FesbukBantenNews

Bulan: Oktober 2021

  • Menteri BUMN  Erick Thohir Sambangi Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarif

    Menteri BUMN Erick Thohir Sambangi Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarif

    Serang,fesbukbantennews.com (1/10/2021) – Menteri BUMN, Erick Thohir menyambangi kediaman Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH Embay Mulya Syarief yang berlokasi di Pekarungan, Kota Serang pada Jumat (1/10/2021).

    Menteri BUMN Erick Thohir Sambangi Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarif.

    Kunjungan Erick Thohir kali ini adalah untuk menyerahkan bantuan kepada Nurul Aini, pelajar asal Desa Bungur Copong, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang yang dalam waktu satu bulan sukses menerbitkan empat novel karyanya yang ia tulis dengan menggunakan handphone.

    Pantauan redaksi di lokasi, para guru dan murid SD Negeri 6 Kota Serang sudah bersiap menyambut kedatangan Menteri BUMN tersebut di depan sekolah yang lokasinya berseberangan langsung dengan rumah KH Embay Mulya Syarief.

    Erick Thohir tiba di lokasi pukul 09.35 WIB dengan menggunakan Alphard RI 45. Kedatangannya disambut oleh Ketua Umum Mathlaul Anwar, KH Embay Mulya Syarief, GM GA PT Krakatau Steel, Syarif Rahman, Direktur Utama Krakatau Daya Listrik, Agus Nizar Vidiansyah, para guru serta murid SDN Negeri 6 Kota Serang.

    Erick menyapa para guru dan para murid. Ia juga menyempatkan diri untuk swafoto terlebih dahulu dengan para guru dan murid yang ramai menyambutnya.

    Usai menyapa, ia dan rombongan memasuki kediaman KH Embay Mulya Syarief dan melakukan pembicaraan. Setelahnya, Erick langsung menemui Aini.

    Aini Rahmat begitu nama penanya, ia giat menulis sejak 2020. Dalam pertemuannya dengan Erick hari ini, Aini menghadiahi Erick dengan empat novel karya miliknya.

    Erick menyambut hangat pemberian dari siswi kelas 3 Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Mathlaul Anwar Pasirdurung. Tak mau ketinggalan, Erick juga meminta tanda tangan dari Aini.

    “Saya juga minta tanda tangannya, ya,” ujar Erick kepada Aini langsung, Jumat (1/10/2021).

    Aini yang tampak malu-malu langsung mencari pulpen untuk menandatangani novelnya. Untuk menyelesaikan karyanya, Aini hanya menggunakan handphone yang dibelikan oleh sang ayah.

    Melihat keadaan seperti itu, PT Krakatau Steel sebagai salah satu BUMN di Banten ini memberikan bantuan berupa laptop untuk menunjang bakat Aini.

    Sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi perhatian BUMN tersebut.

    “Saya rasa tadi ada bantuan dari Krakatau Steel, karena memang kan saya rasa BUMN sendiri harus juga berpartisipasi dengan lingkungannya. Tidak bisa BUMN jadi menara gading yang tidak memperhatikan lingkungannya,” kata Erick Thohir kepada wartawan.

    Sementara itu, di wawancara terpisah, Aini mengucapkan terima kasih dan mengaku senang serta merasa terbantu dengan bantuan laptop yang diberikan sebab saat ini dirinya kesulitan menulis di handphone.

    “Buat Pak Menteri terima kasih untuk hadiah dan apresiasinya untuk saya dan kedepannya saya akan lebih baik lagi. Ini pertama kalinya saya dapat laptop. Jadi semoga bisa membahagiakan orang tua dan bisa sukses juga,” ungkap Aini.

    Aini juga sedikit bercerita hal yang menginspirasinya dalam pembuatan empat novel yang dia selesaikan dalam waktu 1 bulan itu.

