FesbukBantenNews

Bulan: Maret 2020

  • Wahidin Halim Tetapkan Banten KLB Virus Corona (Covid-19).

    Wahidin Halim Tetapkan Banten KLB Virus Corona (Covid-19).

    Serang,fesbukbantennews.com (15/3/2020) – Gubernur Banten Wahidin Halim menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) atas wabah virus Corona di Provinsi Banten.

    Gubernue Banten Wahidin Halim saat sosialisasi pencegahan virus corona.(Facebook).

    Penetapan KLB sebagai salah satu upaya Pemprov Banten dalam membatasi kecepatan sebaran/paparan virus corona (Covid-19) terhadap warga masyarakat dan wilayah di Provinsi Banten

    Dalam Rapat yang dipimpin langsung Gubernur Banten Wahidin Halim pada hari Sabtu, 14 Maret 2020 bersama Sekretaris Daerah, dan para Kepala Dinas/Badan terkait kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel corona virus (2019 nCov) di wilayah Prov Banten dan salah satunya adalah dengan memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Banten agar meliburkan Siswa SMA/K Negeri dan Swasta maupun SKH untuk melakukan kegiatan pembelajaran di rumah selama dua (2) pekan sejak 16 sd 30 Maret 2020 dan akan dibuka kelas maya (online), terkecuali bagi Siswa Kelas 12 tetap melakukan kegiatannya sesuai jadwal UNBK yang telah ditetapkan.

    Selain itu Gubernur juga tidak melaksanakan Upacara dan Apel Bersama, Membatasi Berbagai kegiatan-kegiatan yang melibatkan kehadiran orang yang cukup banyak, membatalkan kunjungan kerja dan tidak menerima kunjungan kerja dari luar Banten hingga batas waktu Kejadian Luar Biasa (KLB) ini dinyatakan berakhir.

    Gubernur WH juga menghimbau masyarakat agar menghindari tempat-tempat pertemuan dan keramaian umum. Diusahakan sedapat mungkin tidak melakukan perjalanan ke daerah yang terkena wabah Virus Corona. Dan masyarakat tetap waspada dan tidak panik. Selalu menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan berolah raga. (LLJ).

    Sumber : Rilis Diskominfo Banten

  • Sensus Penduduk 2020, BPS Banten Sasar Apartemen dan Kawasan Perumahan Elit

    Sensus Penduduk 2020, BPS Banten Sasar Apartemen dan Kawasan Perumahan Elit

    Tangerang,fesbukbantennews.com (13/3/2020) – Pertumbuhan apartemen dan kawasan perumahan elit di Provinsi Banten terus meningkat, fenomenanya cukup mudah dilihat secara kasat mata. Kawasan berkonsep kota mandiri dan modern mudah kita jumpai di Provinsi Banten, khususnya di wilayah Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang). Di dalam kota mandiri tersebut berdiri apartemen-apartemen serta cluster perumahan yang tergolong elit dimana mayoritas penghuninya adalah orang-orang dengan mobilitas tinggi.

    Focus Group Discussion (FGD) Sensus Penduduk 2020 di Apartemen dan Kawasan Perumahan Elit Provinsi Banten yang dilaksanakan di sebuah Hotel di Serpong Kabupaten Tangerang (12/03).

    “Bank Indonesia merilis indeks supply properti komersial dan Indeks harga properti komersial pada 2019, yang menunjukkan adanya kenaikan di wilayah Banten untuk kedua indeks tersebut, khususnya apartemen. Pasokan naik tentu karena permintaan yang tinggi. Data hasil Sensus Penduduk 2020 nanti dapat digunakan oleh para pengusaha sektor properti untuk menentukan langkah-langkah bisnis kedepan” ungkap Hariyanto, Kepala Bidang Statistik Produksi pada pembukaan acara Focus Group Discussion (FGD) Sensus Penduduk 2020 di Apartemen dan Kawasan Perumahan Elit Provinsi Banten yang dilaksanakan di Atria Hotel Gading Serpong Kabupaten Tangerang (12/03).

    Pilihan untuk tinggal di apartemen dan perumahan elit didorong oleh ketersediaan fasilitas serta privasi yang lebih terjamin. Pendataan penduduk di wilayah tersebut menjadi tantangan tersendiri pada pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) yang sedang berlangsung di Indonesia.

    Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penyelenggara SP2020 memandang perlu untuk menggandeng pengelola apartemen dan kawasan perumahan elit menyukseskan Sensus Penduduk 2020. Sebanyak 56 orang perwakilan dari apartemen dan kawasan perumahan elit yang ada di Provinsi Banten hadir dalam FGD yang di selenggarakan oleh BPS Provinsi Banten tersebut.

