Cilegon, fesbukbantennews.com (22/9/2020) – Zona merah di Provinsi Banten kembali bertambah, Kota Cilegon yang sebelumnya zona oranye dinyatakan masuk zona merah. Demikian laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Banten, Selasa (22/9/2020).
Kota Cilegon tercatat memiliki total 418 kasus COVID-19. Dari jumlah itu, 217 pasien masih dirawat di fasilitas kesehatan dan 10 orang meninggal dunia. Di sisi lain, 191 pasien COVID-19 tercatat berhasil sembuh.
Berdasarkan data Selasa pukul 18.00 WIB, ada penambahan kasus baru COVID-19 di Kota Cilegon sebanyak 42 dalam sehari. Sebelumnya Senin, (21/9/2020) jumlah kasus positif Covid-19 376.
Dengan penambahan kasus ini, Satgas Penanganan COVID-19 mencatat total kasus sehingga Kota Cilegon memasuki zona merah.
Serang,fesbukbantennews.com (22/9/2020) – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di bawah kepemimpinan Bupati Ratu Tatu Chasanah dan Wakil Bupati Pandji Tirtayasa. Terutama program kuliah gratis atau beasiswa untuk mahasiswa asal Kabupaten Serang.
IKA Untirta poro bareng Bupati Serang.
Ketua IKA Untirta Asep Abdullah Busro mengatakan, Pemkab Serang cukup fokus dalam melaksanakan program pembangunan, yakni pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). “Setiap tahun, IPM Kabupaten Serang terus meningkat. Ini sangat kami apresiasi,” ujar Asep saat mendampingi IKA Untirta Kabupaten Serang silaturahmi dengan Bupati Serang di Pendopo Pemkab Serang, Senin (21/9/2020).
Menurutnya, IKA Untirta mendukung program yang dicanangkan Pemkab Serang, dan siap bersinergi untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap, program saat ini terus berlanjut, dan periodesasi kepemimpinan saat ini berkesinambungan. Kami siap menjadi mitra strategis,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IKA Untirta Kabupaten Serang Dadi Suryadi mengapresiasi program kuliah gratis yang digulirkan Pemkab Serang. “Saya melihat langsung proses penyerahan beasiswa kepada para mahasiswa. Saya sangat terharu, karena memang yang mendapatkan beasiswa berasal dari warga tidak mampu dan berprestasi,” ujarnya.
Apalagi, kata Dadi, salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk Pemkab Serang adalah Untirta. Bahkan menurutnya, hanya Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang berani memberikan beasiswa sarjana untuk warganya. “Setelah lulus nanti, sebagian mahasiswa yang mendapatkan program beasiswa ini akan menjadi keluarga besar Untirta. Tentu sinergi kami akan semakin kuat dengan Pemkab Serang,” ujarnya.
Sekadar diketahu, untuk tahun pelajaran 2019/2020, Pemkab Serang memberikan beasiswa untuk 1.400 siswa SD dan 1.445 siswa SMP. Kemudian beasiswa vokasi D- Untirta untuk 44 mahasiswa, vokasi D-3 UI 13 mahasiswa, sarjana kedokteran Untirta 7 mahasiswa, sarjana Ilmu hukum Untirta 1 orang, sarjana ilmu pertanian Untirta 1 mahasiswa, dan sarjana guru PAUD 351 mahasiswa.
