FesbukBantenNews

Bulan: Maret 2020

  • Negatif Corona, Lima Pasien RSDP Serang Dipulangkan

    Negatif Corona, Lima Pasien RSDP Serang Dipulangkan

    Serang, feebukbantennews.com (31/3/3/2020) – Setelah hasil swab dari Litbangkes Jakarta menyatakan negatif Corona, Lima pasien PDP yang dirawat di Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang dipulangkan. Demikian dikatakan humas RSDP Serang Khaerul Anam, Selasa (31/3/2020).


    Menurut Anam, kelima pasien itu merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 6, 7, 9, 10 dan PDP 11 yang selama ini dirawat intensif. Hasil swab itu disampaikan siang tadi ke RSDP Serang.

    Alhamdulilah, setelah melewati perawatan medis. Kini, di RSDP tinggal 2 PDP, yang masih dirawat. Sisanya telah menjalani perawatan di rumah atau homecare, dan menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP),” ungkap dokter Anam.

    Dokter Khoirul Anam juga menjelaskan, bahwasanya pasien yang dinyatakan ODP berkisar usia 60 tahun. Walaupun, kata dia, terdapat satu pasien berusia 6 bulan.

    “Tapi, rata-rata memiliki penyakit bawaan. Seperti jantung, diabet, paru-paru dan darah tinggi,” jelas Dokter Anam.

    Dokter Anam menegaskan, wabah Virus Corona tidak akan mengenai seseorang, jika daya imun tubuh sangatlah kuat. Maka itu, sambungnya, mulai saat ini, mari jaga pola makan, pola tidur, dan juga olahraga.(LLJ).

  • Cegah Penyebaran Covid-19, Politisi Muda PKS Desak Pemkot  Serang Hidupkan Poskamling

    Cegah Penyebaran Covid-19, Politisi Muda PKS Desak Pemkot Serang Hidupkan Poskamling

    Serang, fesbukbantennewa. Com (31/3/2020) – Anggota Fraksi PKS Kota Serang Nur Agis Aulia menyarankan Pemkot Serang segera melakukan optimalisasikan Siskamling yang ada di kampung – kampung di kota Serang menjadi Poskamling Corona.

    Anggota Fraksi PKS Kota Serang Nur Agis Aulia

    “Ini untuk menjaga ketertiban masyarakat di lingkungan hingga tingkat RT dan RW, ” Kata Agis kepada FBn, Selasa (31/3/2020).

    Poskamling Corona ini, lanjut Agis, bisa melakukan proteksi warga yg keluar masuk di lingkungan tersebut. Mencegah warga yang dari zona merah masuk ke zona hijau, atau yg pdp untuk melakukan isolasi mandiri sesuai anjuran pemerintah.

    “Kemudian poskamling Corona ini juga, upaya agar masyarakat tingkat RT RW terjaga kondusifitas dan ketertibannya, ” katanya.

    Selain itu poskamling Corona juga bisa menjadi langkah persiapan ketika kota serang harus melakukan karantina wilayah, jdi di lingkungan RT RW masyarakatnya sdh terkondisikan.

    Bahkan, tegas Agis, poskamling Corona bersama RT RW, bisa di gunakan untuk mulai mendata dan mendeteksi warga dari kelompok rentan, supaya bisa dengan sigap membantu apa yang dibutuhkan. Minimal di lingkungan RT RW tidak ada masyarakat yang kelaparan.. jdi bisa di dorong saling bantu…

    “Saya kira Pak Walikota beserta jajaran pemkot segera ,melakukan konsolidasi dgn camat, lurah, bhabinmas dan Kamtibmas untuk merealisasikan langkah antisipasi ini… Segera buat arahan, edaran yang jelas dan tegas, Karena salahsatu terbaik cara melawan Korona adalah pencegahan dan langkah antisipatif, ” Tukas Agis. (LLJ).

