FesbukBantenNews

Bulan: September 2021

  • Ada 16 Zona Megathrust Berpotensi Timbulkan Tsunami di Indonesia, Termasuk Selat Sunda

    Ada 16 Zona Megathrust Berpotensi Timbulkan Tsunami di Indonesia, Termasuk Selat Sunda

    Serang,fesbukbantennews.com (11/9/2021) – Indonesia adalah negara maritim yang sebagian besar penduduknya hidup di daerah pesisir. Namun Indonesia juga merupakan wilayah yang rawan dilanda tsunami karena memiliki banyak sesar aktif yang berpotensi menghasilkan gempa dangkal di lautan dekat pesisirnya.

    Ilustrasi (pixabay).

    Menurut penjelasan Widjo Kongko, ahli tsunami sekaligus Perekayasa Bidang Kelautan Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPDP) dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Indonesia menjadi negara yang rawan gempa karena negara ini dikelilingi oleh tiga lempeng tektonik yang terus bergerak, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

    Jalur pergerakan lempeng-lempeng tersebut berada di dalam laut. Dampaknya, apabila terjadi gempa bumi dengan kedalaman yang dangkal akibat pergerakan lempeng di dalam laut tersebut, hal itu akan sangat berpotensi menimbulkan tsunami.

    “Kalau ditanya kapan berhenti, ini akan terus terjadi, setiap tahunnya akan terus bergerak,” papar Widjo Kongko, saat mengisi konferensi pers di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta Timur, Rabu (31/1).

    Berdasarkan data dari BNPB, selama kurun waktu 400 tahun terakhir, dari tahun 1629 hingga 2018, tercatat tsunami telah menghantam Indonesia sebanyak 120 hingga 130 kali. Yang terakhir adalah tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada 22 Desember 2018 dan di Palu pada 28 September 2018.

    Pada umumnya, kata Widjo, tsunami disebabkan oleh pergeseran megathrust yang bisa menimbulkan gempa dengan magnitudo besar. Megathrust bisa diartikan sebagai gerak sesar naik yang besar.

    Indonesia memiliki 16 zona megathrust yang tersebar di berbagai daerah. Mereka antara lain tersebar di daerah Aceh-Andaman, Nias-Simelue, Batu, Mentawai-Siberut, Mentawai-Pagai, Enggano, Selat Sunda, Jawa Barat, selatan Jawa, Bali, Sulawesi, Banda, dan utara Papua.

    “Daerah-daerah inilah yang bisa menyebabkan gempa bumi besar, potensi gempanya kira-kira bisa di atas 5 hingga 10 magnitudo, dan tidak lebih dari tiga puluh menit, itu bisa menimbulkan tsunami,” ujar Widjo.

    Sebagai contoh, zona megathrust yang ada di selatan Jawa. Potensi gempa yang ditimbulkan dari megathrust ini bisa berkekuatan sekitar 7 hingga 9 magnitudo. Selain itu, potensi ketinggian tsunami yang ditimbulkan dapat mencapai 20 hingga 30 meter.

    Upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi jatuhnya korban akibat potensi tsunami ini, salah satunya adalah dengan membuat peta rendaman tsunami yang bisa menjadi acuan perencanaan tata ruang wilayah pesisir selatan Jawa. Peta ini bisa menjadi peta dasar untuk pemodelan tsunami dengan basis parameter sumber gempa di selatan Jawa.

    “Untuk mitigasi, tentu kita memerlukan peta rendaman yang lebih detail, dan kami bersama teman-teman LIPI sedang membuat peta rendaman tsunami dengan skala 1:10.000,” sebut Widjo.

    Nantinya, peta rendaman tsunami ini akan diberikan kepada pemerintah daerah setempat untuk kemudian bisa menjadi bahan kajian risiko bencana, menghitung potensi korban meninggal, menghitung kerugian, dan di mana saja lokasi yang kemungkinan terdampak gempa dan tsunami.(LLJ)

    Sumber: Kumparan

  • Remaja asal Panongan Tangerang Meninggal Terseret Arus di Pantai Bandulu

    Remaja asal Panongan Tangerang Meninggal Terseret Arus di Pantai Bandulu

    Serang,fesbukbantennews.com (11/9/2021) – Seorang wisatawan asal Panongan Kabupaten Tangerang bernama Haikal (15 tahun) meninggal dunia terseret ombak saat berenang di Pantai Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Sabtu (11/9/ 2021). 

    korban dan petugas saat di klinik Berta.

    Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Serang Dede Sulaiman membenarkan peristiwa kecelakan laut (laka laut) korban terseret ombak yang menyebabkan wisatawan meninggal dunia. 