Kemudian untuk tahun pelajaran 2020, untuk program kuliah gratis, Pemkab Serang memberikan beasiswea untuk vokasi D-1 Untirta untuk 25 mahasiswa, vokasi D-2 UI 8 mahasiswa, sarjana guru PAUD 375 mahasiswa, sarjana kedokteran Untirta 5 mahasiswa, dan program sarjana pertanian Untirta 1 mahasiswa. Sementara perguruan tinggi yang melaksanakan perjanjian kerja sama yakni Untirta, UI, Universitas Terbuka, STKIP Situs Banten, dan STKIP Setia Budi Rangkasbitung.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menilai, untuk membangun suatu daerah, harus dimulai dengan program pendidikan melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Jika kita tidak membangun SDM, maka generasi kita di masa depan hanya akan menjadi penonton. Kita harus mulai dari sekarang. Karena itu, kami menggulirkan beasiswa dari mulai SD, SMP, hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Meski mendapat apresiasi, Tatu mengakui masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya. Terutama terus menurunkan angka pengangguran. “Menurut data Badan Pusat Statistik, memang pengangguran kita masih tertinggi. Namun sejak 2015 sampai sekarang, penurunan angka pengangguran kita cukup tinggi, bahkan bisa menurunkan 4 persen lebih. Penurunan angka pengangguran tahun 2019 bahkan terbanyak dibandingkan kabupaten/kota yang lain,” ujarnya.
Tatu mengaku siap bersinergi dengan IKA Untirta. “Wilayah Kabupaten Serang ini cukup luas. Bahkan berbagai potensinya sangat bisa kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Kita butuh sinergi dengan akademisi dan alumni Untirta,” ujarnya.(*)
Serang, fesbukbantennews.com (22/9/2020) – Bawaslu Kabupaten Serang menemukan ratusan pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) yang masuk kedalam Daftar Pemilih Sementara (DPS). Diantaranya ditemukan sebanyak 131 Warga meninggal yang masuk DPS. Temuan tersebut didapat setelah Bawaslu bersama jajaran melakukan pencermatan terhadap DPS yang diumumkan KPU pada 19 September 2020 lalu.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang, Abdurrahman (kedua dari kiri) saat sosialisasi.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang, Abdurrahman mengatakan, setelah KPU mengumumkan DPS, pihaknya langsung melakukan pencermatan selama tiga hari, yakni dari 19 sampai 21 September 2020.
“Hasilnya, Bawaslu Kabupaten Serang menemukan sebanyak 225 Pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat namun masih masuk kedalam DPS. Temuan tersebut tersebar 15 Kecamatan seKabupaten Serang, dengan rincian 55 pemilih ganda, 131 Pemilih sudah meninggal dunia, 27 Pemilih sudah pindah domisili dan 12 Pemilih tidak dikenal, ” Kata Abdurrahman melalui siaran pers, Selasa 22/9/2020.
Bahkan, lanjut Abdurrahman, ditemukan juga sebanyak 84 pemilih yang ditempatkan di TPS yang jauh dari tempat tinggalnya. Temuan ini terdapat di Kecamatan Pabuaran.
“Upaya ini dilakukan guna memastikan data dan daftar pemilih yang disusun dan dimutakhirkan pada Pilkada Kabupaten Serang Tahun 2020 akurat dan berkualitas,” kata Abdurrohman.
Bukan hanya itu, namun yang paling mengkhawatirkan, lanjut Abdurrahman, Bawaslu Kabupaten Serang juga menemukan sebanyak 37 warga Kabupaten Serang yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih namun tidak dimasukkan kedalam DPS. Dua diantaranya merupakan pemilih Disabilitas. Temuan ini tersebar di 13 Desa, dan 7 Kecamatan se-Kabupaten Serang.
“Temuan-temuan yang sudah disebutkan itu kemungkinan besar akan terus bertambah. Karena temuan tersebut merupakan data hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang selama 3 hari. Sementara pengawasan akan terus dilakukan sampai dengan batas akhir dari pengumuman DPS, yakni 28 September 2020,” paparnya.
Banyaknya temuan itu, menurut Abdurrahman, menunjukkan bahwa KPU Kabupaten Serang beserta jajaran masih belum maksimal dalam melakukan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih. Oleh karena itu pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap seluruh proses pelaksanaan tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih ini.
Selain sebagai upaya Bawaslu dalam rangka menjaga hak pilih, hal ini dilakukan untuk memastikan data pemilih yang dimutakhirkan akurat dan daftar pemilih yang disusun berkualitas.