  • Meninggal Karena Corona, Pegawai Pajak Serang Sempat Bertemu Walikota Serang

    Meninggal Karena Corona, Pegawai Pajak Serang Sempat Bertemu Walikota Serang

    Serang, fesbukbantennews.com (30/3/2020) – Setelah dirawat di Rumah Sakit (RS) Pondok Indah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, . Seorang pegawai setingkat kepala seksi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Serang Barat, Provinsi Banten meninggal dunia setelah dinyatakan positif corona atau COVID-19,Minggu (29/3/3/2020).

    Sebelum meninggal dunia dan dinyatakan positif COVID-19 ), menurut informasi, mendiang pernah berkunjung dan bertemu dengan Wali Kota Serang Syafrudin beserta beberapa pejabat Pemerintah Kota Serang.

    Saat dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang Hari Pamungkas membenarkan bahwa yang bersangkutan pernah bertemu dengan nomor satu di Kota Serang dalam kegiatan kegiatan dalam rangka asistensi pengisian SPT Tahunan.

    “Ketemu dengan Pak Wali tanggal 28 februari dan (yang bersangkutan) terpapar Maret lalu mengeluh sakit itu tanggal 15 Maret gitu jadi dari sisi kronologis clear,” kata Hari saat dikonfirmasi, Senin (30/3/2020).

    Sebelum meninggal, ini kegiatan mendiang selaku Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Serang Barat


    *Tak hanya bertemu dengan Wali Kota Serang mendiang pernah mengikuti kegiatan diantaranya, pada Senin, 9 Maret 2020 sempat menghadiri undangan Rapat Koordinasi dari Kanwil di KPP Pratama Cikupa.

    Selasa, 10 Maret 2020 menghadiri kegiatan bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanam Terpadu Satu Pintu, Dinas Pendidikan Wilayah Serang dan Untirta.

    Rabu, 11 Maret 2020 menghadiri kegiatan bersama Dinas Kesehatan, Polres Serang dan Dinas Tenaga Kerja dan Administrasi.

    Kamis – Jumat, 12-13 Maret 2020 memberikan pengarahan untuk kegiatan Persiapan Pemutakhiran Data yang berlokasi di Kota Serang sebelum petugas/pegawai melaksanakan kegiatan di lapangan.

    Minggu, 15 Maret 2020 mulai merasa tidak enak badan dan langsung memeriksakan diri ke Dokter Umum di Klinik Dhia dekat rumah di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.

    Rabu, 18 Maret 2020 kondisi belum membaik, kontrol ke dokter. Jumat, 20 Maret 2020 kondisi memburuk dan dilarikan ke IGD RSPI Bintaro dan kemudian dirawat di RS tersebut.

    Lalu pada Minggu, 22 Maret 2020 dinyatakan suspect Covid-19 dan masuk ruang isolasi dan Rabu, 25 Maret 2020 dinyatakan positif Covid-19.

    Kamis, 26 Maret 2020 kondisi menurun dan masuk ke ICU dengan dipasang alat bantu pernafasan.
    Minggu, 29 Maret 2020 masih berada di ICU dan mengalami komplikasi kemudian pukul 18.40 WIB meninggal dunia.

    Humas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten Ida Layla membenarkan peristiwa tersebut. “Iya benar. Mohon kepada yang sempat berkontak dengan beliau untuk menjalankan protokol sesuai dengan SE (Surat Edaran) Kemenkes,” kata Layla.(war/LLJ).

  • Sopir Ojol dari Kabupaten Serang Suspect Covid-19 , Masuk RSDP Serang

    Sopir Ojol dari Kabupaten Serang Suspect Covid-19 , Masuk RSDP Serang

    Serang, fesbuk banten news. Com (30/3/2020) – Seorang warga Kabupaten Serang yang memiliki profesi sebagai sopir ojek online (Ojol) di Jakarta suspect covid -19 masuk Rumah Sakit Dradjad Prawiranegara (RSDP) Serang.

