Serang,fesbukbantennews.com (9/4/2016) – Diduga karena melamun saat melintasi rel kereta, Slamet Riyadi bin Kardi (34), warga Cipete Pekojan Tangerang tewas seketika setelah tertabrak KA Argojati jurusan Gambir-Cirebon, di KM 176 piket 8 penghubung 9 Desa Kongsijaya Kecamatan Widasari, Kamis (7/4). Korban tewas dengan luka berat di bagian kepala.
Ilustrasi.(net
Dikutip dari indramayupost.com, menurut saksi mata, Yayat (40) sempat melihat korban berjalan sendirian tanpa arah. Diduga, korban melamun saat melintas di perlintasan kereta api. “Tiba-tiba saya dengar teriakan dari arah perlintasan kereta. Setelah dicek, ternyata orang yang saya lihat di jalan tadi tertabrak,” jelasnya.
Ketika berjalan, kata dia, tatapan mata Slamet kosong. “Setelah tau kalau dia tertabrak, kami langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mengevakuasi jasad korban,” jelasnya.
Sementara Kapolsek Widasari AKP H Amizar SH melalui Kanir Reskrim IPDA Dudi mengatakan setelah menerima laporan, pihaknya langsung menuju TKP. Dibantu warga, pihak kepolisian pun mengevakuasi dan membawa korban ke RSUD Indramayu. “Kuat dugaan korban melamun saat menyebrangi perlintasan kereta api,” jelasnya. (LLJ)
Cilegon,fesbukbantennews.com (9/4/2016) – Perhelatan lomba membaca Al Quran atau Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten XIII yang diselenggarakan di Kota Serang diwarnai aksi angkat koper kafilah Cilegon.Mundurnya kafilah Cilegon dipicu panitia penyelenggara tidak mentaati dan menegakan rapat kerja daerah lembaga pengembangan tilawatil quran (LPTQ) di Bogor beberapa waktu lalu.Dimana salah satu poin hasil rakerda yang ditandatangani LPTQ kabupaten dan kota se-Banten yaitu masalah pembatasan umur peserta tidak dilaksanakan oleh panitia penyelenggara.
Pembukaan MTQ XIII Banten oleh Rano Karno di Kota Serang.(foto: Humas Setda Pemrov Banten)
Saat dihubungi wartawan, Sabtu, (9/4/ 2016 Wali Kota Cilegon Tb.Iman Ariyadi menyatakan mengapresiasi langkah yang diambil kafilah Kota Cilegon.Menurut dia keputusan yang diambil tidak mengikuti MTQ merupakan bentuk pembelajaran bagi panitia penyelenggara kedepan.
“Kalau dari awal tidak ditanamkan nilai kejujuran,komitmen dan konsistensi, ya percuma diselenggarakan MTQ.Kalau kedepan pola penyelenggaraan seperti ini ya kami (Kota Cilegon-red) tidak akan ikut,lebih baik anggaran dana untuk pembinaan dan bidang kemasyarakatan yang lain,” tegas Iman.
Seharusnya lanjut Iman, panitia menyeleksi persyaratan peserta yang akan berlomba di MTQ sesuai dengan peraturan yang berlaku,dengan melihat kartu keluarga,kartu tanda penduduk.Dia juga mengingatkan MTQ, bukan arena adu gengsi untuk meraih juara,tetapi lebih mendasar kegiatan tahunan itu untuk mencari bibit qori,qoriah dan hafiz dan hafiz yang nantinya dibina.
“Kan banyak santri di pesantren di wilayah Banten, itulah yang harus dibina.Sayang kan anggaran APBD yang digunakan membina mereka pada akhirnya tidak berguna karena ketidaktransparanan panitia dalam penyelanggaraan MTQ,” kata dia.
Salah satu pengurus LPTQ Kota Cilegon Muhamad Sabit membenarkan kafilah Kota Cilegon resmi mundur dari MTQ tingkat Provinsi Banten XIII dengan keluarnya surat Nomor 037/LPTQ-CLG/IV/2016.
“Semua kafilah Cilegon dari semua kategori semalam pukul 00.10 telah angkat koper dari Hotel Tamansari,alasan peserta Cilegon menarik diri karena banyaknya manipulasi data dan kurang transparanya penyelenggara,” jelasnya.(kuk/LLJ).
Serang,fesbukbantennews.com (9/4/2016) – Melalui surat yang dikeluarkan oleh Ketua LPTQ Kota Cilegon Nomor 037/LPTQ-CLG/IV/2016, Kafilah Kota Cilegon resmi mengundurkan diri dari pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-13 Tingkat Provinsi Banten yang digelar 7-11 April 2016 di Kota Serang.
