Pandeglang, fesbukbantennews. com (30/11/2020) – Setiap tanggal 1 Desember, setiap tahunnya diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia (HAS). Di mana menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran semua orang terhadap penyakit AIDS yang disebabkan oleh HIV.
Elien robiqi ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pandeglang
Elien robiqi ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pandeglang,Dalam hal ini fast respond pemerintah sangat diperlukan dalam memainkan peran upaya mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penularan HIV /AIDS Cara ini akan sangat membantu dalam mereduksi stigma mengenai HIV /AIDS di kalangan masyarakat.
Ada beberapa alasan mengapa kemudian pemerintah yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menangani HIV AIDS.salahsatunya pemerintah mempunyai sumberdaya manusia dan sumber dana tetap dari APBN atau APBD. Dengan SDM dan pendanaan yang dimiliki ini dapat mengalokasikan kegiatan-kegiatan dan rencana-rencana untuk melakukan upaya pencegahan dan penanganan.
“Disisi lain Pemerintah adalah organisasi yang mempunyai hak dan kekuasaan yang syah untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu, misalnya: melakukan kordinasi, mengevakuasi/memindahkan korban, memutuskan sesuatu hal, membebaskan biaya pengobatan/perawatan di RSUD, dll. Ini menjadi kewajiban pemerintah, sebab pemerintah dipilih dan mengemban amanat langsung dari rakyat untuk melakukan tugas-tugas pelayanan pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat.”Elien robiqi
Ruang kolaborasi juga ,lanjut Elien, penting untuk melakukan upaya-upaya penangan dan pencegahan,baik itu dikalangan akademisi, komunitas,organisasi kemahasiswaan,media, dan seluruh stakeholder.
“Dengan Harapan penerapan pola kolaborasi tersebut penanggulangan HIV-AIDS dapat lebih optimal.apalagi salah satu penyumbang terbesar adalah kaum-kaum muda yang masih produktif yang memiliki masa depan yang tinggi, ” Ujarnya.
Peran keluarga juga,tegas Elien, memiliki tanggung jawab yang begitu besar untuk putra-putrinya dalam hal pengawasan apa yang anak lakukan baik di sekolah, di luar rumah maupun di dalam rumah. Agar tehindar dari pergaulan bebas,ataupun sex bebas.(LLJ.
Serang, fesbukbantennews. com (30/11/2020) – Arys Hilman terpilih sebagai pimpinan tertinggi IKAPI setelah mengungguli perolehan suara dua kandidat lainnya dalam Munas IKAPI ke 19 yang dilaksanakan secara online, 25-28 Nopember 2020.
ucapan selamat Dari IKAPI Banten kepada ketua terpilih IKAPI.
Arys Hilman Nugraha yang berkarier sebagai Jurnalis dan saat ini menjabat sebagai CEO PT Pustaka Abdi Bangsa (Republika Penerbit) itu terpilih berdasarkan mekanisme voting elektronik oleh seluruh pengurus IKAPI satu Nusantara berdasarkan hasil pemungutan suara, Arys mendapatkan dukungan mayoritas anggota setelah berhasil mendulang 270 atau 71,1 persen suara dari total 388 suara yang masuk.
Sedangkan kandidat nomor 2, Setia Darma Madjid, memperoleh sembilan atau 2,4 persen suara anggota. Sementara kandidat nomor 3, Rosidayati Rozalina mendapatkan 101 atau 26,6 suara anggota IKAPI.
Hasil pemungutan suara melibatkan 473 data pemilih dengan rincian 388 suara masuk dan 85 suara tidak masuk. Total suara sah 380 dengan delapan sisanya merupakan jumlah suara tidak sah. Seluruh suara yang masuk juga telah terverifikasi sepenuhnya.
Ketua Ikapi Banten Andi Suhud Trisnahadi kepada pers menyatakan sangat bersyukur dengan terpilihnya Arys Hilman Nugraha sebagai Ketua Umum Ikapi periode 2020-2025, semoga dengan terpilihnya ketua umum Baru lebih meningkatkan iklim perbukuan di Indonesia dan dii dunia Internasional.
