*)

  • Platform dan 100 Buku Digital Untirta Press Resmi Diluncurkan

    Platform dan 100 Buku Digital Untirta Press Resmi Diluncurkan

    Serang,fesbukbantennews.com (12/10/2021)—Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melalui lini penerbitan kampus Untirta Press resmi meluncurkan platform digital upress.untirta.ac.id dan 100 buku digital yang dilangsungkan daring (Zoom) pada Selasa (12/10/2021). Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Untirta, Fatah Sulaiman, Wakil Rektor 4 Untirta, Aceng Hasani, Juru Bicara Presiden RI, Dr. Fadjroel Rachman, Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jazziray Hartoyo, Ketua Umum Ikapi, Arys Hilman Nugraha serta 312 peserta Zoom.

    Rektor Untirta Fatah Sulaiman.

    Tujuan dari diluncurkannya platform digital Untirta Press ini salah satunya supaya mahasiswa dan dosen Untirta serta kalangan umum mudah mengakses buku digital/e-book. Hal ini juga selaras dengan prinsip Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang sistem perbukuan, yakni dengan menyediakan buku bermutu, murah dan merata.

    Menurut Fatah, ia sangat mengapresiasi tim Untirta Press dan tim Pusdainfo Untirta karena bisa mewujudkan platform digital ini. Menurutnya, dengan adanya terobosan dari Untirta Press ini merupakan bukti adanya kerja sama peran seluruh sivitas akademika Untirta. “Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur Untirta yang kini berusia 40 tahun dan dalam rangka membangun kreativitas di masa pandemi karena di masa pandemi ini platform digital menjadi solusi yang sangat penting,” katanya sumringah.

    Guna menyukseskan platform ini, Fatah menambahkan perlu adanya pola termapil, kritis dan santun, serta peran aktif kolaboratif dan tidak berjalan sendiri-sendiri. “Untirta punya komitmen kuat menghadapi perubahan masif teknologi sehingga budaya literasi bisa dipertahankan dan dikembangkan di era digital ini,” tuturnya.

    Fatah menuturkan, bentuk dari komitmen itu tidak lain adalah dengan diluncurkannya 100 buku digital yang sudah bisa diakses. Tidak cukup sampai di situ saja, Rektor Untirta ini pun berencana mewajibkan kepada 700 PNS yang ada di Untirta untuk menerbitkan minimalnya satu buku dalam satu tahun. Jadi jika dikalkulasi, maka bakal ada 800 buku di tahun berikutnya dan akan bertambah seterusnya.

    “Mohon doa dan dukungannya sehingga budaya menulis yang sudah dilakukan oleh Syekh Nawawi Al-Bantani bisa kita teladani. Mudah-mudahan saja menjadi catatan amal baik seperti yang sudah dilakukan oleh para pendahulu kita sekaligus karena ini perintah agama yakni membaca,” tuturnya.

    Sementara itu, Direktur Untirta Press, Firman Hadiansyah mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh Untirta Press salah satunya adalah dalam rangka merespons di era digital. Respons itu terwujud dalam platform digital Untirta Press yang diharapkan bisa memberikan manfaat kepada sivitas akademika untirta dan khlayakan umum.

    “Atas nama Untirta Press, kita terus mencoba melakukan yang terbaik untuk bangsa ini, wabilkhusus bagi Untirta. Semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan kita bersama,” tuturnya yakin.(ast/LLJ)

  • PON XX Papua, Atletik Sumbang Emas Untuk Banten

    PON XX Papua, Atletik Sumbang Emas Untuk Banten

    Mimika,fesbukbantennews.com (12/10/2021) – Cabang olahraga (cabor) atletik menyumbang medali emas untuk Kontingen Banten di PON XX Papua. Pada laga di Mimika Sport Complex, Selasa (12/10), emas datang dari nomor Sapta Lomba Putri.

    Nida Nurul Hasanah Peraih Emas Atletik.

    Atlet Banten Nida Nurul Hasanah keluar sebagai juara pertama setelah melakoni 7 nomor sapta lomba sejak Senin (11/10). Tujuh nomor itu adalah Lari Gawang 100 m, Lari 200 m, Lari 800 m, Loncat Tinggi, Lompat Jauh, Lempar Lembing dan Tolak Peluru.

