Cilegon, fesbukbantennews.com (24/9/2020) – Empat pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon resmi mendapat nomor urut pada pehelatan Pilkada 2020 Kota Cilegon, Kamis (24/9/2020).
Pengundian nomor urut pasangan calon yang digelar di salah satu hotel Kota Cilegon.
Pengundian nomor urut menghasilkan sebagai berikut :
Ali Mujahidin – Lian Firman nomor urut 1 Ati Marliati – Sokhidin nomor urut 2 Iye Iman Rohiman – Awab nomor urut 3 Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta nomor urut 4.
Serang,fesbukbantennews.com (24/9/2020) – Hasil pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pada Pilkada Kabupaten Serang 2020 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang di sebuah hotel di Serang, Kamis (24/9/2020),Rt Tatu Chasanah -Pandji Tirtayasa nomor urut 1.Sementara pasangan Nasrul Ulum -Eki Baihaki nomor 2.
Pilkada Kabupaten Serang 2020 : Tatu – Pandji Nomor Urut 1,Nasrul -Eki Nomor Urut 2
Dalam pengundian nomor urut itu, KPU melarang pendukung masing-masing Paslon masuk, sementara pendukungnya tidak diperkenankan. Hal tersehut untuk menghindari kerumunan dalam rangka menerapkan protokoler covid-19.
Sekitar pukul 14:15 WIB, kedua kandidat Paslon mulai melakulan pengundian nomor urut dengan disaksikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kedua Paslon yang menggunakan pakaian putih dan hitam ini mulai membuka gulungan nomor undi berwarna putih. Saat gulungan berhasil di buka, pasangan Tatu- Pandji nomor urut 1 dan sedangkan pasangan Nasrul-Eki mendapat nomor urut 2.
Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasyar mengatakan, pengundian dan penetapan nomor urut pasangan bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Serang 2020 tersebut telah disepakati oleh semua pihak.
Setelah pengundian nomor urut beres, kedua Paslon itu diperkenankan untuk berfoto bersama dan membacakan fakta integritas pencegahan Covid-19. Kedua Paslon itu telah bersepakat akan menerapkan protokol kesehatan.
“Kami Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang tahun 2020 dengan ini menyatakan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19, pada setiap tahapan pemilihan sebagaimana diatur dalam peraturan KPU nomo 6 tahun 2020,” ungkap masing-masing Paslon.(LLJ).
Pandeglang,fesbukbantennews.com (24/9/2020) – Hasil pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pada Pilkada Pandeglang 2020 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang di sebuah hotel di Pandeglang, Kamis (24/9/2020), Irna Narulita-Tanto Warsono Arban mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan Thoni Fathhoni Mukson-Miftahul Tamamy mendapat nomor urut 2.
Nomor Urut Pilkada Pandeglang 2020 : Irna-Tanto 1 dan Thoni-Miftah 2.
Dalam pengundian nomor urut itu, KPU hanya membolehkan masing-masing Paslon membawa 15 orang untuk menghindari kerumunan.
Sekitar pukul 09:40 WIB, kedua kandidat Paslon Intan dan Toat mulai melakulan pengundian nomor urut dengan disaksikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kedua Paslon yang menggunakan pakaian putih dan hitam ini mulai membuka gulungan nomor undi berwarna putih. Saat gulungan berhasil di buka, pasangan Intan mendapat nomor urut 1 dan sedangkan pasangan Toat mendapat nomor urut 2.
“Keputusan ini tidak bisa diubah. Paslon nomor urut 1, Hj. Irna Narulita-Calon Wakil Bupati – Tanto Warsono Arban dan Paslon nomor urut 2, Thoni Fathoni Mukon – Miftahul Tamamy,” kata Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja’i.
Setelah pengundian nomor urut beres, kedua Paslon itu diperkenankan untuk berfoto bersama dan membacakan fakta integritas pencegahan Covid-19. Kedua Paslon itu telah bersepakat akan menerapkan protokol kesehatan.
“Kami Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, tahun 2020 dengan ini menyatakan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19, pada setiap tahapan pemilihan sebagaimana diatur dalam peraturan KPU nomo 6 tahun 2020,” ungkap masing-masing Paslon.(cos/LLJ).
Pandeglang, fesbukbantennews.com (23/9/2020) – Pasangan Irna Narulita – Tanto Warsono Arban (Intan) dan Thoni Mukson – Miftahul Tamamy (Toa’t) resmi duel dalam kontestasi politik Pilkada Pandeglang, yang bakal digelar 9 Desember 2020 mendatang.
