FesbukBantenNews

Bulan: Mei 2021

  • Usai Tarawih, Warga Kota Serang Dikagetkan Ulat Sanca

    Usai Tarawih, Warga Kota Serang Dikagetkan Ulat Sanca

    Serang,fesbukbantennews.com (2/5/2021) – Masyarakat perumahan Puri Delta, RT 01 RW 13, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, dikagetkan dengan penemuan ular sanca sepanjang tiga meter, usai melaksanakan shalat tarawih di masjid.

    Ular sanca yang diamankan warga usai tarawih.

    Saat selesai shalat, jamaah mendengar suara mendesis, kemudian di cari muasal suara tersebut. Kemudian masyarakat melepas sarung, baju, dan menaruh sajadah di masjid. Selanjutnya mereka mengambil kayu untuk menahan kepala ular sebesar betis orang dewasa itu.

    “Kepalanya di tahan sama kayu, terus di ambil kepalanya, ada yang turun ke selokan,” kata Hendrik, warga setempat, Minggu (02/05/2021).

    Saat di ambil, ular sanca itu sedang memangsa tikus di comberan masjid. Tikus itu belum seluruhnya ditelan mulut ular.

    Bagian tubuh hingga ekor ular melilit kayu, kepalanya dipegang oleh tangan. Ade (48), yang memegang kepala ular sanca ikut dililit oleh tubuh ular.

    “Ini dari jari kelingking sampe tangan sini (menunjuk siku), dililit ular,” terangnya.

    Kini, ular itu sudah berada dikandang kayu berkawat samping rumah Ade. Warga belum tahu akan di apakan ular sanca berwarna cokelat itu. Warga beruntung saat kejadian, tidak ada anak kecil yang bermain di sekitaran masjid.

    “Belum tau ini mau di apain. Mungkin enggak sendirian. Untungnya pas enggak ada anak kecil main disini (masjid),” jelasnya.(dhyie/LLJ).

  • Ditandu Sarung 8 KM : Sarung Sobek, Ibu Hamil di Pandeglang Jatuh, Bayi Meninggal

    Ditandu Sarung 8 KM : Sarung Sobek, Ibu Hamil di Pandeglang Jatuh, Bayi Meninggal

    Serang, fesbukbantennews.com (2/5/2021) – Enah (30) ibu hamil asal Kampung Lebak Gedong Desa/kecamatan Sindangresmi Pandeglang, Banten harus ditandu sejauh 8 kilometer saat hendak melahirkan ke Puskesmas. Ibu muda tersebut terpaksa dibawa menggunakan sarung yang diikat ke sebatang bambu oleh warga lantaran kondisi jalan di sana rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan,Sabtu (1/5/2021).

    Ibu hamil ditandu warga menuju puskesmas .

    Kisah tersebut dibagikan oleh relawan sosial M Rijal di akun facebooknya.Rijal mengungkapkan, bahwa wanita tersebut terpakwa ditandu lantaran jalan yang tidak mendukung.

    “Sempat jatuh di tengah jalan lantaran sarung sobek. Dan anaknya kembar dua meninggal di puskesmas . Lahir prematur ,enam bulan usai kehamilannya,” ujar Rijal.

    Sempat terjatuh akibat tandu sobek.

    Sementara, dalam akun facebooknya Rijal menulis :
    “Inilah realita masyarakat, disaat seorang ibu merasakan sakit ketika hendak melahirkan namun tak ada pasilitas dari Negara yang menjamin keselamatan ibu…ditengah rasa sakit itu iya berusaha untuk tetap kuat.namun disisi lain
    JALAN yang tak bertuan menghambatnya untuk bisa menuju Puskesmas terdekat demi mendapat pelayanan kesehatan yang baik.

    Bayi yang meninggal .

    Seharusnya “Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat indonesia”, harus diletakkan dalam konteks pembebasan rakyat yang tertindas. Penindasnya adalah proses politik yang korup dan tak menjadikan rakyat berdaulat di negerinya.
    Hanya karena kita telah tertindas selama seratus tahun sebelum kita mulai melawan, bukanlah alasan bagi kita untuk tidak berusaha menang,”.

    Untuk diketahui,peristiwa ini terjadi bukan terjadi 1-2 kali. Pekan kemaren terjadi hal yang sama pada warga Pandeglang .(LLJ).

  • Ramadhan , Kumandang Bagi Takjil dan Masker di Alun-alun Pandeglang

    Ramadhan , Kumandang Bagi Takjil dan Masker di Alun-alun Pandeglang

    Pandeglang, fesbukbantennews.com (1/5/2021) – Mengisi Ramadhan 1442 H, Keluarga Mahasiswa Pandeglang (KUMANDANG) Banten Kom. UNSERA, STIA, UNIBA, menggelar bagi-bagi takjil dan masker di alun-alun Pandeglang pada hari jum’at ( 30/04/2021).

    Kumandang Berbagi Takjil.

    Ketua Umum Kumandang Banten Komisariat UNSERA Jihan Pahriyansyah mengatakan Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia.

    “Bulan penuh berkah ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk berbuat baik bagi sesama muslim.kegiatan berbagi takjil dan masker di lakukan sebagai aksi peduli terhadap masyarakat di tengah wabah Covid-19,” kata Jihan.

    Sekretaris KUMANDANG Banten Kom. STIA Febi mengatakan, Kegiatan ini diharapkan menjadi aktivitas positif di tengah masyarakat. Aksi berbagi takjil dan masker ini dilakukan untuk membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya berbagi dan menjaga kesehatan agar terlindung dan terhindar dari wabah Covid-19. Apalagi, di bulan suci ramadhan ini yang mana merupakan bulan penuh keberkahan.

    “Pembagian takjil dan masker ke kepada pengguna jalan sekitar alun-alun pandeglang dilakukan untuk mengisi kegiatan di Bulan Ramadan. Selain itu, juga memanfaatkan momen bulan suci dengan sebaik-baiknya dan menebar kebaikan terhadap sesama,”kata dia.

    Faiz, pengurus KUMANDANG Banten Kom. UNIBA menambahkan, Bahwa kegiatan ini juga bentuk dari peran mahasiswa, yang tak lain untuk mendobrak kesadaran masyarakat akan pentingnya berbagi terhadap sesama dan menjaga kesehatan di tengah pandemi yang masih melanda hingga saat ini. (Daus/LLJ).