FesbukBantenNews

Bulan: Juni 2021

  • Covid-19 Meningkat, Kantor Pengadilan Negeri Serang Tutup

    Covid-19 Meningkat, Kantor Pengadilan Negeri Serang Tutup

    Serang, fesbukbantennews.com (22/6/2021) – Meningkatnya kasus Covid -19 di Provinsi Banten mengakibatkan sejumlah instansi memperketat pelayanannya. Termasuk Pengadilan Negeri (PN) Serang. Sejak Senin (22/6/2021) hingga hari ini , pengadilan yang juga tempat menyidangkan kasus korupsi tersebut ditutup.

    Suasana PN Serang.

    Langkah penutupan tersebut dilakukan PN Serang ,setelah Senin (21/6/2021) pagi kemaren melakukan test Swab kepada seluruh hakim dan pegawainya. Termasuk keamanan dan juga pemilik kantin di PN Serang.

    “Sesuai SK Ketua dalam pengaturan swab di PN Serang, setelah selesai semua, hakim dan pegawai diharuskan WFH(Work From Home,red), sambil menunggu hasil swab,” kata Humas PN Serang, Slamet Widodo kepada FBn.

    Kecuali, lanjut Slamet, perkara yang sekiranya masa tahanannya akan habis/berakhir akan tetap sidang. “Dan setelah hasil swab diketahui akan diambil kebijakan nanti oleh pimpinan,” tukas Slamet .

    Berdasarkan pantauan, kondisi PN Serang sejak Senin (21/6/2021) hingga hari ini nampak lengang. Mulai dari ruang sidang, lobi kantor PN Serang, tempat parkir bahkan kantin.

    Hingga kini , redaksi belum mendapatkan info resmi dari PN Serang, apakah ada yang positif dari hasil SWAB tersebut atau tidak. Juga berapa lama PN Serang akan melakukan WFH.(LLJ).

  • Pola Kemitraan Bank BJB Hingga ke Daerah

    Pola Kemitraan Bank BJB Hingga ke Daerah

    Serang,fesbukbantennews.com (22/6/2021) -Keberhasilan bank bjb dalam menjalankan strategi penyaluran kredit yang dilakukan melalui pola kemitraan telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah. bank bjb selalu memposisikan nasabah sebagai mitra yang memiliki keinginan untuk bertumbuh dan berkembang bersama.

    Ilustrasi.

    Pola kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang dapat bersinergi meningkatkan portofolio kredit UMKM serta penciptaan ekosistem baru dalam penyaluran Kredit UMKM. Tujuannya untuk mendapatkan peluang pasar dan target market yang lebih efektif dan efisien.

    Sebagai langkah strategis, pola kemitraan dibangun atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan pelaku UMKM dan pengusaha besar.

    Bank bjb sebagai pemberi modal usaha melakukan kerja sama dengan perusahaan mitra dalam hal penyaluran Kredit UMKM kepada mitra binaan. Perusahaan mitra dapat berupa perseroan terbatas, yayasan, koperasi, CV, Badan usaha Milik Desa hingga perorangan.

    Pembiayaan melalui pola kemitraan ini memberikan manfaat yang luas bagi keberlangsungan sebuah usaha. Sebut saja harga barang yang stabil, kontinuitas supply dan kualitas barang yang terjaga, meningkatkan kesejahteraan petani, membuka akses keuangan, dan akses pasar hasil panen yang lebih luas.
    Alur pembiayaan pola kemitraan dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama antara bank dan perusahaan mitra yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh kedua pihak.

    Penyaluran kredit bank bjb melalui pola kemitraan ini telah dilakukan dengan berbagai pihak yang bergerak dalam pelbagai sektor usaha yang tersebar di berbagai daerah.

    Misalnya kerja sama dengan Mitra Crowde, di mana para petani anggotanya mengajukan permodalan untuk pupuk, bibit dan kebutuhan tanam sesuai RAK.
    Crowde merupakan startup fintech di bidang pertanian dengan daerah garapan dan binaan tersebar di seluruh Indonesia. Kerja sama bjb – Crowde telah diimplementasikan oleh cabang Daan Mogot dan Cabang Palabuhan Ratu dengan wilayah pertanian di daerah Sukabumi.

    Pola kemitraan bank bjb lainnya dilakukan dengan Geraiku. Kerja sama ini menjadikan bank bjb sebagai perbankan yang dipercaya menyediakan dana guna disalurkan kepada para pemilik usaha toko tradisional mitra Geraiku untuk kebutuhan modal usaha.

    Geraiku merupakan start up yang memfasilitasi para pelaku usaha toko tradisional yang menyediakan platform teknologi digital untuk mempertemukan toko, distributor dan produser agar mereka bisa bersaing di tengah kompetisi pasar modern. Mitra Geraiku tersebar di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan beberapa provinsi lainnya dengan mayoritas di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya.

    Dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, melalui pola kemitraan, bank bjb bekerja sama dengan PG Rajawali memberikan pembiayaan untuk petani tebu dengan memanfaatkan fasilitas bjb KUR (Kredit Usaha Rakyat). Daerah garapan dari para petani yang bekerja sama dengan PG Rajawali II meliputi Majalengka, Cirebon Subang, Tegal, Sumber, dan Patrol.

    Selain di bidang pertanian, pola kemitraan bank bjb pun mengakomodasi kebutuhan para peternak domba garut seperti kerja sama dengan PT. Agro Investama. Permodalan yang diberikan untuk membiayai pakan konsenrat, bibit, dan kebutuhan tanam. Wilayah pemasaran PT. Agro Investama tersebar di daerah Jawa Barat seperti Banjar, Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, Garut dan Sumedang serta di daerah Jawa Tengah yaitu sekitaran Surakarta.

    Selain itu di peternakan sapi bank bjb bekerjasama dengan PT. Dilar Lintas Raya yang berdomisili di Kota Tasikmalaya untuk mengaomodir kebutuhan sapi wilayah priangan timur seperti Garut, Kabupaten Tasikmalaya,Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran. Dengan adanya pola kemitraan dengan PT. Dilar Lintas Raya adalah bentuk kontribusi bank bjb dalam menjamin kesejahteraan peternak dan memastikan keberlangsungan usaha mereka baik dari sisi budidaya, pasokan pakan ternak, obat-obatan, produksi hingga hasilnya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

    Untuk program petani milenial program pemerintah Provinsi jawa barat bank bjb bekerja sama dengan PT. Agro Jabar salahsatu BUMD milik Provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang pertanian dan ketahanan pangan, tentunya dalam hal ini PT. Agro Jabar sebagai offtaker hasil pertaniannya. Ini adalah bentuk kontribusi bank bjb dalam membantu kesejahteraan petani milenial memastikan keberlangsungan usaha mereka. bank bjb berupaya menjaga ekosistem hulu sampai hilir para petani terjamin dengan baik.

    Di bidang ritel otomotif, bank bjb menyepakati kerja sama penyaluran kredit kepada para anggota boom motorist yang menjadi mitra PT Rukun Mitra Sejati dan PT Langgeng Hidup Lancar. Kerja sama tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan bank bjb dalam memajukan bisnis boom motorist sebagai agen distributor dan para pemilik warung sebagai pelaku usaha UMKM.

    Daerah pemasaran PT. PT. Rukun Mitra Sejati & PT. Langgeng Hidup Lancar awalnya berada di wilayah Surabaya. Namun seiring dengan perkembangannya, daerah pemasaran terdapat di seluruh wilayah Indonesia.

    Boom motorist menjalankan fungsi serupa reseller yang menghubungkan distributor besar dan toko pengecer kecil dengan mengantarkan barang-barang menggunakan sepeda motor. Reseller sepeda motor membantu distributor besar dengan mendistribusikan produk ke toko yang sulit dijangkau dan terpencil di mana para reseller atau yang dikenal sebagai member boom motorist akan mendapatkan keuntungan dari margin penjualan harian mereka.

    Pola kemitraan bjb lainnya yang menggerakan perekonomian nasional adalah kerja sama dengan PT. Paskomnas Indonesia atau Pasar Komoditi Nasional Paskomnas Indonesia. Kerja sama yang dilakukan adalah pengajuan permodalan untuk pedagang di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang.

    Paskomnas adalah grup perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan jaringan Pasar Induk yang bertujuan mengembangkan jalur distribusi nasional komoditi pangan yang berkesinambungan dari sentra produksi hingga pusat distribusi.

    Infrastruktur utama Paskomnas berupa pasar induk berposisi di kota besar, yang berfungsi sebagai media dalam pembentukan harga secara nasional. Saat ini Paskomnas menjadi pengelola bagi 3 pasar Induk dengan lebih dari 1.000 pedagang yang bernaung di bawahnya. (*)

  • Ferkraf Banten: Kolaborasi, Vaksin Ampuh Bangkit Dari Keterpurukan

    Ferkraf Banten: Kolaborasi, Vaksin Ampuh Bangkit Dari Keterpurukan

    Serang, fesbukbantennnews.com (21/6/2021) – Dibalik usaha pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19, para pelaku usaha kreatif di Provinsi Banten yang tergabung dalam Forum Ekonomi Kreatif Banten (Fekraf Banten) berupaya bangkit dari terpuruknya ekonomi akibat pandemi yang sudah memasuki tahun kedua ini, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan talkshow yang bertajuk “Creative Leaders batch 1” yang diselenggarakan di cafe Umakite Kota Serang, Minggu, 20 Juni 2021 kemarin.

    Creative Leaders batch 1″ yang diselenggarakan di cafe Umakite Kota Serang, Minggu, 20 Juni 2021 kemarin.

    Creative Leaders (CL) adalah salah satu upaya kami untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi, segala upaya dan kolaborasi menjalankan usaha bidang ekraf ditengah badai pandemi akan kita kupas dari para narasumber yang melakukan inovasi usaha hingga bisa bertahan dan sukses. Kolaborasi inilah yang akan menjadi vaksin paling ampuh untuk bangkit dan tetap kuat di masa pandemi, sesuai dengan tagline yang diusung #kamiterusbergerak, kata Andi Suhud, penggagas Fekraf Banten.

