FesbukBantenNews

Bulan: Juni 2020

  • New Normal, Grand Final Kang Nong Kabupaten Serang Digelar Ikuti Protokol Kesehatan

    New Normal, Grand Final Kang Nong Kabupaten Serang Digelar Ikuti Protokol Kesehatan

    Serang, fesbukbantennews.com (23/6/2020) – Setelah tiga bulan tertunda akibat adanya pandemi Covid -19, Grand Final Kang Nong Kabupaten Serang akhirnya di era new normal dilaksanakan di sebuah hotel di Anyer Kabupaten Serang, Selasa (23/6/2020). Pelaksanaan itu sendiri menggunakan protokoler kesehatan.

    penampilan salah satu peserta grand Final Kang Nong Kabupaten Serang 2020.(ast).

    Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang gencar mempromosikan batik khas Kabupaten Serang, salah satunya batik Kaserangan yang diproduksi di Kecamatan Kramatwatu. Dalam event Festival Bedolan Pamarayan, akhir Oktober lalu, Disporapar menghadirkan batik Kaserangan dalam pagelaran peragaan busana yang dibawakan para Kang Nong Kabupaten Serang.

    Kepala Bidang Pemasaran dan Kemitraan Usaha Jasa Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Bagja Saputra mengatakan, penyelenggaraan tersebut dilaksanakan Meng Ikuti aturan pemerintah , menggunakan protokol kesehatan.

    “Semua kita atur penyelenggaraan ini menggunakan aturan kesehatan, mulai dari yang masuk gedung kita periksa suhu tubuhnya, harus cuci tangan Dan menggunakan masker, ” Ujar Bagja.

    tamu yang hendak masuk ke acara Grand Final Kang Nong Kabupaten serang 2020 wajib Ikuti aturan protokol kesehatan. (Ast).

    Bahkan, lanjut Bagja, jauh berbeda dengan acara Kang Nong sebelumnya. Para peserta tidak diperbollehkan membawa pendukung.

    “Meski demikian kegiatan ini tak mengurangi keseruan. Karena kita juga melakukan live streaming melalui halaman facebook, ” Tegas Bagja.

    Bagja juga mengungkapkan, bahwa peseeta grand final ini jumlahnya 20. Kang 10 peserta dan Nong 10.(ast/LLJ).

  • Kumala Pertanyakan Penanganan Pasca Bencana Awal Tahun 2020 di  Lebak

    Kumala Pertanyakan Penanganan Pasca Bencana Awal Tahun 2020 di Lebak

    Lebak,fesbukbantennews.com (22/6/2020) – Berangkat dari keresahan tentang rasa kemanusiaan yang ‘menghantui’ masyarakat terdampak bencana banjir bandang dengan tanah longsor awal tahun 2020 di enam Kecamatan Kabupaten Lebak, aktivis mahasiswa Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) Perwakilan Rangkasbitung dengan HMI-MPO Cabang Lebak mengadakan audiensi dengan Sekretaris Daerah (Setda Lebak) dan juga BPBD Lebak.

    Kumala Dan HMI – MPO pose bersama ussi audiensi dengan Pemkab Lebak.

    “Kami berharap pemerintah tidak melupakan bahkan terus mengupayakan realisasi dari rencana program relokasi dan dana tunggu hunian (DTH) yang sempat dicanangkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bekerjasama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)” Kata Ketua KUMALA Perwakilan Rangkasbitung, Eza Yayang Firdaus, Senin (22/06/2020).

    Dari data terakhir yang dihimpun oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak tercatat sebanyak 1.580 unit rumah rusak akibat bencana yang terjadi di enam kecamatan diantaranya Lebak Gedong, Cipanas, Cutugbitung, Sajira, Maja, dan Cimarga pada 1 Januari 2020.

    Eza Menjelaskan, Dari 1.580 rumah yang terdampak, sebanyak 679 rusak berat, 259 rusak sedang dan 642. Hingga hari ini masyarakat menanti realisasi rencana program Dana Relokasi masyarakat terdampak bencana banjir bandang dengan tanah longsor, dengan Dana Tunggu Hunian (DTH), seperti halnya ketika kami mengobrol dengan bapak Odon salah seorang warga yang kami termui berasal dari Kampung Susukan Desa Bungur Mekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak sekitar seminggu yang lalu.

