Lebak,fesbukbantennews.com (31/3/2017) – Akibat peniti yang menyangkut di rongga paru-paru selama delapan bulan, seorang ibu di Bojong Leles,Kecamatan Cibadak, Lebak ,Banten , Hindun (45) harus bertahan hidup dalam kondisi memprihatinkan. Selama delapan bulan tidak bisa mengkonsumsi makan dan minum, membuat tubuhnya kurus hingga terlihat tulang.

Keluarga sudah berupaya melakukan pengobatan ke rumah sakit namun tidak kunjung membaik.Dan keterbatasan ekonomi membuat kedua anaknya hanya mampu merawat ibunya di rumah dengan kondisi seadanya.
“sudah tiga kali melakukan pengecekan di rumah sakit yang ada di rangkasbitung namun tindak kunjung ada perubahan, ” kata anak Hindun,Ahmad Yani,Jumat (32/3/2017).
Justru lanjut Ahmad Yani, keluarga merasa sejak dilakukan langkah medis kondisinya semakin memprihatinkan. Ketiadaan biaya berlama lama di rumah sakit memaksa keluarga merawat seadanya ibu hindun di rumah.
Kedua anaknya ini lah yang setia setiap saat mendampingi ibu Hindun. Mereka secara ikhlas menggantikan posisi ibu memasak dan mengurus rumah.

Ayah mereka pekerja serabutan tidak bisa berbuat banyak karena penghasilan yang tidak menentu bahkan kedua adik berkakak ini terpaksa putus sekolah untuk merawat ibunya.
Kini ibu Hindun bertahan hidup dengan hanya mengandalkan infusan itupun yang jarang sekali mereka beli.

Keluarga berharap pemerintah menyalurkan bantuan agar segera merujuk ibu hindun untuk di berikan penanganan semestinya agar hidupnya kembali normal.(Dimaz/LLJ)