    Toang Izken, pegiat ekraf yang didaulat menjadi host dalam acara ini mengungkapkan, “Creative Leaders” hasil gagasan pelaku ekraf dengan biaya swadaya dari kita untuk kita. Rencananya akan diselenggarakan setiap hari minggu malam selama sepuluh minggu kedepan, kami sudah mempersiapkan dan melakukan kurasi untuk menampilkan tokoh tokoh inspiratif di Banten yang kami sebut “the leaders” dan akan tampil bergiliran selama 10 episode, tempatnya di cafe Umakite Kota Serang, juga bisa disaksikan secara live streaming di akun media sosial fekrafbanten untuk yang menyaksikan dirumah, katanya.

    Dalam episode pertama CL menampilkan narasumber Febriansyah Selamat Pribadi dari Twins Photostudio dan Tb. Udra Sengsana, Ketua HIPMI Kota Serang.

    Febri mengungkapkan hebatnya dampak pandemi terhadap usahanya yang bergerak di bidang fotografi. Pria kelahiran Sukabumi, 7 Februari 1989 ini menceritakan, orderan jadwal padat hingga akhir tahun 2020, satu persatu meng’cancel’ karena alasan pandemi. Febri sempat melakukan segala upaya dengan jualan daging, kolang kaling hingga buah lemon. Febri yang juga menjabat sebagai ketua Ketua Aspedi (Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi) mencari jalan dengan membuat usulan tatacara penyelenggaraan pernikahan dalam masa pandemi dan meminta persetujuan walikota dan pemerintah daerah, hingga akhirnya beberapa order bisa dikerjakan dengan menerapkan prokes yang ketat.

    Tidak hanya itu, Febri juga membuat salah satu inovasi dengan mengalihfungsikan beberapa peralatannya yang semula untuk dokumentasi acara menjadi penyedia jasa multimedia untuk kegiatan pertemuan daring, order pun mulai berdatangan dengan banyaknya peminat akan jasa multimedianya.

    Tb. Udra Sengsana mengapresiasi apa yang telah dilakukan pelaku ekraf untuk keluar dari keterpurukan, Hipmi Kota Serang membuka diri untuk berbagi solusi menghadapi kesulitan di masa pandemi ini. Untuk penyelenggaraan event kita bisa mengadopsi apa yang telah dilakukan oleh Ikapi Banten di kegiatan Festival Hari Buku Nasional di Untirta bulan lalu, ungkap Udra.

    Meski dengan penerapan protokol kesehatan, namun tidak mengurangi kemeriahan acara yang berlangsung selama 1 jam lebih ini, apalagi dengan ditampilkannya talent-talent kreatif di sela acara seperti Rambo Banten, Deni Legowo, Selvi dan lain lain. Bagi yang penasaran, dokumentasi acara ini bisa disaksikan di s.id/creativeleadersbatch1.(Vie/LLJ).

  • Serap Aspirasi di Hari Terakhir Reses, Nawa Said Sampaikan Ini

    Serap Aspirasi di Hari Terakhir Reses, Nawa Said Sampaikan Ini

    Tangerang,fesbukbantennews.com (18/6/2021) – Wakil Ketua Dewan Pereakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, M. Nawa Said Dimyati menggelar reses trakhir masa persidangan ke III tahun sidang 2020/2021 di Daerah Pemilihannya (Dapil) di Kabupaten Tangerang. Jumat (18/6/2021).

    Wakil Ketua Dewan Pereakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, M. Nawa Said Dimyati menggelar reses trakhir masa persidangan ke III tahun sidang 2020/2021 di Daerah Pemilihannya (Dapil) di Kabupaten Tangerang. Jumat (18/6/2021).

    Anggota DPRD Banten dari Farksi Partai Demokrat menyerap aspirasi masyarakat dalam agenda reses dibagi menjadi tiga wilayah diantanya, RW 07 Desa Daun, RW 02 Desa Sukatani dan RW 13 Desa Sukamanah Kecamtan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

    Di Lokasi pertama di RW 07 Desa Daun, salah satu warga Agus mengatakan di wilayahnya masih banyak rumah warga yang belum bersertifikat, padahal warga di lingkungan tersebut sudah bertahun-tahun tinggal di wilayah tersebut.

    “Banyak rumah yang belum bersertifikat, kami kesulitan mendapatkan sertifikat itu. Semoga bapak bisa membantu menjembatani agar kami bisa mendapatkan. Sertifikat,” katanya.

    Di lokasi kedua di RW 02 Desa Sukatani, salah satu warga Ade menyampaikan masih banyak Infrastuktur yang perlu ada perbaikan. Selain itu banyak masyarakat yang kegilangan pekerjaan akibat pandemi covid-19.