    “Kejadiannya pada pukul 13.30 WIB. Korban meninggal atas nama Haikal bin Komar, usia 15 tahun, warga Kecamatan Panongan, Kabupaten Serang,” kata Dede.

    Dede menjeaskan kronologis kejadiannya,korban beserta rombongan dari rumah sampai ke Pantai Bandulu menggunakan BUS KUPU KUPU AYU setelah itu sekira pukul 12.30 wib korban bersama temannya berenang.

    “Sekitar pukul 13.30 temannya berteriak minta tolong karena terbawa arus, dan langsung life guard Pantai Bandulu melakukan pertolongan dan KEDUA korban selamat namun satu korban atas Haikal di bawa ke Klinik Berta Cinangka, dan sesampainya di klinik berdasarkan keterangan Dokter Korban sudah di nyatakan meninggal dunia,”jelasnya .

    Petugas Pantai Bandulu yang mendengar teriakan langsung melakukan pertolongan namun nyawa korban tidak berhasil diselamatakan,” ujar. 

    Saat ini,lanjut Dede, korban sudah dibawah ke rumahnya di Kabupaten Tangerang.

    “Penyebabnya karena arus ombak sehingga korban terbawa arus dan diduga korban tidak bisa berenang,” tuturnya. 

    Ia mengimbau kepada wisatawan yang berlibur ke pantai untuk tetap waspada dan berenang ikuti aturan petugas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

    ‘yang terpenting, jika kita hendak masuk ke lokasi wisata , tanya dulu apakah ada lifeguard yang resmi atau tidak,” tukas Dede.(LLJ).

  • Tenaga Operator Vaksin Mengeluh, Gajinya Jauh dari Yang Dijanjikan Dinkes Banten

    Tenaga Operator Vaksin Mengeluh, Gajinya Jauh dari Yang Dijanjikan Dinkes Banten

    Serang,fesbukbantennews.com (11/9/2021) – Tenaga kesehatan Provinsi Banten dalam program Vaksinasi non PNS mengeluhkan gaji yang diterimanya. Saat perekrutan dijanjikan Dinkes Banten Rp4 juta, sementara saat menandatangani SK gaji setelah beberapa kali melakukan tugas tertera Rp2,5 juta.

    SK operator Vaksin.(istimewa).

    Selain itu, mereka juga tidak mendapat fasilitas kendaraan untuk menuju lokasi vaksinasi.

    “Saya rumah di daerah Banten Selatan, Berangkat dari rumah jam 4 subuh karena jam 8 harus sudah dilokasi vaksin di tangerang. Harus Bawa motor sendiri karena tidak ada mobilitas antar – jemput,”kata salah seorang tenaga operator komputer vaksinasi yang tak mau disebutkan namanya kepada FBn, Jumat (10/9/2021) malam.

    Sebagian dari kita sebagai tenaga operator ,lanjut dia ,merasa kecewa dengan penggajian oleh Dinkes Banten karna tidak sesuai dengan penggajian yang diiming-imingkan oleh Pemprov Banten.

    Pengumuman rekrutmen.

    “Setelah beberapa kali pelaksanaan, baru tandatangan kontrak. Ternyata di SK digaji Rp2,5 juta .Tenaga operator vaksin. Waktu rekruitmen dijanjikan digaji sekitr Rp4 juta dan akan mendapat biaya operasional juga,” jelasnya.

    Kasian tenaga oeprator yang dari Serang dan Banten Selatan,sambung dia, tak ada fasilitas jemputan atau mobilitas dari Pemprov, serta bawa laptop sndiri

    “Pada bawa motor masing-masing, menuju lokasi vaksin di Tangerang,”tukas dia.

    Terpisah,hingga saat ini Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten , Ati Pramudji saat dihubungi FBn melalui Handphone belum memberikan jawaban mengenai keluhan tersebut.(LLJ).

  • Pandemi, UNBAJA Gelar Pengenalan Lingkungan Almamater 2021 Secara Virtual

    Pandemi, UNBAJA Gelar Pengenalan Lingkungan Almamater 2021 Secara Virtual

    Serang,fesbukbantennews.com (11/9/2021) – Universitas Banten Jaya (UNBAJA) menyelenggarakan Pengenalan Lingkungan Almamater (PILAR) Tahun Akademik 2021 dengan metode blanded atau hyibrid, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sebab hingga saat ini Pandemi Covid 19 yang belum juga usai.

