Serang,fesbukbantennews.com (29/3/2017) – Sebanyak sembilan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Hasanudin Banten, menggelar aksi pasung kaki menggunakan semen di di depan kampus mereka, tepatnya di pinggir jalan raya Jenderal Sudirman, Ciceri Kota Serang, Rabu siang, (29/03/2017).

Aksi pasung semen ini dilakukan mahasiswa sebagai bentuk penolakan adanya pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di Kendeng, Rembang, Jawa Tengah yang telah menelan korban jiwa, serta pembangunan perusahaan air minum PT Tirta Fresindo Jaya (Mayora Grip) di Baros, Kabupaten Serang.
Ibnu Rosyid selaku kordinator aksi mengatakan jika aksi mengecor kaki mereka di sebuah bak kayu yang telah di sediakan ini sengaja dilakukan oleh belasan mahasiswa sebagai bentuk penolakan terhadap pembangunan pabrik perusak alam, serta rusaknya sistem pemerintahan dan juga tidak ada keadilannya untuk raykat kecil yang terus di tertindas lantaran izin pembangunan perusahaan pabrik perusak alam yang telah memakan korban jiwa agar dihentikan dan dicabut izinya.
“Aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap beridrinya pabrik perusak alam, dan pabrik perampas hak-hak mata pencarian rayat. Hal ini harus disikapi serius oleh predisen Jokowi untuk mencabut pabrik perusak alam, agar nanti dampaknya rakyat tidak sengsara,” katanya.
Akibat aksi ini, jalan raya raya Jenderal Sudirman, Ciceri Kota Serang mengalami kemacetan hingga satu kilo meter. Rencananya aksi ini akan terus digelar oleh mahasiswa jika pemerintah pusat maupun daerah masih mengizinkan pabrik-pabrik perusak alam dan merebut mata pencarian rakyat dengan memberikan izin kepada pabrik.
“Kami akan terus menggelar aksi-aksi serupa, sebagai bntuk penolakan terhadap pemerintah yang tidak pro rakyat, dan lebih memilih berpihak kepada para pengusaha,” katanya. (Man/LLJ)