Pembukaan MTQ XIII Banten oleh Rano Karno di Kota Serang.(foto: Humas Setda Pemrov Banten)
Kepada wartawan, anggota LPTQ Kota Cilegon Oman Faturrahman mebenarkan perihal pengunduran ttersebut. “Betul kita sudah resmi mundur dari MTQ Banten berdasarkan surat dari Ketua LPTQ Kota Cilegon. Ini saya sedang menyerahkan surat ke Kafilah Tangsel,” terangnya Sabtu (9/4/2016).
Saat ini, ia mengakui telah menembuskan surat tersebut kepada tujuh kafilah kabupaten/kota yang mengikuti lomba MTQ ke-13 Tingkat Provinsi Banten. “Kita langsung buat surat pengunduran diri beserta alasannya. Surat tersebut kita tembuskan untuk semua kafilah,” terangnya.
Selain menembuskan surat tersebut kepada seluruh kafilah yang mengikuti lomba, LPTQ Kota Cilegon juga menembuskan surat pengunduran diri tersebut kepada LPTQ Nasional. “Kita akan tembuskan juga ke LPTQ Nasional,” tegasnya.
Ditanya mengenai alasan pengunduran diri tersebut, Oman tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. “Kalau mengenai alasannya silahkan kami sudah melampirkan di surat pengunduran diri secara lengkap,” tukasnya.
Dengan mundurnya Kafilah Kota Cilegon, tersisa tujuh kafilah yang masih mengikuti pelaksanaan MTQ ke-13 Tingkat Provinsi Banten ini, yakni Kafilah Kota Serang, Kafilah Kabupaten Serang, Kafilah Kota Tangerang, Kafilah Kota Tangerang Selatan, Kafilah Kabupaten Tangerang, Kafilah Kabupaten Lebak, dan Kafilah Kabupaten Pandeglang. (why/LLJ)
Serang,fesbukbantennews.com (8/4/2016) – Kejahatan jalanan kembali terjadi di Kota Serang. Salah satu mahasiswi Universitas Tirtayasa (Untirta), Siti Holifah, Jumat siang, (08/04/2016) jadi korban penjambretan saat melintas di jalan Bayangkara, Cipocok jaya.
Bayu, Tersangka penjambretan mahasiswi di Mapolsek Cipocok.(man)
Kejadian bermula ketika Hofifah melewati jalan Bayangkara pada Jumat siang, tiba-tiba dirinya dikagetkan dengan dua laki-laki pengendara motor yang menanrik tasnya. Korban sempat terjatuh dari motor dan saling adu tarik untuk mempertahankan harta benda yang terdapat di tasnya.
Pelaku pun langsung mengambil tas yang digantunkan di depan sepeda motor sebelah kiri. Usai mengambil dompet korban, pelaku langsung kabur. Korban nyaris terjatuh dan korban langsung mengejar pelaku sambil berteriak “jambret”.
“Korban sempat terjadtuh, dan tarik menarik mempertahankan tasnya, korban langsung berteriak meminta tolong pada warga,” Kata Kapolsek Cipocok, AKP Zainal Arifin.
Lanjut Zaenal, teriakan korban yang mengundang perhatian warga dan ikut mengejar pelaku. “pelaku berhasil ditangkap oleh warga sekitar. Sementara satu pelaku lainnya kabur,” katanya.
Kini pelaku bernama Bayu, sudah diamankan di Polsek Cipocok Jaya. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku bakal dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dan pemberatan. Sementara satu pelaku lainnya dalam pengejaran. (man/LLJ)
Serang,fesbukbantennews.com (8/4/2016) – PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) belakangan ini mulai melakukan upaya pembenahan atas lahan milik mereka yang akan menjadi lokasi kawasan industri baru di Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang.
Warga Anyer yang dapat Kerohiman dari PT KIEC.
Langkah terbaru yang dilakukan, selain melakukan pematokan dan pemasangan plang kepemilikan lahan, PT KIEC saat ini juga mulai melakukan stripping (pembersihan lahan dari tanaman dan sampah) di lokasi lahan terdepan yang direncanakan menjadi pintu gerbang kawasan industri.
Namun kegiatan awal pembukaan kawasan industri KIEC di Anyer ini ternyata menyisakan banyak persoalan dan disebut sangat merugikan masyarakat di wilayah itu. Seperti salah satunya adalah upaya pengusiran paksa terhadap sejumlah keluarga yang tinggal menumpang di lahan yang sejak awal milik Krakatau Steel Grup itu.
