Tangerang,fesbukbantennews.com (1/1/2016) – Mall Teras Kota , Tangerang Selatan, mendapatkan teror bom dari orang tak dikenal. Ancaman tersebut berupa sebuah kertas yang ditemukan di toilet lantai II. (lebih…)
Bulan: Desember 2015
-
Jelang Tahun Baru, Pemilik Hotel Mitrasono Kramatwatu Ditangkap BNN
Serang,fesbukbantennews.comm (31/12/2015) – Jelang pergantian tahun dari 2015 ke 2016, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten menangkap seorang pemilik Hotel Mitrasono yang beralamat di Jalan Raya Cilegon No. 1, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang berinisial DD. DD ditangkap ditangkap bersama tiga anak buahnya di hotel miliknya. (lebih…)
-
Sopir Ambulance Libur, Pasien Miskin Diangkut Mobil Losbak dari Puskesmas
Pandeglang, fesbukbantennews.com (30/12/2015) – Anisah (27) pasien kurang mampu asal Kp. Kanyere Ds. Pa
sirlancar Kec. Sindangresmi – Pandeglang. Terpaksa harus naik mobil pick-up untuk menuju RSUD Berkan Pandeglang. Karena di puskesmas Sindangresmi tak ada sopir tetap untuk membawa ambulance. (lebih…)
-
Bella Kang Nong Banten Ajak Masyarakat untuk Sadar Wisata di Banten
Serang,fesbukbantennews.com (29/12/205) – Finalis Kang Nong Banten 2015, Bella Anastasya Achita Putri , mengajak seluruh lapisan masyarakat Banten untuk memiliki sikap sadar wisata. Sehingga dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Provinsi Banten.
-
Dua Terdakwa Korupsi Proyek Lintasan Atletik Pandeglang Rp6,4 Miliar Dituntut 18 Bulan Penjara
Serang,fesbukbantennews.com (28/12/2015) – Dari total 42 Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) dan APBD Banten 2015 sebesar Rp 9,278 Trilun, 14 SKPD nya mendapatkan raport merah dari Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Banten. Karena penyerapan anggaran yang jauh dari target.
-
Ketua FSPP Pandeglang ; Islam Agama Mulia dan Ajarkan Ramah Tamah
Pandeglang,fesbukbantennews.com (29/12/2015) – Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Pandeglang , Khozinul Asror mengatakan, Islam merupakan agama yang mulia dan mengajarkan keramah-tamahaan terhadap sesama manusia.
-
Serap Anggaran Jauh dari Target, 14 Pejabat Dapat Raport Merah
Serang,fesbukbantennews.com (28/12/2015) – Dari total 42 Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) dan APBD Banten 2015 sebesar Rp 9,278 Trilun, 14 SKPD nya mendapatkan raport merah dari Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Banten. Karena penyerapan anggaran yang jauh dari target.
Ilustrasi.(net) “Kalau sekarang kan masih ada waktu, tadi aja banyak SKPD yang bilang banyak yang melakukan penyerapan hari ini,” kata kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Banten, E Kusmayadi, Senin (28/12/2015).
Menurutnya, secara fisik realisasi pada tahun 2015 sebesar 94,39 persen. Sedangkan secara keuangan sebesar Rp 87,85 persen atau senilai Rp 7,562 triliun.
“Dibandingkan tahun anggaran sebelumnya (2014), seperti yang dikatakan Pak Gubernur, capaian tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Seperti yang dikatakan Pak Gubernur juga, Silpa per 23 Desember 2015 sebesar Rp. 1,27 triliun ditambah Silpa pembiayaan penyertaan modal PT. BGD sebesar Rp 250 miliar, dan kemungkinan Silpa masih bisa berkurang,” tegasnya.
Sedangkan menurut pengamat pelaksanaan dan kebijakan APBD Provinsi Banten, Lembaga Kajian Independen (LKI) Banten, Dimas Kusuma Sobara, mengatakan bahwa Kusmayadi selaku Kepala Biro Ekbang telah membohongi Rano Karno selaku Gubernur Banten dengan memberikan ‘raport’ merah kepada para kepala dinas. Dimana, penilaian Kusmayadi hanya berdasarkan serapan anggaran, bukan berdasarkan capaian kinerja.
“Kita menduga bahwa Biro Ekbang belum punya indikator yang jelas dan detail untuk melakukan penilaian terhadap SKPD. Sehingga ini akan membuat konflik di dalam internal SKPD sendiri,” kata koordinator LKI Banten, Dimas Kusuma Sobara, Senin (28/12/2015).
Dimas yang pernah merasakan panasnya api saat sekretariatnya di bakar karena rajin mengkritisi pemerintahan mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah ini meminta agar Kusmayadi selakau Kepala Biro Ekbang membuat aturan baku dalam penilaian raport merah berdasarkan peraturan yang ada.
“Gubernur Banten dapat segera memecat kepala Biro Ekbang, karena kita duga dia tidak paham akan tugas dan fungsinya,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa, 14 dinas atau SKPD Provinsi Banten yang mendapatkan raport merah di antara nya adalah, Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) yang mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 1,414 Triliun dan realisasi anggarannya sebesar Rp 1,131 triliun, lalu ada dinas Sumber Daya Air dan Permukiman (SDAP) dengan alokasi dana sebesar Rp 689 miliar yang terealisasi hanya sebesar Rp 468 miliar, hingga Sekretariat DPRD Banten yang mendapat alokasi APBD Banten senilai Rp 254 miliar dan terealisasi sebesar Rp 212 miliar.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, DBMTR terkendala dalam pembebasan lahan yang dimiliki oleh Tb.Chaeri Wardhana dan sedang dalam proses KPK.
Lalu Dinas Pendidikan yang saat ini mengemban amanat UU 23 Tahun 2014, pada saat kondisi masa transisi ini maka dinas pendidikan masih perlu penyesuaian. Hal lainnya Dinas Pendidikan tidak hanya melaksanakan APBD Banten, namun APBN pun harus mereka laksanakan.
APBD Provinsi Banten tahun 2015 sendiri sebesar Rp 9,278 triliun.(dhyie/LLJ)
-
Rano Prediksi Penyerapan Anggaran Belanja Langsung Pemprov Banten 2015 Capai 90 Persen
Serang,fesbukbantennews.com (28/12/2015) – Gubernur Banten H Rano Karno menyatakan penyerapan anggaran belanja langsung di lingkungan Pemprov Banten diprediksi mencapai 90 persen hingga memasuki triwulan terakhir pada tahun anggaran 2015. (lebih…)
-
Divonis Hidrosefalus, Nia Ramadani Butuh Bantuan Dana untuk Berobat
Serang,fesbukbantennews.com (28/12/2015) – Perasaan sedih dan bingung mungkin itu yang dirasakan Narsih (25 tahun) warga Kampung Ciwangen pasir RT/RW 03/04, Desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. Bagaimana tidak, sudah dua bulan terakhir ini buah hatinya Nia Ramadani berusia enam bulan divonis menderita penyakit Hidrosefalus yang semakin hari membesar pada bagian kepala bayi tersebut. (lebih…)
-
LPA Banten Catat 378 Kasus Kekerasan Terhadap Anak Selama Tahun 2015
Serang,fesbukbantennews.com(28/12/2015) – Berdasarkan catatan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten, selama Tahun 2015, terjadi 378 kasus kekerasan terhadap anak di Banten. Jumlah korbannya sebanyak 599 anak.