    Kegiatan FGD SP2020 Apartemen dan Kawasan Perumahan Elit diselenggarakan untuk meningkatkan pehamaman masyarakat mengenai pentingnya data kependudukan untuk mendukung program-progam evaluasi dan perencanaan pembangunan baik infrastruktur maupun pembangunan Sumber Daya Manusia.

    Sehingga masyarakat yang tinggal di apartemen dan kawasan perumahan elit dapat berpartisipasi aktif mengisi sensus penduduk secara online melalui https://sensus.bps.go.id atau menerima petugas sensus pada Juli 2020 mendatang.

    FGD SP2020 ini juga menjadi jembatan antara BPS dengan penghuni apartemen dan kawasan perumahan elit, sehingga informasi mengenai SP2020 dapat tersampaikan melalu jalur-jalur komunikasi yang dimiliki oleh pengelola apartemen dan kawasan perumahan elit tersebut.

    Pada kesempatan ini BPS juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama mengisi Sensus Penduduk secara online.

    Salah seorang peserta, Ibu Endang dari kawasan Metro Permata Kota Tangerang menyampaikan kesediaanya untuk memfasilitasi BPS bilamana ingin membuka pelayanan sensus online di kantor pengelola pada waktu-waktu tertentu.

    Sementara Pak Nugroho peserta dari Summarecon Serpong mengungkapkan “Kami akan mengundang BPS untuk menyosialisasikan sensus ini kepada pengurus RT dan RW di kawasan kami, selain itu kami akan coba mengirimkan pesan dalam bentuk leaflet atau selebaran petunjuk pengisian SP Online melalui email blast ke penguhuni di Sumarecon Serpong”. Antusiasme para peserta FGD merupakan energi bagi BPS Provinsi Banten untuk terus menerus berupaya menyukseskan SP2020. (bps_banten/LLJ).

  • Uang APBD Rp 44 Miliar Digunakan Anggota DPRD Pandeglang Untuk Perjalanan Dinas

    Uang APBD Rp 44 Miliar Digunakan Anggota DPRD Pandeglang Untuk Perjalanan Dinas

    Pandeglang,fesbukbantennews.com (12/3/2020) –Ketua DPRD dan seluruh jajaran anggota DPRD Pandeglang, sering tak terlihat beraktivitas di gedung legislatif yang terpampang mentereng di tengah perkotaan. Ternyata, mereka kerap melakukan perjalanan dinas baik di dalam daerah, maupun keluar daerah.

    Ternyata dari jumlah total anggaran perjalanan dinas Rp 89,913 Miliar yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2020, “disedot” sekitar Rp 44,256 Miliar oleh pihak DPRD Kabupaten Pandeglang.

    Dari data yang berhasil dihimpun di APBD TA 2020, besaran anggaran perjalanan dinas mencapai Rp 89.513.529,99. Dengan rincian, untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah (PDDD) Rp 34.864.188.287,99, dan Perjalanan Dinas Luar Daerah (PDLD) mencapai Rp 55.049.325.242,00.

    Dari jumlah itu, khusus kepentingan  DPRD Pandeglang angka perjalanan dinasnya sangat fantastis yakni, sebesar Rp 44.256.146.600,00. Dari jumlah itu juga terbagi dua yakni, untuk PDDD Rp 3.077.150.000,00 dan PDLD Rp 41.178.996.600,00.

    Adapun rincian permasing-masing kegiatan dari data hasil penelusuran wartawan di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (SiRUP) soal Rancangan Umum Pengadaan (RUP) Sekretariat Dewan (Setwan) yakni, anggaran kegiatan pembahasan rancangan Perda untuk PDDD-nya Rp 162.000.000,- dan PDLD Rp 4.650.000.000,-, sosialisasi Perda inisiatif DPRD dan Sosialisasi PDDD-nya Rp 158.000.000,-, penyusunan Raperda Inisiatif DPRD dan Propemperda PDDD-nya Rp 50.000.000,- dan PDLD Rp 2.572.300.000,-, peningkatan kapasitas aparatur PDLD-nya Rp 45.000.000,-, penyusunan dokumen perencanaan Organisasi Prangkat Daerah (OPD) PDLD-nya Rp 144.061.600,-, koordinasi pimpinan DPRD PDDD-nya Rp 150.000.000,- dan PDLD Rp8.396.100.000,-, pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD PDLD-nya Rp1.019.300.000,-, penyusunan renja DPRD dan evaluasi kinerja DPRD PDDD-nya Rp110.000.000,- dan PDLD Rp3.878.500.000,-, pembahasan APBD dan perubahan APBD PDLD-nya Rp1.739.800.000,-, pembahasan pokok-pokok pikiran DPRD dan evaluasi anggaran PDDD-nya Rp60.000.000,- dan PDLD Rp1.926.800.000,-, pembahasan RKUA RPPAS dan RKUPA RPPASP PDLD-nya Rp2.885.500.000,-, pembahasan LKPJ dan Pansus non Perda PDDD-nya Rp70.000.000,- dan PDLD Rp1.793.200.000,-, kunjungan kerja Komisi-Komisi PDDD-nya Rp1.387.150.000,- dan PDLD Rp10.592.550.000,-, dan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD PDDD-nya Rp1.264.350.000,-.