“Dalam melaksanakan tugasnya, Bawaslu Kabupaten Serang beserta jajaran telah membentuk posko aduan dalam tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih. Masyarakat yang belum masuk kedalam daftar pemilih, atau memiliki aduan lain terkait proses pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih, dapat mendatangi posko tersebut,” terang Abdurrahman.
Posko aduan ini yang disediakan di setiap Kecamatan ini, lanjut Abdurrahman, sengaja dibuntuk untuk pengaduan masyarakat, baik pengaduan langsung ataupun pengaduan daring.
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan aduan langsung, bisa mendatangi Sekretariat Bawaslu Kabupaten Serang atau Sekretanat Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Serang. Sementara Untuk aduan daring dapat dilakukan dengan mengakses surel dan seluruh jejaring sosial media milik Bawaslu Kabupaten Serang, ” Jelas dia.
Cilegon, fesbukbantennews.com (21/09/2020) – Dua pasangan bakal calon kepala daerah (cakada) Kota Cilegon, menggeruduk kantor KPU, karena dianggap tidak netral dalam penyelenggaraan pilkada. Iye Iman Rohiman-Awab dan Ali Mujahidin-Firman Mutakin juga melaporkan KPU Kota Cilegon ke Bawaslu dan Dream Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Dua Balon Walikota Geruduk KPU Kota Cilegon
“Sudah dilaporkan ke DKPP tadi malam melalui email. Saya akan lapor ke DKPP dan Bawaslu. Mungkin juga akan berakhir ke gugatan,” kata Cakada Kota Cilegon jalur independen, Ali Mujahidin, dikantor KPU Cilegon, Senin (22/09/2020).
Dua Bapaslon itu mempertanyakan independensi KPU selama proses test kesehatan para Cakada. Dimana, pada tangga 08 September 2020 sekitar pukul 23.00 wib, KPU Kota Cilegon mengumumkan Ratu Ati Marliyati positif covid-19. Kemudian tanggal 09 September nya Ratu Ati tetap mengikuti test kesehatan bagi Cakada.
Lantaran, berdasarkan protokol kesehatan (prokes) covid-19, seseorang yang di nyatakan terpapar Corona, harus mengisolasi diri dan menjalani pengobatan medis agar tidak menulari orang lain. Namun nyatanya, Ratu Ati yang masih menjabat sebagai Wakil Walikota Cilegon tetapengikuti test kesehatan sebagai Cakada di RSUD Cilegon.
“KPU sudah mengumumkan secara resmi (Ratu Ati positif covid-19) dan belum mencabut hasilnya (menjadi) negatif. Penyelenggara yanf netral akan mencerminkan demokrasi yang sehat, kalau tidak netral ya ini berbahaya. KPU harus berlaku sesuai aturan,” terangnya.
Begitupun yang dilakukan oleh Bapaslon Iye Iman Rohiman-Awab, mereka datang bersamaan dengan Ali Mujahidin-Firman Mutakin, juga mempertanyakan aturan yang dipakai oleh penyelenggara KPU.
Dalam PKPU nomor 06 tahun 2020, seluruh proses pilkada harus mengacu pada prokes covid-19. Seperti menyertakan satuan tugas (satgas) covid, menjaga jarak, hingga memeriksa suhu tubuh. Sesuai prokes, seseorang yang di nyatakan positif Corona harus di isolasi dulu dan diberikan pengobatan medis hingga sembuh dan dinyatakan negatif Corona.
Kemudian, seluruh Bapaslon Cakada harus menandatangi kesepakatan bahwa tidak akan membawa data pembanding selama test kesehatan. Nyatanya, Ratu Ati membawa data pembanding test kesehatan dari RSKM dan RS Siloam yang menyatakan dirinya negatif Corona.