    Nida, kelahiran Rangkasbitung 21 tahun lalu, unggul di 5 nomor, yaitu lempar lembing, tolak peluru, lari gawang 100 m, 200 m, dan 800 m. Total Nida mengantongi poin 4.430 dan berhak atas emas.

    Perak Sapta Lomba Putri jatuh ke tangan Nabella Ariantika dari Lampung dengan total poin 4.185. Sedangkan perunggu menjadi milik Ramadona dari Sumatera Barat yang meraih poin 4.046.

    Dengan demikian, cabor atletik sudah menyumbang 1 emas dan 1 perak untuk Banten di PON XX Papua. Perak sebelumnya disumbangkan Maesaroh dari nomor Lompat Jangkit Putri.

    Atletik masih berpeluang menyumbang medali untuk Banten. Pasalnya, masih ada nomor 800 putra, 3.000 m putra daan lompat tinggi putra yang belum turun.

    Ketua Pengprov PASI Banten Cepi S. Alam berharap agar atlet-atlet yang belum turun bertanding dapat terpacu dengan hasil yang dicapai Nida. “Mudah-mudahan masih ada emas dari atletik untuk Banten Cemerlang,” tukas Cepi. (*)

  • 826 Pesantren Tak Penuhi Syarat Penerima Hibah, Plt Biro Kesra Gagas Jalan Pintas?

    826 Pesantren Tak Penuhi Syarat Penerima Hibah, Plt Biro Kesra Gagas Jalan Pintas?

    Serang,fesbukbantennews.com (12/0/2021) – Dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi dana hibah bansos ponpes di pengadilan Tipikor PN Serang, Senin (11/10/2021) terungkap,pertemuan pada tanggal 18 Maret 2020 menjadi pemicu lain terjadinya tindak pidana korupsi (Tipikor) dalam kasus pungutan hibah pondok pesantren di Banten.

    Sidang lanjutan korupsi dana hibah Ponpes .

    Tahun 2020 masuk proposal pengajuan dana hibah pondok pesantren sebanyak 1.317. Dari hasil verifikasi tim hanya terdapat 491 pesantren yang memenuhi syarat. Lantaran banyak pesantren yang tidak memenuhi syarat sesuai Peraturan Gubernur Nomor 10 tahun 2019 mengenai Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD, selaku Plt Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Banten Ade Ariyanto menggagas pertemuan.

    Ade yang saat itu menjabat Kepala Kesbangpol menyebutkan oertemuan dihadiri oleh mantan Kepala Inspektorat Provinsi Banten E. Kusmayadi, Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Banten Agus Mintono dan Ketua Presidium FSPP Provinsi Banten Sulaimen Efendi dan Sekjaen FSPP Fadlullah.

    Oleh terdakwa Irvan Santoso, pertemuan tersebut dinilai mendegradasi syarat dan ketentuan pencairan dana hibah kepada lembaga penerima. Dalam pertemuan tersebut, kata Irvan, beberapa persyaratan yang sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Banten. Salah satu syarat mutlak di dalamnya soal wajib mencantumkan hasil verifikasi lembaga penerima sebelum mencairkan dana hibah untuk pondok pesantren.

    “Dalam pertemuan itu hanya dituangkan dalam Berita Acara yang ditanda tangani oleh Pak Ade dan yang lain. Berita acara itu seolah mendagradasi persyaratan yang sudah tertuang dalam Pergub. Apakah ada target dari Gubernur untuk mencairkan? Padahal (pencairan) bisa proses di APBD Perubahan 2020. Tanpa harus mengabaikan aturan. Ini terkesan ada jalan pintas. Regulasi ini terkesan ‘diakali’ agar target 30 Mei bisa selesai (dicairkan),” kata Irvan Santoso menanggapi kesaksian Ade Ariyanto di Pengadilan Tipikor Serang.

    Selain soal melampirkan verifikasi administratif dan faktual lapangan, ada hal yang ‘digugurkan’ dalam kesepakatan pertemuan tersebut yakni soal legalitas lembaga penerima melalui Izin Operasional (IJOP) dari Kementerian Agama.