    UNBAJA Gelar Pengenalan Lingkungan Almamater 2021 Secara Virtual

    Pembukaan PILAR dilakukan melalui zoom cloud meetings bertempat di Teras Room Meeting, Kampus 1 Universitas Banten Jaya, Jumat, 10 September 2021. Panitia dan pemateri berada di lingkungan Kampus dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan, mahasiswa baru tetap berada di Rumah.

    PILAR Tahun 2021 dibuka langsung oleh Rektor Uniersitas Banten Jaya Dr. Sudaryono, S.P., S.Pd., M.Pd, Wakil Rektor Sutanto, S.Kom., M.Kom, Kepala Bagian Kemahasiswaan, Indra Gunawan, S.Kom., M.TI, Kabiro Akademik dan ICT Irma Yunita, S.Si., M.TI, Presiden Mahasiswa Universitas Banten Jaya, dan Ketua Pelaksana Sahilan Anwar, yang dihadiri juga secara virtual oleh Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.A.P.
    Pada laporannya, Ketua Pelaksana PILAR 2021 kali ini mengusung tema “Mewujudkan Paradigma Mahasiswa yang Aktif dan Progresif dengan Rasa Solidaritas”

    “Penyelenggaraan PILAR pada tahun 2021 kita laksanakan dengan menggunakan metode blanded yang diharapkan mahasiswa baru mampu memahami makna pengenalan kehidupan kampus dengan khidmat,” tuturnya.

    Kegiatan yang akan berlangsung pada 10 s.d. 13 September 2021 diharapkan mahasiswa baru dapat aktif dan berprogres tentunya dengan rasa kebersamaan.

    Presiden Mahasiswa Unbaja Nibras Shohwatul Islam, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru bahwa mahasiswa yang mengikuti rangkaian PILAR adalah insan pilihan.

    “Mahasiswa adalah kalangan muda intelektual yang memiliki peran bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara. Menyandang predikat sebagai mahasiswa merupakan sebuah tanggung jawab moral dan tanggung jawab sosial yang besar. Budaya intelektual merupakan budaya yang dibangun untuk menumbuhkan nalar kritis, responsif, serta solutif terhadap isu-isu kontemporer yang sedang berkembang di masyarakat.” ungkapnya.

    Sementara itu, Rektor Universitas Banten Jaya, Dr. Sudaryono, S.P., S.Pd., M.Pd mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru tahun 2021.

    “Selamat datang para mahasiswa baru dan selamat mengikuti Pilar 2021. Kalian akan mendapatkan materi-materi yang berkaitan dengan pengenalan civitas akademika Universitas Banten Jaya”
    Sementara itu di tempat yang berbeda melalui video zoom Wakil Gubernur Andika Hazrumy, S.Sos., M.A.P mengapresiasi atas terselenggaranya Pilar Unbaja 2021.(mir)

  • Iti dan Kader Demokrat Bubarkan HUT Demokrat Versi Moeldoko di Tangerang

    Iti dan Kader Demokrat Bubarkan HUT Demokrat Versi Moeldoko di Tangerang

    Serang,fesbukbantennews.com (11/9/2021) – Beredar undangan Pelaksanaan HUT Partai Demokrat dengan kop surat Pendiri Partai, yang salah satu rangkaian acaranya tertera nama Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang akan memberikan sambutan, dan menerima Penitipan Partai dengan mencatut nama salah seorang pendiri Partai Demokrat. Kegiatan illegal ini direncanakan berlangsung di sebuah hotel kawasan Tangerang, Banten, pada Jumat malam, 10 September 2021, pukul 19.00 WIB.

    Iti dan Kader Demokrat Bubarkan HUT Demokrat Versi Moeldoko di Tangerang

    Menyikapi hal tersebut, beberapa saat sebelum acara dimulai, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Jayabaya, yang didampingi ratusan kader, yang mendatangi lokasi tempat diselenggarakannya peringatan HUT Partai Demokrat “abal-abal” itu.

    “Ini Banten, Bung! Jangan coba-coba ganggu kedaulatan dan kehormatan Partai kami dengan acara illegal yang provokatif seperti ini. Pemerintah telah nyata-nyata menolak mengesahkan KLB illegal Deli Serdang, lantas mengapa masih ada pihak yang terang-terangan melawan Pemerintah?” tegas Iti, yang juga Bupati Lebak, Banten ini.

    Setelah difasilitasi oleh pihak kepolisian dan manajemen hotel, akhirnya spanduk dan backdrop acara berhasil diturunkan sebelum acara dimulai. “Pada hari ini, seharian kita berkumpul, mencoba menegosiasikan apa yang kita inginkan terhadap marwah partai kita, yang kita cintai dan Alhamdulillah tadi mereka sudah melakukan kesepakatan untuk membubarkan dan mencopot atribut Demokrat yang berada di lokasi acara,” ungkap Iti, melalui pengeras suara di hadapan kader dan simpatisan Partai Demokrat, di pelataran parkir hotel tersebut.