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang, Iis Iskandar mengaku, pihaknya tak mengetahui banyak terkait besaran anggaran perjalanan dinas jajaran anggota DPRD. Menurutnya, angkanya ada di masing – masing Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

    “Namun, harus disesuaikan dengan regulasi yang baru terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 tahun 2020, tentang standar satuan harga regional,” kata Iskandar saat ditemui di kantornya, Selasa (10/3).

    Pria yang akrab disapa Dais ini juga membenarkan, yang tertuang dalam APBD TA 2020 besaran anggaran perjalanan dinas mencapai Rp 89,913 Miliar. Hanya saja, ia tak tahu secara rinci besaran anggaran peruntukan DPRD dari jumlah tersebut.

    “Iya segitu (Rp 89,913 Miliar,red). Kalau percis jumlahnya, saya belum tahu. Kalau misalkan angka Rp 89 Miliar, seluruh perjalanan satu tahun Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang, DPRD-nya saya belum tahu percis. Namun walaupun besaran angka tadi, tetap acuannya adalah Perpres Nomor 33 tahun 2020,” kilahnya.

    Untuk lebih jelasnya, ia mempersilahkan wartawan Satelit News mempertanyakannya langsung ke Setwan Pandeglang, sebagai pengguna anggaran tersebut. Karena DPA-nya ada di masing-masing pengguna anggaran.

    “Kalau besaran anggaran perjalanan dinas khusus dewan, silahkan tanyakan langsung ke Setwan. Karena DPA-nya ada disana,” tandas Dais, sambil izin terburu-buru naik ke dalam mobil dinasnya.

    Sementara, Sekretaris Dewan (Sekwan) Pandeglang, Andi Kusnardi saat hendak di konfirmasi langsung ke kantornya, sedang tak ada. Menurut seorang Staf Sekwan, Andi sedang dinas luar. “Bapak (Sekwan,red) enggak ada, lagi kunjungan keluar Kota,” tandas Staf Setwan tersebut.

    Begitu juga, Ketua DPRD Pandeglang Udi Juhdi, saat coba dihubungi melalui telepon selulernya beberapa kali. Tak kunjung ada jawaban, walau terdengar nada dering masuk.(satelitnews/LLJ).

  • Fakta,Data dan Kebohongan Publik Bupati dan Sekda Pandeglang Terkait Jalan Rusak

    Fakta,Data dan Kebohongan Publik Bupati dan Sekda Pandeglang Terkait Jalan Rusak

    Pandeglang,fesbukbantennews.com(11/3/2020) – Aliansi Independen Peduli Publik
    (ALIPP) menduga ada kebohongan publik yang dilakukan oleh Bupati dan Sekda Pandeglang terkait jalan rusak yang ada di pandeglang.

    Seorang warga menari di jalan rusak di Pandeglang .

    Demikian diungkapkan ALIPP melalui rilis kepada FBn.Inilah Lengkapnya :

    Aliansi Independen Peduli Publik
    (ALIPP)

    Siaran Pers

    Terkait Jalan Rusak di Pandeglang

    FAKTA, DATA DAN KEBOHONGAN PUBLIK BUPATI & SEKDA

    Untuk diketahui publik, bahwa di wilayah Kabupaten Pandeglang terdapat 11 ruas jalan Propinsi dan 4 ruas jalan Nasional di wilayah Pandeglang.