Penetapan kedua pasangan tersebut menjadi Pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Pandeglang 2020 diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang sesuai dengan keputusan KPU Pandeglang Nomor 309/HK.03.1-Kpt/3601/KPU-Kab/IX/2020 tentang penetapan pasangan calon peserta pemilih Bupati dan wakil Bupati Pandeglang 2020 pada Rabu, (23/9/2020) di aula Kantor KPU Pandeglang.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai mengatakan jika penetapan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati hasil pleno KPU Pandeglang dengan nomor : 309/HK.03.1-Kpt/3601/KPU-Kab/IX/2020. Dalam surat itu, Paslon peserta Pilkada 2020 yakni Irna Narulita – Tanto warsono Arban dan Thoni Mukson – Miftahul Tamamy.
Keduanya telah memenuhi syarat semuanya tanpa perbaikan apapun. Maka dari itu, hari ini kedua bapaslon itu kami tetapkan menjadi pasangan calon,” ungkap Sujai.
Pasangan Irna Narulita – Tanto Warsono Arban didukung sembilan partai yakni Partai Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PDIP, Partai Nasdem, PAN, PBB dan Perindo dengan total 39 kursi.
Pasangan Thoni Mukson – Miftahul Tamamy hanya didukung dua partai yakni PPP dan PKB dengan 11 kursi.
Di tempat yang sama, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pandeglang, Ahmadi menuturkan, setelah dilakukannya tahapan penetapan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Pandeglang, KPU akan melakukan tahapan selanjutnya yaitu pengundian nomor urut bagi kedua Paslon yang akan dilakukan pada 24 September 2020.
“Besok kami akan melakukan pengundian nomor urut paslon. Kemudian pada tanggal 26 September nanti melakukan tahapan pemberlakuan masa kampanye,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk acara pengundian akan dibatasi jumlah peserta.
“Tamu undangan itu sekitar 39 peserta, itu sudah termasuk media, tim kemenangan dan kedua calon Bupati dan Wakil Bupati,” tambahnya.
Cilegon – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon akhirnya menetapkan empat pasangan calon di Pilwalkot Cilegon 2020, Rabu (23/9/2020).
Keempatnya dinyatakan lolos dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pasangan calon. Keempat pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Cilegon adalah :
Ratu Ati Marliati-Sokhidin (Golkar, Gerindra, NasDem, PKB) Ali Mujahidin-Firman Mutakin (jalur perseorangan) Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta (Berkarya, PKS) Iye Iman Rohiman-Awab (PAN, PPP, Demokrat).
“Kegiatan hari ini melakukan rapat pleno penetapan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Cilegon. Hasilnya, untuk penetapan calon ini semua pasangan calon kita tetapkan dari bapaslon sebagai calon,” kata komisioner KPU Cilegon Eli Jumaeli, Rabu (23/9/2020).
Penetapan pasangan calon sudah sesuai berita acara hasil penelitian dokumen yang sudah dilakukan oleh KPU. Keempat paslon itu dinyatakan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pasangan calon.
“Jadi penetapan calon yang hari ini sudah kita lakukan itu berdasarkan berita acara hasil penelitian keabsahan dokumen yang sudah kita umumkan di laman KPU tanggal 14 September di mana ada status untuk syarat pencalonan dan syarat calon,” kata dia.
Tahapan selanjutnya KPU akan melakukan pengundian nomor urut. Pelaksanaannya dilakukan pada Kamis (24/9/2020). Pengundian nomor urut dihadiri pasangan calon dan tidak diperkenankan membawa massa.
“Selanjutnya, sesuai dengan tahapan kegiatan besok itu adalah rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota akan kita laksanakan di Hotel Royal Krakatau,” kata dia.
Serang, fesbukbantennews. com (23/9/2020) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Ratu Tatu Chasanah-Panji Tirtayasa dan Nasrul Ulum-Eki Baehaki sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Serang dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020.
ketua KPU Kabupaten Serang diwawancarai usai pleno.
Penetapan ini dilakukan setelah KPU melakukan verifikasi dokumen dan melihat hasil tes kesehatan kedua pasangan tersebut. Penetapan paslon digeĺar di kantor KPU Kabupaten Serang secara tertutup dan tidak dihadiri pasangan calon, Rabu (23/9/2020).