    Hasil pertemuan tersebut menyepakati IJOP lembaga penerima diganti dengan Surat Keterangan Terdaftar (Suket) dari Kementerian Agama.

    Menanggapi tanggapan dan pertanyaan Irvan Santoso, Ade Ariyanto mengakui berinisiatif mengumpulkan sejumlah pihak menjelang pencairan dana hibah untuk pondok pesantren.

    “Hasil pertemuan itu tidak mengurangi persyaratan di Pergub.
    Insya Allah tidak, unsur paksaan dari pimpinan juga,” kata Ade dihadapan majelis hakim yang dipimpin oleh Slamet Widodo.

    Mengenai penggantian IJOP dengan Suket, Ade menilai banyak pondok pesantren yang tidak memiliki IJOP. Sementara proses memperoleh IJOP sendiri bisa memakan waktu yang lama.

    “Sehingga waktu itu, ketika yang bersangkutan sedang mengurus izin dan memang dalam proses, dan dari Kemenag sendiri menyatakan dalam proses, hanya tinggal menunggu IJOP makanya kita terbitkan Suket.” Katanya.(ore/LLJ).

  • Ketua Umum : Fokus Pandeglang  Harus Lebih Mengedepankan Kepentingan Orang Banyak

    Ketua Umum : Fokus Pandeglang Harus Lebih Mengedepankan Kepentingan Orang Banyak

    Pandeglang,fesbukbantennews.com (11/10/2021) – Forum Diksusi (Fokus) Pandeglang, merupakan wadah atau sarana kita dalam menuangkan potensi dan bersilaturahim. Ad beragam karakter yang berbeda dalam anggota, dengan adanya visi dan misi yang sama. Kedepan insya allah fokus bisa menjadi organisasi yang maju, lebih baik dan rasa solid antara sesama anggota serta juga, harus lebih mengedepankan kepentingan orang banyak.

    Raker dan upgrading FOkUS Pandeglang .

    Demikian dikatakan ketua Umum FOKUS Ujer Muhajirullah saat menyampaikan materinya di acara rapat kerja (raker) dan upgrading Fokus Pandeglang , di villa kawasan Carita, Pandeglang, Banten ,Minggu (10/10/2021).

    Dalam acara Raker dan Upgrading yang bertema momentum Singkat Mendahsyatkan Pribadi Anggota dari Biasa Menjadi Luar Biasa, Ujer juga menyampaikan, target-target fokus ke depan agar dapat tercapai.

    “Dmana anggota fokus agar lebih semangat, aktif, kreatif dan inovatif menjalankan tufoksi sesuai bidang masing-masing menuju fokus yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Pedoman dasar baik itu AD/ART, visi dan misi serta program kerja yang sudah dirancang, harus dijalankan dengan baik, tepat waktu dan sesuai,” kata Ujer..

    Turut hadir dalam acara tersebut, dewan penyantun sekaligus narasumber yang sangat menginspiratif, yaitu Kang Aceng Dewan Penasehat Fokus Pandeglang,Kang Aceng dan Dewan Penyantun Fokus Pandeglang sekaligus narasumber event tersebut Kang Mufrod Thama.

    Kang Aceng dalam kesempatan tersebut mengatakan, kita di fokus harus banyak bersyukur karena alhamduliillah secara legalitas fokus pandeglang sudah menjadi lembaga sosial yang legal dan diakui pemerintah.

    “hal itu menunjukkan keseriusan fokus sebagai lembaga sosial. Jika ada waktu luang, tidak ada salahnya, pengurus dam anggota, dapat bersilaturahim ke kesbangpol kabupaten pandeglang dalam rangka mengkonsolidasikan legalitas lembaga,” jelasnya.

    Sedangkan menurut Kang Mufrod Thama, sebuah organisasi itu akan tetap hidup & terasa bermanfaat. Jika sebuah organisasi memiliki arah yang jelas dan baik, bukan hanya untuk mementingkan kepentingan sendiri atau golongan dengan landasan kemaslahatan.

    Kanda Mufrod mengutip Al-Quran Q.S Al-Imron ayat 110. Berbunyi, Kamu (Umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah.

