Warga Bunian Cikande Keluhkan Jalan Rusak

0
250

Serang,fesbukbantennews.com  (24/3/2017) – Warga Desa Sukatani Kp. Bunian Kecamatan Cikande, Serang mengeluhkan rusaknya kondisi jalan Pemda di Kp. Sadang Ds. Sukatani hingga Kp. Balier Ds. Nambo Udik, yang tak kunjung diperbaiki. Kerusakan jalan yang menjadi akses ke berbagai Kampung dan Desa lain dinilai cukup parah, sehingga membuat aktivitas warga terganggu. 

Kondisi Jalan di Desa Bunian ,Cikande,Kabupaten Serang.

Warga Desa Sukatani, M. Anton mengungkapkan, kerusakan jalan sudah terjadi lama, namun hingga saat ini belum dapat penanganan. Kondisi itu tentu membuatnya susah beraktivitas, apalagi setelah terjadi hujan.

“Setelah terjadi hujan, jalan sangat becek. Banyak kubangan di sana-sini. Lubang jalannya cukup parah, harusnya segera diperbaiki,” ujarnya, kemarin.

M. Anton Juga mengatakan, banyak warga lebih memilih melewati jalan lain jika akan melakukan aktivitas. Selain kerusakan menyebabkan kendaan kotor, warga juga merasa khawatir, jika melintasi jalan berlubang cukup dalam dan lebar akan terpelet.

“Kami khawatir saja, takut terpeleset, jadi lebih baik cari jalan lain yang agak halus,” imbuh dia.

Dia berharap, kerusakan jalan tersebut segera ditangani dinas terkait secara cepat. Karena, selain kondisi jalan rusak, minimnya penerangan jalan, membuat warga bertambah was-was, khususnya saat bepergian malam hari.

“Saya berharap, pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak ini. Kalau tidak diperbaiki, ditakutkan kerusakan bakal semakin parah dan rawan menyebabkan kecelakaan,” terangnya.

Warga lain, Yusup menyebutkan, kerusakan jalan cukup parah berada antara Kp. Sadang Ds. Sukatani hingga Kp. Balier Ds. Nambo Udik. Jalan tersebut merupakan penghubung ke berbagai desa dengan Desa Lain.

“Aspal jalan dari jaman presiden Suharto sekitar tahun 1995 sudah tidak ada, lubangnya menganga cukup lebar dan dalam, sangat mengancam keselamatan para pengguna jalan,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengaku khawatir, jika bepergian melintasi jalan tersebut pada kondisi hujan atau malam hari. Karena, selain rusak parah, jalan tersebut memang tidak ada lampu penerangan jalan.

“Saya merasa aneh saja, kenapa masih ada jalan rusak. Padahal terletak dipinggiran kawasan industri yang besar di bagian Serang timur,” tutur dia.

“Akibat jalan rusak, banyak pengendara jatuh saat melintas, apalagi saat musim hujan seperti ini. Kerusakan memang sudah lama terjadi, namun hingga saat ini belum ada perbaikan. Kerusakan ini tentu menyebabkan akses masyarakat dan roda ekonomi warga terganggu. Warga juga malu, karena sering disindir warga pendatang yang mengontrak,” beber Yusup.(LLJ)

 

Kiriman dulur FBn: Muhammad Y.A.