Calon petahana Ratu Tatu kembali didampingi wakilnya Panji Tirtayasa didukung oleh sebanyak 10 partai politik yang memiliki suara banyak di DPRD Serang yakni Partai Golkar, PDIP, PKB, PAN, PKS, Nasdem, Berkarya, PPP, PBB, dan Hanura. Sementara, pasangan calon penantang Nasrul-Eki hanya didukung partai Demokrat dan Gerindra.
“Kami sudah sampaikan ke dua LO paslon bahwa KPU Serang telah sudah melakukan penetapan calon dan sudah kita tetapkan untuk calon bupati dan wakil bupati Serang ada dua pasangan calon,”kata Ketua KPU Serang Abidin Nasyar saat dikonfirmasi.
Abidin mengatakan setelah pelaksanaan penetapan pasangan calon, pihaknya akan melakukan tahapan pengundian nomor urut yang akan dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Cilegon secara terbatas pada Kamis (24/9/2020) besok.
“Tinggal kita besok pengundian nomor urut paslon dengan menggunakan protokol kesehatan dan jumlah sangat terbatas untuk yang menghadiri kita hanya mengundang masing 15 orang plus pasangan calon,”katanya.
Terpisah,dikonfirmasi Wakapolres Serang Kompol Mirodin mengatakan, pihaknya menghimbau kepada timses dan pasangan calon untuk tidak membawa arak-arakan yang membuat kerumunan massa untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
“Kita himbau supaya ring 2 kita saring betul dari dua-duanya untuk sesuai disepakati kalau kita hitung 15 orang jika ada arak-arakan kita himbau untuk pulang lagi,”katanya.(LLJ).
Lebak, fesbukbantennews.com (23/9/2020) – Seorang nelayan kapal motor Kincah Berkah Abadi yang dilaporkan hilang di Perairan Cihara, Lebak, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (22/9/2020) sekitar pukul 21:30 WIB.
Tim SAR gabungan menemukan jasad nelayan bernama Edi (45) sekitar 4 mil dari lokasi, atau sebelah barat Pantai Bagedur, Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Kepala Basarnas Banten, M Zaenal Arifin, mengatakan pihaknya melakukan penyisiran yang dibagi ke dalam tiga area penyisiran. Selain itu, timnya juga melakukan pengamatan secara visual untuk menemukan jasad korban.
“Dari pagi tadi Selasa, (22/9/2020) sekitar pukul 07.00 WIB pagi personil melakukan pencarian dengan membagi 3 area. Sebelum akhirnya korban ditemukan di sebelah barat Pantai Bagedur,” ucap Zaenal.
Setelah korban ditemukan, timnya langsung mengevakuasi dan menyerahkan jenazah ke pihak keluarga yang beralamat di Desa Babakan Bandung, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang.
“Korban akhirnya ditemukan berkat sinergi dan kerjasama tim SAR gabungan yang ada di lapangan. Selanjutnya korban kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses selanjutnya,” ujarnya.
Zaenal juga menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi. Selain itu, juga mengapresiasi seluruh personel SAR yang berhasil menemukan jasad korban.
“Mewakili pemerintah, saya turut berduka kepada keluarga atas musibah yang dialami. Dan kepada personil saya ucapkan terimakasih atas kerja kerasnya dalam pencarian,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kapal Motor Kincang Berkah Abadi dihantam gelombang besar di Perairan Cihara pada Sabtu (19/9/2020). Kapal yang berisi dua orang nelayan itu rencananya akan pulang ke Perairan Binuangeun usai melaut di Perairan Bagedur.
Atas peristiwa tersebut, satu nelayan bernama Luki (16) ditemukan selamat. Sementara itu, Edi (45) sempat hilang kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (22/9/2020).
Serang, fesbukbantennews. com (23/9/2020) – Sejumlah mahasiswa dari Komunitas Sudirman 30 dan Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) yang tergabung dalam Koalisi Banten Menggugat (Kasibat), melakukan aksi terkait pinjaman pemprov Banten ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Curug, Kota Serang, Rabu (23/9/2020).
Aksi Kumala dan KMS 30 di KP3B.
Kordinator aksi, Misbah mengatakan mahasiswa menilai pinjaman Pemprov Banten ke PT. SMI untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sejumlah wilayah di Provinsi Banten. Namun pada kenyataannya banyak untuk Infrastruktur.