    Hal senada disampaikan Aceng Hakiki, Ketua Umum HMI Cabang Lebak, hingga hari ini masyarakat menanti pelaksanaan dari program relokasi dengan dana tunggu hunian yang bersifatnya sementara terutama bagi masyarakat yang masih tinggal di tempat hunian sementara.

    “Pada prinsipnya kami sebagai mahasiswa menjalankan fungsi kontrol daripada setiap kebijakan pemerintah, dan kami berkomitmen untuk terus mengawal persoalan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana alam awal tahun di Kabupaten Lebak yang hingga hari ini belum masyarakat rasakan”, Jelas Aceng.

    “Rencananya setelah audiensi ini kami akan tindak lanjuti langsung ke BNPB untuk mengkonfirmasi secara langsung”, Tutup Aceng. (LLJ).

    Kiriman dulur FBn: Kumala

  • Biaya Swadaya, SMA Ciruas Bangun Masjid 2 Lantai

    Biaya Swadaya, SMA Ciruas Bangun Masjid 2 Lantai

    Serang, fesbukbantennews. com (22/6/2020) – Pembangunan masjid dua lantai yang diperkirakan menghabiskan biaya 2,5 Milyar, mulai dibangun di SMA Negeri Ciruas Serang Banten. Peletakan batu pertama pembangunan dilakukan oleh Asda 3 Pemprov Banten, jajaran Muspika Ciruas, serta pihak sekolah.

    peletakan batu pertama Masjid di SMA Circus.

    Masjid yang akan menampung 1000 jamaah tersebut didirikan persis ditanah seluas 750 Meter persegi, dengan didesain minimalisir oleh salah satu arsitek yang kebetulan juga Alumni tahun 1990.

    Menurut Asda 3 Pemprov Banten, Syamsir, pemerintah provinsi mengapresiasi pembangunan masjid karena akan dirasakan manfaat buat pendidikan dan dakwah masyarakat sekitar.

    ” Masjid berfungsi untuk kegiatan pendidikan, sekaligus bermanfaat bagi kegiatan sosial,” ucap Syamsir, Senin (22/06) di SMA Ciruas.

    Lebih lanjut Syamsir menjelaskan, pemerintah provinsi berterima kasih dengan dilakukan pembangunan masjid, karena sejatinya membantu pemerintah dalam membina masyarakat melalui tempat ibadah

    Kepala Sekolah SMA Ciruas, Muhamad Najih menjelaskan, keberadaan masjid di lingkungan sekolah sangat dibutuhkan untuk pengembangan potensi para siswa. Bentuk dukungan dilakukan sekolah berupa menyisihkan sebagian penghasilan untuk kegiatan ini.

    ” Para guru bahkan rela memberikan tunjangan kinerja (tukin) untuk menyumbang pembangunan masjid,” ucap Naji.

    Sementara itu, salah seorang alumni H Nuraini, mengatakan dirinya bangga dengan akan dibangunnya masjid dengan biaya swadaya ini.

    ” Sebagai alumni saya bangga dengan rencana pembangunan masjid ini, mudah mudahan dengan kemampuan yang ada bisa menyelesaikan bangunan sesuai jadwal,” ucap anggota DPR RI tersebut.

    Peletakan batu pertama pembangunan masjid selain dihadiri pejabat Pemprov Banten, Kepala Dinas Pendidikan UPT Serang Cilegon, Camat, Kapolsek, kepala sekolah, serta para Alumni SMA Ciruas dari berbagai angkatan.(wn/LLJ).

  • Buruh Pabrik Mayora Ditemukan Tewas Tergantung

    Buruh Pabrik Mayora Ditemukan Tewas Tergantung

    Tangerang, fesbukbantennews.com (21/6/2020) – Seorang buruh pabrik ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di rak di Gudang Packing Material Candy PT Mayora Indah, Jalan Industri Telesonic, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, Sabtu (20/6).

    Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali Hariyono membenarkan adanya peristiwa ini. Korban diketahui bernama Rukamana (47) telah ditemukan gantung diri dengan menggunakan kain selendang posisi tergantung diatas rak gudang.

    Korban diketahui merupakan warga Kampung Pabuaran, Kelurahan Manis Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang Banten.

    Dua orang saksi yang melihat kejadian tersebut, saat sedang pergantian sif dari malam ke pagi. Saksi pun melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. (Rwb)

  • Alhamdulillah, Tiga dari Sepuluh Korban KM Puspita Jaya Berhasil Selamat

    Alhamdulillah, Tiga dari Sepuluh Korban KM Puspita Jaya Berhasil Selamat

    Pandeglang, fesbukbantennews.com (21/6/2020) – Tiga dari 10 orang nelayan KM Puspita Jaya yang terbalik di perairan selat sunda itu ditemukan oleh nelayan yang sedang memancing di sekitar Tanjung Ilalang, mereka kemudian dijemput oleh Tim SAR gabungan pada Sabtu (20/6/2020).

    “Alhamdulilah pukul 17.40 WIB sore hari tadi Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan dan mengevakuasi 3 korban lagi dalam keadaan selamat,” kata Kepala Basarnas Banten Muhamad Zaenal Arifin dalam keterangan resminya, Sabtu (20/6/2020).

    Ketiga korban selamat itu bernama Udi (45), Acuy (35), dan Wawan (30) mereka saat ini telah berada di rumahnya masing-masing setelah mendapat pemeriksaan medis.

    “Sehingga sekarang tersisa 7 orang lagi yang harus dilakukan pencarian. Harapannya mudah-mudahan, besok kita lanjutkan pencarian dan bisa ditemukan,” jelas Zaenal.

    Saat ini Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian dan akan dilanjutkan pada esok hari. (Rwb)

  • Gelaran Kompetisi Permainan Tradisional Ketapel di Kota Tangerang

    Gelaran Kompetisi Permainan Tradisional Ketapel di Kota Tangerang

    Tangerang, fesbukbantennews.com (20/06/2020) – Kekhawatiran akan ketergantungan penggunaan gadget di kalangan generasi muda menginisiasi para pegiat permainan tradisional Ketapel (bandring/bandil/slepetan) yang bernaung di bawah komunitas Jahrey Slingshot dan Banten Bandil Club (BBC) menyelenggarakan kompetisi terbuka Ketapel di Umakite Cafe Tangerang, Jl. Prabu Siliwangi no.21 Jatiuwung, Kota Tangerang Banten.

    Indra Firmansyah, dari Jahrey Slingshot saat ditemui FBn di lokasi lomba mengatakan “Kompetisi ini diikuti oleh total 95 peserta terdiri dari kelas Semipro 57 peserta dan kelas Pro diikuti 38 peserta, uniknya dalam kompetisi ini tercatat peserta termuda berusia 9 tahun. Antusiasme peserta sungguh diluar dugaan kami bahkan selain peserta dari Banten juga hadir Jawa Barat dan DKI Jakarta”. Indra berharap kegiatan permainan ketapel ini mendapat dukungan dari semua pihak, serta kompetisi ini bisa diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia sehingga melalui kompetisi-kompetisi seperti ini bisa meningkatkan antusiasme dan animo masyarakat lebih luas lagi.

    Sementara itu Andrie Andrea Ari dari Banten Bandil Club berharap dari kegiatan permainan tradisional seperti ini dapat menjalin silaturahmi lebih luas lagi, sehingga pemain bisa saling mengenal lebih dekat lagi dengan pemain dari daerah lain atau dari klub yang berbeda. Selain itu gairah perekonomian pengrajin Ketapel di seluruh daerah dapat lebih menggeliat lagi.

    Senada dengan Andrie, Hilman Sony Permana dari BBC mengutarakan hal sama, bahwa persatuan dan silaturahmi jauh lebih penting dari sekedar permainan itu sendiri, “dengan ketapel kita bisa lebih banyak saudara dan mitra” tutup Hilman.