    Humas RSUD dr Dradjad Prawiranegara Kabupaten Serang Khaerul Anam mengatakan, warga Kabupaten Serang tersebut pasien dalam pengawasan (PDP).

    “Ada penambahan satu PDP
    Laki-laki, umur 35 tahun, masuk pada tanggal 29 Maret 2020 jam 10.45 WIB. Pasien mengeluhan batuk, pilek, demam dan sesak,” kata Anam, Minggu (29/3/2020)..

    Saat ini, lanjut Anam, pihak RSDP tengah merawat enam pasien PDP. Dua pasien lain, kata Anam, tengah menjalani homecare.

    Untuk diketahui, pada kasus infeksi Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa kondisi penyakit penyerta seperti (penyakit paru, jantung, ginjal dan kondisi) mungkin dapat dilakukan perawatan atau isolasi di rumah.

    Beberapa alasan pasien dirawat di rumah di antaranya, kondisi perawatan tidak tersedia atau tidak aman (mungkin menimbulkan komplikasi) atau pasien menolak dirawat di rumah sakit. Namun, hal tersebut harus mempertimbangkan beberapa hal diantaranya keputusan klinis dan keamanan lingkungan pasien.

    Perlu dilakukan informed consent dengan pasien terkait dengan perawatan di rumah. Petugas medis juga harus mengikuti perjalanan penyakit dengan menghubungi via telepon atau jika memungkinkan kunjungan tatap muka secara Diagnosis dan Penatalaksanaan Pneumonia Covid-19 regular (setiap hari) dan melakukan tes pemeriksaan diagnostik spesifik jika diperlukan.

    “Semua semakin membaik, besok saya monitor lagi ada perubahan apa tidak termasuk homecare,” tukasnya. (LLJ).

  • Numpang Nampang di Tengah Corona (oleh:Uday Suhada*)

    Numpang Nampang di Tengah Corona (oleh:Uday Suhada*)

    Pandeglang, fesbukbantennews. Com (29/3/2020) – Salam dunia politik praktis, segala celah tentu dicari bahkan bila perlu diciptakan dan dimanfaatkan untuk membangun citra diri. Berbagai event dan momentum ditilik. Mulai dari hari-hari besar keagamaan, hari-hari besar nasional-internasional. Pun demikian dalam peristiwa pernikahan, khitanan bahkan kematian, bencana alam sekakipun. Hal ini jamak dilakukan oleh para politisi. Tentu saja tidak dilakukan oleh semua politisi.

    Tampilan web KLB Corona.

    Hanya tim independen pejuang kemanusiaan saja yg mengesampingkan pencitraan. Mereka tak butuh pujian, atau berharap “biar dikata waduh, dianggap paling peduli, hebat, keren,” dst. Biasanya pejuang langka semacam itu yg akan menulisnya para sejarawan, jurnalis – kelak, itupun gak ada jaminan.

    Nah, wabah yang sekarang jadi pusat perhatian dunia: COVID-19, nampak betul mana politisi yang memanfaatkannya sebagai ajang numpang nampang membangun citra diri, mana yang tidak.

    Bagi daerah yg tahun ini ada agenda Pilkada, lumrah para figur yang manggung, mengeluarkan isi kantongnya untuk membangun citra diri itu (bukan petahana).

    Bakal calon bupati, walikota, gubernur tentu berfastabiq atur strategi untuk merogoh hati pemilih di daerah masing-masing, dengan berbagai varian. Ada yg sebar masker, penyemprotan disinfektan, sediakan sanitizer, mencetak seruan agar masyarakat lakukan #Ngajedogdiimah dan rupa-rupa bentuk lainnya. Itu wajar dan bagus, jika MENGGUNAKAN UANG SENDIRI. Ikhtiar itu patut kita apresiasi.