    RUAS JALAN PROVINSI :

    1. Ruas Jalan Mengger – Mandalawangi sampai Caringin. ( jalan flexible / hotmic dan rigid beton)
    2. Akses ke TPI Teluk Labuan (jalan rigid beton)
    3. Simpang tiga Labuan, pasar Labuan sampai Simpang Tiga Telkom. (Hotmix dan Beton)
    4. Jalan Mandalawangi ke Ujung Tebu, perbatasan dengan Ciomas Kabupaten Serang (hotmix dan beton)
    5. Jalan Panimbang – Perdana – Angsana Munjul (full beton)
    6. Jalan Munjul ke Picung (beton)
    7. Jalan Munjul – Cikaludan sampai Cikeusik (beton)
    8. Jln Ciseukeut – Sobang sampai Tela (beton)
    9. Jln Tanjung Lesung – Sumur ke daerah Kopi (beton)
    10. Jln Cigadung – Pasar Pandeglang sampai pertigaan Cipacung (hotmix)
    11. Saketi – Banjarsari – Jalupang – pasar Malingping sampai pertigaan Terminal Malingping Kabupaten Lebak (beton)

    RUAS JALAN NASIONAL :
    Dikelola PJN 2 (Pembangunan Jalan Nasional 2), terbagi 3 PPK dan satu Satker SKPD :

    1. PPK 1: Jalan Simpang tiga Cilegon, ke simpang tiga Labuan, ke Tarogong, terus Citeureup sampai Tanjung Lesung. Ciiteureup sampai pertigaan Cibaliung. (Hotmix dan noer spot beton)
    2. PPK 2: Jalan Sumur ke Cimanggu, ke Cibaling sampai ke Cikeusik muara Binuangeun (hotmix dan beton)
    3. PPK 3: Jalan Muara Binuangeun, ke Bayah sampai Batas Jawa Barat di Cibareno
    4. Satker SKPD: Jalan Serang Palima sampai Cigadung, terus ke Jalan AMD Lintas Timur Cikole, ke Cipacung – Cipeucang sampai Tarogong. Jalan pandeglang – Rangkasbitung sampai Cigelung.

    Semua jalan yg mengitari Kabupaten Pandeglang yg menghubungkan ke Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon semuanya terhampar padat mantap dilalui adalah bukan Jalan Kabupaten, melainkan ruas Jalan Nasional dan ruas Jalan Provinsi (kecuali dari Mengger – Mandalawangi sampai ke Jiput yang masih sempit dan rusak ringan dan menjadi PR bagi Gubernur Wahidin Halim).

    KEBOHONGAN PUBLIK

    Tertuang dalam dokumen Pemkab bahwa terdapat 233 ruas jalan di Kabupaten Pandeglang, dengan total panjang 723 KM. Selama 4 tahun, dari panjang 723 KM, baru sekitat 230 KM saja jalan yang bisa dikerjakan, berbanding terbalik dengan statement Bupati Irna Narulita Dimyati bahwa jalan bagus di Pandeglang 53% pada acara diskusi publik yang digelar di Graha Mahesa – Serang (09/02/2020). Bahkan pada tanggal 22/01/2020 Irna mengatakan “Kami sudah bangun kurang lebih 1.324 KM, namun yang sudah di bangun jarang terpublikasi. Tapi tidak masalah yang terpenting pembangunan akan terus berproses.”

    Sementara Sekda Fery Hasanudin mengklaim jalan bagus di Pandeglang mencapai 71,51%. Dalam kesempatan yang sama dengan Sekda, Kadis PUPR Asep Rahmat mengatakan “Rata-rata dari tahun ke tahun terhitung dari 2016-2019, bahwa semua target yang tertuang dalam RPJMD tercapai dan bahkan melampaui target. Jadi saat ini yang kondisi mantap (baik) itu 71,51% atau 517,06 KM dan kondisi tidak mantap itu 28,49% atau 205,98 KM” (24/01/2020).

    Dari angka yang disebut berbeda saja sudah jelas indikasi kebohongannya. Didukung lagi dengan fakta di lapangan, bahwa jalan yang diperbaiki pada umumnya hanya di jalur yang terhubung langsung dengan Jalan Nasional atau Jalan Provinsi. Pembangunannya rata-rata satu sampai dua kilometer saja. Selebihnya dibiarkan hancur lebur. Bahkan masih banyak ruas jalan yang hanya hamparan tanah, tanpa batu apalagi aspal, hotmix apalagi coran.

    Memperhatikan dokumen (terlampir), kondisi jalan dibuat dalam 5 kategori. 1.Baik 2.Baik/Sedang 3.Sedang 4.Sedang/Rusak 5.Rusak. Dari 233 jalur, yang terkategorikan baik, tertulis 16 ruas jalan, yakni jalur 1.Kadumerak-Sempora, 2.Pabrik-Sempora di Kec. Karangtanjung; jalur 3.Pandeglang-Cicadas Kec. Pandeglang; 4.Ciekek-Kadomas Kec. Majasari; jalur 5.Batubantar-Kadukacang (Kadu Dodol) 6.Babakan Sompok-Kamalangan Kec. Cimanuk; Jalur 7.Jasugih-Bojongdatar, 8.Pasar Bojong-Kumpay Kec.Bojong; 9.Cimanying-Pasar Menes, 10.Ciputri-Pasar Menes, 11.Menes-Muruy Kec. Menes; jalur 12.Bengras-Psr.Gandu Kec. Carita; jalur 13.Bama-Pagelaran, 14.Pagelaran-Pasirkadu, 15.Babakan Masjid-Pagelaran Kec. Pagelaran; jalur 16.Ciwangun-Cikadu Kec. Cibaliung.