    Menurut catatan sejarah, zaman dahulu Ketapel digunakan sebagai alat untuk berperang. Salah satu kisah yang mengingatkan pada ketapel adalah kisah Nabi Daud melawan Goliath. Bahkan ahli sejarah pernah menemukan bola-bola batu sebesar kurang lebih bola tenis dalam jumlah banyak yang ditemukan dalam sebuah situs, bola batu ini dipercaya sebagai peluru ketapel pada masa Yunani dan Romawi.

    Di Indonesia ketapel dikenal sebagai permainan tradisional yang melegenda. Di beberapa daerah dikenal dengan nama Bandring, Bandil, Slepetan atau Tepel, biasanya dibuat dari dahan pohon bercabang berbentuk huruf Y. Kemudian pelontarnya dibuat dari karet ban bekas dengan peluru batu atau tanah liat yang dibentuk bulat. (Ast/Rwb)

  • Ini Nama 16 Korban Kapal Terbalik di Selat Sunda, Warga Teluk Labuan

    Ini Nama 16 Korban Kapal Terbalik di Selat Sunda, Warga Teluk Labuan

    Serang, fesbukbantennews. com (20/6/2020) – Sebanyak 16 orang (15 ABK dan 1 Nahkoda)
    Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang tenggelam di perairan Selat Sunda dekat Gunung Anak Krakatau (GAK) adalah warga Teluk, Labuan, Pandeglang,Banten.

    KM Puspita Jaya yang Terbalik di perairan Selat Sunda.

    Peristiwa nahas itu terjadi kemarin sore, Kamis 18 Juni 2020 sekitar pukul 17.26 wib. Saat itu, kondisi ombak di perairan Selat Sunda memang tinggi, diperkirakan antara 2-3 meter.Dalam kejadian tersebut enam orang Selamat dan 10 orang masih dalam pencarian.

    Sementara, keenam korban selamat saat ini sudah dievakuasi dan berada di dermaga 1 Pelabuhan Merak.

    “Korban KM Puspita Jaya adalah warga Teluk Labuan, Pandeglang. Yang Selamat sudah kita evakuasi dan sekarang di Pelabuhan Merak., ‘ kata kata Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, melalui pesan singkatnya, Sabtu (20/06/2020) dinihari.

    korban Selamat KM Puspita Jaya.

    Menurut Zaenal, berdasarkan informasi awal yang mereka dapatkan, belasan penumpang itu berangkat dari wilayah Banten menuju Pulau Rakata dekat Gunung Anak Krakatau (GAK) dan menginap disana. Kemudian, hari ini, Jumat 19 Juni 2020 akan kembali lagi ke Banten. Namun ditengah perjalanan, kapal mereka dihantam ombak tinggi dan tenggelam.

    Saat kapal mereka terbalik, sebanyak 16 orang itu sempat berenang menuju Pulau Rakata untuk menyelamatkan diri. Namun ada enam orang yang merasa tidak kuat dan kembali ke bangkai perahu yang belum tenggelam sepenuhnya itu.

    “Menginap di Pulau Rakata. (Saat kejadian) 16 orang berenang menuju Pulau Panaitan, karena tidak kuat, enam orang kembali ke kapal terbalik tersebut. Sementara 10 orang lainnya menghilang,” jelasnya.

    Ini nama-nama korban terbaliknya KM Puspita Jaya :

    Yang dalam pencarian/hilang
    1.Rasmin ( 30 )
    2.Jamal (25)
    3.Wawan (25)
    4.Goler (30)
    5.Acui (25)
    6.Kastirah (50)
    7.Suri (50)
    8.Tanjan (35)
    9.joni (30)
    10.udi (42)

    Nama yang selamat
    1.surja (31) kapten
    2.sanan (35)
    3.dede (24)
    4.aji (21)
    5.atok (21)
    6.hasan (55) . (LLJ).

