Pandeglang,fesbukbantennews.com (25/11/2015)Warga Desa Padamulya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang yang tergabung dalam Pegiat Warga melakukan kegiatan Pertemuan terbuka dengan masyarakat dan aparat Desa. Kegiatan yang merupakan inisiasi warga tersebut membahas dan mensosialisasikan rencana kegiatan Pegiat Warga (PW).

Dalam pertemuan tersebut sebanyak 15 orang Pegiat Warga berkomitment untuk berperan aktif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak, sehingga Angsana tidak lagi menjadi kecamatan penyumbang AKI-AKB di kabupaten Pandeglang.
“Berdasarkan Laporan MDG’S Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang menduduki peringkat kedua tertinggi setelah Kabupaten Lebak yakni 286 kasus, tentunya ini menjadi PR bagi seluruh lapisan masyarakat bukan hanya Dinas kesehatan atau pemerintah saja”, ungkap wawan selaku kordinator Pegiat Warga, Jumat (20/11/2015)
“Inisiatif warga yang peduli Kesehatan Ibu dan anak perlu di apresiasi, terlebih mereka adalah sukarelawan dan tidak dibayar. sehingga kedepan para relawan Pegiat warga ini bisa bersama-sama dengan Kader posyandu ikut mendorong kesehatan ibu dan anak”, kata salah satu Kader Posyandu, Mamih.
Sementara itu, Feri Novriadi yang juga Fasilitator T4D dari Pattiro Banten menyebutkan bahwa warga masyarakat perlu di dorong untuk lebih peduli terhadap kesehatan Ibu dan Anak. Selama ini masyarakat banyak yang ketergantungan dan menunggu program dari pemerintah, tetapi Inisiatif Warga yang peduli terhadap AKI-AKB juga perlu kita apresiasi.
Pada pertemuan itu, Pegiat Warga menjelaskan secara rinci terkait kegiatan yang akan dilakukan. Seperti kegiatan Sosialisasi di setiap kampong terkait Pentingnya melakukan perencanaan kelahiran, melahirkan di Fasilitas Kesehatan dan melakukan perawatan paska persalinan.
Selain itu Pegiat warga juga mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan sikap Gotong royong yang selama ini mulai pudar, terutama untuk saling membantu terhadap masyarakat yang membutuhkan biaya pengobatan.(nover/LLJ)
Tinggalkan Balasan