    FAKTA
    Dokumen Itu pun jelas tidak semua sesuai fakta. Sebab sebagai warga Menes, saya bisa tunjukkan fakta jalur Cimanying-Pasar Menes dan Ciputri-Pasar Menes. Bahwa kenyataannya hanya dari pertigaan Cimanying sampai jembatan Kadulogak saja yang bagus. Sementara dari jembatan Kadukombong melalui depan Kantor Camat, Puskesmas, sekeliling alun-alun depan Polsek, kecuali sebagian Pasar Menes, hingga Kadulogak kondisinya hancur. Demikian pula jalur Ciputri-Pasar Menes, yang bagus hanya dari pertigaan Ciputri sampai Kadulogak yang bagus, selebihnya hancur. Ini nyata Kebohongan Publik !

    Demikian pula fakta berikutnya. Jalur Bama-Pasar Pagelaran yang juga diklaim sebagai jalan yang bagus. Ya, jalan dari pertigaan Bama sampai kampung Sukamandi memang sudah bagus, tapi dari Sukamandi, Sukagari, Sumur Waru, Ciputri, Ciamis, Kp. Sawah, kp. Pasar, Pasar Pagelaran, hancur lebur.

    Tak terkecuali jalur Babakan Masigit-Pasar Pagelaran yang turut disebut jalan bagus. Nyatanya dari pertigaan Babakan Masigit memang bagus, hingga sekitar 500 meter saja. Selebihnya dari Montor, Purut, Kapinango, Ciupas, Margahayu, Kahuripan, Kp. Lor, depan Puskesmas, Kantor Kecamatan hingga Pasar Pagelaran, kondisinya rusak berat. Di depan Pasar malah tak ubahnya seperti kolam ikan.

    Hal menyedihkan lainnya, nama jalan di kecamatan Sobang hanya ada jalur Sobang-Bojen saja yang ada dalam dokumen tersebut. Padahal disana terdapat 8 desa (Bojen, Bojen Wetan, Cimanis, Kertaraharja, Kutamekar, Pangkalan, Sobang dan Teluk Lada). Demikian pula di Kecamatan Patia, hanya ada dua jalan, yakni jalur Surianeun-Cimoyan dan jalur Cimoyan-Pasirgadung. Padahal disana terdapat 10 desa (Babakan Keusik, Ciawi, Cimoyan, Idaman, Pasirgadung, Patia, Rahayu, Simpang Tiga, Surianeun dan Turus).

    Lucunya mereka mengaku telah membangun jalan sepanjang 1.324 KM. Sekarang makin terang benderang bohongnya. Dimana posisi 1.324 KM jalan yang dikatan Irna Narulita Dimyati dan Sekda Fery Hasanudin sudah dibangun ? Inilah yang kami sebut Irna Omdo dan terkategorikan sebagai KEBOHONGAN PUBLIK.

    Pandeglang, 11 Maret 2020
    Direktur Eksekutif ALIPP,

    Uday Suhada.

  • Ke Lombok, 45 Anggota DPRD Kota Serang Habiskan  Dana APBD Rp 697 Juta

    Ke Lombok, 45 Anggota DPRD Kota Serang Habiskan Dana APBD Rp 697 Juta

    Serang,fesbukbantennews.com (11/3/2020) – Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Serang menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) tahun 2020 di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 10-12 Maret 2020.

    Ilustrasi.(tribunal).

    Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Lombok Raya ini bertema kan “Respon Daerah Menyambut Omnibus Law : Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Maju”.

    Keberangkatan menuju Lombok menghabiskan anggaran dari APBD sebesar Rp 472.000.000 untuk biaya perjalanan dinas plus reprensitatif pimpinan dan Anggota DPRD Kota Serang.

    Selain itu ada juga biaya kontribusi atau registrasi atau biaya kepesertaan sebesar Rp 5.000.000 setiap anggota yang akan berangkat, jika ditotal 45×5.000.000 = Rp 225.000.000.