Dalam rangkaian aksinya, para mahasiswa menggotong keranda mayat sebagai simbol matinya perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terhadap rakyat yang kesusahan di tengah pandemi.
Para mahasiswa menilai, dari tiga aspek yang di prioritaskan PEN, Pemprov Banten hanya fokus pada pembangunan insfratuktur untuk sport center. Tidak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp430 miliar. Artinya, anggaran yang dialokasikan itu 50,22 persen dari dana pinjam APBD Perubahan yakni Rp856 miliar.
Salah satu massa aksi Fikri mengatakan, penyebaran virus Corona terus menghantui kehidupan masyarakat Banten. Alih-alih fokus menangani pandemi, Gubernur Banten Wahidin Halim malah sibuk mencari dana untuk proyek-proyek yang tertunda karena refocusing.
Hal itu terlihat dari kebijakan Pemprov Banten yang memprioritaskan APBD Perubahan untuk pembangunan sport center. Dalih akan menyerap 7.500 tenaga kerja terus dinarasikan untuk menutupi kepentingannya. Padahal, kebijakan itu dianggap tidak menyentuh langsung terhadap kebutuhan masyarakat saat ini.
“Inilah menjadi bukti, bahwa prioritas WH-Andika bukan kesehatan rakyat di tengah pandemi, melainkan bagaimana caranya mendatangkan keuntungan terlebih banyak persoalan yang dialami oleh para garda terdepan Covid-19,” katanya saat berorasi di KP3B, Rabu (23/9/2020).
Ia menuturkan, PEN tentu menjadi perhatian elemen masyarakat untuk memperbaiki kondisi Bangsa. Namun nyatanya, watak Pemprov Banten masih memikirkan proyek-proyek yang tertunda demi mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Sudah seharusnya masyarakat dan mahasiswa memperhatikan secara utuh kinerja dari WH-Andika, yang semakin amburadul dalam membangun Banten. DPRD yang diharapkan menjadi instansi kritis terhadap program Gubernur, malah menjadi instansi yang tidak mempunyai fungsi pengawasan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, total pinjaman Pemprov Banten kepada PT. SMI adalah Rp4.9 Triliun. Kemudian, sekitar Rp856 miliar masuk kepada APBD Perubahan 2020 dan sisanya Rp4.1 triliun masuk dalam APBD murni tahun 2021.
Pembayaran hutang ini, kata dia, akan di bebankan kepada rakyat selama hitungan tahun. Barometer tindakan yang dilakukan Pemprov, jelas telah telah jauh dari kepentingan untuk rakyat.
“Ini menjadi hal yang menyakitkan untuk hati rakyat. Jika, kita rinci dana pinjaman sebesar Rp856 miliar masuk untuk pembiayaan Sport Center yang menyedot dana sebesar Rp430 miliar atau sekitar 50,22 persen. Artinya setengahnya dialokasikan kepada pembangunan sport center. Jelas ini sudah jauh dari kepentingan rakyat kawan-kawan,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi krisis yang dialami oleh masyarakat saat ini, masih tidak membuka mata para pemimpin yang ada di Banten. Uluran tangan para pemimpin lewat kebijakan untuk rakyat dirasa sudah jauh dari harapan.
Jantung masyarakat dalam kondisi pandemi Covid-19 adalah UMKM. Jika dana stimukus Pemprov Banten fokus pada bantuan usaha, maka perbaikan ekonomi akan cepat teratasi.
“Sudah seharusnya Gubernur peka terhadap keadaan masyarakat. Pendidikan menjadi permasalahan vital yang harus ditanggulangi. Sehingga, beban masyarakat dapat terbantu,” tegasnya.
Atas kebijakan itu, para mahasiswa menuntut pendidikan dan Kesehatan harus menjadi sasaran utama program PEN. UMKM harus menjadi prioritas utama demi pemulihan ekonomi daerah dengan sesuai landasan PEN. Realokasi dana anggaran harus transparan. Serta komitmen padat karya dalam pembangunan sport center. (LLJ).
Serang, fesbukbantennews.com (23/9/2020) – Terlintas ingin membuat jaringan internet sendiri di lingkungan rumah Anda? Mimpi tersebut bisa Anda wujudkan secara mandiri.
Pakar Teknologi Informasi Onno W Purbo (foto:Cyberthreat.id)
Pakar teknologi informasi, Onno W Purbo, mengatakan, jaringan internet bisa diciptakan sendiri—istilah yang ia sebut sebagai “jaringan internet mandiri”.