    “Pandemi covid-19 ini berdampak pada pendapatan warga, banyak yang kehilangan pekerjaan. Di wilayah kami juga banyak Infrastuktur yang perlu diperbaiki kami sudah catat dan kami akan sampaikan secara tertulis,” katanya.

    Di Wilayah trakhir di RW 13 Desa Sukamanah, Edi juga menyampaikan hal yang sama dengan warga Desa Sukatani, dirinya juga mengaku sudah mencatat seluruh aspirasi dan disampaikan kepada Wakil Ketua DPRD Banten.

    “Sebetulnya banyak tapi masalah Infrastuktur, karena ini kebanyakan kami sampaikan secara tertulis kepada bapak,” katanya.

    Selain menyerap aspirasi masyarakat yang akan menjadi catatan dan dijadikan pokok-pokok pikiran DPRD, Koordinator Komisi V itu juga mengsosialisasikan terkait dengan covid-19 yang mengalami lonjakan kasus hingga semua daerah menjadi zona orange. M. Nawa Said Dimyati menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah terpapar virus.

    “Semua aspirasi akan saya sampaikan p[ada rapat paripurna hasil reses, jika ada yang menjadi kewenangan Kabupaten saya juga akan sampaikan pada pemerintah Kabupaten memalui Fraksi Partai Demokrat. Karena saat ini sedang pandemi saya meminta kepada seluruh masyarakat agar mengedepankan prokes, imunitas tubuh. Karena dalam menghadapi pandemi pemerintah tidak bisa sendiri, saat ini kabupaten Tangerang zona Orange,” katanya.(Lieb/LLJ).

  • Mahasiswa dan Masyarakat Serang Utara Kembali Demo Tolak Sodetan Sungai Ciujung

    Mahasiswa dan Masyarakat Serang Utara Kembali Demo Tolak Sodetan Sungai Ciujung

    Serang, fesbukbantennews.com (17/6/2021) – Puluhan mahasiswa dan masyarakat dari Serang Utara tergabung dalam Komunitas Masyarakat Bantaran Sungai (KOMBAT’s), berunjuk rasa di depan Pendopo Bupati Serang, Kamis (17/6/2021). Mereka Menolak pembangunan intake (saluran atau lubang asupan) Sungai Ciujung.

    Anton S saat berorasi tolak intake sungai ciujung.

    Mereka melakukan aksi teaterikal, dan aksi berlangsung kondusif, walau tidak diterima oleh aparatur terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.

    Anton, salah satu aktivis lingkungan di Banten saat berorasi mengatakan, masyarakat tak rela jika Sungai Ciujung yang indah akan dirusak dengan rencana intake tetsebut.

    Oleh karena itu, lanjut Anton, pihaknya mengajak Pemkab Serang untuk beradu ide mengenai untung ruginya intake tersebut.

    “Mari kita adu ide dengan rencana intake ini. Kita beradu ide mengenai untung dan ruginya rencana ini. Jangan sampai mencederai masyarakat, ” kata Anton .

    Orator lainnya , Ahmad Muhajir mengatakan, menurut informasi yang diterimanya dalam perencanaan awal pembangunan intake itu tidak ada. Yang ada hanya, kegiatan normalisasi Sungai Ciujung Lama.

    “Intake ini, diawal tahun 2017 di BBWS, tidak ada perencanaannya. Jadi Intake ini, yang kami anggap dan seluruh masyarakat juga mengeluhkannya. Karena menghubungkan aliran dua sungai, dari sungai yang sudah tercemar industri dialirkan ke sungai yang baru, yang sedang dikerjakan proyek normalisasinya,” kata Muhajir, Kamis (17/6).

    Oleh karena itu, Muhajir berharap pembangunan intake ini segera ditutup, dan normalisasi tetap dilaksanakan. Karena yang menjadi harapan semua masyarakat bantaran adalah normalisasi, khususnya pertanian. Namun dengan adanya intake, masyarakat akan menjerit.

    “Masyarakat tadinya berharap, debit air itu nanti yang murni dan tidak tercemar limbah, akan mengalir ke pesawahan.Tapi kalau intake ini dibangun, kami yakin masyarakat akan menjerit,” tuturnya.

    Muhajir juga berharap, sebelum terlambat Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, harus menginventarisir permasalahan ini. Agar ada win win solusi (jalan keluar terbaik).

    “Ini tuntutan kita. Upaya sudah kita lakukan, sebelum bulan puasa kita aksi ke sana (BBWS), dan ada tanggapan dari pihak Balai, ditutup sementara. Tapi, setelah lebaran tanpa ada sosialisasi, pembangunan intake dibuka kembali,” tambahnya.

    Ia memastikan, bersama masyarakat akan menutup paksa aktivitas pembangunan intake tersebut, jika masih dipaksakan terus berjalan. “Kami akan tetap kawal, bagaimana-pun caranya harus ditutup. Kalau-pun nyawa yang kami taruhkan, kami siap,” tukas Muhajir. (LLJ).