    “Dari QS surat Al-Imron ayat 110 tersebut. Maksudnya jika dikaitkan dalam ranah upgrading kali ini, fokus sebagai lembaga sosial, harus mampu dan kuat. Dimana kata bersatu (berjamaah) maksudnya yaitu harus menyamakan segala persepsi SDM fokus dalam mencapai visi dan misi, yang telah ditentukan sehingga bisa bermanfaat dan masalahat untuk umat” ujar dia.

    Lebih jauh dia mengatakan, tidak ada jamaah kalau tidak ada pemimpin, begitu juga sebaliknya tidak ada pemimpin kalau tidak ada jamaah. Artinya antara ketua, pengurus dan anggota harus bersinergi membangun kemajuan. Wadahnya ya di fokus. Masuk fokus atau masuk dalam organisasi apa saja, rahasia umum disadari atau tidak disadari, munafik jika orang berkata tidak ada kepentingan, yang jelas pasti semua orang dalam berorganisasi memiliki kepentingan tersendiri, tetapi jangan berupaya menghancurkan organisasi itu.

    “Sifat Allah dan sifat Rasul merupakan rujukan pemimpin atau calon pemimpin. Maka menjadi pemimpin harus memberikan teladan terhadap anggotanya begitu juga anggota memberikan sikap menghargai pada ketuanya dan juga sesama,” Ucapnya.

    Sementara itu, bendahara Fokus ,Syahrul Anwar, mengatakan dengan adanya acara raker dan upgrading kali ini, mudah-mudahan, target dan harapan fokus ke depan segera secepatnya bisa terealisasikan dengan baik.

    “Serta berkemajuan dalam berbagai hal,” Tutur Syahrul. (Syan/LLJ).

  • Musda Demokrat Banten : Yoyon Mundur, Iti Kembali Terpilih Secara Aklamasi

    Musda Demokrat Banten : Yoyon Mundur, Iti Kembali Terpilih Secara Aklamasi

    Serang,fesbukbantennews.com (11/10/2021) Pemilihan Ketua DPD Demokrat Banten melalui Musda, menetapkan Iti Octavia Jayabaya terpilih secara aklamasi. Dia menjabat untuk periode 2021-2025.

    Iti Jayabaya dan yoyon.

    Iti terpilih kembali secara aklamasi, usai Yoyon Sunjana, Ketua DPC Pandeglang, mengundurkan diri dari pencalonannya.

    Saat mendaftar ke panitia Musda ke-4 Demokrat Banten, Yoyon mengaku didukung DPC Pandeglang, Tangsel, Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten Tangerang. Sedangkan Iti, mendapatkan rekomendasi dari DPC Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Tangerang dan Tangsel.

    “Kami sepakat, yang sebelumnya saya mau menjadi ketua DPD. Pada kesempatan ini, 100 persen saya serahkan dukungan saya ke iti Octavia Jayabaya, dengan membuktikan kesetiaan kami kepada Partai Demokrat dan ketum kami, Mas AHY,” kata Yoyon Sunjana, dilokasi Musda ke-4 DPD Demokrat Banten, Senin (11/10/2021).

    Serang,fesbukbantennews.com (11/10/2021) – Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten yang terpilih secara aklamasi dan menjabat di periode 2021-2025 akan mengajak serta Yoyon Sunjana untuk membesarkan partai besutan SBY itu. Terutama suksesi pemilu 2024, agar AHY bisa di usung sebagai capres.

    “Kami akan bersama-sama melangkah sesuai tugas kami di partai, yang tentunya sesuai tujuan kami untuk kepentingan partai,” kata Iti Octavia Jayabaya, di lokasi yang sama, Senin (11/10/2021).

  • Rumah Jurnalis di Kota Serang Disatroni Maling, Motor, HP Hingga Drone Raib

    Rumah Jurnalis di Kota Serang Disatroni Maling, Motor, HP Hingga Drone Raib

    Serang, fesbukbantennews.com (10/10/2021)- Rumah jurnalis SEA Today TV di Kota Serang, Banten Rizky Ganis Pribadi disantroni kawanan maling. Setidaknya, satu unit sepeda motor, dua handphone (HP) dan drone milik jurnalis SCTV Ganis raib digondol maling.

    Petugas sedang melakukan olah TKP di Rumah Korban .