    Selain dibantu para kader, pencopotan atribut Partai Demokrat di lokasi acara juga dibantu oleh Polres Tangerang Selatan. Apresiasi juga disampaikan kepada pihak kepolisian yang turun tangan dengan sigap mentertibkan atribut tersebut karena pihak penyelenggara tidak bisa menunjukkan surat pemberitahuan.

    Iti mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para kader atas kesigapan dan loyalitas dalam menjaga kedaulatan dan kehormatan Partai Demokrat. “Saya mengucapkan terima kasih atas soliditas, komitmen yang ditunjukkan oleh saudara-saudara semua, keluarga besar Partai Demokrat. Saya yakin kita punya niat yang sama untuk membangun demokrasi yang lebih baik, terutama dalam membangun kejayaan Partai Demokrat di Provinsi Banten,” tutupnya.

    Selain jajaran Partai Demokrat Banten, tampak pengurus teras DPP Partai Demokrat yang hadir di lokasi acara, diantaranya Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan (DPR RI) Kepala BPJK Zulfikar Hamongan (DPR RI), dua Deputi Bakomstra, Ricky Kurniawan dan Cipta Panca Laksana, serta jajaran pengurus Demokrat lainnya yang tinggal di seputaran lokasi.

    Hingga pukul 22.00 WIB malam, (10/9), Iti dan para kader masih berada di sekitar lokasi untuk memantau perkembangan. (Zak/LLJ).

  • Moeldoko Rayakan HUT Demokrat, Ketua DPC Tangerang Raya Geruduk Lokasi Acara

    Moeldoko Rayakan HUT Demokrat, Ketua DPC Tangerang Raya Geruduk Lokasi Acara

    Tangerang,fesbukbantennews.com (10/09/2021) – Ketua DPC Tangerang Raya, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel menolak pelaksanaan HUT Demokrat ke-20 yang diduga dilakukan oleh kubu KSP Moeldoko. Perayaan dua dekade partai berlambang mercy itu rencananya berlangsung di hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Banten, hari ini, Jumat, 10 September 2021.

    surat undangan HUT Partai Demokrat versi Moeldoko

    Bakomstrada DPD Demokrat Banten, Rohman Setiawan, mengaku jika para Ketua DPC Tangerang Raya berupaya menghentikan peringatan HUT Demokrat abal-abal tersebut.

    “Hal ini sungguh memalukan, gerombolan KSP Moeldoko yang diduga akan menyelenggarakan acara HUT ilegal di Banten, masih saja berani mengatasnamakan Partai Demokrat,” kata Bakomstrada Demokrat Banten, Rohman Setiawan, Jumat (10/09/2021).

    Jika mereka tetap nekat melakukan perayaan dan tidak mengindahkan larangan Demokrat AHY, maka seluruh DPC Tangerang Raya tidak segan menggerudug lokasi acara.

    “Kita siap menggerudug lokasi acara demi marwah dan harga diri partai. Ketua dan Sekretaris DPD Demokrat Banten sudah bersiaga di sekitar lokasi sejak semalam,” terangnya.

    Rohman menjelaskan kalau partai berlambang mercy itu akan membuat laporan ke polisi, atas dugaan perayaan Demokrat yang tidak resmi. Dimana, perayaan sudah dilakukan secara serentak pada Kamis, 09 September 2021, berbarengan dengan HUT SBY ke-72 tahun.

    “Kita laporkan ke polisi, satgas covid, pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” jelasnya.

    Rohman menjelaskan kalau DPD Demokrat Banten mendapatkan laporan dari salah satu sesepuh partai, yang namanya ikut di catut dalam undangan tersebut.

    Dimana, dalam rangkaian acara akan ada sambutan sekaligus penitipan partai oleh Moeldoko.

    “Kita sudah dapat laporannya. Pengurus dan Ketua DPC Tangerang Raya sudah berada di dekat lokasi acara,” ujarnya.

  • Pemprov Banten Sudah Siapkan Bonus untuk Atlet PON XX

    Pemprov Banten Sudah Siapkan Bonus untuk Atlet PON XX

    Serang,fesbukbantennews.com (10/9/2021) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengaku sudah menyiapkan bonus untuk para atlet yang merebut medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 2-15 Oktober mendatang. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy saat mengukuhkan dan melepas Kontingen Banten menuju PON XX, di Pendopo Gubernur, Kamis (9/9).

    Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyerahkan pataka sekaligus melepaa kontingen .