Sementara Mahpudi selaku Ketua IKAPI Daerah Jawa Barat berharap, ketua terpilih dapat menghadapi tantangan digital saat ini. Menurutnya, buku saat ini harus bersaing dengan teknologi digital. Dia meminta, pengurus IKAPI teranyar dapat merangkul para penerbit digital yang ada.
“Jadi ini yang sudah harus menjadi perhatian pengurus yang akan datang. Artinya, temen-temen penerbit konvensional harus bersiap melalukan transformasi diri kemudian meraih generasi baru yang lebih familiar terhadap teknologi baru,” katanya.
Dia menegaskan, bahwa meskipun buku cetak konvensional masih dibutuhkan, namun mereka bukan lagi menjadi hal yang mainstream. Dia mengatakan, saat ini, sudah bukan menjadi sebuah keharusan industri perbukuan bergerak dibidang semacam itu, mengingat saat ini sudah banyak bermunculan penerbit yang fokus pada digital dan audiobook.
Mahpudi mengungkapkan, tantangan bagi IKAPI adalah agar mereka bisa memainkan peran mendampingi masyarakat untuk membangkitkan peradaban. Dia mengatakan, dengan mendampingi masyarakat maka industri percetkaan akan tumbuh dengan paradigma dan model bisnis baru yang berbeda.
“Ada kemudahan saat ini, orang tidak harus pusing dulu nyetak tapi dia digitalkan dulu buku, begitu laku baru dicetak. Jadi model bisnis bisa berubah artinya tergantung inovasi,” katanya.(ast/LLJ).
Serang,fesbukbantennews.com (30/11/2020) – Musyawarah Wilayah (Muslim) ke 3 Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Banten menetapkan Hilal Hizbuloh Alfath sebagai ketua terpilih Pimpinan Wilayah Hima Persis Banten Periode 2020-2022.
Hilal Hizbuloh Alfath.
Muswil yang di gelar pada Sabtu (28/11/2020) di Auditorium Pesantren Persis 72 Padarincang, Kab.Serang Banten berjalan lancar dan tertib. ketua terpilih Hilal Hizbuloh Alfath yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid.Eksternal menang secara aklamasi.
Hilal mengungkapkan amanah besar ini harus di jaga dan di amalkan melalui gerakan-gerakan Hima Persis Banten yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
“Amanah yang di berikan kepada saya ini harus di jaga dengan baik dan gerakan-gerakan Hima Persis Banten ke depannya harus lebih baik lagi, ” Kata Hilal. (LLJ)
Pandeglang, fesbukbantennews. com (29/11/2020) – Biasanya, jika anak- anak usia 7 hingga 12 tahun mengumpulkan uang di celengan demi membeli barang seperti sepeda, HP, baju atau barang mainan lainnya.
Puput Dan Adiel, sedang menghitung uang hasil bongkat celengan.
Lain halnya dengan dengan Adiel Darfa Bayanaka (7 tahun) , kelas 2 SD warga Cisolong, Pandeglang Banten. Bocah yang biasa dipanggil Adil ini rela membongkar celengannya yang hampir setahun demi membantu perbaikan mushola yang nyaris ambruk di Kampung Pasir Jatake, Babakan Keusik, Patia, Pandeglang.
“Celengannya dibongkar, uangnya buat bantu-bantu yang tidak mampu. Buat bagusin mushola, ” Kata Adil, Minggu (29/11/2020).
Adil juga mengaku, bongkar celengan ini bukan sekali ini saja. Sebelumnya melakukan hal yang sama.Dan uangnya digunakan untuk memberi pihak yang tak mampu seperti yatim dhuafa atau korban bencana.
Sama halnya dengan kakak Adil, Dianty Marchaini Putri atau biasa dipanggil Puput, siswi kelas 1 Kadulisung Pandeglang ini rajin menyisihkan uang jajan lalu dibongkar ketika ada yang memerlukan bantuan.
” Sengaja nabung untuk orang yang memerlukan, meskipun sedikit mudah-mudahan bermanfaat, ” Katanya.