    Persoalannya muncul ketika mereka memanfaatkan UANG RAKYAT. Medianya bisa beragam, kita bisa lihat, misalnya:

    1. Tampilan website KLB Corona (content pesan yang disampaikan kalah oleh foto pejabatnya);
    2. Spanduk berwajah penguasa daerah yg selalu dibawa kemanapun oleh tim petugas penyemprotan masjid, gedung-gedung pemerintahan, terminal, jalan dst. Tiada penyemprotan disinfektan tanpa spanduk berwajah penguasa.
    3. Disinfektannya sendiri untuk keadaan darurat, foto pejabat ‘ngejeblag’, dibuat dengan menggunakan kocek sendiri?.
    4. Sanitizer bersimbol penguasa, dan buat dengan menggunakan duit sendiri?
    5. Billboard, baliho yg dipasang di berbagai sudut kota, berisi himbauan yang kalimatnya begitu banyak. Tapi yang menonjol ya foto pejabatnya. Substansi “pesan” yg ingin disampaikan jadi hilang. Bagi pengguna jalan, dipastikan tidak akan mampu membaca isi seruan itu. Saya berani taruhan soal ini. Sebab para pengguna jalan hanya punya waktu sekian detik saja untuk melihatnya. Kecuali ia berhenti sejenak dan membaca semuanya.
      Ingat, semua itu sumber biayanya dari APBD !

    Apapun itu, numpang nampang semacam itu sangatlah tidak etis, dan merupakan pelanggaran asas kepatutan dan kepantasan. Sebab Penanggulangan wabah penyakit menular yang menggemparkan dunia ini justru dijadikan alat pencitraan.

    Padahal mengambil langkah-konkrit mencegah dan menaggulangi penebaran wabah CORONA di masyarakat sudah menjadi kewajiban pemerintah. Bukan dijadikan ajang seperti ingin dipuji, hayang kaalem dan semacamnya.

    Wallahu’alam bisshawab.
    Serang, 27 Maret 2020 jam 22.22.

    *Penulis/pengirim, Uday Suhada. Warga Menes

    **Lampiran adalah contoh mana yg biayanya bersumber dari dana pribadi atau sekelompok orang, mana yg dari APBD.

    *Mohon keikhlasan kang Kirdiat, Teh Ima, kang Lhoelhoe, Yogie, fotonya saya ambil untuk melengkapi tulisan ini. (LLJ).

  • Cegah Penyebaran Covid 19,Fraksi PKS Kota Serang Bagikan Ribuan Masker dan Hand Sanitizer

    Cegah Penyebaran Covid 19,Fraksi PKS Kota Serang Bagikan Ribuan Masker dan Hand Sanitizer

    Serang, fesbukbantennews. Com (29/3/2020) – Fraksi PKS DPRD Kota Serang melakukan kegiatan pencegahan penularan covid-19 yang dilakukan pada sabtu, 28 Maret 2020. Kegiatan ini dilakukan dengan membagikan ribuan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat di kota Serang dan memberikan APD untuk tenaga kesehatan di RSUD Kota Serang. Fraksi PKS juga menyediakan alat penyemportan disenfektan yang dibagikan kepada Pengurus Partai Tingkat Kecamatan untuk dapat melayani kebutuhan penyemprotan di seluruh wilayah Kota Serang.

    Fraksi PKS Kota Serang bagikan masker dan hand sanitizer.(ist).

    Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat memfasilitasi diri dalam melakukan pencegahan covid-19. Termasuk juga membantu tenaga medis dalam menyiapkan APD ( alat Pelindung Diri ) yang diperlukan.

    Seperti diketahui bersama bahwa penularan covid-19 di Indonesia semakin bertambah, oleh karenanya Pemerintah harus menyiapkan berbagai langkah preventif agar penyebaran virus covid-19 tidak menyebar di kota Serang dan masyarakat di minta peduli dengan melakukan isolasi diri atau membatasi aktivitas di luar rumah.