“Kami sampai saat ini masih mengambang, menganalisa KPU terhadap salah satu calon yang terindikasi positif Corona. Karena KPU tidak punya ketegasan. Harusnya kan salah satu calon yamg positif harus mengkarantina,” kata Cakada Iye Iman Rohiman, ditempat yang sama, Senin (22/09/2020).
Pihak KPU meminta polemik salah satu bapaslon negatif atau positif Corona dihentikan. Lantaran pihaknya tidak memasukkan riwayat kesehatan Ratu Ati Marliyati yang pernah di umumkan positif coroan, kedalam laporan test kesehatan. Sehingga calon inchumbent itu di nyatakan siap mengikuti kontestasi Pilkada di Kota Baja.
“(Di pemeriksaan kesehatan) tidak ada (catatan positif Corona), sudah clear yah, tidak ada polemik lagi,” kata Ketua KPU Cilegon, Irfan Alfi, ditempat yang sama, Senin (21/09/2020).
Kemudian Bawaslu Kota Cilegon mengaku tidak bisa serta merta menentukan adanya pelanggaran dalam tahapan test kesehatan. Karena mereka harus bersurat ke KPU untuk meminta laporan test kesehatan, kemudian ditelusur dan dikaji terlebih dahulu.
“Berkanaan dengan corona itu bidang lain, kami tidak bisa menjawab. Kita tentu ada kajian dan penelusuran. Adapun hasilnya, hari ini baru laporan. Kita sudah mengajukan surat tertulis untuk mendapatkan laporan itu,” kata Komisioner Bawaslu Cilegon bidang Pengawasan, Urip Haryanto, dikantornya, Senin (21/09/2020).(dhyie/LLJ).
Jakarta, fesbukbantennews.com (21/9/2020) – Kasus harian pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali mencapai angka tertinggi selama pandemi.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (21/9/2020), terdapat penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 4.176 orang dalam 24 jam terakhir.
Angka penambahan kasus harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak kasus perdana Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu.
Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 248.852 orang.
Berdasarkan catatan, rekor penambahan pasien harian tertinggi sebelumnya terjadi pada Sabtu (19/9/2020) yakni sebanyak 4.168 kasus baru dalam 24 jam.
Data yang dibagikan pada Senin sore juga menujukan penambahan pasien sembuh sebanyak 3.470 orang. Dengan demikian, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 180.797 orang.
Kendati demikian, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah sebanyak 124 orang. Sehingga jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 menjadi 9.677 orang.
Patuhi protokol kesehatan demi diri sendiri dan orang lain, agar pandemi ini segera berakhir.
Serang, fesbukbantennews.com (21/9/2020) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh wilayahnya. Gubernur Banten Wahidin Halim akan memperpanjang PSBB hingga satu bulan kedepan.
Diketahui, hari ini, Senin (21/9/2020) merupakan hari terakhir penerapan PSBB diseluruh wilayah Banten sejak tanggal 7 September lalu.”PSBB diperpanjang sebulan pertimbangan kondisi (kasus baru) masih naik. Kita kasih satu bulan,” kata Wahidin saat dikonfirmasi.
SK Perpanjangan PSBB
Meski Pemprov Banten terus memperpanjang PSBB, tren kasus baru di wilayahnya terus mengalami kenaikan hingga mencetak rekor dengan penambahan kasus baru lebih seratus dalam sehari. Paling tidak, menurut Wahidin PSBB menjadi upaya pemerintah melindungi masyarakatnya dari virus corona.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banten total jumlah kasus positif corona di wilayahnya mencapai sebanyak 4.326 kasus. Diantaranya, sebanyak 1.405 orang masih dirawat, sebanyak 2.756 orang sembuh dan sebanyak 165 orang meninggal dunia.
“Kalau kira-kira harus lebih keras yah keras kalau bisa ditoleransi toleransi. Masyarakat harus diajak bahwa dia harus disiplin kalau ga ada PSBB dianggap new normal, euforia biasa saja. Provinsi hanya melindungi teknisnya di bupati/wali kota,” katanya.