Hari ke 14 pembangunan mushola Al-Hikmah,Patia ,Pandeglang.
Sementara, sang ayah kedua bocah yang rajin menyisihkan uang si celengan ini, Didi Rosadi menjelaskan, bahwa dirinya tidak mewajibkan anaknya menyisihkan uang di celengan Dan disumbangkan.
” Saya hanya bercerita kepada anak-anak, bahwa masih banyak orang tak mampu do sekitar kita dan alangkah baiknya kita sisihkan uang jajan untuk orang yang membutuhkan. ” Alhamdulillah sudah berjalan tiga tahun merela melakukan itu, “kata Didi.
Untuk dketahui, saat ini Pokja Relawan Banten bersama relawan FBn, IMM, BOLT, IOF Banten, Pilar, Sigab Persis, RTI, serta komunitas relawan di Banten lainnya sedang membangun mushola yang hampir ambruk di Kampung Pasir Jatake, Babakan Keusik, Patia, Pandeglang, Banten.
Senin (30/11/2020) ini masuk hari ke 14 pembangunan mushola. Sementara hujan hampir setiap hari mengguyur wilayah tersebut. Bagi yang ingin menyumbangkan tenaga atau dana bisa hubungi ketua Pokja Relawan Banten, 08170050090.(LLJ).
Pandeglang,fesbukbantennews.com (29/11/2020) – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab. Pandeglang menyayangkan penggunaan anggaran perjalanan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Pandeglang yang mencapai angka sebesar 44 M di tengah pandemi covid-19.
Sekertaris Umum PC IMM Pandeglang, Sadin Maulana
Sekertaris Umum PC IMM Pandeglang, Sadin Maulana mengungkapkan penggunaan anggaran perjalanan Anggota DPRD di tengah pandemi Covid-19 adalah pemborosan, seharusnya dipergunakan untuk keperluan yang lebih penting, seperti perbaikan infrastruktur ataupun yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
” Penggunaan anggaran untuk perjalanan Anggota DPRD yang menghabiskan anggaran 44 M sungguh tidak efektif, karena hanya merumuskan 4 Perda ditambah lagi penggunaannya yang di tengah pandemi seperti sekarang ini”
Adapun empat Raperda yang dihasilkan saat ini adalah: Raperda arus kesetaraan gender, Raperda perlindungan anak, perubahan PDAM Tirta Berkah Pandeglang menjadi Perumdam Tirta Berkah, dan Raperda Inisiatif DPRD tentang penyelenggaraan Kepemudaan dan Keolahragaan.
” seharusnya dalam pembuatan Raperda, DPRD berdiskusi dengan akademisi atau aktivis mahasiswa. Misalnya, jika yang dibahas tentang Raperda Kepemudaan dan Keolahragaan maka kenapa tidak berdiskusi dengan aktivis mahasiswa ataupun tokoh pemuda lainya. ” ujar Sadin, Sabtu (28/11/2020).
Sadin juga mengungkapkan bahwa membuat Perda itu juga penting, tapi tak sewajarnya jika sampai menghabiskan anggaran sebesar itu, ini terkesan seperti euforia ditengah pandemi. Padahal masih banyak persoalan yang lebih penting, seperti infrastruktur jalan, kesehatan ataupun pendidikan.(dien/LLJ).
Pandeglang,fesbukbantennews.com (29/11/2020) – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pandeglang berharap ASN tidak berpihak kepada salah satu paslon Pilkada di Kabupaten Pandeglang.
Da’eng, Aktivis IMM Pandeglang.
Pasalnya ASN ataupun pejabat Negara yang lainnya dilarang membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan ataupun merugikan paslon sebagaimana tertuang dalam undang-undang No 1 tahun 2015.
Da’eng, Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengatakan. “Berharap seluruh ASN yang ada di Kab. Pandeglang baik itu ASN Kementrian Agama atau juga ASN Pemda harus bersikap netral, jangan sampai ada ASN bepolitik praksis menjadi bagian dari tim salah satu calon.”