    Ketua fraksi PKS Kota Serang, Tb Ridwan Akhmad mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PKS kepada Masyarakat dalam rangka mengurangi penyebaran virus covid-19 dan PKS ingin terus hadir dimasyarakat dalam rangka menghadapi berbagai situasi, khususnya dalam menghadapi penanganan covid-19 di Kota Serang.

    “Dengan mengadakan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa peduli masayarakat untuk melakukan perlindungan diri dengan melakukan pencegahan berupa, sering mencucii tangan dan menggunakan masker saat berpergian, ” Kata Ridwan.

    Kegiatan ini diawali dengan mengunjungi RSUD Kota Serang utk memberikan dukungan kepada RSUD dalam menghadapi penanganan Pandemi. Fraksi PKS juga meberikan Alat Pelindung Diri berupa masker N95 dan cairan pembersih tangan dan diterima langsung oleh Dir. RSUD Kota Serang, dr. Teja. Fraksi PKS siap mengawal kesiapan RDUD baik dalam sisi anggaran maupun teknis.

    Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pembagian ribuan masker dan cairan pencuci tangan kepada masyarakat di Kota Serang di kawasan kemang Kota Serang. Dan disambut antusias oleh masyarakat

    Dalam kegiatan terasebut semua anggota DPRD PKS Kora Serang turun melakukan pembagian.

    Tb. Ridwan mengatakan kegiatan peduli covid-19 ini akan terus berlanjut dengan melakukan aktivtitas penyemprotan disenfektan ke seluruh wilayah kota Serang yang membutuhkan.

    “Fraksi PKS telah memberikan alat penyemprotan disenfektan kepada Pengurus DPC PKS untuk kemudian digunakan diwilayahnya, jadi masayarakat dapat menghubungi DPC PKS apabila ada masjid atau fasilitas Umum di daerahnya yang ingin disemprot disenfektan., ” Ujarnya.

    Dalam kegiatan ini hadir seluruh anggota Dewan Fraksi PKS Kota Serang, diantaranya Nur agis Aulia, Mukhtar effendi, Engka Bella Restu dan Hasan Basri yang juga wakil Ketua DPRD Kota Serang dan Ketua DPD PKS Kota Serang.

    Ketua DPD PKS Hasan basri Mengatakan, PKS akan mendampingi pemkot untuk lebih serius melakukan penanganan virus ini.

    ” kita semua harus peduli dan melaksanakan himbauan Pemerintah agar virus ini tidak menyebar. Dan kegiatan ini merupakan sikap peduli PKS sebagaimana Instruksi Presiden PKS agar setiap struktur dan Kader dapat terus berkhidmat untuk masyarakat,”kata Hasan. (LLJ).

  • FPPD Laporkan Dugaan Korupsi Dana Desa Ujungjaya Pandeglang

    FPPD Laporkan Dugaan Korupsi Dana Desa Ujungjaya Pandeglang

    Pandeglang, fesbukbantennews.com (27/3/2020) – Forum Pemuda Peduli Desa (FPPD) Ujung Jaya Kecamatan Sumur melaporkan Kepala Desa Ujung Jaya ke Polisi Resort (Polres) Pandeglang, pada Rabu (18/3/2020) lalu.

    Plang proyek pekerjaan jembatan di Ujungjaya ujung kulon Pandeglang.(ist).

    Dikutip dari situs Fakta Pandeglang, pelaporan ke pihak penegak hukum oleh FPPD Ujung Jaya ini terkait dugaan Korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa Ujung Jaya terkait penggunaan Dana Desa anggaran Tahun 2019 lalu.

    Hal itu diungkapkan oleh Koordinator FPPD Ujung Jaya, Kusroni saat menghubungi faktapandeglang.co.id, pada Rabu (25/3).