    “Jangan khawatir, kami sudah siapkan bonus untuk atlet-atlet yang merebut medali di PON Papua. Karena itu, berjuanglah dengan sungguh-sungguh demi membawa nama baik Banten, ” kata Wagub.

    Namun Wagub tidak merinci berapa nominal bonus yang akan diterima atlet nantinya. Ia mengaku harus berkoordinasi dulu dengan KONI Banten. Catatan redaksi, lima tahun lalu, usai PON 2016 di Jawa Barat, atlet yang menyumbang emas untuk Kontingen Banten mendapat Rp 200 juta. Sedangkan peraih perak diganjar Rp 150 juta dan perunggu dihargai Rp 75 juta.

    Pada kesempatan yang sama, Wagub berharap Banten dapat memperbaiki posisi di klasemen perolehan medali daripada hasil PON 2016 lalu saat menduduki urutan 16.

    Wagub berharap pada perhelatan PON Papua, Kontingen Banten mampu masuk jajaran 10 besar. “Cita-cita harus tinggi, tapi jangan lupa berusaha serta berdoa kepada Yang Maha Kuasa, ” ujarnya lagi.

    Sementara itu, Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo dalam laporannya menjelaskan bahwa Kontingen Banten terdiri dari 261 atlet yang akan terjun di 37 cabang olahraga serta didampingi 127 ofisial.

    Para atlet sudah mengikuti proses Pelatda mandiri serta saat ini sedang dalam proses pemusatan latihan di cabornya masing-masing.

    Pada prinsipnya, lanjut Rumiah, semua atlet Banten sudah dalam keadaan siap tempur. Kondisi kesehatan mereka pun diyakini tetap fit berdasarkan laporan terakhir.

    “Para atlet sudah divaksin dua kali sesuai aturan. Vitamin dan suplemen pun selalu terkontrol karena memang kami biayai,” tambah mantan Kapolda Banten ini.

    Soal peluang dan target, Rumiah optimis Banten mampu menyodok ke posisi 10 besar. Katanya, semua cabor punya kans menyumbangkan medali. Minimal, kata Rumiah, Banten mampu mempertahankan posisi 13 seperti di PON 2016 lalu.

    Pada pengukuhan kemarin, hanya 20 atlet Banten mewakili Kontingen yang dikukuhkan dan dilepas Wagub Banten. Sisanya menyaksikan acara lewat zoom mengikuti protokol kesehatan. Turut hadir, Ketua DPRD Banten Andra Sony, Kadispora Banten Achmad Syaukani, Kajati Banten serta Wakapolda Banten. (*)

  • Diskusi dan Raker FOKUS Pandeglang 2021: Potret Politik Hukum Dimasa Pandemi

    Diskusi dan Raker FOKUS Pandeglang 2021: Potret Politik Hukum Dimasa Pandemi

    Pandeglang, fesbukbantennews.com (10/9/2021) – FOKUS Pandeglang menggelar diskusi dan rapat kerja (raker)
    digelar di Aula Kantor Desa Banyu Asih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang – Banten, Minggu (05/09/2021).

    Diskusi yang bertema Potret Politik Hukum Dimasa Pandemi ini dipandu oleh Khaerudin, S.Pd,. adalah salah satu anggota fokus pandeglang yang aktif, berasal dari Cikeusik Pandeglang – Banten.

    Dalam mengawali acara tersebut, Khaer mengatakan bahwa mudah-mudah harapan dia, dengan adanya diskusi kali ini mendapatkan pencerahan, informasi yang up date dan kepastian hukum, terkait regulasi yang telah ditentukan dari KPU RI dan Bawaslu RI berkaitan dengan proses atau tahapan-tahapan pemilu raya yang tak akan lama lagi dilaksanakan di tahun 2024.

    “Melalui diskusi ini berharap mendapatkan Ilmu dan pengalaman untuk menjadi bekal & salah satu wawasan literasi nyata. Hal ini adalah contoh dari potret politik hukum saat ini, yaitu misal dalam penyesuaian regulasi dalam menentukan, menyikapi & tindak lanjut nuansa proses demokrasi pada saat terjadi bencana non alam pandemi covid-19,” tuturnya.

    Ujer Muhajirullah, S.Pd sebagai ketua fokus pandeglang dalam acara tersebut, memberikan motivasinya. Fokus terbentuk, bukan untuk tukcing (dibentuk cicing), tetapi harus mampu naik level, bersinergi, berkolaboratif & mengontrol segala kebijakan-kebijakan pemerintah yang benar-benar pro rakyat Pandeglang-Banten.