Kekhawatiran itu, tentu alasan ada alasanya “kami khawatir menjadikan kegaduhan pada proses pilkada seperti pilkada 2010 lalu”. Selain itu malah mengabaikan pelayanan publik, yang semestinya menjadi tugas sebagai abdi negara.
“ASN harus kembali pada khitahnya sebagai abdi negara” ujar Daeng, Sabtu (27/11/2020).
Da’eng juga meminta agar semua elemen yang terlibat dalam pesta demokrasi kali ini, baik itu KPU, BAWALSLU ataupun TNI-POLRI benar benar melaksanakan tugasnya sebagai mana mestinya.
Selain itu, bagaimana lembaga-lembaga lain yang berkepentingan seperti pemantau agar tidak membangun opini yang menimbulkan kegaduhan, sehingga menjadikan suasana tidak kondusif. Proses pilkada menjadi tanggungjawab semua pihak, jangan sampai ternodai oleh hal apa pun,
Mengingat mahalnya biaya Pilkada saat ini, tentu yang esensial ialah bagaimana baik prosesnya dan hasilnya dapat mewujudkan masyarakat pandeglang yang sejahtera dari terpilihnya kepala daerah nanti.(dien/LLJ).
Bandung, fesbukbantennews. com (29/11/2020)-Al Qur’an merupakan mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yang hingga saat ini masih ada. Al Qur’an memiliki keutamaan bagi pembacanya. Al-Quran juga menjadi syafaat bagi kita kelak di akherat nanti.
Namun, seiring berkembangnya jaman Al-quran mulai banyak ditinggalkan umat Muslim. Tergerus oleh teknologi yang menjauhkan umat dari Quran. Seperti gadget, tv, serta hiburan lainnya.
Melihat perkembangan yang miris tersebut, sekelompok alumni Pesantren Persatuan Islam (Persis) nomor 1 Pajagalan, Kota Bandung, Jawa Barat, mendirikan sebuah komunitas lembaga wakaf yang bergerak dalam program wakaf mushaf Al qur’an, yang menakan diri Sahabat Amal Sholeh, atau disingkat SAHAMS.
Para alumni PPI nomor 1 tersebut diantaranya adalah Ustadz jejen jaenudin M.pd.I, Andri ardiansyah SE, Dariah, Siti Nurdiani Rosyidah dan Sofa Marwah S pd I,Aep, Jajang Sutisna, Gina Rahmani,Lilim Taufik, Andang dan Ustadz Oka. Dibentuk tepat 1 Juli 2020 di kediaman salah seorang pengurus Sahams di Jalan Kopo Kencana, Kota Bandung, Jawa Barat.
Tujuan didirikannya sahams ,lanjut dia, adalah untuk membumikan Alqur’an,menebar mushaf ke berbagai pelosok Nusantara. Agar umat islam bisa menguasai Al qur’an,menjaga generasi Qur’ani mencetak hafidz dan hafizdhoh, serta meminimalisir gerakan kristenisasi.
Oleh karena itu, SAHAMS mengajak umat agar senantiasa berinfaq atau shodaqoh dengan wakaf mushaf Alqur’an untuk selanjutnya kita distribusikan ke berbagai pelosok,rumah tahfidz,masjid dan pesantren.
Al Qur’an memiliki keutamaan bagi pembacanya dan juga bagi pewakafnya. Wakaf Al Qur’an merupakan amal ibadah yang istimewa bagi kaum muslim. Karena pahalanya akan terus mengalir meskipun pewakaf sudah meninggal dunia. Semakin banyak orang yang memanfaatkannya, maka semakin bertambah pula pahalanya
Wakaf Al Qur’an, sambug diatermasuk amal jariyah atau amalan yang tidak putus pahalanya bagi orang yang beramal atau mewakafkan harta bendanya di jalan Allah Ta’ala. Wakaf tidak menghabiskan harta, justru mengekalkan harta dan menjadi jalan untuk meraih ridha dan ampunan-Nya, karena nilai manfaatnya tidak hanya dinikmati di dunia saja, tapi juga dipetik hingga di akhirat nanti.Gadget Menerjang, SAHAMS Terus Tebar Mushaf Al-Quran Guna Lestarikan Generasi Qurani
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya termasuk yang diperoleh seorang mukmin dari amalannya dan kebaikannya sesudah kematiannya adalah ilmu yang ia sebarluaskan, anak shalih yang ia tinggalkan, atau mushaf (Al Qur’an) yang ia wariskan, atau masjid yang ia bangun, atau rumah singgah yang ia bangun untuk orang yang dalam perjalanan, atau sungai yang ia alirkan (untuk irigasi), atau sedekah yang ia keluarkan dari hartanya pada waktu sehatnya dan ketika ia masih hidup, (semua ini pahalanya) akan menyusulnya sesudah kematiannya.” (Shahih Sunan Ibnu Majah, I/46).