  • Yoyon Sujana Gelar Reses Persidangan Ketiga di Pasir Angin Bertemakan Ngopi

    Yoyon Sujana Gelar Reses Persidangan Ketiga di Pasir Angin Bertemakan Ngopi

    Pandeglang, fesbukbantennews.com (16/6/2021) – Pimpinan Dan Anggota DPRD Provinsi Banten Periode 2019 – 2024, Fraksi Partai Demokrat Dapil Kabupaten Pandeglang, Yoyon Sujana Menggelar Reses Masa Sidang ketiga di Kampung Pasir Angin, Kelurahan Pager Batu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.

    Pimpinan Dan Anggota DPRD Provinsi Banten Periode 2019 – 2024, Fraksi Partai Demokrat Dapil Kabupaten Pandeglang, Yoyon Sujana saat reses beesama warga.

    Reses kali ini mengambil tema ‘Ngopi’ yang artinya Ngobrol Pintar, bersama masyarakat sekitar dan dengan insan pers yang bertugas dikabupaten Pandeglang.

    Yoyon Sujana mengatakan Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Provinsi Banen telah berhasil untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pandeglang.

    Masih kata, Yoyon. Pada acara ini, juga menghimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada dirinya. Demi kemajuan pembangunan dikabupaten Pandeglang.

    Sesi tanya jawab, yang diinisiasi langsung, Yoyon Sujana. Mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat, pada umumnya masyarakat hanya menginginkan infrastruktur khususnya Jalan yang bagus.

    “Masyarakat disini tidak meminta hal yang muluk muluk, kami masyarakat hanya menginginkan Jalan yang layak, sudah itu saja”. Hal ini diungkapkan, Saefulah selaku ketua Rukun Warga 01 Kampung Pasir Angin.(***).

  • Berstatus Sehat, Masyarakat Diminta Gotong Royong untuk Menabung di Bank Banten

    Berstatus Sehat, Masyarakat Diminta Gotong Royong untuk Menabung di Bank Banten

    Serang,fesbukbantennews.com (16/6/2021) – Ditandai dengan transisi pengembalian Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) ke PT Bank Global Development (BGD) atau Bank Banten serta pencabutan status BDPK oleh OJK, Bank Banten dinilai mulai keluar dari keterpurukan.

    Wakil Ketua DPRD Banten Bahrum (tengah) saat berdiskusi dengan Pokja Wartawan Banten, Rabu (16/6/2021) .

    Penilaian status bank banten menjadi bank sehat melalui rangkaian panjang  mulai penyertaan modal, kemudian pergantian jajaran direksi, hingga pencabutan status BDPK oleh OJK.

    Wakil Ketua DPRD Banten Bahrum mengatakan, pemindahan kembali RKUD merupakan momen fenomenal yang tepat untuk membangkitkan giroh bisnis Bank kebanggaan rakyat Banten tersebut.

    “Masyarakat Banten bisa kembali bereuphoria, bergembira dapat menerima satu wadah BUMD dalam kontek perbankan daerah ini bisa berjalan secara efektif, dan harapan ini bisa terlaksana secara optimal agar bisa dimanfaatkan oleh rakyat dalam segala sektor,” ujar Bahrum kepada wartawan, Rabu (16/6).

    Politisi PDIP ini menekankan usai di cabut status BDPK Bank Banten harus bertindak cepat untuk berakselerasi demi memulihkan kepercayaan nasabah hingga meyakinkan agar masyarakat Banten nenanamkan jiwa rasa memiliki terhadap Bank Plat merah tersebut.

    “Secara otomatis jika sudah banyak masyarakat memberikan kontrubis atau menanam usaha dengan menambung, memberikan deposito, saham, dan sebagainya saya pikira ini akan berdaya guna bagi Bank banten untuk bersaing dikancah bisnis,” katanya.

    Untuk itu, Bahrum  menekankan seluruh komponen untuk bersama-sama memberikan jasa keuangan atau financial baik sifatnya tabungan, simpan, pinjam, usaha penyertaan modal kepada Bank Banten.

    “Saya memberikan suport kepada masyarakat agar pemulihan ini tidak bersifat standarisasi, tak cukup pemindahan RKUD saja tapi perlu peningkatan laba bank melalui rasa memiliki masyarakat tehadap bank daerah sendiri,” ungkap Bahrum.

    Bagi Bahrum, seluruh elmen masyarakat bisa berkontribusi membantu pemulihan bank  diawali dengan RKUD simpanan di bank lain harus segera dipindahkan ke Bank Banten.

    “Nah inilah kita sama-sama agar Bank ini tidak bangkrut, bagaimana bisa pulih dengan cepat bila kita sendiri tidak peduli. Maka kita harus andil ajak keluarga agar menaruh tabungan, deposito di Bank Banten,” katanya.

    Bahrum menjelaskan, manajemen Bank Banten harus bisa pulih lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan bank-bank baik dikancah bank daerah maupun nasional.

    Bila itu tercapai, maka Bank Banten akan menghasilakn kontrubusi besar bagi pembangunan daerah dari laba-laba yang telah dilakukan oleh pihak bank Banten sendiri.