Salah seorang pemilik bangunan tinggal yang menumpang di lahan KS Grup itu mengungkapkan, keluarganya diberikan uang kerohiman sebesar Rp 250 ribu dan diminta membongkar bangunan tempat tinggalnya yang sudah bertahun-tahun menempati lahan tersebut.
“Kebijaksanaan model apa seperti ini, cukup apa uang segini (Rp 250 ribu – red), kami dikasih waktu sepuluh hari suruh bongkar,” ujar seorang ibu bernama Susi ini.
Ibu yang berstatus janda ini mengaku tidak tahu harus tinggal dimana lagi, jika dirinya terusir dari lahan tersebut.
Terkait pengusiran tersebut, ibu tersebut mengaku tidak pernah diberitahu oleh pihak perusahaan KIEC secara langsung, melainkan hanya diberi tahu oleh salah seorang tokoh masyarakat setempat.
“Bahkan uang itu juga yang ngasih pa ustad tokoh disini. Dia yang bilang kami diminta pergi dari lokasi ini, bahkan ngasih waktu 10 hari. Saya gak tahu dan gak pernah ketemu orang KIEC,” jelas ibu penduduk asli Desa Anyer itu.
Wakil Ketua KNPI Kecamatan Anyar, Imanudin menilai, PT KIEC sangat mengabaikan sisi kemanusiaan dan dialog dalam kegiatannya untuk membuka kawasan industri.
“Kami akan mendampingi masyarakat yang diperlakukan tidak manusiawi oleh BUMN KS Grup ini. Sejak awal kami sudah memperkirakan bahwa kehadiran industrialisasi di Anyer ini akan banyak merugikan masyarakat dalam praktiknya. Tujuan mungkin mulia untuk masa depan, tapi kenyataannya para pejabat industri dan pemerintah mereka selalu bertindak seperti penjajah yang tidak mau tahu keluhan dan nasib masyarakat yang terkena imbasnya,” kecam Iman.
Iman mengatakan, sejak awal praktek pembebasan lahan kawasan industri oleh PT KIEC banyak merugikan masyarakat pemilik lahan.
PT KIEC diketahui membebaskan kepada pihak ketiga (calo tanah) untuk melakukan pembebasan terhadap lahan milik masyarakat di Desa Kosambironyok dan Desa Grogol Indah, Kecamatan Anyar.
“Kalau memang niatnya baik, jangan pernah berhadapan dengan masyarakat menggunakan tangan ketiga, calo, atau membentur-benturkan masyarakat dengan masyarakat. Tapi kenyataan, cara-cara yang dilakukan KIEC ini sangat tidak berpihak pada kepentingan masyarakat,” tegas Iman.
Direktur Eksekutif LSM Koalisi Masyarakat Peduli Alam Selat Sunda (KOMPASS), Ika Fathullah, juga menilai pemberian uang kerohiman sebesar Rp 250 ribu kepada masyarakat yang terusir merupakan kebijakan yang tidak manusiawi, terlebih tidak pernah dilakukan sosialisasi dan malah perusahaan menggunakan tangan tokoh masyarakat.
“Masyarakat jadi korban keserakahan industrialisasi. Cara-cara KIEC itu cara feodal, masih seperti jaman penjajahan. Mereka tidak mau dialog dan tidak peduli nasib masyarakat,” tegas Ika.
Ika juga mengatakan, jika KIEC tidak merubah kebijakannya yang tidak mau berdialog, maka masyarakat akan mulai menunjukkan perlawanan.
“Kita lawan kesewenang-wenangan. KIEC itu milik rakyat, bukan milik direktur atau pemerintah, bisnis yang mereka jalankan menggunakan uang rakyat, tentu cara yang harus dilakukan harus lebih manusiawi dan mempertimbangkan kebaikan rakyat, bukan hanya ambisi para pejabat dan investor,” tutur Ika. (LLJ)
Kiriman : Ican
Serang,fesbukbantennews.com (8/4/2016) – Tersangka kasus dugaan suap pembentukan Bank Banten SM Hartono (politikus Partai Golkar) dan FL Tri Satriya Santosa (PDIP), segera disidangkan . Menyusul pelimpahan berkas keduanya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke pengadilan tipikor Pengadilan Negeri (PN) Serang.