  • KM Puspita Jaya Terbalik Dekat Gunung Anak Krakatau, 10 Orang Hilang dan 6 Selamat

    KM Puspita Jaya Terbalik Dekat Gunung Anak Krakatau, 10 Orang Hilang dan 6 Selamat

    Serang, fesbukbantennews. com (19/6/2020) – Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang membawa 16 penumpang tenggelam di perairan Selat Sunda dekat Gunung Anak Krakatau (GAK). Dalam kejadian tersebut enam orang Selamat dan 10 orang masih dalam pencarian.

    kepala Basarnas Banten M Zaenal Arifin memberikan arahan sejenak sebelum Tim melakukan pencarian.

    Peristiwa nahas itu terjadi kemarin sore, Kamis 18 Juni 2020 sekitar pukul 17.26 wib. Saat itu, kondisi ombak di perairan Selat Sunda memang tinggi, diperkirakan antara 2-3 meter.

    “Kapal tenggelam di perairan Selat Sunda dengan 16 penumpang. Enam berhasil selamat dan 10 lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Saat kejadian (kapal tenggelam), ketinggian ombak antara 2 sampai 3 meter,” kata Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, melalui pesan singkatnya, Jumat (19/06/2020).

    Menurut Zaenal, berdasarkan informasi awal yang mereka dapatkan, belasan penumpang itu berangkat dari wilayah Banten menuju Pulau Rakata dekat Gunung Anak Krakatau (GAK) dan menginap disana. Kemudian, hari ini, Jumat 19 Juni 2020 akan kembali lagi ke Banten. Namun ditengah perjalanan, kapal mereka dihantam ombak tinggi dan tenggelam.

    Saat kapal mereka terbalik, sebanyak 16 orang itu sempat berenang menuju Pulau Rakata untuk menyelamatkan diri. Namun ada enam orang yang merasa tidak kuat dan kembali ke bangkai perahu yang belum tenggelam sepenuhnya itu.

    “Menginap di Pulau Rakata. (Saat kejadian) 16 orang berenang menuju Pulau Panaitan, karena tidak kuat, enam orang kembali ke kapal terbalik tersebut. Sementara 10 orang lainnya menghilang,” jelasnya.

    Masih belum banyak informasi dan kronologis yang berhasil dihimpun oleh tim SAR. Sementara, enam orang yang selamat, kini berada disebuah kapal yang menyelamatkan mereka dan berada di tengah perairan Selat Sunda.

    Proses pencarian dipimpin langsung oleh Zaenal Arifin menggunakan KN.371 yang berangkat dadi Dermaga VI Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

    “Informasi sementara itu dulu. Tim sedang menuju ke lokasi kejadian untuk menjemput korban selamat dan melakukan pencarian,” jelasnya.(LLJ).

  • Mahasiswa Tabur Bunga dan Lempar Telur Busuk, Simbol WH-Andika Gagal Pimpin Banten

    Mahasiswa Tabur Bunga dan Lempar Telur Busuk, Simbol WH-Andika Gagal Pimpin Banten

    Serang, fesbukbantennews. com (19/6/2020) – Aliansi Mahasiswa Peduli Banten (Amuba) menggelar aksi unjuk rasa di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang, Kamis (18/6). Dalam aksinya mahasiswa menuding kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur gagal memimpin Banten. Salah satu alasannya proses merger Bank Banten ke Bank BJB secara ugal-ugalan.

    Aksi Mahasiswa Mengkritisi WH-Andika .

    Aksi aliansi mahasiswa yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Serang, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Serang, Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Serang (PP-Hamas) serta Keluarga Mahasiswa Tirtayasa (Kamayasa Serang-Bandung) itu dilakukan dengan mebakar ban serta menaburkan bunga sebagai simbol gagalnya kepemimpinan Wahidin Halim – Andika Hazrumy dalam memimpin Provinsi Banten.
    Dalam orasinya Ketua Umum PP Hamas M. Busairi mengatakan, selama kepemimpinan WH-Andika tidak pernah punya itikad baik melakukan penyelamatan terhadap Bank Banten sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 5 tahun 2013, namun malah membunuh Bank Banten dengan melakukan Merger.