Meski beberapa personil mengundurkan diri karena kesibukan program dakwahnya masing-masing,Alhamdulillah sejak pertama berdiri sampai sekarang (5 bulan), Juli – November 2020. Sahams telah mendistribusikan sebanyak 6500 mushaf ke berbagai daerah yang ada di jawa barat atau pun luar jawa.
Pendistribusian yang telah dilaksanakan: 1.pesantren persis dan rumah tahfidz yg ada di cikalong wetan Bandung barat 26 juli 2020 2.pesantren persis di priangan timur ( pangandaran,ciamis,tasik) 18 september 2020 3.pesantren persis di subang ,16 agustus 2020 4.Rumah tahfidz khoeru ummah di Ibun majalaya 5.pesantren manarul huda,limbangan garut 6.Pesantren alhusainiyah ,cicalengka 7.Rumah tahfidz dan pesantren ,sulawesi.
Kepada umat Muslim dimana pun, SAHAMS mengajak untuk mewakafkan mushaf Al-Quran. Dengan membeli melalui SAHAMS untuk dibagikan kepada yang membutuhkan melalui Duta Wakaf SAHAMS , 08122233140.
Demikian pula kepada umat dimana pun berada, yang membutuhkan Mushaf bisa mengirimkan pengajuan atau proposal melalui Duta Wakaf SAHAMS.
Inilah Pengurus SAHAMS,
Ketua : Ustadz Jejen Jaenudin M.pd.I Sekretaris 1:Andri Ardiansyah SE Sekretaris 2: Dariah Bendahara 1: Siti Nurdiani Rosyidah Bendahara 2: Sofa Marwah S Pd I.
“Kalian sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kalian menafkahkan sebagian harta yang kalian cintai dan apa saja yang kalian nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” (QS Ali Imran : 92).(LLJ).
Pandeglang, fesbukbantennews. com (28/11/2020) – Diantara tugas Bawaslu adalah melakukan pencegahan dan pengawasan terhadap pelanggaran pemilu, namun sayang, sampai dengan H-13 pencoblosan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang pada pemilu kepala daerah Pandeglang tahun 2020, tidak ada informasi hasil pengawasan ataupun putusan-putusan yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat salahsatunya melalui situs resmi bawaslu https://pandeglangkab.bawaslu.go.id/.
Rudy Yana J,Nalar Pandeglang (ist).
Tidak adanya penyampaian informasi pengawasan ataupun hasil putusan yang dikerjakan Bawaslu sehingga membuat banyak masyarakat tidak mengetahui informasi mengenai jumlah pelanggaran dan penindakan yang dilakukan Bawaslu selama pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang.
Padahal Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik sudah mewajibkan lembaga pemerintah, tak terkecuali dengan Bawaslu untuk memberikan informasi yang terbuka kepada masyarakat. Ketertutupan informasi hasil pengawasan yang dilakukan Bawaslu menimbulkan dugaan bahwa Bawaslu bekerja tidak profesional. Bawaslu diduga tidak mengoptimalkan petugas Bawaslu yang tersebar sampai Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Banyak manfaat yang dirasakan dengan adanya keterbukaan informasi kinerja kepengawasan yang dilakukan Bawaslu antara lain: Masyarakat mengetahui jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilu, untuk membuat jera para pelaku yang telah melakukan pelanggaran. Informasi penindakan juga menjadi pelajaran bagi peserta pemilu atau masyarakat yang lebih luas untuk tidak melakukan pelanggaran pemilu.