Panmud tipikor PN Serang Nur Fuad.(LLJ)
“Berkas keduanya sudah kami terima. Kemarin (Kamis, 7/4/2016) KPK yang melimpahkan. Pekan depan mudah-mudahan bisa disidangkan, ” kata Panitera Muda (Panmud) tipikor PN Serang, Nur Fuad kepada FBn,Jumat (8/4/2016).
Nur Fuad juga mengatakan, pekan ini berkas keduanya akan diserahkan ke ketua PN Serang.”minggu depan bisa diketahui majelis hakim dan jadwal sidangnya.
Terkait brang bukti, Nur Fuad menjelaskan, kali ini hanya berkas yang dilimpahkan KPK ke PN Serang. Sebab barang buktinya jadi satu dengan terdakwa mantan Dirut PT BGD, Ricky Tampinongkol yang sedang menjalani persidangan. Yakni uang tunai pecahan dolar sebesar US$11.000 dan Rp60 juta.
Dalam kasus dugaan suap pembentukan Bank Banten ini, KPK selain menetapkan Wakil Ketua DPRD Banten SM Hartono dan Anggota DPRD Banten Tri Satrya Santoso, juga menetapkan mantan Direktur PT BGD Ricky Tampinongkol sebagai tersangka.
Untuk diketahui, dalam OTT pada 1 Desember 2015 lalu, KPK mengamankan barang bukti berupa uang suap yang diberikan Ricky kepada dua wakil rakyat Banten tersebut. Yaitu sebesar USD 11 ribu dan Rp 60 juta yang ditemukan dalam tas SM Hartono dan Tri Satrya Santosa. (LLJ)
Serang,fesbukbantennews.com (8/4/2016) – Terkait dua anggotanya yang akan maju dalam pilihan gubernur 2017 yang akan datang, Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan mengatakan, hanya akan ada satu anggota keluarganya yang maju.
Tubagus Chaeri Wardana jadi saksi korupsi normalisasi Karangantu di PN Serang.(LLJ)
Dua anggota keluarganya yang dimaksud yaitu Andika Hazrumy (keponakan) dan Tb Haerul Jaman (adik).
“Saya tidak khawatir suara terpecah, karena pada akhirnya hanya satu orang yang maju, satu laginya akan mundur,” kata Wawan, usai jadi saksi di Pengadilan Negeri Serang Kamis (7/4/2016).
Wawan menjelaskan, meski saat ini adik dan ponakannya tersebut nampak terlihat bersaing ketat, namun pada akhirnya hanya akan ada satu orang yang maju.
Keduanya, lanjut Wawan, sejauh ini telah meminta restu kepasa dirinya dan Ratu Atut Chosiyah. Kemudian, hingga ada penetapan dari partai, kedua tetap didukung oleh pihak keluarga.
“Untuk menentukan siapa yang maju, kita serahkan pada mekanisme partai, kita cari tahu juga kan bagaimana keinginan masyarakat,” tukasnya.(bye/LLJ)
Serang,fesbukbantennews.com (8/4/2016) – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Mukhtamar Jakarta, Djan Faridz , menolak Muktamar Islah PPP yang akan dilaksanakan 8-11 April 2016 ini di Jakarta.
Jpeg
Demikian dikatakan Djan saat konferensi pers setelah membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP Banten di Rumah Makan S Rizki, Kota Serang, Kamis (7/4/2016).
Djan juga merasa pihaknya tidak bersengketa dengan kubu lain di partai berlambang Ka’bah tersebut, namun aecara tegas, Djan mengaku bersengketa dengan Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna Laoly karena tidak dinilai tidak mengindahjan putusan Mahkamah Agung yang memenangkan kubunya.
“Saya tegaskan, saya tidak bersengketa dengan siapapun kader partai, saya tidak bersengketa denga kubu Romy, tapi saya bersengketa dengan Menkumham Yasonna Laoly, dengan kader yanh ada di kepengurusan abal-abal, saya tidak ada persoalan,” katanya.
Menurut Djan, Yasonna tidak mengerti persoalan hukum. Menurutnya putusan MA merupakan keputusan tertinggi dan sah sekaligus kuat berdasarkan hukum. Atas dasar itu juga, Djan menolak Mukhyamar Islah karena dinilai sebagai islah Menkumham.
Sementara itu, ditempat yang sama, Sekjen DPP PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengatakan, berdasarkan Surat Keputisan MA nomor 601, kubu yang dipimpin oleh Djan Faridz lah yang sah, karena itu, pihaknya secara bular menyatakan menolak Mukhtamar Islah. “Putusan presiden aja bisa batal jika sudah ada inkrah dari MA, apalagi ini keputusan menteri,” katanya.
