Pandeglang,fesbukbantennews.com (20/11/2016) – Disaat Plt Gubernur Banten dan Bupati Pandeglang sibuk menghadiri Festival di Tanjung Lesung, Sabtu (19/11/2016). Nek Sarti(60) di kampung Cibungur,Desa Cibungur,kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, hanya mampu pasrah. Melihat air dengan bebasnya masuk di rumahnya yang kumuh berlantai tanah.

Kemarin, bersamaan dengan Festival Tanjung Lesung, mobil plat merah yang mewah dan hitam lalu lalang melintasi desa yang ditinggali nek Sarti.Demikian pula air, bebas lalu -lalang di rumah kumuh Nek Sarti.
Sehingga membuat sibuk wanita sebatangkara ini membersihkan air dari rumahnya yang berlantai tanah.
“Kamari mah banjirna sadengkul (kemarin banjirnya selutut),” kata Sarti kepada FBn,Sabtu (20/11/2016).
Sarti juga mengungkapkan, sudah lama rumahnya kebanjiran. Namun tak pernah ada bantuan dari pemerintah.
Selain itu, Sarti juga tidak memilik jaminan sosial ata kesehatan.”can pernah menang bantuan nanaon (belum pernah dapat bantuan apapiun),” kata Dia.
Bahkan, untuk makan diri sendiri pun, Sarti terpaksa menjadi buruh kepada siapapun. Yang membutuhkan tenaga rentanya.
“Mun rek dahar hese mun teuu neangan sorangan (kalau mau makan susah, jika tak mencari sendiri),” terangnya.

Sarti hanya mampu pasrah tinggal di tempat yang tak pantas disebut rumah.”rek kumaha deui (mau gimana lagi),” tukasnya.
Hingga saat ini belum ada dari pihak Pemkab Pandeglang yang datang untuk memberikan bantuan perbaikan rumah atau pun bantuan sosial lainnya.(LLJ).