Sembilan Bulan Warga Cibaliung. Krisis Listrik, Kumaung Demo Bupati Pandeglang

Pandeglang,fesbukbantennews.com (9/11/2016) – Puluhan massa yang. Tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Cibaliung (Kumaung) berunjukrasa di halaman kantor Bupati Pandeglang, Rabu (9/11/2016). Dalam aksinya mereka mendesak supaya memperhatikan krisis listrik yang dialami warga Cibaliung lebih dari sembilan bulan.

Aksi Kumaaung di depan kantor Bupati Pandeglang, Rabu 9 November 2016.
Aksi Kumaaung di depan kantor Bupati Pandeglang, Rabu 9 November 2016.

Dalam aksi yang dilakukan sore hari tersebut , massa mendesak supaya Bupati Pandeglang memperhatikan warga Cibaliung yang selama sembilan bulan aliran listriknya mati.Meskipun cuaca di sekitar baik.

Ketua Kumaung, Haetami,  mengungkapkan hal tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat Cibaliung dan sekitarnya.

“Aliran listrik yang sudah mati cukup lama tersebut telah  mengganggu aktifitas masyarakat dalam bidang apapun yang berkaitan dengan tenaga listrik, sedangkan kejadian mati lampu sendiri bukan hanya satu kali dalam satu bulan melainkan setiap hari,” kata Haetami.

Padahal, jelas Haetami, di Banten sendiri banyak pembangkit listrik. Dan seharusnya tidak terjadi peristiwa seperti yang dialami warga Cibaliung.
“Hal ini mengindiskasikan pasokan aliran listrik lebih besar dipergunakan untuk industri pabrik baik yang ada di Provinsi Banten ataupun luar Banten, untuk perhotelan dan sejumlah perusahaan yang bermodal besar dibandingkan pasokan listrik untuk masyarakat. Kita bisa lihat buktinya, ketika rumah masyarakat gelap akibat mati lampu akan tetapi pabrik-pabrik, hotel-hotel, perusahaan yang bersifat monopolistik dan yang lainnya terang benderang oleh sinar lampu listrik,” ujar Haitami.

Bukti lainnya, lanjut Haitami,  beberapa gardu listrik yang tidak sesuai dengan kapasitas maksimumnya. Mislanya, gardu listrik di Cibaliung hanya sampai pada angka 200 volt, gardu listrik Desa Waringin Kurung hanya sampai pada angka 180 volt, padahal masing-masing Gardu harusnya 300 Volt. Selain minimnya pasokan listrik juga fasilitas yang kurang baik sehingga mudah terganggu apabila cuaca sedang buruk.

Dalam aksi yang menjadi perhatian masyarakat tersebut, pengunjukrasa diterima oleh Juhanas Waluyo, salah satu pejabat di Setda Kabupaten Pandeglang. “Katanya persoalan ini akan disampaikan ke bu bupati Ina Narulita dan menyurati pihak terkait kelistrikan,” ujarnya.
Sementara, dalam rilisnya, Kumaung menyatakan :

  1. Bupati Pandeglang harus turun tangan menyikapi persoalaan mati lampu di wilayah cibaliung dan sekitarnya (zona 6) Kabupaten Pandeglang.
  2. PT. PLN Persero harus memaksimalkan pasokan listrik di wilayah cibaliung dan sekitarnya (zona 6) Kabupaten Pandeglang.
  3. PT. PLN Persero harus memperbaiki fasilitas listrik yang kurang baik di wilayah cibaliung dan sekitarnya (zona 6) Kabupaten Pandeglang.
    PT. PLN Persero harus transparan mengenai alokasi listrik di wilayah cibaliung dan sekitarnya (zona 6) Kabupaten Pandeglang.
  4. Kurangi pasokan aliran listrik untuk industri dan tambahkan jumlah pasokan listrik untuk masyarakat di wilayah cibaliung dan sekitarnya (zona 6) Kabupaten Pandeglang.(LLJ)