    Selain itu, bagi Bahrum, jajaran direksi dan komisari Bank Banten harus melakukan ekspansi membantu permodalan sektor UMKM, usaha-usaha yang bersifat dapat dimanfaatkan dalam siklus perpuratan keuangan antaran rakyat dengan bank sendiri.

    “Masyarkat Banten ini sudah sangat cerdas dan cukup kompetitif dalam bersaing usaha baik sektor pertanian, perikanan, maupin jasa. Ini perlu ada semacam prodak Bank Banten agar bisa menarik perhatian mereka,” jelasnya.

    Jadi, sambung Bahrum, kalau Bank Banten hanya mengandalkan permodal dari pemodal-pemodal besar kurang begitu bagus.

    “Kita juga butuh untuk membantu perekonomian UMKM agar mereka bisa bangkit, mungkin bisa bekerjasama dengan bank melalui langkah dann program yang harus duluncurkan Bank Banten,” katanya.

    “Kalau itu terjadi di kalangan UMKM ini sangat bagus, karena seluruh jasa financial yang dilakuian oleh para pemangku UMKM itu akan menaruh uangnya di Bank banten,” imbuhnya.

    Bahrum juga meminta Bank Bantem hingga pemangku kepentingan baik Gubernur maupun jajaran pemerintah Banten untuk membujuk delapan Kabupaten dan Kota di Banten ikut berkontribusi dalam menanamkan modal di Bank Plat merah tersebut.

    “Ini cara yang cukup elegan, humanis agar 8 Kabupaten dan Kota bisa memberikan saham, atau memindahkan RKUD dari BJB ke Bank Banten,” ujarnya.

    Bahrum memastikan bila seluruh daerah  menanamkan saham maka Bank Banten akan pulih dengan cepat

    Dengan begitu, Bahrum meyakini Bank Banten akan mampu bersiang dengan BJB yang sekarang sudah besar dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

    “Target itu yang utama karena kalau kita lihat potensi 8 Kabupaten dan Kota di Banten bisa mencapai Rp38 triliun lebih bila menanamkan saham setiap tahun,” cetusnya.

    Selain masyarakat, para pemangku kepentingan harus bersama-sama berkolaborasi untuk membujuk seluruh daerah agar bersedia memindahkan RKUD ke Bank Banten.

    “Ada kepentingan politis dari pak Gubernur untuk merangkul Kabupaten dan Kota sama-sama mempropaganakan bahwa Bank Banten adalah milik kita dan keuntuangannya milik kita semua,” katanya.

    “Jadi, ini akan memberikan magent yang besar bila semua daerah memberikan atau nenanamkan saham ke Bank Banten,” pungkas Bahrum.

  • KAMMI Kota Serang Gelar Diskusi Daring Tentang PHK Massal

    KAMMI Kota Serang Gelar Diskusi Daring Tentang PHK Massal

    Serang, fesbukbantennews.com (16/6/2021) – Bidang Kebijakan Publik Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Serang selenggarakan Diskusi Publik secara virtual melalui platform Google Meet pada hari Selasa (15/06/2021).

    KAMMI Kota Serang Gelar Diskusi Daring Tentang PHK Massal.

    Agenda yang mengangkat tema “Mencari Kepastian Keadilan dan Kesejahteraan di Masa Sulit: PHK Masal Pekerja Giant Supermarket” tersebut menghadirkan lima narasumber diantaranya, Hidayat Saefullah (Serikat Pekerja Hero Supermarket) ,Mirah Sumirat (Presiden ASPEK Indonesia), Muhammad Faudzul Adzim (Direktur LBH Panglima Tb. Buang), Jemmy Ibnu Suardi (Pemred Banteninfo.com) dan Aldi Agus Setiawan (Ketua Umum PD KAMMI Serang).

    Diskusi ini merupakan upaya penyikapan atas persoalan yang sedang menimpa nasib para pekerja Giant Supermarket. Pasalnya pihak manajemen berencana untuk menutup seluruh gerai Giant di Indonesia per tanggal 31 Juli 2021. Termasuk pula gerai Giant di Kota Serang. Sedangkan sampai saat ini, kepastian nasib para pekerja pasca PHK masih belum jelas.

    “Belum ada kepastian pekerjaan, lantas bagaimana jaminan pasca PHK?,” ujar Hidayat Saefullah mengawali diskusi.
    Senada dengan Hidayat, Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat juga menyampaikan bahwa, “belum ada pegangan (kesepakatan) hukum yang kuat antara perusahaan dan pekerja,” tuturnya.
    Selain menyoroti kejelasan nasib pekerja, Mirah Sumirat pun mengritik keputusan manajemen Hero Supermarket yang akan menutup seluruh gerai Giant di Indonesia. Menurut analisanya, rencana itu adalah upaya perusahaan mengambil kesempatan di masa pandemi. Padahal pundi-pundi keuntungan yang sudah dikumpulkan selama puluhan tahun tidak sebanding dengan kerugian yang di alami.
    Sehingga, lanjut Mirah, selayaknya pihak manajemen memberikan kepastian keadilan dan kesejahteraan kepada para pekerja pasca PHK, apalagi mereka yang sudah mengabdikan dirinya selama puluhan sampai belasan tahun untuk perusahaan.