“Sekarang ini peralatan untuk bikin internet dan seluler sudah murah dan sangat user friendly(mudah dipakai). Jadi, secara teknik sebetulnya gampang sekali untuk orang biasa bikin internet sendiri maupun jaringan selular sendiri,” ujar Onno dalam perbincangan dengan Cyberthreat.idbeberapa waktu lalu.
Jaringan internet mandiri yang bisa dibuat beragam jenisnya. Ada yang disebut dengan OpenBTS, RT/RW-net, community network, open cellular, community cellular, dan lain-lain.
Dari banyak jenis itu, Onno menyarankan yang paling murah yaitu RT/RW-net. “Ini paling murah, investasi bisa Rp 20-30 juta. [Untuk kecepatannya] rata-rata 100-300 Mbps, beberapa bisa 1Gbps” kata dia.
Ide RT/RW-net sudah ada di Indonesia sejak 1996. Teknologi yang dipakai dalam pembuatannya disebut dengan nama “Wajanbolic”.
Onno mengatakan, teknologi itu pertam akali digunakan pada 1996-an oleh sejumlahj mahasiswa di Universitas Muhammadyah Malang. Mereka menyambungkan indekos mereka ke kampus, lalu tersambung ke jaringan AI3 Indonesia melalui GlobalNet di Malang dengan internet gateway di Institut Teknologi Bandung.
“Sambungan antara RT/RW-net di kos-kosan ke UMM dilakukan menggunakan walkie talkie di VHF band 2 meter pada kecepatan 1200 bps,” tulis Onno dalam blog pribadinya.
Onno mengatakan, implementasi yang serius dariRT/RW-net dilakukan pertama kali oleh Michael Sunggiardi di perumahnnya di Bogor sekitar 2000-an. Awalnya Michael menggunakan kabel LAN, kata Onno, tapi kini tampaknya sudah menggunakan nirkabel (wi-fi) karena lebih mudah dan harga peralatan yang semakin murah.
Menurut Onno sebenarnya sudah banyak yang mengimplementasi berbagai jenis jaringan internet mandiri ini. “Ada sekitar 60.000-an di seluruh Indonesia. Bisa dibaca di paper saya (PDF), yang saya paparkan di Australian National University Canberra,” ujar Onno.
Namun, menurut Onno, jaringan internet mandiri masih sangat rentan, kebanyakan masih “tutup mulut”, karena terancam masuk penjara.
Kasus ini pernah terjadi pada 2017 di Bengkulu. Laporan Kompas.com (3 Maret 2020) menyebutkan, ada empat tersangka dijerat hukum lantaran menggunakan jaringan RT/RW-net. Mereka disangkakan telah melanggar UU Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi dengan ancaman penjara maksimal 6 tahun dan denda Rp 600 juta.
“Mereka melakukan bisnis tersebut sekitar lima tahun lebih dengan jumlah pelanggan berkisar 50 hingga 200 pelanggarn,” kata Kasubdit I Tipid Indagsi, Polda Bengkulu, AKBP Edi Sujatmiko kala itu.
“Memang RT/RW Net ini izinnya harus ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, cukup panjang alurnya. Sementara di daerah banyak titik blank spot yang tidak mampu dijangkau akses internet oleh Telkom. Sementara masyarakat butuh internet. Ini keterbatasan pemerintah. Kami berharap pemda dapat membuat aturan yang lebih memudahkan sehingga rakyat dapat menikmati internet dengan mudah,” tutur Edi.
Menyangkut aturan hukum OpenBTS dan RT/RW-net, menurut Onno, sebenarnya telah ada payung hukumnya yaitu Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2016.
Oleh karena itu, untuk mendirikannya bisa mengajukan proposal ke Kementerian Kominfo sehingga menjadi legal. Hal itu yang dia lakukan saat mendirikan jaringan internet mandiri di puluhan desa sekaligus di Papua sekitar 1-2 tahun lalu.
Meski jaringan internet mandiri itu diajukan untuk di wilayah desa, kata Onno, sebenarnya implementasinya bisa di mana saja. “Banyak kok yang bikin di kos-kosan, di apartemen, dan lain-lain,” kata dia.
Dengan jaringan internet mandiri, kata Onno, biaya akses internet jadi lebih murah dan bisa sangat bermanfaat selama masa karantina Covid-19 ini. “Kecepatan lokal sekitar 100-300 Mbps, iuran paling sekitar Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per bulan,” kata dia.