    “Kami (FPPD) Ujung Jaya telah melaporkan kepala desa kami (Kades Ujung Jaya-red) kepada pihak kepolisian yakni Polres Pandeglang, terkait dugaan penyelewengan dana desa tahun anggaran 2019 lalu,” ungkapnya.

    Kusroni menjelaskan, setidaknya ada 10 poin yang terlampir dalam surat pengaduan kepada pihak penegak hukum, diantaranya mengenai pembangunan jembatan di Kampung Babakan dengan Volume 5 M x 3,3 M yang menghabiskan anggaran sebesar Rp. 78.158.900.

    “Setelah kami investigasi di lapangan, ternyata dalam pelaksanaannya hanya rehab sedangkan dalam pengajuan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembanguan tersebut merupakan pembanguan baru,” ungkapnya.

    Selain pembangunan Jembatan Di Kampung Babakan, Kusroni juga melihat kejanggalan dalam pembangunan bronjong di Kampung Pangkalan Cikawung, Desa Ujung Jaya, karena bahan yang digunakan diduga tidak sesuai dengan RAB.

    “Pembangunan Boronjong, menggunakan batu bulat bukan batu belah sehingga hasilnya jauh dari kata layak, secara volume, kami juga menduga tidak sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB) sepanjang 35 M dengan dana Rp. 168.539.500,”bebernya.

    Kusroni juga menyebutkan, jembatan beton dengan volume 9 M x 3 M dengan anggaran dana Rp. 201.666.400 di Kampung Cikawung Girang, tidak selesai dikerjakan dan diduga tidak dibangun sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya yang bersumber dari Dana Desa Tahap II 2019.

    Kepala Kepala Desa Ujungjaya secara terang-terangan menjadi pelaksana langsung dalam pembangunan fisik yang dananya bersumber dari Dana Desa (DD), Yang semestinya pelaksananya itu adalah TPK ( Tim Pengelola Kegiatan) yg di beri SK oleh Kepala Desa.

    ” TPK ( Tim Pengelola Kegiatan) tidak difungsikan sebagaimana mestinya, sesuai dengan Permendagri No. 20/2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa,”imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Ujung Jaya Kecamatan Sumur, Sardan membatah semua tudingan yang ditujukan oleh Forum Pemuda Peduli Desa dan menanggapinya dengan santai.

    Pihaknya berdalih, jika pembangunan yang dilakukannya sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan sesuai dengan Volume yang tercantum.

    “Saya melakukan pembangunan itu sesuai dengan RAB, misalnya pembangunan jembatan di Kampung Babakan kita bangun baru, kita bongkar bangunan yang lama terus kita bangun dari bawah dan sampai selesai,”ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada rabu (25/3).

    Masih kata Sardan, untuk pembangunan bronjong di Kampung Pangkalan Cikawung, ia berdalih jika pembangunan bronjong melebihi volume yang tercantum dalam RAB adapun terkait penggunaan batu bulat pada pembangunan bronjong pihaknya mengklaim jika penggunaan batu belah hampir 100 persen pada pembangunan itu,, adapun hanya ada satu atau dua saja.

    “Wajar ada satu dua mah yang pake batu bulat, tapi saya sudah usahakan memakai batu belah, karena pembangunan dimana pun tidak ada yang 100 persen murni ada aja satu dua,” ungkapnya.

    Begitu juga dengan tidak dilibatkannya peran TPK terhadap pembangunan yang menggunakan dana desa itu, pihaknya juga telah memfungsikan sebagai mana tugasnya dengan melaksanakan pembangunan di desa yang dipimpinnya itu.

    Pihaknya akan tetap menunggu hasil laporan hasil monitoring dan patuh terhadap laporan hasil pemeriksaan Pihak Kecamatan Sumur dan Inspektorat Pandeglang.