    Jika kembali ditotal maka untuk keberangkatan seluruh anggota DPRD Kota Serang ke Lombok akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 697.000 000.

    Sekertaris DPRD Kota Serang Ma’mun Chudori mengatakan para anggota DPRD ini berangkat untuk menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Asosiasi DPRD Kota Serang (Adeksi) yang rutin diadakan setahun dua kali.

    “Undangannya untuk 45 anggota tidak ada yang tidak berangkat acara digelar selama 4 hari. Kontribusi saja kita Rp 5 juta perorang,” katanya.

    “Kalau tidak salah kuota kita Rp 5 juta kontribusinya ditambah lagi sama biaya perjalanan dinas selama 3 hari 4 malam,” ucapnya.

    Dalam Mukernas ini, dikatakan Ma’mun seluruh DPRD Kota harus ikut apalagi apalagi ada pembahasan salah satu yang krusial yakni soal Permendagri nomor 33 dan ini juga jadi salah satu bahan untuk koordinasi.

    “Urgensinya, yang jelas kordinasi lebih intens dengan anggota DPRD se-Indonesia terutama kaitan dengan kebutuhan peningkatakn kinerja, itu secara otomatis akan dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Pemkot Serang,” terangnya.(riez/LLJ).

  • 1000 Bikers Akan Ramaikan Perayaan 1 Dekade Carita Classic Club di Pantai Lagundi

    1000 Bikers Akan Ramaikan Perayaan 1 Dekade Carita Classic Club di Pantai Lagundi

    Pandeglang, fesbukbantennews.com (10/3/2020) – Klub Sepeda Motor yang tergabung dalam Carita Classic Club (CCC) pada tanggal 14-15 Maret 2020 bakal memperingati Satu Dekade terbentuknya klub ini yang akan dipusatkan di Pantai Lagundi Carita.

    Ketua Panitia kegiatan Muhamad Nursalim (tengah).

    Dalam event ini panitia memprakirakan akan  ada 1.000 Bikers baik dari wilayah Provinsi Banten maupun luar wilayah Provinsi Banten yang hadir.

    Ketua Panitia Kegiatan Muhammad Nursalim mengatakan, memeriahkan satu Dekade CCC ini pihaknya akan menggelar sejumlah acara antara lain touring charity sea side Pandeglang, santunan 1.000 anak yatim yang diprioritas bagi korban bencana tsunami 2018, kontes motor, bazar sparepart dan kuliner, clean the beach, pentas seni budaya pandeglang, entertainment dan lelang amal T Shirt event.

    “Beberapa club motor dari 6 provinsi di Pulau Sumatra akan menghadiri acara dan beberapa perwakilan club lainnya se Indonesia juga menyatakan siap datang,” kata Nursalim dalam rilisnya, Selasa (10/3/2020).

    Nursalim berharap dengan acara tersebut bisa mendongkrak kembali kelesuan daerah pariwisata di Pantai Carita.

    “Sesuai pesan dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten yang menyatakan bahwa pergerakan promosi dan kegiatan pariwisata di Banten tidak hanya disatu bidang saja. Kami atas nama CCC dan klub motor lainnya siap membantu pemerintah promosi wisata,” terangnya.

    Nursalim menambahkan hingga saat ini pihak panitia baru mendapat support dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten, PT Gudang Garam. LT MSK, Balawista Banten, BPBD Kabupaten Pandeglang, Muspika Carita, Black Dragon Carita Community, KPPC, Banten West Java, dan beberapa anggota PHRI yang ada di Carita walaupun tidak besar.  Sementara dari pihak Pemerintahan Pandeglang melalui Dinas Pariwisata belum ada konfirmasi.

    “Kami berharap karna Event ini biasanya berlangsung tiap tahun dan bisa mendongkrak kunjungan wisata dan destinasi wisata Pandeglang, maka perlu adanya perhatian khusus dari pihak Pemerintah Pandeglang kedepannya.”

    Sekadar informasi, jumlah anggota CCC sejak berdirinya di tahun 2010 berjumlah hanya 7 orang dan sekarang berjumlah 47 orang tersebar di berbagai wilayah Kecamatan Kabupaten Pandeglang. CCC  tergabung di CB Banten sejak 2014 kemudian di Paguyuban Honda Banten sejak 2015, tergabung di CB Indonesia sejak 2017, serta aktif di kegiatan kegiatan sosial kemanusiaan.(resonansi/LLJ)

  • Tolak Pembangunan Tenaga Panas Bumi, Warga Padarincang Gelar Istighosah

    Tolak Pembangunan Tenaga Panas Bumi, Warga Padarincang Gelar Istighosah

    Pandeglang, fesbukbantennews.com (10/3/2020) – Penolakan masyarakat Kec Padarincang terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Kampung Wangun Desa Batukuwung Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang, kembali terjadi. Ribuan masyarakat yang tergabung dalam aliansi Syarekat Perjuangan Rakyat (Sapar), berkumpul menyuarakan penolakan dengan menggelar istighosah dan mimbar bebas di depan akses masuk pembangunan PLTPB, Minggu (8/3/2020).