    “Terinspirasi dari Bunda Asma Nadia, beliau kan juga buat novel dengan judul Assalamualaikum Beijing, jadi aku pengin kayak gitu juga dan akhirnya bisa juga buat novel,” kata Aini.

    Aini berharap teman-temannya yang sesama penyuka literasi dapat berkembang dan minat baca di Indonesia bisa lebih tinggi.

    “Saya ingin remaja-remaja Indonesia penyuka literasi bisa terbantu juga buat lebih berkembang, dan masyarakat Indonesia juga semoga minat bacanya bisa lebih tinggi,” ucap Aini.(LLJ).

  • Peringati Hari Kesaktian Pancasila, GP Ansor Cilegon Tolak Paham Radikalisme dan Komunisme

    Peringati Hari Kesaktian Pancasila, GP Ansor Cilegon Tolak Paham Radikalisme dan Komunisme

    Cilegon,fesbukbantennews.com (1/10/2021) – 30 September 1965 merupakan hari yang tak luput dalam kenangan dan memori masyarakat Indonesia. Dimana pada saat itu, terjadi pemberontakan yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI), untuk merongrong kedaulatan Bangsa.

    Ketua Cabang GP Ansor Kota Cilegon, Sholeh Syafe’i.

    Hingga saat ini, peristiwa itu dijadikan sebagai refleksi kesaktian ideologi Pancasila. Sebab tidak dapat dirobohkan oleh kelompok-kelompok yang hendak menggantikannya.

    Pancasila sudah menjadi kesepakatan founding father perjuangan Bangsa untuk dijadikan dasar negara, karena murni mencerminkan masyarakat Indonesia.

    Memasuki zaman teknologi yang semakin canggih, tidak sedikit masyarakat Indonesia terlebih khusus generasi muda, tidak paham betul ihwal marwah Pancasila.

    Sebagai pemuda yang rela menukarkan nyawa demi Bangsa, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Cilegon menggelar diskusi dengan tajuk ‘Menangkis paham radikalisme dan komunisme terhadap generasi muda’.

    Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan khazanah intelektual pemuda, dalam menjawab tantangan membumikan Pancasila pada era saat ini.

    Ketua Cabang GP Ansor Kota Cilegon, Sholeh Syafe’i mengatakan, tanggal 30 September adalah kenangan kelam bagi sejarah perkembangan Bangsa. Hal itu hafus menjadi cerminan. Jangan sampai kejadian itu terulang kembali menimpa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Hari ini peringatan 30 September yang mana seakan kita lupa kenangan kelam gerakan 30 September. Harapan ke depan generasi muda kita paham kuat tentang ideologi Pancasila,” katanya saat ditemui di salah satu Hotel di Kabupaten Serang, Kamis (30/9/2021).

    Menurutnya, ancaman ideologi asing dan radikalisme telah masuk pada tatanah kehidupan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya aksi teror di wilayah Indonesia.

    “Ancaman ideologi asing dan radikal sudah masuk ke lini masyarakat. Makanya kami khawatir generasi muda tidak bisa mengejawantahkan Pancasila, khawatir terlena dan terpapar paham radikalisme,” ungkapnya.

    Ia menerangkan, tanda-tanda yang paling gampang dengan terpaparnya paham radikalisme, selalu kontra dengan pemerintahan dan tidak suka terhadap budaya lokal Indonesia.

    “Paham radikal itu yang paling gampang adalah selalu kontra dengan pemerintah. Tidak suka dengan budaya lokal, makanya Indonesia banyak suku, budaya, ras. Ini kalau ideologi (radikalisme dan komunisme) masuk dan kaum muda lengah, ini ancaman ideologi asing masuk,” terangnya.

    Dalam deklarasinya, mereka menolak ideologi asing yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI, tetap komitmen yang teguh mengamankan Pancasila dan UUD 1945, dan siap membantu TNI Polri dalam mencegah ideologi paham radikal yang akan bertentangan Pancasila dan UUD 1945.