    Komplotan maling ini beraksi pada, Minggu (10/10/2021) sekitar pukul 05:00 WIB di Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang.

    Aksi kawanan maling ini baru diketahui saat korban terbangun dari tidur dan mengetahui HP miliknya beserta motor tidak ada di lokasi semula.

    “Posisinya saya habis liputan karena lelah sehingga tidur pulas. Pas bangun barang-barang sudah gak ada,” kata Ganis kepada wartawan.

    Aksi komplotan maling ini terjadi cukup cepat. Hanya dalam beberapa menit, pelaku yang diperkirakan dua orang itu keluar menuntun sepeda motor dari garasi. 

    Yamaha Aerox warna biru bernopol A 3271 CU miliknya itu raib dibawa kabur bersama sejumlah barang berharga yang digasak dari dalam rumah. Selain motor, maling itu juga menggasak dua buah HP serta drone yang berada di bagasi jok motor.

    “Kalau ditotal kerugian semuanya sampai Rp50 juta-an,” katanya.

    Saat pencurian berlangsung, kondisi rumahnya dalam keadaan sepi. Semua anggota keluarganya saat itu sudah terlelap.

    Diduga, pelaku memanfaatkan pintu pagar rumah yang tidak terkunci. Masuk lalu naik ke lantai dua yakni kamar korban mengambil kunci motor dan handphone yang tergeletak di sampingnya yang sedang tidur.

    “Kembali ke garasi menyalakan motor lalu kabur sempet ada yang denger ponakan, mungkin dikira itu saya dia tidak melihat ke garasi,” katanya.

    Usai kejadian dia langsung melaporkan kepada Satuan Reserse Kriminal Polres Serang Kota. “Saya sudah lapor. Mereka juga sudah ke sini melakukan oleh TKP. Semoga pelaku cepat tertangkap,” katanya.

  • Konsultan Hukum :Jika Ada Pihak Yang Tak Berkepentingan Sudutkan FSPP, Kami Lawan

    Konsultan Hukum :Jika Ada Pihak Yang Tak Berkepentingan Sudutkan FSPP, Kami Lawan

    Serang,fesbukbantennews.com (10/10/2021) – Jika ada pihak yang tidak berkepentingan apalagi yang tidak mengerti permasalahan berkomentar miring atau mendiskreditkan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten, perihal pengembangan kasus dugaan korupsi dana hibah untuk Pondok Pesantren (Ponpes) tahun anggaran 2018 dan 2020, maka pihaknya tak segan akan melawan pihak tersebut.

    Agus Setiawan (baju merah).

    Demikian dikatakan konsultan hukum FSPP Banten Agus Setiawan saat jumpa pers dengan di kantor FSPP Banten, ,Ahad (10/10/2021) yang juga dihadiri belasan pimpinan pesantren di Banten.

    “jika ada pihak yang tidak berkepentingan dengan sengaja menyudutkan, mendiskreditkan, serta menyerang kehormatan FSPP, maka pihaknya juga akan menyerang kembali kehormatan mereka,” kata AU, sapaan akrab Agus Setiawan.

    AU menegaskan, pihaknya tak menginginkan  ada pihak dengan sengaja mengembangkan pendapat-pendapat pribadi yang dapat merugikan, dan mendiskreditkan FSPP. Biarkan hukum bekerja sesuai profesionalismenya.


    “Bahkan ada juga yang mengatakan, bahwa kejadian ini akibat lalainya Gubernur dan sebagainya. Masyarakat kami harapkan untuk tidak terprovokasi statmen-statmen seperti itu,” jelas AU.

    AU mengajak kepada seluruh pihak untuk menjungjung tinggi hukum dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu proses hukum.Apalagi memberi komentar di media. Padahal dia tidak tahu masalahnya.

    Menurutnya, tidak bijaksana jika ada pihak mempersalahkan FSPP dengan asumsi-asumsi yang tidak semestinya. Karena kata dia, kesan itu yang timbul di masyarakat ketika membaca statmen-statmen di Persidangan.

    “selama ini kita diam.dan saat inilah kita bicara. Jangan sampai sembarangan menuduh FSPP,” tukasnya.(LLJ).