    Istighosah penolakan tenaga panas bumi Oleh warga Padarincang (aenk)

    Dalam orasinya salah satu Ustadz Aunillah, mengatakan bahwa maksud dari istighosah dan mimbar bebas yaitu, untuk menyampaikan penolakan masyarakat terhadap pembangunan PLTPB dan menuntut kepada Pemerintah agar mencabut SK WKP Kaldera Danau Banten.

    “Istighosah dan mimbar bebas ini kami lakukan dalam rangka menolak pembangunan geothermal dan cabut SK WKP Kaldera Danau Banten”, kata Aunilah disela-sela orasinya.

    Ia juga mengatakan, bahwa masyarakat yang tergabung dalam aliansi Syarekat Perjuangan Rakyat (Sapar) telah melakukan perjuangan dalam hal penolakan PLTPB sudah 5 tahun lamanya. Menurutnya, ini merupakan bukti tekad masyarakat dalam menolak Geothermal di Kampung Wangun Desa Bantukuwung Kecamatan Padarincang.

    Kami berjuang sudah 5 tahun lamanya, segala bentuk hinaan caci maki bahkan adu domba ulama dengan masyarakat kami terima begitu saja, dengan keikhlasan dan keteguhan kami tetap berdiri tegak untuk tetap menolak PLTPB untuk menjaga kampung halaman kami dari kerusakan,” jelas Aunillah.

    Dalam orasi mimbar bebas selanjutnya, Kiyai Jamaludin dari Kabupaten Pandeglang mengatakan bahwa masyarakat harus tetap bersatu untuk menolak pembangunan dan bersama-sama mengusir perusahaan yang telah meresahkan masyarakat.

    “Usir perusahaan yang meresahkan masyarakat, rakyat siap berjuang sampai titik darah penghabisan dalam perjuangan penolakan pembangunan yang merusak,” jelasnya. (Bantenekspose/LLJ).

  • Ikatan Scooter Banten Gelar Aksi Donor Darah di Kecamatan Bandung

    Ikatan Scooter Banten Gelar Aksi Donor Darah di Kecamatan Bandung

    Serang, fesbukbantennews.com (9/3/2020) – Dengan mengusung tema Kami Berbagi – Kami Peduli, Ikatan Scooter Banten (ISBAT) melangsungkan kegiatan donor darah dengan berkolaborasi bersama PMI Kecamatan Bandung dan PMI Kabupaten Serang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu 08 Maret 2020 di Aula Kantor Kecamatan Bandung.

    Salah satu anggota ISBAT diperiksa sebelum mendonorkan darahnya.

    Aksi kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya dilaksanakan yang diprakarsai oleh komunitas Ikatan Scooter Banten yang bermarkas di Kecamatan Bandung Kabupaten Serang.

    ISBAT Banten.

    Disela acara Ketua Ikatan Scooter Banten Achmad Gojali menuturkan, kegiatan aksi donor darah ini merupakan untuk yang ke-enam kali digelar sesuai agenda kegiatan bidang sosial dari komunitas scooter ISBAT diikuti 50 orang pendonor.

    “Tentunya kerja bareng PMI dalam hal ini PMI Kecamatan Bandung dengan pengawasan dan arahan dari PMI Kabupaten Serang agar maksud dan tujuan kegiatan tetap terlaksana dan bermanfaat dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku,” kata Gojali.

    Achmad Gojali menambahkan, pada awalnya kegiatan ini mengalami beberapa kendala karena keterbatasan kami tentunya, namun seiring waktu kami atas nama ISBAT mengucapkan terimakasih dan kepada semua pihak juga masyarakat Kecamatan Bandung dan warga lain yang terlibat begitu antusias dan mengapresiasi kegiatan ini.

    Masih disela kegiatan, H. Nursain ketua PMI Kecamatan Bandung menuturkan. “Alhamdillah hari ini Selasa 08 Maret 2020 untuk ke-enam kalinya terlaksana dengan baik,”

    Tujuan kegiatan ini, lanjut Nursain, selain membantu ketersediaan darah di PMI Kabupaten Serang juga mendorong gaya hidup sehat bagi masyarakat melalui donor darah. Juga darah stok darah sangat penting untuk yang membutuhkan dan sifatnya segera.