Disampaikan Wahidin, dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus dari klaster keluarga, pihaknya sedang mempersiapkan gedung kosong di kawasan kantor Pemprov Banten untuk dijadikan lokasi isolasi mandiri pasien COVID-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).
“Tapi kita masih melihat perkembangan kasus kedepan. Itu masih kita pertimbangkan (mengubah gedung pemprov jadi ruang isolasi),” katanya.
Selain itu, pihaknya pun akan kembali menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten menjadi RS pusat rujukan COVID-19. Hal ini diambil jika bed occupancy rate atau daya tampung di RSUD Banten penuh.”Ruangan hunian rumah sakit belum penuh, jangan harepin penuh lah, sekarang sekitar 60 persen naik memang dari yang kemarin,”katanya.
Serang, fesbukbantennews.com (21/9/2020) – Tanah Banten kaya akan kuliner khas lokal, salah satunya Bontot. Masyarakat Serang mengenal bontot sebagai jajanan murah tapi bikin kangen karena rasanya yang khas mirip cireng tapi lebih padat. Bentuknya lonjong memanjang lebih kurang 20 cm, biasanya disajikan dengan cara dipotong sekitar 1-2 cm ketebalannya lalu digoreng.
Varian bontot meski berbahan dasar sama dari tepung tapioka namun terdiri dari beberapa jenis, yaitu bontot merah dengan campuran terasi, bontot putih dengan aroma khas bawang putih dan ada juga bontot khas produksi daerah Domas, Pontang (Serang Utara) Kabupaten Serang yang berbahan dasar ikan payus. Bontot Domas rasanya lebih digemari karena gurihnya ikan dan merica sangat terasa, soal harga tetap terjangkau meski 3 kali lipat dari bontot biasa.
Menurut cerita orang tua dulu, asal kata Bontot yang memiliki arti ujung atau bungsu pada panganan ini terjadi tidak sengaja.
Karena awalnya adonan yang lonjong tersebut diiris tipis dan dikeringkan untuk membuat kerupuk, tapi karena bagian ujung (bontot) tidak memiliki ukuran diameter yang sama maka bagian ujung ini tidak diiris tapi langsung digoreng, ternyata rasanya enak. Akhirnya adonan tersebut populer dengan nama bontot.
Bontot biasanya disajikan dengan sambal kacang pedas, dan disantap selagi hangat. Pas banget untuk menemani minum teh atau kopi, rasanya zlebbhh!!
Sudah makan bontot hari ini? Di cafe umakite yang berlokasi di Jl. Kamalaka (belakang Polsek Taktakan) Kota Serang, bontot adalah salah satu menu favorit yang hadir setiap hari.
Penasaran dengan rasa khas bontot, datang langsung ke umakiteu atau bisa pesan antar. Cek lokasi Umakite di : Maps : bi.ly/umakiteserang (AST / RWB)
Cilegon, fesbukbantennews.com (20/9/2020) – Dalam sepekan terakhir sejak 13 sampai 20 September 2020 sebanyak 34 warga Kota Cilegon yang positif Covid-19 dinyatakan sembuh dan selesai dalam menjalankan perawatan atau isolasi mandiri.
Plt. Dinkes Cilegon Dana Sujaksani mengatakan, jumlah tersebut merupakan salah satu kabar baik dimana saat ini tengah naik jumlah positif yang mencapai ratusan.
“Selama sepekan memang trend positif Covid-19 terus bertambah. Akan tetapi kami juga membawa kabar baik, dimana sebanyak 34 warga yang mengalami Covid-19 dinyatakan sembuh,” katanya, Ahad (20/9/2020).
“Kunci sembuh dari mereka yang terpapar virus Covid-19 adalah niat mereka yang ingin sembuh dan mematuhi protokol kesehatan. Apalagi, saat ini Satgas penanganan Covid-19 tingkat Kelurahan dan Kecamatan sudah mulai aktif kembali.” Ujarnya.