    Bagaikan setali tiga uang, persoalan ketenagakerjaan selalu menarik perhatian setiap elemen masyarakat. Dalam hal ini, LBH Panglima Tb. Buang juga ikut memberikan perhatian dan kepeduliannya terhadap nasib pekerja Giant yang akan di PHK masal.

    Muhammad Faudzul Adzim, Direktur LBH Panglima Tb. Buang mengatakan, pihaknya siap untuk membantu upaya hukum bagi para pekerja Giant yang mengalami kesulitan dan hambatan dalam proses PHK Masal.

    “Kami dari LBH Panglima Tb. Buang siap untuk membantu teman-teman pekerja yang membutuhkan bantuan hukum dalam persoalan ini,” jelasnya.

    Pemimpin Redaksi media Banteninfo.com, Jemmy Ibnu Suardi mengungkapkan, keadaan Banten sekarang terkesan ironis jika dibandingkan dengan kejayaan yang pernah ditorehkan dahulu sebagai daerah makmur. Banten kini kerap masuk daftar penyumbang pengangguran terbanyak nasional apalagi ditambah dengan rencana PHK pasal pekerja Giant terkhusus di Kota Serang.

    Persoalan yang sudah di urai tersebut harus jadi perhatian setiap elemen untuk bersama-sama mencari solusi. Terutama andil kebijakan dari pihak pemerintah sebagai representasi rakyat. Maka sekarang adalah pembuktian realisasi kepedulian dan janjinya terhadap para pekerja yang notabenenya adalah rakyat.
    “Dengan di PHK-nya 400 orang pekerja Giant Supermarket di Kota Serang dan 7.000 orang secara nasional, menandakan bahwa Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 khususnya klaster Ketenagakerjaan hanya bualan, tidak sesuai dengan yang pernah disampaikan oleh pemerintah,” sambung Aldi Agus Setiawan selaku Ketua KAMMI Serang.

    Aldi juga mengatakan akan siap mengawal sebisa mungkin agar fenomena PHK masal pekerja Giant ini terselesaikan dengan baik.

    “Sesuai dengan kapasitas kami sebagai mahasiswa, kami siap mengawal para pekerja Giant untuk mendapatkan haknya. Pemerintah Kota Serang sudah semestinya bersikap. Sebab dari total angkatan kerja yang terlindung jaminan sosialnya per 2020 hanya 8,13 persen. Artinya, jika 400 orang pekerja Giant tidak dicarikan solusinya, ini akan menambah gap yang lebih jauh terhadap perbandingan angkatan kerja yang memiliki jaminan sosial,” pungkas Aldi.

    Diskusi Publik ini dimoderatori oleh Nuriman yang juga Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI Serang. Kemudian, hasil dari diskusi tersebut akan ditindak lanjuti dengan mengadakan audiensi bersama pemerintah Kota Serang.

  • Gelar Ujian Tertulis, Ratusan Balon Kades di Kabupaten Serang Buat Fakta Integritas

    Gelar Ujian Tertulis, Ratusan Balon Kades di Kabupaten Serang Buat Fakta Integritas

    Serang,fesbukbantennews.com (16/6/2021) – Ratusan bakal calon (Balon) Kepala Desa di Kabupaten Serang mengikuti ujian tertulis untuk menentukan nasibnya maju dalam kompetisi Pilkades serentak tahun 2021.

    Ujian tertulis bagi balon kades di Kabupaten Serang yang diselenggarakan di Lapangan Tenis Pemkab Serang ,Rabu (16/6/2021).

    Dari 144 desa yang melaksanakan Pilkades, hanya 27 desa yang dilakukan ujian tertulis. Hal itu dikarenakan balon Kades lebih dari maksimal yakni lima orang.

    Sebelum melakukan ujian, mereka menyatakan sikap dengan menandatangani fakta integritas di atas materai untuk berkompetisi secara jujur, tidak curang dan menjaga kondusifitas meski tidak lulus. Terlebih, ada beberapa desa yang masuk dalam rawan terjadinya konflik.

    Ujian berlangsung selama 90 menit dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta ujian diwajibkan memakai masker dan berjaga jarak.

    Sekda Kabupaten Serang Entus Mahmud Sahiri mengatakan, fakta integritas bertujuan untuk membuat komitmen balon Kades agar menjaga komitmen selama proses Pilkades berlangsung.

    “Jadi karena hasil dari seleksi adalah final, maka dahului dengan fakta integritas yang disampaikan setiap bakal calon, maka hasil seleksi ini tidak bisa diganggu gugat,” katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (16/6/2021).

    Ia menegaskan, tidak ada calon titipan atau soal bocor kepada peserta ujian. Sebab, soal yang dibagikan hasil undian dari lima soal yang dibuat.