    Harapan ujer dengan hadirnya fokus di pandeglang, berharap sebagai control sosial bagi pemerintah yang memiliki kendali center kebijakan rakyat sesuai yang diamanatkan dalam UUD 1945 Alineal 4.

    Turut hadir dalam acara tersebut, 2 narasumber yang sangat menginspiratif yaitu Samsuri, SH., (Anggota KPU Pandeglang) & Dr. Kriswanto, SE,. SH,. MH,. (Multi Talenta : TNI/AD, Akademisi/ Advokat).

    Dalam diskusi tersebut Samsuri, SH., (Anggota Komisioner KPU Pandeglang) mengatakan mudah-mudahan anggota fokus selalu solid dan berjiwa sosial di tengah masyarakat, apalagi saat kondisi pandemi saat ini. Selain itu juga beliau yang sering di panggil Cak Sam, berpendapat, nuansa pandemi dalam Pilkada, suka tidak suka harus dilakukan. Regulasi yang ada tidak bisa ditawar & harus diikuti. Sebagai tugas penyelenggara ketika tidak melakukan prokes sanksinya sangat keras & tegas.

    Sedangkan menurut Dr. Kriswanto, SE., SH., MH., (Akademisi/Advokat).

    Memberikan apresiasinya pada fokus sebagai ormas yang legal tercatat di kesbangpol. Fokus sesuai namanya harus fokus dalam mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah yang merakyat. Fokus harus hadir mengingatkan tentang keadilan yang selayaknya ditegakan & kebijakan yang pro rakyat.

    State of emergency (keadaan darurat) dalam kondisi pandemi menjadikan regulasi atau hukum politik kontemporer, kadang masyarakat awam bertanya-tanya atau pasrah menyikapi kebijakan yang ada. Apakah kebijakan itu pro atau tidak terhadap rakyat. Fokus harus menganalisis & memberikan edukasi tentang hal tersebut, di tengah masyarakat.

    Selain itu juga kata Pa Kris, kita sebagai masyarakat bukan hanya mengandalkan pendapatan dari gaji pokok saja, tetapi juga harus palu gada (apa yang loe mau gue adain). Jadi maksudnya, kita dalam karir atau profesi bukan hanya fokus di satu profesi saja tetapi juga harus mampu berjiwa bisnis misal ketika ada kesempatan atau peluang ambil & lakukan itu.

    Harapan fokus adalah amanat cita-cita bangsa yang tertuang dalam UUD 1945 alineal 4 benar-benar bisa terwujud. “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.” Dengan diskusi rutin & rapat kerja ini digelar, mudah-mudahan kedepan, SDM & peran fokus terlihat menyentuh, dalam menyampaikan segala keluh kesah atau aspirasi masyarakat. Kamis (09/09/2021), Tutur Syan (Sy).

  • Undangan Menulis Cerita Anak Festival Seni Multatuli 2021, Tema : Harta Karun dari Tanah Karuhun

    Undangan Menulis Cerita Anak Festival Seni Multatuli 2021, Tema : Harta Karun dari Tanah Karuhun

    Lebak,fesbukbantennews.com (10/9/2021) — Setelah tertunda selama setahun akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020, tahun ini Festival Seni Multatuli kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lebak bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui platform kebudayaan Indonesian. Gelaran ini bertolak dari tema utama yaitu “Tunggul Buhun” dan mencoba memaknainya sebagai upaya menggali khasanah masa lampau yang mengandung nilai-nilai luhur dari berbagai tinggalan kebudayaan yang mewujud dalam berbagai bentuk ekspresi dan estetika.

    Salah satu program acara, penerbitan dan launching juga turut bersiap dengan menghadirkan Undangan Menulis Cerita Anak. Hal ini diputuskan setelah tim melakukan penelusuran terhadap bahan bacaan, khususnya cerita anak dengan pemuatan unsul lokal Kabupaten Lebak. Sulitnya akses terhadap bahan bacaan untuk anak-anak ini kemudian memunculkan pertanyaan mengenai dongeng-dongeng yang dimiliki oleh Kabupaten dengan luasa wilayah 330.507,16 hektar ini.

    Dalam Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Lebak tahun 2018 dan penelusuran di lapangan. Dalam PPKD Kabupaten Lebak tertulis, Kabupaten Lebak memiliki tiga data objek pemajuan kebudayaan mengenai tradisi lisan yaitu nadir Nyi Pohaci, carita pantun Sulanjana dan cerita lisan Budak Buncireun. Apakah hanya tiga saja? Tentu saja tidak. Ada dongeng-dongeng lain yang barangkali belum dituliskan dan hanya menjadi penina-bobo anak-anak di pangkeng (kamar). Entah itu dongeng dengan jenis legenda terjadinya suatu tempat atau daerah, mitos-mitos, cerita fable dan cerita yang memiliki unsur kepahlawanan (sage) yang dimiliki Kabupaten Lebak.