    “Sudah jelas Gubenur tidak pernah menyertakan modal selama ini. Sesuai amanat Perda Namun malah melakukan merger pada Bank Banten terlebih di tengah pandemi,” teriaknya.

    Terlebih, seharusnya Gubernur Banten sebagai pimpinan harus mampu memperjuangkan salah satu aset yang menjadi simbol perekonomian.

    “Kalau Gubernurnya gagal mempertahankan, siapa lagi?. Kalau tidak mampu, jelas itu bentuk kegagalan,” katanya.

    Ketua Umum HMI cabang Serang Faisal Dudayef Payumi Padma saat diwawancarai awak media meminta WH-Andika untuk mampu menjelaskan ke publik atas kekisruhan yang diakibatkan dari merger Bank Banten ke Bank BJB.

    “Kami meminta Gubernur Banten segera menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat atas kekisruhan yang bermula dari Merger Bank Banten dan Bank BJB,” katanya.

    Kata dia, proses merger Bank Banten dilakukan di tengah pandemi Covid-19, membuat masyarakat terganggu, karena berdampak pada banyak aspek perekonomian dan utamanya di internal pemerintahan.

    “Satu lagi. Gubernur harus minta maaf kepada masyarakat Banten. Seharusnya di tengah wabah pemimpin memberikan ketenangan tapi malah sebaliknya,” tutupnya. (Sap/LLJ).

  • PMII Sebut Pom Mini Indomobil Tak Berizin,Minta Pemkab Tindak Tegas Investor Nakal

    PMII Sebut Pom Mini Indomobil Tak Berizin,Minta Pemkab Tindak Tegas Investor Nakal

    Pandeglang,fesbukbantennews.com (19/6/2020) – Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang menggelar aksi unjuk rasa did epan Gedung DPRD, Pol-PP dan DPMPTSP Kabupaten Pandeglang, Kamis (18/06/3020).

    Aksi PMiI didepan Gedung DPRD, Pol-PP dan DPMPTSP Kabupaten Pandeglang, Kamis (18/06/3020).

    Saat dikonfirmasi Ketua PMII Pandeglang, Yandi menuturkan perusahaan swasta yang berdiri di pandeglang menurutnya harus bercermin pada mekanisme aturan yang harus di tempuh.

    “Namun raalitanya di Pandeglang banyak perusahaan bodong yang nakal dan melanggar aturan, salahsatunya adalah Indomobil. Perusahaan pengisian bahan bakar dianggap tak berizin hanya satu yang berizin dari sekian belasan berdiri”. Pungkasnya.

    Menurut Yandi, PMII mempertanyakan sikap pemerintah daerah baik Eksekutif maupun Legislatif yang seolah menutup mata padahal perusahaan tersebut sudah lama berdiri.

    “Kami menduga aturan tersebut dilanggar oleh pihak perusahaan yaitu Peraturan Daerah No 18 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Wajib Daftar Perusahaan”, Perda No 12 Tahun 2011 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu, Perda No 36 Tahun 2012 Tentang Izin Pemanfaatan Ruang,  Jo Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia No. 5 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman Dan Tata Cara Perizinan Dan Fasilitas Penanaman Modal. Seolah-olah aturan yang ada tidak digubris dan pemerintah tidak tegas”. Tegasnya.

    Koordinator aksi Ahmadi, merutnya perusahaan penjual bahan bakar eceran tersebut berada di sepadan bahu jalan Nasional, mahasiswa meminta Bupati juga jangan tutup mata terhadap perusahaan bodong.

    “Kami meminta PolPP Pandeglang harus menunjukan taringnya sebagai penegak perda untuk menutup perusahaan tersebut,
    DPRD Kabupaten Pandeglang sebagai legislatif harus tegas sebagai controling, DPMPTSP Jangan main mata segera ambil langkah atas berdirinya perusahaan tersebut dan Bupati Pandeglang sebagai pemangku kebijakan harus tegas dan memiliki sikap terkait persoalan ini”. Tegasnya.(LLJ).

    Kiriman dulur FBn: Andi Keluarga Mahasiswa Mandalawangi (Kemangi).