“Jadi memang kuncinya yang pertama niat ingin sehat, kemudian terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti konsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan olah raga secara teratur. Tak lupa pula sejumlah suplemen vitamin harus dikonsumsi dengan takaran yang cukup,” tambahnya.
Bandung,fesbukbantennews.com (20/ 9/2020) – Hasil riset mengungkap jalur sepi gempa (seismic gap) di Samudera Indonesia selatan Jawa berpotensi sebagai sumber gempa besar megathrust. Skenario terburuknya adalah ketika segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa itu pecah secara bersamaan dan membangkitkan tsunami.
Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG/tempo) .
“Tinggi tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur,” kata Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro.
Menurutnya, tidak ada gempa besar bermagnitudo 8 atau lebih dalam beberapa ratus tahun terakhir mengindikasikan ancaman gempa tsunamigenik dahsyat di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa. Ini seperti yang ditemukannya dalam studi terbaru tim yang dipimpinnya menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan katalog International Seismological Center (ISC) periode April 2009 sampai November 2018.
Hasil pengolahan data gempa itu menunjukkan adanya zona memanjang di antara pantai selatan Pulau Jawa dan Palung Jawa yang hanya memiliki sedikit aktivitas kegempaan. “Karena itu kami mengidentifikasinya sebagaiseismic gap,” ujar Widyantoro lewat keterangan tertulis, Jumat, 18 September 2020.
Selain analisis data gempa dan tsunami, tim memanfaatkan data GPS dari 37 stasiun yang dipasang di Jawa Tengah dan Jawa Timur selama enam tahun terakhir untuk mempelajari sumber gempa di masa mendatang. Hasil pengolahan data dengan teknik inversi data GPS ini juga digunakan sebagai model simulasi numerik tinggi tsunami di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa jika terjadi gempa besar. mendatang.
Dengan membandingkan bidang deformasi yang diamati dengan model gerakan lempeng dalam jangka panjang, hasil inversi data GPSdapat mengungkap proses akumulasi regangan saat ini yang kemungkinan mencerminkan pembentukan energi regangan jangka panjang. Jika deformasi GPS yang diamati lebih kecil daripada laju gerak lempeng (defisit slip), area tersebut berpotensi menjadi sumber gempa pada masa mendatang.
Widyantoro menerangkan, pendekatan dan asumsi yang digunakan dalam studi ini serupa dengan yang digunakan untuk penelitian Palung Nankai di Jepang. Dengan mengadopsi asumsi ini, area laju gerak lempeng yang tinggi bisa pecah secara terpisah atau bersamaan saat terjadi gempa. Luas zona defisit slip di selatan Jawa Barat setara dengan gempa bumi bermagnitudo 8,9 dengan asumsi periode ulang gempa 400 tahun sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya.
Untuk periode ulang yang sama, zona dengan defisit slip tinggi di bagian timur setara dengan gempa bermagnitudo 8,8. “Sedangkan jika kedua zona defisit slip tersebut pecah dalam satu kejadian gempa, maka akan dihasilkan gempa dengan kekuatan sebesar Mw 9,1,” kata Widiyantoro.
Untuk memperkirakan potensi bahaya tsunami di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa, tim melakukan pemodelan tsunami dengan tiga skenario, yaitu pada segmen Jawa bagian barat, segmen Jawa bagian timur, dan segmen gabungan dari Jawa bagian barat dan timur. Hasilnya antara lain potensi tsunami yang sangat besar dengan ketinggian maksimum 20,2 meter di dekat pulau-pulau kecil sebelah selatan Banten dan 11,7 meter di Jawa Timur.
“Tinggi tsunami bisa lebih tinggi daripada yang dimodelkan jika terjadi longsoran di dasar laut seperti yang terjadi saat Gempa Palu dengan magnitudo 7,5 pada 2018,” bunyi hasil riset itu.