Untuk diketahui seperti yangbyelah diberitakan, PPP akan menggelar Mukhtamar Islah pada 8 -11 April 2016, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. Mukhtamar tersebut disebut sebagai jalan untuk menyelsaikan perselisihan dua kubu dalam tubuh PPP. (bye/LLJ)
Serang,fesbukbantennews.com (7/4/2016) – Berita duka menghampiri kafilah Kabupaten Lebak. Kepala Desa (Kades) Rangkasbitung, Asep Suparlan, meninggal dunia ketika hendak mengikuti pawai taaruf Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Banten ke-13 di kota Serang, Kamis (7/4/2016).
Ilustrasi.(net)
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Asep tumbang saat kafilah Kabupaten Lebak menunggu jadwal untuk mengikuti iring-iringan pawai.
Asep bersama kelompok kepala desa di Kabupaten Lebak sebelumnya tengah berbicang santai. Namun secara tiba-tiba, almarhum tumbang dengan mengeluh sakit di bagian dada.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Drajat Prawiranegara, Serang. Almarhum sempat mendapat perawatan di Ruang Unit Intensif (ICU). Namun demikian nasib berkata lain, Asep menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Pemkab Serang tersebut.
“Denger kabar sih kena angin duduk. Sudah dibawa ke rumah sakit. Ternyata tidak tertolong. Jenazahnya sudah dibawa pulang ke rumah (duka),” ujar Apip Rapiudin pembawa acara untuk kafilah Kabupaten Lebak, Kamis (7/4/2016).
Pantauan FBn di RS Drajat Prawiranegara, di ruuang forensik, korban sudah dipulangkan ke Rangkasbitung.” barusan pulang pak, didampingi kerabat dan keluarganya, ” kata petugas.(LLJ)
Tangerang,fesbukbantennews.com (7/4/2016) – Mahasiswa yang tergabung dalam Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Tangerang menggalakan diskusi minimalisasi konflik. Diskusi ini dianggap penting bagi internal IMM maupun secara umum, terlebihBanten mengjelang Pilgub.
Diskusi Minimalisasi Konflik IMM Tangerang.
Ketua IMM Kabupaten Tangerang, Agung Darmawan mengatakan, diskusi minimalisasi konflik akan dilaksanakan secara berkala, dan direncanakan setiap minggu bersama kader IMM sampai tingkat komisariat yang berkedudukan di kampus-kampus.
“Intinya ini forum silaturrahmi. Meminimalisasi konflik sangat penting bagi setruktur sosial masyarakat. Kami dari IMM bahkan merekomendasikan pemerintah dan masyarakat untuk bijaksana menelaah alam demokrasi, yang penuh kebebasan menyerukan pendapat. Tidak jarang akibat kebebasan tersebut kita terpecah belah,” kata Agung, Rabu (6/4/2016).
Sebagaimana dilakukan oleh DPD IMM Banten, menyerukan perdamaian adalah salah satu program kerja IMM yang harus ditonjolkan. Hal itu, kata Agung, pernah diungkapkan oleh Ketua IMM Banten, Yogi Iskandar yang pernah mengikuti International Youth Forum di Korea Selatan, mewakili indonesia presentasi tentang perdamaian.
“Memang ditonjolkan dari pengurus DPD IMM Banten sampai komisariat, sebagaimana secara hirarki ketua IMM Banten menyarankan,” kata Agung.
Sementara Kabid Media IMM Kabupaten Tangerang, Khairuridho Kurniawan menerangkan, gagasan ini merupakan program IMM satu periode. Sedangkan pentingnya menyeru damai kepada masyarakat dinilai sebagai harga mati bagi IMM.
“Diawali pada 2 April lalu. Alhamdulillah para senior dan alumni bisa berkumpul bersama dengan kader IMM se Kabupaten Tangerang di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tigaraksa. Kami berusaha agar bisa berjalan lancar untuk selanjutnya,” katanya.
Diakui oleh Kurniawan, ajakan tersebut menuai apresiasi baik dari sejumlah kalangan pemuda dan seniornya. Karena program tersebut dianggap sesuai denhan momentum saat ini.
“Kedepan kami ingin pemerintah daerah ikut serta menyerukan program ini bersama mahasiswa dan pemuda sebagai kalangan enerjik. Kalangan yang masih semangat,” katanya. (LLJ)
Kiriman : IMM Tangerang