Selanjutnya; Menjadi referensi bagi masyarakat jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh tim, relawan dan pasangan calon (paslon). Menjadi alat kontrol masyarakat terhadap kinerja Bawaslu, dalam upaya meningkatkan kualitas pemilu menjadi lebih baik.
Perkumpulan Nalar Pandeglang menilai, bahwa Bawaslu Pandeglang belum melaksanakan amanat Undang-Undang keterbukaan informasi publik. Perkumpulan Nalar Pandeglang mendesak Bawaslu untuk segera mempublikasikan hasil pengawasan dan penindakan yang telah dilakukan, sehingga hasil pengawasan dapat diakses oleh masyarakat secara terbuka melalui situs atau media sosial yang Bawaslu miliki.(LLJ).
Serang, fesbukbantennews. com (26/11/2020) – Tiga terdakwa kasus kerjasama operasi (KSO) fiktif PT Banten Global Development (BGD) 2015 untuk tambang emas di Bayah, Kabupaten Lebak senilai Rp5,9 miliar oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dituntut 2 tahun 6 bulan dan 3 tahun 6 bulan di pengadilan tipikor PN Serang, Kamis (26/11/2020).
Sidang tuntutan Korupsi PT BGD di PN Serang.
Ketiga terdakwa tersebut, yakni mantan Direktur PT BGD, berinisial Ricky Tampinongkol yang juga terpidana kasus penyuapan Bank Banten, Direktur PT BGD Franklin Paul Nelwan dan Direktur PT Satria Lautan Biru (SLB) Ilham.
Dalam sidang yang dipimpin hakim R Sidabalok, dengan JPU Pantono, Eka Nugraha dan Erlangga, terdakwa Ricky Tampinongkol dan Franklin Paul Nelwan dituntut masing-masing 2 tahun dan 6 bulan penjara. Sementara terdakwa Ilham dituntut 3 tahun dan 6 bulan penjara.
Ketiga terdakwa juga oleh Jaksa dikenai denda Rp500 juta subsider 5 bulan penjara. Sementara untuk terdakwa Ilham, selain dikenai denda, diharuskan membayar uang pengganti sebesar Rp5, 19 miliar.
“Supaya majelis hakim menghukum terdakwa Ilham dengan hukuman pidana penjara selama tiga tahun dan enam bulan, ” Kata Jaksa saat membacakan tuntutan untuk terdakwa Ilham.
Ketiga terdakwa tersebut oleh JPU dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan secara bersama-sama melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana dalam pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 yang telah dirubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tipikor , jo pasal 55 ayat ( 1) KUHP.
Dalam tuntutan yang dibacakan JPU secara bergantian, terdakwa terbukti tidak menggunakan dana dari PT BGD Rp5, 2 miliar untuk menyewa kapal guna menjalankan usaha. Melainkan untuk kepentingan pribadi.
Usai mendengarkan tuntutan dari JPU, majelis hakim menyatakan sidang ditunda hingga pekan depan dengan agenda pledoi atau nota pembelaan dari terdakwa.
Untuk kasus tersebut bermula saat ditandatanganinya perjanjian peminjaman modal kerja (PPMK) pada Oktober 2015 antara direksi PT BGD dengan PT SLS. Isi PPMK tersebut BGD menyetorkan modal kepada PT SLS dengan jangka waktu selama satu tahun. Setelah PPMK tersebut ditandatangani, PT BGD menyetorkan Rp5,9 miliar ke rekening PT SLS untuk kegiatan pertambangan.
Oleh PT SLS dana dari PT BGD tersebut juga disetorkan kepada PT SLB untuk kepentingan penyewaan kapal senilai Rp1,7 miliar.
Oktober 2016 kerja sama antara PT BGD dengan PT SLS tersebut berakhir. Namun PT SLS tidak menyetorkan keuntungan kepada PT BGD. Malah, modal milik PT BGD tidak dikembalikan PT SLS. Belakangan diketahui kerja sama tersebut tidak dikerjakan oleh PT SLS.
