Serang,fesbukbantennews.com (21/8/2017) – Meskipun Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin telah melakukan permintaan maaf atas terbaliknya bendera Indonesia yang ada pada buku panduan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia tidak mampu meredam kemarahan dan kecaman dari sejumlah mahasiswa. Menurut mahasiswa permintaan maaf saja tidak cukup atas ketidak telitian panitia dalam mencetak buku teraebut.
Kecaman tersebut datang dari Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STIE Bina Bangsa, Muhammad David saat menggelar aksi pembakaran sejumlah bendera Malaysia dihalaman kampusnya sebagai bentuk protes, Senin, (21/8/2017).
“Ini penghinaan terhadap lambang negara, dan permintaan maaf saja tidak cukup,” kata David saat membakar bendera Negeri Jiran tersebut.
Sementara mahasiswa lainnya, Cunayah menuturkan bahwa aksi bakar bendera tersebut sebagai bentuk kecaman terhadap Malaysia yang selalu berbuat ulah kepada Indonesia. Terlebih pada ajang pertandingan sepak bola pemain Timnas Indonesia U-22, Evan Dimas secara tidak wajar diberikan kartu kuning dan Menpora RI akan melakukan banding.
“Tidak hanya itu Sepak Takraw Putri juga secara jelas telah dicurangi oleh wasit asal Singapura pada laga final Takraw SEA Games 2017,” terang Cunay mahasiswi semester 7 STIE Bina Bangsa ini.(predo/LLJ).