    Dengan mencoba tetap terhubung dengan tema utama Festival Seni Multatuli, Tim Penerbitan dan Launching menghadirkan tema Harta Karun di Tanah Karuhun dan mengirimkan Undangan Menulis Cerita Anak pada para seluruh penulis di Indonesia, khususnya para penulis cerita anak. Undangan ini juga sebagai bentuk ajakan memberikan bantuan dalam memunculkan dongeng-dongeng lain dari Kabupaten Lebak. Para penulis yang memenuhi Undangan Menulis Cerita Anak ini dapat memunculkan latar, tokoh dan penokohan, nilai moral dan bahasa Sunda khas Kabupaten Lebak baik berupa sepenggal istilah maupun dalam dialog antar-tokohnya lengkap dengan keterangan bahasa Indonesia.

    Dalam Undangan Menulis Cerita Anak yang dikuratori oleh Pegiat Literasi di Kabupaten Lebak, Siti Zahroh dan Akademisi Pendidikan Anak, Minhatul Ma’arif ini ini, para penulis dapat memilih cerita berupa, legenda yang menyuguhkan cerita asal usul terjadinya suatu wilayah di Kabupaten Lebak; fabel yang menyuguhkan cerita melibatkan binatang endemik Kabupaten Lebak seperti Burung Anis, Oa Abu-Abu, Kerbau, Tando dan binatang lainnya; dan sage; cerita anak yang menambahkan unsur kepahlawanan, sejarah-sejarah yang tersimpan di Kabupaten Lebak.

    Berikut syarat dan ketentuan memenuhi Undangan Menulis Cerita Anak Kabupaten Lebak 2021:

    a. Ketentuan Umum

    • Peserta adalah Warga Negara Indonesia.
    • Wajib mengikuti akun media sosial Festival Seni Multatuli:
      Instagram: @festivalsenimultatuli
      Youtube: Festival Seni Multatuli
      Twitter: @FS_Multatuli
      Facebook: Festival Seni Multatuli
    • Pendaftaran dan submit karya dimulai dari 20 Agustus – 20 September 2021 melalui bit.ly/cernakFSM2021.
    • Keputusan kurator bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.
    • 20 naskah terbaik diumumkan pada 30 September 2021

    b.Ketentuan Khusus

    1. Kategori cerita untuk anak-anak usia 6-12 tahun.
      2.Tema cerita Anak: Harta Karun di Tanah Karuhun

    3.Cerita anak berfokus pada nilai sejarah, budaya, moral dan bahasa lokal kabupaten lebak (bukan Banten) baik berupa penggalan istilah maupun dalam dialog antar-tokoh dengan menambahkan terjemahan Bahasa Indonesia.
    4.Cerita anak dapat berupa (pilih salah satu):
    a.Fabel; wajib melibatkan hewan-hewan endemik Kabupaten Lebak diantaranya; Burung Anis, Oa Abu-abu, Kerbau, Tando dan hewan-hewan endemik lainnya.
    b.Legenda; asal usul terjadinya suatu tempat/daerah di wilayah Kabupaten Lebak. Contoh: Asal-usul Kota Rangkabitung.
    c.Sage: Unsur sejarah dan kepahlawanan tokoh di Kabupaten Lebak. Contoh: Nyimas Gamparan dan Sandal Ajaib.

    1. Cerita anak adalah karya asli, bukan plagiat atau saduran dan belum pernah dipublikasikan di surat kabar, buku dan atau media lainnya.

    6.Panjang naskah 3-4 halaman; spasi 1.5, jenis huruf Times New Roman; ukuran 12 pt; ukuran kertas A4. Dikirim dalam bentuk doc.
    7.Cerita anak harus sesuai dengan tema lomba, tidak mengandung asusila, pornografi, kekerasan, menghina/melecehkan keyakinan tertentu, suku, ras, antar golongan, pelecehan fisik, simbol dan radikalisme.
    8.Peserta melakukan pendaftaran, mengirimkan karya dan mengirimkan pernyataan keaslian karya melalui: bit.ly/cernakFSM2021.
    9.Karya yang telah dikirimkan menjadi milik panitia dan dapat dengan bebas digunakan untuk kegiatan publikasi dan edukasi di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak dengan tetap memberikan hak cipta pada penulis.
    10.Panitia akan memilih 20 cerita anak untuk kemudian dibukukan bersama dalam Buku Kumpulan Cerita Anak Lebak.