    “Semoga bermanafaat untuk warga Kecamatan Bandung dan Kabupaten Serang umumnya.Dan mohon doanya untuk kegiatan selanjutnya insyaa Allah akan dilaksanan pada bukan juni 2020 mendatang,”pungkasnya.(lalan/LLJ)

  • Tingkatkan Semangat Gotong Royong, KNPI Cimanggu Bedah Rumah Warga Kurang Mampu

    Tingkatkan Semangat Gotong Royong, KNPI Cimanggu Bedah Rumah Warga Kurang Mampu

    Pandeglang, fesbukbantennews.com (8/3/2020) – DPK KNPI Cimanggu,Kabupaten Pandeglang melakukan aksi gotong royong di salah satu rumah warga korban kebakaran bertempat di Desa Kramatjaya Kecamatan Cimanggu, Pandeglang, Sabtu (7/3/2020).

    Pengurus dan anggota KNPI Cimanggu goting royong bedah rumah warga kurang mampu.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh para pemuda yang terhimpun dalam KNPI Cimanggu ini semata-mata bertujuan untuk meringankan beban korban kebakaran ibu Titi (50) seorang janda beranak tiga.

    Sekjend DPK KNPI Cimanggu Nasron Azizan mengatakan, selain untuk meringankan beban ibu Titi korban kebakaran, pemuda yang tergabung dalam KNPI Cimanggu ini juga berupaya untuk meningkatkan kebersamaan para pemuda, jiwa sosial dan saling membantu warga sekitar yang terkena musibah.

    “Dalam melakukan aksi bedah rumah ini, para pemuda melibatkan warga Desa Kramatjaya untuk bergotong royong. Termasuk pembiayaan untuk kegiatan tersebut juga dilakukan dengan cara swadaya para pemuda dan warga yang peduli terhadap ibu Titi korban kebakaran,” kata Nasron.

    Nasron juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada segenap pihak-pihak yang telah ikut serta berpartisipasi demi kelancaran kegiatan bedah rumah ini.

    “Semoga kebaikan bapak/ibu semua dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Dan mudah-mudahan rumah yang sedang di bangun ini bermanfaat untuk ibu Titi sekeluarga, amin,” tukas Nasron.(LLJ).

  • Curi Motor untuk Pesta Miras, Dua Pemuda Kragilan Serang Ditangkap Polisi

    Curi Motor untuk Pesta Miras, Dua Pemuda Kragilan Serang Ditangkap Polisi

    Serang,fesbukbantennews.com (3/3/2020) – Butuh uang buat beli minuman keras (miras), dua sekawan AH, 21, dan JL, 24, nekat mencuri sepeda motor. Namun sebelum menikmati hasil penjualan motor, warga Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang tersebut yang sering meresahkan masyarakat tersebut akhirnya ditangkap aparat Polsek Kragilan.

    Kapolsek Kragilan AKP Dadi Permana Putra saat ekspos pencuri spesialis ranmor.

    Kapolsek Kragilan AKP Dadi Permana Putra mengatakan kasus pencurian sepeda motor tersebut terjadi pada 18 Februari 2020 di sebuah kontrakan yang berlokasi di Kampung Pabuaran, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan.

    “Awalnya mereka mabuk, kemudian mereka mangambil motor disebuah kontrakan. Motor itu kemudian di step (dorong menggunakan kaki),” katanya saat ekpose di Mapolsek Kragilan, Senin (2/3/2020).

    Mantan Kasatreskrim Polres Cilegon mengatakan,  keduanya berhasil diamankan saat membawa kabur sepeda motor milik Ferry, 32, warga Petamburan, Grogol, Jakarta Barat.

    “Menurut warga sekitar, keduanya ini memang sudah sangat meresahkan. Jadi setiap kali mabuk dia nyuri ternak, dan apapun yang bisa dijual. Untuk motor memang baru pertama kali,” ujarnya didampingi Panit Reskrim Ipda Ferry Andriatna dan Kanit Sabhara, AKP Untung.

    Dadi menambahkan berdasarkan keterangan yang diperoleh penyidik, kedua pelaku nekat melakukan pencurian karena ingin pesta miras. Namun keduanya tidak memiliki uang. “Tiap kali mencuri, uangnya buat mabuk-mabukan,” tambahnya.

    Dadi menegaskan atas perbuatannya tersebut AH dan JL akan dijerat dengan pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dan pemberatan. “Ancaman hukumamnya 7 tahun penjara,” tegasnya.(rief/LLJ)