Kegiatan tambang tersebut tidak berjalan dan tidak ada kegiatan sampai dengan berakhirnya PPMK.
PT BGD selaku badan usaha milik Pemprov Banten tidak mengatur PPMK. Namun aturan tersebut dilabrak direksi PT BGD dengan dalih pengembangan usaha. PPMK tersebut tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) di PT BGD.
Hasil audit dari BPK RI, kerugian negara dari KSO fiktif tersebut sebesar Rp5,225 miliar. Saat proses penyidikan, penyidik telah menyita uang sebesar Rp1,1 miliar dari Ilham dan rekannya. (LLJ).
Lebak, fesbukbantennews. com (26/11/2020) – Akhir-akhir ini ramai dibicarakan diberbagai media online maupun offline perihal rencana Penambangan mineral di pesisir Bayah dan sekitarnya oleh PT. Graha Makmur Coalindo (GMC). Rencana penyedotan pasir emas tersebut diketahui warga pada saat sosialisasi yang dilakukan oleh PT. GMC di Hotel Pada Asih 2 (dua) pada Kamis (19/11) lalu.
Beragam komentar perihal rencana ini, banyak juga yang menolak tentang rencana tersebut dari masyarakat umum, sampai dengan nelayan Bayah, Panggarangan, dan Cihara. Salah satu yang menolak perihal rencana ini ialah Ago ketua Forum Komunikasi Masyarakat Pribumi dan Nelayan Bayah (FKMPNB), yang menyatakan bahwa sosialisasi tersebut tidak mengakomodir seluruh aspirasi masyarakat disekitar pesisir pantai. Walaupun, sudah tersebar surat persetujuan yang diwakilkan oleh tiga organisasi nelayan di Bayah dan Cihara.
Ago, ketua Forum Komunikasi Masyarakat Pribumi dan Nelayan Bayah (FKMPNB),
“Perihal rencana ini, saya rasa ini bukan saja persoalan yang hanya berurusan dengan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, akan tetapi juga dengan masyarakat umum yang tidak terpisahkan dari pemanfaatan pantai dan laut ini. Apalagi visi-misi Bupati lebak yang sekarang meningkatkan potensi pariwisata, dan salah satu unggulannya adalah wisata pantai. Terus kalau pantainya rusak, mau apa yang dipromosikan, ” Jelas Ago.
Perihal rencana penambangan emas yang diperkirakan mencapai 28 Ton ini, lanjut Ago, bukan saja perihal pemasukan terhadap pendapatan daerah (ekonomi). Jauh lebih penitng dari itu, adalah memikirkan persoalan sosial, kelestarian lingkungan baik biotik maupun abiotik.
“Hal ini saya rasa lebih penting, ketimbang persoalan ekonomi. Seharusnya juga pemerintah melihat potensi ini dengan tidak mengeksploitasi, tetapi bagaimana penghasilan didapat dengan tidak merusak lingkungan. Itu PR besar, karunia yang diberikan tuhan berupa Sumber daya alam di Banten selatan harus dilihat sebagai sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk bisa berdampingan dan selaras dengan kehendak alam, ” Jelasnya.
Ini juga, tegas Ago, tidak jelas bagaimana periijinan soal Amdal, IUP dll, sebagaimana dalam Permen No 17 Mei Tahun 2012, sebutkan tentang penjaringan aspirasi masyarakat dalam membuat AMDAL oleh yang berkepentingan. Artinya bahwa kalau ini berjalan hanya bermodal dari persetujuan organisasi nelayan, saya rasa perusahaan dan pemerintah tidak mengindahkan kehendak masyarakat secara umum.
“Adanya rencana kegiatan tambang penyedotan pasir emas oleh Perusahaan PT Graha Makmur Coalindo (GMC) di sepanjang pesisir pantai selatan di 3 wilayah Kecamatan (Cihara, Panggarangan, dan Bayah) mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat, ” Terangnya.(jack/LLJ).