Kajian multidisiplin ini yang mencakup analisis data seismik dan geodetik serta pemodelan tinggi tsunami, kata Widiyantoro, secara jelas mengungkapkan adanya seismic gap di lepas pantai selatan Jawa yang dapat menjadi sumber gempa besar di masa mendatang dengan tsunami yang sangat destruktif.
Hasil studi ini menurut Widiyantoro mendukung seruan untuk menambah instrumen sistem peringatan dini tsunami yang relatif masih jarang untuk area di selatan Pulau Jawa untuk melindungi penduduk yang tinggal di wilayah pesisir. Tim riset beranggotakan Endra Gunawan, Abdul Muhari, Nick Rawlinson, Jim Mori, Nuraini Rahma Hanifa, Susilo, Pepen Supendi, Hasbi A. Shiddiqi, Andri D. Nugraha, dan Hengki E. Putra.(LLJ).
Lebak, fesbukbantennews.com (20/9/2020) – Sedikitnya 8.000 warga Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Provinsi Banten kompak menolak proyek pembangunan Bendungan Pasir Kopo. Mereka menilai pembangunan bendungan yang akan digarap Kementerian PUPR melalui BBWSC3 itu merugikan masyarakat.
Ustadz Yudi, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan pembangunan bendungan Pasir Kopo akan berdampak pada budaya, sosial dan perekonomian warga.
“Perekenomian pun pasti terdampak. Kita semua warga Desa Cisimeut sepakat menolak pembangunan bendungan pasir kopo,” kata Yudi kepada awak media, Sabtu (19/9/2020).
Selain itu menurut Yudi, Desa Cisimeut sudah lama dikenal sebagai salah satu daerah atau desa pejuang yang turut andil dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Terutama dalam pembangunan di Banten.
“Ini sama saja mengubur semua nilai perjuangan,” tuturnya.
Yudi juga mengaku, telah mendatangi pemerintah Kabupaten Lebak agar mengusulkan kepada pemerintah pusat pembatalan pembangunan bendungan pasir kopo.
“Kita sudah datangi pemkab dan diterima Asda I Pemkab Lebak, Alkadri. Semua aspirasi masyarakat soal bendungan kopo sudah kita sampaikan,” tambahnya.
Sementara Anggota DPRD Banten, Imannudin S Karis membenarkan adanya aspirasi penolakan pembangunan bendungan Pasir Kopo yang disuarakan oleh masyarakat Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar.
“Ya, sebagai pribumi Lebak aspirasi itu saya serap yang kemudian akan kita coba sampaikan kepada pemerintah dan instansi terkait,” ucap Politisi Demokrat ini.
Terpisah, Asda 1 Pemkab Lebak Alkadri saat di konfirmasi membenarkan adanya sejumlah perwakilan masyarakat yang datang untuk menyampaikan aspirasinya.
“Iya mereka menyampaikan aspirasi warga masyarakat yang menolak rencana pembangunan Bendungan pasir Kopo di wilayah mereka” kata Alkadri.
“Aspirasi mereka kami terima dan laporkan kepada pimpinan. dan rencana akan kami teruskan kepada pihak yang berkompeten dalam ini pihak pemrakarsanya yaitu kementerian PUPR melalui balai besar BBWSC3,” tambah mantan Kepala DPMPTSP Lebak ini.
Untuk diketahui, Bendungan Pasir Kopo termasuk proyek bendungan prioritas TA 2020-2024 untuk didanai melalui skema KPBU, dan bendungan ini direncanakan memiliki volume tampungan efektif sebesar 166,21 juta m3 dengan manfaat untuk mengairi irigasi seluas 21.350 Ha, suplai air baku sebesar 3800 lt/detik, PLTA sebesar 20,64 MW, dan pengendali banjir sebesar 288,775 m3/s yang direncanakan mulai beroperasi pada TA. 2025.