    “Hari ini kita melakukan seleksi calon kepala desa dalam rangka Pilkades tahun 2021. Waktu 90 menit. Saya pastikan tidak ada kebocoran soal, panitia objektif,” tegasnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Rudy Suhartanto menyampaikan, proses ujian dilaksanakan di tiga tempat yang berbeda. Hal itu bertujuan agar tidak menimbulkan kerumunan. Sehingga, Balon Kades dan panitia penyelenggara tidak tertular Covid-19.

    Menurutnya, ada 186 Balon Kades yang mengikuti ujian tertulis. Tempat ujian disesuaikan dengan lokasi wilayah di tiga kewenangan Polres.

    “Jumlah peserta 186 dibagi di tiga lokasi. Kalau di indor Pemkab Serang desanya 17 wilayah Polres Serang, KORPRI ada 3 desa wilayah Polres Serang Kota dan PKPRI ada 7 desa wilayah Polres Cilegon,” tuturnya.

    Ia menjelaskan, pada awalnya ada 30 desa yang harus dilakukan ujian tertulis. Namun pada perjalanannya, sebagian Balon ada yang mengundurkan diri. Sehingga hanya ada 27 desa yang Balon Kadesnya lebih dari lima peserta dilakukan tes tulis.

    “Jadi tadi diseleksi awal ada 6 yang lulus, tapi ada satu orang yang mengundurkan diri dari calon. Maka ada 5, saya tunggu sampai tadi makanya pelaksanaan tes kita tarik karena sudah pas ada 5 calon,” jelasnya. (***)

  • Kasus Korupsi Penyunatan Gaji Cleaning Service di RS Kota Tangerang Mulai Disidangkan

    Kasus Korupsi Penyunatan Gaji Cleaning Service di RS Kota Tangerang Mulai Disidangkan

    Serang, fesbukbantennews.com (15/6/2016) – Kasus dugaan korupsi pengadaan jasa cleaning Service pada Satker RS Sitanala Tangerang TA 2018 yang merugikan keuangan negara Rp.655.407.050 mulai disidangkan di pengadilan Tipikor PN Serang, Selasa (15/6/2021).

    Ilustrasi.

    Dua terdakwa dalam kasus tersebut, Nasron Azizan  selaku Anggota Unit Layanan Pengadaan (ULP) Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang dan Yazerdion selaku Direktur Perseroan PT. PAMULINDO BUANA ABADI.

    Dalam sidang beragendakan dakwaan,dipimpin hakim Slamet dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Reza dan Meffy.

    Dalam dakwaan yang dibacakan JPU, Kedua terdakwa dituduh terlibat dalam perkara tindak pidana korupsi kegiatan pengadaan jasa Cleaning Service (CS) pada Satker RS Sitanala Tangerang TA 2018. 

    Sengan tidak dibayar penuh gaji dan THR serta iuran BPJS ketenagakerjaan, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan BPJS kesehatan pada kegiatan Pengadaan Jasa Cleaning Service (CS) pada Satuan Kerja Rumah Sakit Dr. Sitanala Tangerang Provinsi Banten sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun Anggaran 2018 yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut. 

    “Perbuatan Terdakwa Nasron Azizan selaku Anggota Unit Layanan Pengadaan (ULP) telah menyalahgunakan kewenangannya yaitu dengan tidak melakukan penilaian kualifikasi baik melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi serta tidak melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran dari Yazerdion Yatim selaku Direktur Perseroan PT. PAMULINDO BUANA ABADI pada kegiatan pengadaan Jasa Cleaning Service Rumah Sakit Kusta Sitanala Tangerang Tahun Anggaran 2018,” kata jaksa.

    Sehingga menguntungkan bagi Yazerdion Yatim  selaku Direktur Perseroan PT. PAMULINDO BUANA ABADI dan menimbulkan kerugian keuangan sebesar Rp.655.407.050,- .

    “Karena tidak dibayar penuh Honorarium/Gaji, THR serta iuran BPJS ketenagakerjaan, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan BPJS kesehatan,” ujarnya.

    Usai mendengarkan dakwaan JPU, majelis hakim menyatakan sidang ditunda dan akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi.

    “Pekan depan sidang dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi, ” kata Ketua majelis hakim.

    Untuk diketahui, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang menjebloskan terdakwa Nasron Azizan ke Rutan Kelas 2B Pandeglang.

    Sedangkan Yazerdion Yatim yang merupakan penyedia jasa dilakukan penahanan kota dan wajib lapor.

    Hal tersebut dilakukan karena kondisi kesehatan Yazerdion yang mengidap penyakit jantung kronis dan saat ini baru saja menjalani rawat inap di RS Eka Hospital dan masih melakukan pengobatan rawat jalan.

    Kedua terdakwa dijerat Pasal 2 Ayat 1 jo Pasal 18 UU 31 Tahun 1999 dan Pasal 3 jo Pasal 18 UU 31 Tahun 1999 tentang pemberastasan tindak pidana korupsi dan dihukum penjara maksimal 20 tahun.(LLJ).