    “”Saya juga akan mengambil keputusan setelah adanya laporan hasil pemeriksaan yang akan dilakukan oleh Tim Monitoring dari kecamatan maupun Inspektorat Pandeglang. Misalnya kalau ada kekurangan volume atau dianggap belum diselesaikan dan saya siap menyelesaikan kekurangan yang diperintahkan,”imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang, IPTU Mochamad Nandar S.IK, membenarkan adanya laporan pengaduan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Forum Pemuda Peduli Desa Ujung Kulon terkait dugaan penyelewengan dana desa yang dilakukan oleh Kepala Desa Ujung Jaya.

    ” Ya ada laporan tertulis pada minggu lalu dan saat ini pak kapolres Pandeglang sudah disposisi ke saya,”ungkapnya.

    Kasatreskrim Polres Pandeglang, akan langsung menindaklanjutinya dengan mengirimkan anggotanya untuk melakukan pemeriksaan ke lokasi pada Kamis (26/3) besok.

    “Ya besok, kita rencananya mau turun. Sekitar seminggu kedepan nantinya kita infokan perkembangan,”imbuhnya. (FP/LLJ)

  • Sosialisasikan Maklumat Kapolri, Forkopimda Kota Serang Razia Hiburan Malam dan Ruang Publik

    Sosialisasikan Maklumat Kapolri, Forkopimda Kota Serang Razia Hiburan Malam dan Ruang Publik

    Serang , fesbukbantennewsmuda. Com (25/3/2020) – Mengantisipasi penyebaran Covid-19. Forkopimda Kota Serang yang meliputi Polres Serang Kota, Kodim Serang dan Satpol PP Kota Serang sesuai maklumat dari Kapolri agar masyarakat tidak melakukan kegiatan sosial dengan jumlah massa yang banyak, maka Forkopimda Kota Serang merazia sejumlah tempat hiburan malam dan tempat nongkrong pemuda pemudi di wilayah Kota Serang.

    Forkopimda Kota Serang merazia sejumlah tempat hiburan malam dan tempat nongkrong pemuda pemudi di wilayah Kota Serang.

    Dalam razia tersebut, terpantau ada beberapa lokasi tempat hiburan malam yang dituju oleh petugas gabungan kedapatan sudah dalam keadaan sepi dan tutup.

    “Ada dua lokasi tempat hiburan malam yang masih buka di Kota Serang, namun sudah dalam keadaan sepi pengunjung. Kami minta untuk tutup dan kami tempelkan selebaran maklumat Kapolri,” kata Kapolres Serang Kota Edhi Cahyoni usai melakukan razia di Mapolres Serang Kota, Selasa (24/03/2020).

    Edhi Cahyono menjelaskan, saat ini keadaan di Provinsi Banten yang ditetapkan KLB Covid-19 ditambah adanya maklumat dari Kapolri membuat pihaknya menutup tempat hiburan malam di Kota Serang karena berpotensi terjadinya perkumpulan masyarakat dalam jumlah yang banyak.

    “Dilokasi tempat hiburan malam yang terlihat sudah tergembok kami pasang selebaran maklumat Kapolri. Pemasangan maklumat Kapolri tersebut agar masyarakat memahami bahwa pengumpulan massa itu bisa memudahkan menularnya virus corona,” jelasnya.

    Dengan tegas, Kapolres menyatakan, jika pihaknya tidak segan-segan memberi tindakan tegas kepada para pengelola tempat hiburan malam di Kota Serang yang kedapatan membandel dengan tetap membuka usahanya.

    “Kita terapkan aturang-aturan dan pasal-pasal KUHP bahwa maklumat dari Bapak Kapolri sudah jelas, untuk menutup tempat-tempat keramaian,” ujarnya.

    Selain tempat hiburan malam, aparat gabungan juga merazia sejumlah ruang publik yang sering digunakan masyarakat khususnya pemuda-mudi untuk nongkrong-nongkrong.

    Terlihat, sejumlah anak-anak muda yang tengah nongkrong turut menjadi sasaran petugas. Mereka dihimbau untuk membubarkan diri dan pulang kerumah.

