Serang,fesbukbantennews.com (1/6/2016) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM STIE Bina Bangsa Banten, berunjukrasa di kampus, Rabu (1/6/2016). Dalam aksinya mereka menolak keras safari politik yang dilakukan Andika Hazrumy, anak terpidana kasus korupsi Rt Atut Chosiyah ke kampus STIE Bina Bangsa Kota Serang.
“Sudah berulangkali lembaga pendidikan STIE Bina Bangsa ini menjadi ladang politik oleh beberapa tokoh, terakhir 20 Mei 2016 kemarin. Dengan jelas lembaga pendidikan ini mengizinkan bahkan mempromosikan salah satu bakal calon Gubernur Banten, yakni Andika Hazrumy, ” kata korlap aksi Syarif Hidayatullah, saat berorasi.
Dia juga mengatakan, bahwa berdasarkan undang-undang 08 pasal 86 nomor 1 poin 8 dan 9 tahun 2012 tentang pemilu dijelaskan, pelaksana, peserta, dan petugas kampanye dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan.
“Juga dalam pasal tersebut dijelaskan, dilarang membawa atau enggunakan tanda gambar dan atau atribut sellain tanda gambar dan atau atribut peserta peilu yang bersangkutan,” jelas Syarif.
Oeh karen itu, BEM STIE Bina Bangsa menolak keras politik praktis di lingkungan kampus. Dan kampus harus bersih dari kegiatan politik praktis.
“Jangan racuni mahasiswa dengan pembodohan untuk kepentingan politik praktis,” tegasnya.
Untuk diketahui, pada Sabtu 28 Mei 2016 lalu, Andika Hazrumy menghadiri acara pembukaan Festival STIE Bina Bangsa. Oleh mahasiswa hal tersebut dituding sebagai kampanye terselubung.(LLJ)