Jaringan internet mandiri itu mampu digunakan untuk menonton video dan bermain game sampai muntah-muntah, canda Onno. Namun, sangat bisa pula dipakai untuk belajar jarak jauh selama masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Hanya kekurangan dari jaringan internet mandiri, kata Onno, tingkat profesional dari pengelola. Jika pengelola jaringan itu pintar, hasilnya juga akan bagus.
“Ini masalah pendidikan,” kata dia. “Yang paling penting adalah ada orang pintar yang bisa mengerjakan itu semua.”
Onno pun berharap pemerintah dapat membuka mata untuk melihat bahwa bangsa Indonesia adalah pemimpin di dunia jaringan internet komunitas.
“Tidak ada bangsa lain yang punya jaringan internet komunitas sebesar Indonesia,” katanya. (LLJ).
Tangerang,fesbukbantenews.com (23/9/2020) – Serikat UMKM Nusantara [SUN] menyelenggarakan program Legalisasi UMKM Biar Enak Berusaha [LUBER]. Program ini diselenggarakan SUN guna memberikan kenyamanan usaha bagi pelaku UMKM dengan memiliki Nomor Induk Berusaha [NIB] dan Izin Usaha Mikro dan Kecil [IUMK].
Serikat UMKM Nusantara [SUN).
Program yang dijalankan berkat kerjasama dengan Qyu Official ini, adalah program pelayanan Gratis bagi pelaku UMKM. Khususnya bagi pelaku UMKM perorangan yang belum memiliki NIB dan IUMK.
“Legalitas pelaku UMKM ini sangat penting untuk menunjang kenyamanan mereka berusaha. Apalagi banyak bantuan pemerintah yang mensyaratkan pelaku UMKM memiliki NIB dan IUMK ini,” jelas Sanusi, Founder Serikat UMKM Nusantara, Selasa [22/9].
Dikatakan Sanusi, dari jutaan pelaku UMKM di Nusantara, tidak banyak yang memiliki NIB atau IUMK. Padahal, saat ini proses pembuatan NIB dan IUMK bisa diakses secara gratis secara online melalui layanan terpadu One Stop Service [OSS] Badan Koordinasi Penanaman Modal.
“Meskipun bisa diakses gratis, tidak banyak yang bisa menjalankan prosedural pendaftaran online tersebut. Makanya SUN melaksanakan Program LUBER ini untuk membantu kemudahan bagi pelaku UMKM mendapatkan layanan gratis tersebut,” katanya.
Melalui sistem OSS, pelaku UMKM yang mendaftarkan diri, nantinya tidak hanya mendapatkan NIB atau IUMK, namun juga mendapatkan Izin Lingkungan, dan Izin Lokasi yang semuanya terintegrasi. “Jadi tak pelu lagi mengurus izin lokasi atau izin lingkungan ini ke Pemda [Kelurahan/Kecamatan] setempat. Langsung dapat dari OSS,” tegas Sanusi.
Sanusi menyarakankan, kemudahan usaha ini, harus dimanfaatkan baik oleh pelaku UMKM. Karena dari akses legal ini, pelaku UMKM akan banyak terfasilitasi oleh pihak-pihak terkait.
“Kenapa banyak pelaku UMKM tidak mendapatkan bantuan permodalan di tengah covid ini, salah satunya karena tidak memiliki legalitas. Makanya, mari sama-sama kita taat dulu atas aturan main UMKM, tandas Sanusi.
sebagai informasi, sebagai percontohan untuk Nasional program LUBER oleh SUN ini akan dilaksanakan setiap Hari Selasa, di Sekretariat Qyu Official di Jl. Cakra Buana I, RT.008/RW.001, Kunciran Indah, Kec. Pinang, Kota Tangerang.
Kedepannya, program ini juga akan dilaksanakan di 11 Provinsi dan 68 Kabupaten/Kota yang sudah terbentuk kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah [DPW] dan Dewan Pimpinan Daerah [DPD]-nya se-Nusantara.
“Pilot Project untuk Program LUBER ini adalah di Kota Tangerang. Dan Mulai Oktober nanti akan kita laksanakan serentak di 11 DPW dan 68 DPD Serikat UMKM Nusantara yang sudah terbentuk,” pungkas Sanusi. (LLJ)