    1. Undangan Menulis Cerita Anak ini berlaku mulai 20 Agustus-20 September 2021.

    Untuk penghargaan, tahun ini panitia akan memilih 20 peserta terbaik yang berhak atas dua eksemplar buku dan e-sertifikat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak. Selain itu, untuk penulis dengan naskah terbaik, panitia menyediakan uang pembinaan bagi salah satu penulis dengan cerita anak terbaik sebesar Rp. 5.000.000 (dipotong pajak).

    Karena itu, yuk berpartisipasi dalam Undangan Menulis Cerita Anak Festival Seni Multatuli 2021 di Kabupaten Lebak!
    Narahubung Cerita Anak: Muchlis (+62 852-1095-9799). (*)

  • Pandemi, Distan Banten Gelontorkan KUR Rp1,7 Triliun, Petani : Promosikan Beras Lokal

    Pandemi, Distan Banten Gelontorkan KUR Rp1,7 Triliun, Petani : Promosikan Beras Lokal

    Serang,fesbukbantennews.com (9/9/2021) – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten mendorong para petani untuk mengoptimalkan pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian dalam upaya melanjutkan pemulihan ekonomi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena pandemi Covid-19.

    Diskusi Kamisan Pokja Wartawan Harian dan Elektronik .

    Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid mengatakan, program Distan Banten di masa PPKM tetap konsisten melanjutkan pemulihan ekonomi rakyat dengan dukungan kegiatan pusat dalam peningkatan produksi tanaman pangan pokok.

    “Salah satunya seperti padi Banten yang diberi nama Beras Kewal,” ucap Agus saat berdiskusi bersama Kelompok kerja (Pokja) wartawan harian dan elektronik Provinsi Banten. Kamis, 8 September 2021.

    Selain itu, diakui Agus, upaya peningkatan produksi tanaman hortikultura dengan prioritas buah-buahan musiman, seperti melon dan pisang.

    Dengan catatan, lanjut Agus, tetap mempertahankan pengembangan tanaman buah tahunan dan sayuran strategis seperti cabe serta bawang merah.

    “Kami juga ada program peningkatan produksi tanaman perkebunan strategis seperti kopi, gula aren dan peningkatan produksi peternakan yang cepat panen. Seperti ternak unggas ayam dan itik untuk daging dan telor,” ujarnya.

    Menurutnya, semua peningkatan produksi tersebut disinergikan dengan kelembagaan bisnis masyarakat dengan dukungan permodalan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) bidang pertanian.

    Agus juga mengklaim, Distan Banten terus mendorong dan membantu peningkatan produksi pertanian.

    Bantuan yang diberikan tersebut mulai sistem pengairan, sarana dan prasarana pertanian, pembenihan hingga pasca panen.

    Sedangkan alokasi KUR pertanian di Provinsi Banten akan disesuaikan dengan yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

    “Jumlah total KUR pertanian se-Provinsi Banten Rp1,7 triliun, ntuk permodalan produksi pertanian itu, maka para petani bisa memanfaatkan KUR. KUR jangan digunakan untuk keperluan lain. Nanti kebutuhan lain bisa dipenuhi dari hasil panennya,” tuturnya.

    Terpisah, salah satu petani asal Banten, Yuliani, mengatakan bahwa beras Kewal produksi lokal Banten merupakan makanan Sultan.

    “Ini kalau berbicara sejarah beras Kewal panganan petinggi, atau Sultan. Tapi kurang diminati oleh lokal, padahal mendunia,” kata Yuliani.

    Yuli mengaku, keunggulan beras Kewal dari adalah pada masa panennya hanya empat bulan, yang biasanya umur padi mencapai 6 bulanl lebih.

    “Kekurangannya benihnya susah diambil, apalagi untuk diperjualbelikan dari produksi luar,” ujar Yuliani.

    Kendati demikian, Yuliani sebagai penggiat petani yang memang sejak kecil sudah bertani menginginkan kejelasan atau dukungan penuh dari pemerintah. Terutama pada Distan Banten.

    “ini butuh legalitas, karena itu bisa dikembangkan. Juga masa observasi untuk beras Kewal bisa dipercepat menjadi 3 bulan dalam memanennya,” kata Yuliani.

    Yuliani berpesan, dalam menanam juga harus bisa menjual, jangan sampai beras lokal Kewal Banten ini tak laku dipromosikan.

    “Satu kata dari kami, harus Gintani (Gelem Ore Gelem Kudu Nani). Setahun empat kali panen target yang akan dicapai oleh kami,” ucap Yuliani.