Serang,fesbukbantennews.com (16/8/2015) – Dalam rangka menyambut HUT RI ke -70 dan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang perlunya menjaga lingkungan terutama lingkungan pesisir dan laut, TNI AL mengajak puluhan anak-anak sekolah dasar, serta masyarakat lainnya untuk menanam bibit mangrove (bakau) di wilayah Pulau Panjang, Kabupaten Serang, Sabtu (16/8/2015).

Letkol Marini Akhyar Maygeri, dalam kesempatan tersebut mengatakan, TNI AL memilih pulau panjang sebagai lokasi paling ideal dan strategis karena menurutnya lautan sekitar pulau panjang memenuhi persyaratan penumbuhan terumbu karang yang baik. Kegiatan penanaman sejuta terumbu karang serentak di 5000 titik laut indonesia yang di perakarsai oleh TNI AL, salah satu nya dilakukan di kelautan Pulau Panjang, Banten.
Hal itu, lanjut dia, sebagai sebuah langkah realisasi atas wacana “Indonesia sebagai poros maritim dunia”, kegiatan tersebut diawali dengan penanaman 500 batang bibit mangrove bersama puluhan siswa Sekolah Dasar Pulo Panjang, sebelum akhirnya menanamkan 28,800 substart terumbu karang di perairan Pulau Panjang tersebut.
“kita sengaja membawa anak-anak sekolah dasar dalam penanaman mangroove sebagai sebuah bentuk edukasi dini akan kesadaran menjaga dan merawat lingkungan terutama lingkungan pesisir dan laut sebagai sebuah upaya nyata pencegahan alam”. Ucap Letkol Marinir Akhyar Maygeri.
Dalam rangkaian kegiatan Ekspedisi Sejuta Terumbu Karang tersebut, melibatkan secara langsung beberapa Masyarakat Pulo Panjang, kepala Desa, DKP ESDM Kab Serang, dan LOKA PSPL.
Sementara, dalam sambutan singkatnya, Komandan Resimen Kavaleri-2 Marinir (Danmenkav-2 Mar) Kolonel Marinir Andi Rahmat, menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara dengan laut terluas di Dunia, sudah seharusnya menjadi poros maritim dunia dan semestinya tidak ada seorang pun nelayan miskin di lautan Indonesia.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini adalah sebuah awal, dan semua pihak ikut serta menjaga keasrian dan kelestarian terumbu karang yang mereka tanam. Selain itu, beliau menyampaikan harapannya agar nelayan semakin maju dan sejahtera dengan tangkapan yang melimpah, tanpa melakukan ilegal fishing. Serta kedepannya anak-anak indonesia menjadi lebih cerdas dan sehat berkat asupan protein yang baik.
Selain itu, acarara tersebut pun ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman pihak-pihak terkait yakni LOKA PSPL, DKP-ESDM KAB SERANG, KADES PULO PANJANG, DAN POSAL, serta Danmenkav -2mar yang berbunyi “kami berikrar untuk memelihara ekosistem pesisir demi kelestarian, kedaulatan, berkelanjutan, dan kesejahteraan seluruh bangsa dan generasi selanjutnya sebagai bangsa maritim yang mandiri.
Sementara, Kepala Desa pulo panjang Sukari, yang baru saja di lantik, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
” dan kedepan nya kepala desa bersama masyarakat akan menjaga terumbu karang, dan akan mencoba memasukan kegiatan ini dalam program kerja Desa Pulopanjang,” katanya.
Tokoh masyarakat Pulo Panjang yang sejak awal terlibat dalam kegiatan ini, Mamun Salim menjelaskan,
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat nelayan khusus nya Masyarakat Pulo Panjang yang mata pencaharian nya sebagai Nelayan.
“Dan kepada seluruh Pihak yang terlibat, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, serta siap mendukung kegiatan seperti ini jika dilaksanakan kembali, serta akan menjaga terumbu karang ini.” tukas Mamun. (LLJ)
Kiriman Showir : Aktivis Pecinta Lingkungan Hidup dan Pengurus LSM Rekonvasi Bhumi, Kota Serang, Banten.
LSM Rekonvasi Bhumi adalah salah satu NGO Yang konsen di bidang lingkungan, serta pernah mendapat anugrah tertinggi di bidang penyelamatan lingkungan hidup, yakni Kalpataru dari Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono.
Tinggalkan Balasan