    “Kita himbau agar masyarakat kembali kerumah dan tidak banyak melakukan kegiatan yang tidak penting diluar rumah,” terangnya.(ok/LLJ)

  • Cegah Korona, Pemuda Pasir Lancar Pandeglang Semprotkan Disinfektan ke Setiap Rumah Warga

    Cegah Korona, Pemuda Pasir Lancar Pandeglang Semprotkan Disinfektan ke Setiap Rumah Warga

    Pandeglang,fesbukbantennews.com (25/3/2020) -Pemuda yang tergabung dalam Himpunan Humanisme Demokrasi(HHD) Kecamatan Sindangresmi Melakukan pencegahan virus covid-19 dengan cara penyemprotan disinfektan di rumah – rumah warga di Kp. Kanyere Desa Pasirlancar kecamatan Sindangresmi kabupaten Pandeglang, Selasa (24/3/2020).

    Pemuda Pasir Lancar semprotkan disinfektan ke rumah warga

    Asid kordinator lapangan mengatakan penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yang lagi mewabah disekitar kita.

    “Kami juga kawatir dengan berdatangannya warga dari Kota ke Desa, ” Kata Asid.

    M. Idrus Hidayatullah ketua Himpunan Humanisme Demokrasi(HHD) menambahkan kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian kami terhadap warga agar terhindar dari wabah virus covid-19. Disinfektan ini kami buat sendiri dengan bahan campuran yang direkomendasikan pemerintah.

    Riki Rikardo tokoh pemuda Pasirlancar mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para pemuda yang tergabung dalam Himpunan Humanisme Demokrasi(HHD).

    “kami sangat berterimakasih atas kegiatan yang dilakukan pemuda ini untuk mencegah masuknya Corona, ” Kata dia. (Ajat/LLJ).

  • Rekomendasi KAMMI Terhadap Pemerintah Provinsi Banten Hadapi Covid-19

    Rekomendasi KAMMI Terhadap Pemerintah Provinsi Banten Hadapi Covid-19

    Serang, fesbukbantennews.com (23/3/2020)- Penanganan lamban yang dilakukan pemerintah pusat ternyata berdampak pada percepatan penyebaran virus. Pada mulanya Indonesia dianggap bebas dari covid-19, tetapi sampai hari ini sudah puluhan orang meninggal.

    Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI Wilayah Banten : Muhamad Fadli.

    Untuk tidak mengulangi hal yang sama serta adanya perhatian khusus pada keluarga miskin dan rentan, maka KAMMI Wilayah Banten memberikan beberapa rekomendasi pada Pemerintah Provinsi Banten yaitu :

    1. Pemerintah segera buat peta sebaran virus di berbagai daerah kab/kota serta aktifkan call center
    2. Pemerintah provinsi segera melakukan rapat terbatas bersama para wali kota dan bupati se-Banten guna menanggulangi persebaran virus agar tidak meluas.
    3. Masifkan informasi-informasi di desa-desa dan kelurahan agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
    4. Lakukan patroli bersama aparat untuk mengantisipasi apabila ada masyarakat yang masih berkumpul dan lalu lalang di tempat keramaian.
    5. Beri jaminan untuk keluarga miskin dan rentan seperti pemberian beras dan makanan pokok lain, sabun serta masker.
    6. Hapuskan pajak UMKM untuk beberapa bulan ke depan
    7. Gratiskan tarif listirk untuk masyarakat yang memiliki listrik 450 VA dan 900 VA untuk beberapa bulan.
    8. Lakukan segera disinfektasi kepada daerah tempat tinggal OPD atau PDP.
    9. Pantau dan pastikan perusahaan-perusahaan memberikan APD kepada para karyawannya.
    10. Meminta Pemerintah Kab/Kota menunda kegiatan kunjungan kerja dengan masyarakat di daerah nya masing-masing.(LLJ).